You are on page 1of 6

Filum protozoa

Merupakan filum hewan bersel satu yang dapat melakukan reproduksi seksual (generatif) maupun
aseksual (vegetatif).Habitat hidupnya adalah tempat yang basah atau berair.
Jika kondisi lingkungan tempat hidupnya tidak menguntungkanmaka protozoa
akan membentuk membran tebal dan kuat yang disebut Kista. Ilmuwan yang
pertama kali mempelajariprotozoa adalah Anthony van Leeuwenhoek.

PROTOZOA DIBAGI MENJADI 4 KELAS Þ BERDASAR ALAT GERAK1 Rhizopoda (Sarcodina),

alat geraknya berupa pseudopoda (kaki semu)

• Amoeba proteus

memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dan

vakuola kontraktil.

• Entamoeba histolityca

menyebabkan disentri amuba (bedakan dengan disentri basiler

yang disebabkan Shigella dysentriae)

• Entamoeba gingivalis

menyebabkan pembusukan makanan di dalam mulut

radang gusi (Gingivitis)

• Foraminifera sp.

fosilnya dapat dipergunakan sebagai petunjuk adanya minyak

bumi. Tanah yang mengandung fosil fotaminifera disebut tanah globigerina.

• Radiolaria sp.

endapan tanah yang mengandung hewan tersebut digunakan

untuk bahan penggosok.

2 Flagellata (Mastigophora),

alat geraknya berupa nagel (bulu cambuk). Dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu:
• Golongan phytonagellata

- Euglena viridis (makhluk hidup peralihah antara protozoa

dengan ganggang)

- Volvax globator (makhluh hidup peralihah antara

protozoa dengan ganggang)

- Noctiluca millaris (hidup di laut dan dapat mengeluarkan

cahaya bila terkena rangsangan mekanik)

• Golongan Zooflagellata, contohnya :

- Trypanosoma gambiense & Trypanosoma rhodesiense.

Menyebabkan penyakit tidur di Afrika dengan vektor (pembawa)

Þ lalat Tsetse (Glossina sp.)

Trypanosoma gambiense vektornya Glossina palpalis Þ tsetse

sungai

Trypanosoma rhodeslense vektornya Glossina morsitans

Þ tsetse semak

- Trypanosoma cruzl Þ penyakit chagas

- Trypanosoma evansi Þ penyakit surra, pada hewan ternak

(sapi).

- Leishmaniadonovani Þ penyakit kalanzar

- Trichomonas vaginalis Þ penyakit keputihan

3 Ciliata (Ciliophora),

alat gerak berupa silia (rambut getar)

• Paramaecium caudatum Þ disebut binatang sandal, yang memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola
makanan dan vakuola kontraktil yang berfungsi untuk mengatur
kesetimbangan tekanan osmosis (osmoregulator).
Memiliki dua jenis inti Þ Makronukleus dan Mikronukleus (inti reproduktif). Cara reproduksi,
aseksual Þ membelah diri, seksual Þ konyugasi.

• Balantidium coli Þ menyebabkan penyakit diare.

4 Sporozoa,

adalah protozoa yang tidak memiliki alat gerak

Cara bergerak hewan ini dengan cara mengubah kedudukan tubuhnya. Pembiakan secara vegetatif
(aseksual) disebut juga Skizogoni dan secara generatif (seksual) disebut
Sporogoni.

Marga yang berhubungan dengan kesehatan manusia Þ Toxopinsma dan Plasmodium.

Jenis-jenisnya antara lain:

- Plasmodiumfalciparum Þ malaria tropika Þ sporulasi tiap hari

- Plasmodium vivax Þ malaria tertiana Þ sporulasi tiap hari ke-3

(48 jam)

- Plasmodium malariae Þ malaria knartana Þ sporulasi tiap hari

ke-4 (72 jam)

- Plasmodiumovale Þ malaria ovale

Siklus hidup Plasmodium mengalami metagenesis terjadi di dalam tubuh manusia (reproduksi
vegetatif Þ skizogoni) dan didalam tubuh nyamuk Anopheles sp. (reproduksi
generatif Þ sporogoni). secara lengkap sebagai berikut:

Sporozoit Þ Masuk Tubuh Di Dalam Hati (Ekstra Eritrositer) Þ Tropozoid Þ Merozoit (memakan
eritrosit Þ Eritrositer) Þ Eritrosit Pecah (peristiwanya Þ Sporulasi) Þ Gametosit
Þ Terhisap Nyamuk Þ Zygot Ookinet Þ Oosis Þ Sporozeit.

Pemberantasan malaria dapat dilakulcan dengan cara :

Menghindari gigitan nyamuk Anopheles sp.

Mengendalikan populasi nyamuk Anopheles dengan insektisida dan larvasida

Pengobatan penderita secara teratur dengan antimalaria Þ chloroquin, fansidar, dl


Klasifikasi Hewan Kerajaan/Kingdom Animalia - Pembagian Jenis/Macam atau Kategori Binatang
Terbagi Menjadi 10 Filum/Phylum

Sun, 12/11/2006 - 11:04am — godam64

Hewan atau animal yang kita kenal selama ini dapat dibagi manjadi sepuluh macam filum / phylum
yaitu protozoa, porifera, coelenterata, platyhelminthes, nemathelminthes,
annelida, mollusca, echinodermata, arthropoda dan chordata.

1. Phylum / Filum Protozoa atau Protosoa

Protozoa adalah hewan bersel satu karena hanya memiliki satu sel saja alias bersel tunggal dengan
ukuran yang mikroskopis hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Protozoa
dapat hidup di air atau di dalam tubuh makhluk hidup atau organisme lain
sebagai parasit. Hidupnya dapat sendiri atau soliter atau beramai-ramai atau
koloni. Contohnya : amuba / amoeba.

2. Phylum / Filum Porifera

Porifera adalah binatang atau hewan berpori karena tubuhnya berpori-pori mirip spon dengan
bintang karakter terkenal spongebob squarepants hidup di air dengan
memakan makanan dari air yang disaring oleh organ tubuhnya. Contohnya :
bunga karang, spons, grantia.

3. Phylum / Filum Coelenterata atau Coelentrata

Coelenterata adalah hewan berongga bersel banyak yang memiliki tentakel contohnya seperti
ubur-ubur dan polip. Simetris tubuh coelenterata adalah simetris bilateral
hidup di laut. Contohnya yaitu hydra, koral, polip dan jellyfish atau ubur-ubur.

4. Phylum / Filum Platyhelminthes

Platyhelminthes adalah binatang sejenis cacing pipih dengan simetri tubuh simetris bilateral tanpa
peredaran darah dengan pusat syarah yang berpasangan. Cacing pipih
kebanyakan sebagai biang timbulnya penyakit karena hidup sebagai parasit
pada binatang / hewan atau manusia. Contohnya antara lain seperti planaria,
cacing pita, cacing hati, polikladida.
5. Phylum / Filum Nemathelminthes

Nemathelminthes atau cacing gilik / gilig adalah hewan yang memiliki tubuh simetris bilateral
dengan saluran pencernaan yang baik namun tiak ada sistem peredaran
darah. Contoh cacing gilik : cacing askaris, cacing akarm cacing tambang,
cacing filaria.

6. Phylum / Filum Annelida atau Anelida

Annelida adalah cacing gelang dengan tubuh yang terdiri atas segmen-segmen dengan berbagai
sistem organ tubuh yang baik dengan sistem peredaran darah tertutup.
Annelida sebagian besar memiliki dua kelamin sekaligus dalam satu tubuh
atau hermafrodit. Contohnya yakni cacing tanah, cacing pasir, cacing kipas,
lintah / leeches.

7. Phylum / Filum Mollusca atau Molusca / Moluska

Mollusca adalah hewan bertubuh lunak tanpa segmen dengan tubuh yang lunak dan biasanya
memiliki pelindung tubuh yang berbentuk cangkang atau cangkok yang
terbuat dari zat kapur untuk perlindungan diri dari serangan predator dan
gangguan lainnya. Contoh molluska : kerang, nautilus, gurita, cumi-cumi,
sotong, siput darat, siput laut, chiton.

8. Phylum / Filum Echinodermata atau Ecinodermata

Echinonermata adalah binatang berkulit duri yang hidup di wilayah laut dengan jumlah lengan lima
buah bersimetris tubuh simetris radial. Beberapa organ tubuh echinodermata
sudah berkembang dengan baik. Misalnya teripang / tripang / ketimun laut,
bulu babi, bintang ular, dolar pasir, bintang laut, lilia laut.

9. Phylum / Filum Arthropoda atau Atropoda

Arthropoda adalah hewan dengan kaki beruas-ruas dengan sistem saraf tali dan organ tubuh telah
berkembang dengan baik. Tubuh artropoda terbagi atas segmen-segmen yang
berbeda dengan sistem peredaran darah terbuka. Contoh : laba-laba, lipan,
kalajengking, jangkrik, belalang, caplak, bangsat, kaki seribu, udang, lalat /
laler, kecoa.
10. Phylum / Filum Chordata

Chordata adalah hewan yang memiliki notokorda atau chorde yaitu tali sumbu tubuh syaraf
belakang dengan rangka. Ukuran chordata beragam ada yang besar dan ada
yang kecil dengan otak yang terlindung tengkorak untuk berfikir. Contoh
chordata adalah manusia, cacing acorn, ikan lancet, ikan paus pembunuh,
katak, burung puyuh, kalkun, lemur, beruk, macan, kucing, dan lain
sebagainya.

You might also like