Professional Documents
Culture Documents
A. Pengertian teori
Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang berfungsi
untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan antar variabel,
sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena. Teori mempunyai
Tingkatan teore ada tiga yaitu: Micro, Meso dan macro. Mikro theory adalah
sedikit ruang, waktu atau suatu urutan orang-orang yang merupakan konsep itu pada
umumnya bukan seluruh abtract. Meso adalah mengukur suatu teori yang mencoba untuk
menghubungkan tingkatan mikro dan makro atau ke operte pada suatu tingkatan dasar.
Antara. teori tingkatan makro conserns operasi lebih besar dari jumlah keseluruhan seperti
Selanjutnya fakus teori dibedakan menjadi tiga yaitu teori subtantif, teori formal, dan
medle range theory. Subtantive teori dikembangkan khusus untuk suatu keprihatinan sosial,
seperti hubungan ras. Teori formal dikembangkan untuk suatu konseptual yang luas di dalam
teori umum, seperti alat perlengkapan sosialisasi. Sedangkan midle range teori adalah sedikit
lebih abtract dibanding penyamarataan empiris atau hipotesis spescific. midle mencakup teori
yang dapat digunakan untuk formal suntantive . midle cakupan teori khusus digunakan di
dalam sosiologi untuk memandu pemeriksaan empiris. Namun di dalam penelitian Teori
yang digunakan untuk perumusan hipotesis yang akan diuji melalui pengumpulan data adalah
teori subtantif, karena teori ini lebih fokus berlaku untuk obyek yang akan diteliti.
mempertajam ruang lingkup,atau konstruk fariabel yang akan diteliti. Kedua prediksi dan
pemandu untuk menemukan fakta atau untuk merumuskan hipotesis dan menyusun
instrumen penelitian .yang ketiga kontrol digunakan mencandra dan membahas hasil
pemecahan masalah .
D. Deskripsi teori
Deskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan uraian sistematis tentang teori
dan hasil–hasil penelitian yang relevan dengan variabel yang diteliti. Deskripsi teori paling
tidak berisi tentang penjelasan terhadap variabel–fvaribel yang diteliti , melalalui pendefinian
,dan uraian yang lengkap dan mendalam dari berbagai refrensi sehingga ruang lingkup
kedudukan dan prediksi terhadap hubungan antar variabel yang akan diteliti menjadilebih
berbagai faktor yang telah diindentifikasikan sebagai masalah yang penting, maka kerangka
berfikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang akan
diteliti .
F. Hipotesis
dimana rumusan masalah dalam penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan.
TANGGAPAN
Dalam suatu penelitian harus mempunyai Landasan teori agar penelitian mempunyai
dasar yang kokoh dan bukan sekedar perbuatan coba-coba, dengan adanya landasan teori ini
menjadi ciri bahwa penelitian merupakan cara ilmiyah untuk mendapatkan data .
Dari beberapa hal yang telah penulis paparkan diatas menunjukkan bahwa, dalam suatu
penelitian (kuantitatif) peneliti tidak hanya mengumpulkan data, kemudian menulisnya tampa
suatu landasan, tetapi peneliti harus mempunyai teori–teori yang cocok dengan rumusan masalah
yang akan diteliti, hal ini dilakukan supaya lebih mudah untuk menjelaskan dan meramalkan
fenomena, dengan adanya teori dalam suatu penelitian menunjukkan bahwa penelitian adalah
kegiatan mencari data secara ilmiyah bukan hanya kegiatan menulis saja, dan juga bukan hanya
maka peneliti harus bisa mendiskripsikan teori tersebut dengan beberapa penjelasan dari
variabel–variabel yang akan diteliti dan untuk bisa melakukan hal itu peneliti harus banyak
membaca buku seperti kamus, buku teks, jurnal dan sumber –sumber bacaan yang lain. Karena
tampa hal itu peneliti tidak akan bisa mendiskripsikan teori yang telah ia cocokkan atau bahkan
juga tidak bisa menemukan atau mempertautkan rumusan masalah dengan suatu teori .
Apabila peneliti sudah mendiskripsakan teori maka peneliti harus bisa menemukan atau
membuat kerangka berfikir yang dapat menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang
akan diteliti. Dan dengan kerangka berfikir tersebut maka peneliti bisa menyusun suatu hipotesis
atau kesimpulan sementara. Jadi dalam hal ini peneliti harus banyak membaca buku dan hasil
penelitian yang sudah didapat, untuk mengetahui pertautan antara variabel yang diteliti dengan
teori yang ditemukan, sehingga dalam menyusun kerangka berfikir dan menyusun suatu
hipotesisi maka peneliti harus bisa melaksanakan beberapa proses penyusunan kerangka berfikir
agar peneliti bisa memamfaatkan waktu seefisien mungkin sehingga proses penelitian menjadi
menyenangkan , lancar ,dan tidak memakan banyak biaya seperti lanhkah- langkah sebagai
berikut :
6.sintesa kesimpulan
7.kerangka berfikir
8.penyusunan hipotesis
Hipotesis tersebut harus dinyatakan dalam kalimat yang jelas, agar tidak menimbulkan
banyak penafsiran, dan hipotesis itu juga harus bisa diuji dengan metode–metode ilmiyah.
Dari beberapa hal diatas bisa kita ketahui bahwa dalam suatu penelitian sangat
membutuhkan ketelatenan dan pengetahuan atau pengalaman yang memadai dan juga biaya yang
Setelah masalah penelitian berhasil dirumuskan dengan baik maka langkah berikutnya
adalah mengajukan hipotesis yang didasarkan dari kajian mendalam teori-teori yang
relevan dengan variabel-variabel penelitian. Agar sebuah kerangka teoretis meyakinkan
maka argumentasi yang disusun dalam teori-teori yang dipergunakan dalam
membangun kerangka berpikir harus merupakan pilihan dari sejumlah teori yang
dikuasai secara lengkap dengan mencakup perkembangan terbaru.
Disamping itu, kerangka teori juga dapat dilakukan melalui pengkajian hasil-hasil
penelitian yang relevan yang telah dilakukan peneliti lainnya. Hasil penelitian orang lain
yang relevan dijadikan titik tolak penelitian kita dalam mencoba melakukan
pengulangan, revisi, modifikasi, dan sebagainya. Berdasarkan kajian teoretis dan hasil-
hasil penelitian yang relevan, maka tahap berikutnya peneliti menyusun kerangka
berpikir yang mengarahkan perumusan hipotesis.
Dengan demikian produk akhir dari proses pengkajian kerangka teoretis adalah
perumusan hipotesis.
Secara ringkas, langkah penyusunan kerangka teoretis dan pengajuan hipotesis dapat
dibagi ke dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut: