Professional Documents
Culture Documents
Sebagai salah satu parameter penentuan kriteria anemia, dipakai untuk monitoring hasil pengobatan
anemia. Hb berfungsi mengangkut oksigen ke jaringan. Molekul hemoglobin tesusun dari haem dan
globin (BM 64.450D). Haem terbentuk dari Fe dan protoporyphryin yang terbentuk di motokondria
Globin terbentuk dari rantai asam amino dalam ribosomKadar Hb normal bervariasi tergantung
pada:
a. Umur →bayi>dewasa>anak2
b. Jenis kelamin → laki2>wanita
c. Geografi (tinggi rendahnya daerah, di pegunungan kadar Hb meningkat karena jumlah
oksigen di pegunungan lebih banyak daripada di dataran rendah, oleh karena itu untuk
mengikat oksigen lebih banyak dibutuhkan Hb lebih banyak pula)
Kadar Hb normal menurut WHO 1972:
Pria Dewasa : 13 gram / dl
Wanita hamil : 11 gram / dl
Wanita tidak hamil : 12 gram / dl
Anak 6 bulan – 6 tahun : 11 gram / dl
Anak 6 tahun – 14 tahun : 14 gram / dl
(kadar normal/100 ml darah)
Kadar Hb menurun pada: anemia, thalasemia, hemoglobinopati, anemia kurang besi, pendarahan
akut, pendarahan kronis, anemia sideroblastik, infeksi kronis, lekimia, fisiologis(saat hamil cairan
tubuh relatif lebih banyak sehingga kadar sel darah merah menurun dan Hb juga menurun)
Kadar Hb meningkat pada: polisitemia(jumlah sel darah merah meningkat), dehidrasi(kadar Hb dan
sel darah merah meningkat karena jumlah cairan darah mrenurun), bisa diakibatkan tinggal di
dataran tinggi, dan perokok berat.
PEMERIKSAAN KADAR HEMOGLOBIN
A. Metode Cyanmethemoglobin
Banyak digunakan dan merupakan metode rujukan
Prinsip: darah dicampur dengan larutan Drabkins(mengandung K3Fe(CN)6) yang dapat
mengoksidasi hemoglobin(Fe2+) menjadi methhemoglobin(Fe2+). Methemoglobin diubah
oleh KCN dalam Drabkins menjadi Cyanmethemoglobin. Perubahan warna yang terjadi
diperriksa dengan spectofotometer dengan λ=540 nm kemudian dibandingkan dengan
standart Hb
Keuntungan: cepat, teliti, dapat mengukur semua bentuk hemoglobin kecuali
sulfhemoglobin
Kerugian: mengandung cyanida yang bersifat racun
B. Metode Asam Hematin (Sahli)
Prinsip: darah dicampur dengan HCL. Hb diubah oleh HCL menjadi asam hematin. Setelah
pembentukan asam hematin sempurna(min 10 menit) diencerkan dengan aquades dan
dibaca pada skala di tabung Sahli setelah warnanya disamakan dengan warna standard
secara visual
Keuntungan: cepat, sederhana, tidak mahal
Kerugian: kurang teliti, faktor kesalahan >10%
Sebab2 kesalahan >10%
Alat atau reagen kurang semprna
- Volume pipet Hb tidak tepat 20cmm
- Warna standart sering sudah berubah
- Kadar larutan HCL berubah
Pengambilan darah kurang baik
Penglihatan pemeriksa terganggu, Bias, intensitas sinar/ penerangan
Kadar Hb
Hematokrit atau PCV(Packed Cell Volume
Hitung eritrosit
Indeks eritrosit(MCV, MCH, MCHC)
Laju Endap Darah(LED)
Hitung retikulosit
Hitung lekosit
Hitung jenis lekosit
Evaluasi hapusan darah tepi
Manfaat pemeriksaan darah lengkap
Sebagai pemeriksaan penyaring untuk membantu diagnosis suatu penyakit
Memberi informasi adanya proses patologis dalam darah/tubuh
Alat monitor kemajuan penderita atau mengetahui efek/hasil suatu pengobatan
HEMATOKRIT/ PCV(Packed Cell Volume)
Prinsip: darah ditambah antikoagulan dimasukkan dalam tabung tertentu, kemudian diputar dengan
alat pemusing hingga sel2 darah merah memadat., dan dinyatakan dalam persentase volume sel
darah merah terhadap volume darah seluruhnya.
plasma
Hct=PCV=b/a x 100%
Cara pemeriksaan Hct ada 2 yaitu
Usia
Jenis kelamin
Geografis, hct di dat tinggi>pesisir
Harga normal Hct
a. Peningkatan jumlah sel darah merah: pada polisitemia vera dan absolut
b. Volume plasma menurun: pada dehidrasi, demam berdarah(difusi cairan pembuluh darah)
c. Makrositosis
Penurunan hematokrit dijumpai pada: