Professional Documents
Culture Documents
p Peranan Manajer
Manajer di tingkat manapun mempunyai peranan yang sama, yang membedakan
hanyalah lingkungan yang pada akhirnya membuat bobot peranan tersebut sedikit
berbeda. Menurut Ichak Adizes ada 4 peranan manajer, yaitu : memproduksi,
melaksanakan, melakukan informasi, dan memadukan. Sedangkan menurut Henry
Mintzberg 3 peranan manajer yang kemudian di perinci menjadi 10 peranan yaitu:
p
Peranan ini berhubungan dengan status dan otoritas manajer dan hal yang
berhubungan dengan pengembangan hubungan antar pribadi. Peranan ini diperinci
menjadi 3 peranan yaitu:
a.p Peranan sebaga figurehead, yaitu peranan yang dilakukan untuk mewakili
organisasi yang dipimpinnya dalam tiap kesempatan dan persoalan yang timbul
secara formal. Contoh: menghadiri suatu peresmian.
b.p Peranan sebagai pemimpin, yaitu melakukan hubungan interpersonal dengan
malakukan fungsi pokok manajemen.
c.p Peranan sebagai pejabat perantara, yaitu berinteraksi dengan teman sejawat, staf
dan orang lain di luar organisai untuk mendapatkan informasi.
p !"
"
Peranan ini terdiri dari peranan-peranan sebagi berikut:
a.p Sebagai monitor, peranan ini mengidentifikasikan manajer sebagai penerima dan
pengumpul informasi untuk mengembangkan organisasi. Informasi yang
diperoleh dikelompokkan atas lima kategori, yaitu : internal operation (kemajuan
pelaksanaan pekerjaan); peristiwa di luar organisasi (external events); informasi
dari hasil analisis; buah pikiran dan kecendurungan dan; tekanan-tekanan;
b.p Sebagai disseminator, peranan ini mengenai penanganan proses transmisi dari
informasi-informasi ke dalam organisasi;
c.p Sebagai Juru Bicara (spokesman), peranan ini digunakan untuk menyampaikan
informasi ke luar lingkungan organisasinya.
u p
c#
Adalah peranan yang berhubungan dalam pembuatan strategi yang menjadikan
keputusan-keputusan organisasi dibuat secara signifikan dan berhubungan. Peranan
manajer dalam pembuatan keputusan diikelompokkan menjadi 4, yaitu:
a.p Sebagai entrepreneur, yaitu sebagai pemeriksa dan perancang;
b.p Sebagai penghalau gangguan (disturbance handler), yaitu sebagai penanggung
jawab ketika organisasi terancam bahaya;
c.p Sebagai pembagi sumber (resource allocator), yaitu sebagai pengambil
keputusan ke mana sumber dana akan di distribusikan dalam bagian-bagian
organisasinya;
d.p Sebagai negosiator, yaitu berpartisipasi aktif dalam arena negosiasi.
p Teori Kelompok
Teori ini beranggapan bahwa untuk mencapai tujuan kelompok, harus ada
pertukaran positif antara pemimpin dan pengikutnya. Pemimpin yang memperhitungkan
dan membantu pengikutnya mempunyai pengaruh positif terhadap sikap, kepuasan, dan
pelaksanaan kerja. Bawahan dapat memengaruhi pemimpin dengan perilakunya,
sebanyak pemimpin beserta perilakunya memengaruhi bawahannya.
p Teori Situasional dan Model Kontijensi
Dikemukakan oleh Fred Fiedler pada tahun 1967 dengan mengusulkan suatu
model berdasarkan situsi untuk efektivitas kepemimpinan. Hasilnya adalah bahwa gaya
kepemimpinan yang dikombinasikan dengan situasi akan mampu menentukan
keberhasilan pelaksanaan kerja.
÷p 'c
Gaya kepemimpinan adalah norma perilaku yang digunakan seseorang untuk
mempengaruhi orang lain. Gaya kepemimpinan diidentifikasikan menjadi dua yaitu
©
©. © didasarkan pada kekuasaan posisi dan penggunaan
otoritas, sedangkan
© dikaitkan dengan kekuatan personal dan keikutsertaan
pengikutnya dalam proses pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Menurut
Tannenbaum dan Schmidt bahwa gaya kepemimpinan otokratis dan demokratis merupakan
gaya kepemimpinan, oleh karnanya dapat didudukkan dalam suatu kontinum dari perilaku
pemimpin yang sangat otokratis pada satu ujung , sampai pada perilaku pemimpin yang
sangat demokratis pada ujung yang lain.
p Konflik Antarpribadi
Terjadi jika dua orang atau lebih berinteraksi satu sama lain dalam melaksanakan
pekerjaan. Joseph Luft dan Harry Ingham dalam suatu kerangaka yang digunakan untuk
menganalisis dinamika interaksi antar individu yang disebut dengan
menyimpulkan ringaksan empat sel, yaitu:
1.p Membuka diri (open self), seseorang mengetahui tentang dirinya dan orang lain,
2.p Menutup diri (hidden self), seseorang memahami dirinya sendiri tapi tidak
mengetahui tentang diri orang lain,
3.p Membutakan diri (blind self), mengetahui diri orang lain tapi tidak mengetahui
tentang dirinya sendiri,
4.p Tidak menemukan diri (undiscovered self), tidak mengetahui tentang dirinya dan
orang lain.
Dengan menjadikan dirinya lebih mempercayai orang lain dan membuka informasi
mengenai dirinya sendiri akan memperkecil potensi terjadinya konflik.
p Konflik Organisasi
Adalah konflik antarpribadi dan konflik dalam pribadi yang mengambil tempat
dalam suatu organisai. Secara konsepsional ada empat sumber konflik organisasi, yaitu:
(1) situasi yang tidak meunjukkan keseimbangan tujuan-tujuan yang dicapai, (2)
terdapatnya sarana-sarana yang tidak seimbang, (3) terdapat suatu persoalan status yang
tidak selaras, (4) timbulnya persepsi yang berbeda. Dalam teori organisai klasik, ada
empat struktur tempat terjadinya konflik yaitu: konflik hierarki, konflik fungsional,
konflik lini-staf, konflik formal-informal.
÷p c $g
-p Kepemimpinan adalah aktivitas memengaruhi orang lain untuk mencapai suatu
tujuan tertentu
-p Usaha meneliti kepemimpinan terutama di Amerika serikat dimulai dari studi-studi
di Universitas Iowa th 1930, Universitas Ohio tahun1945, dan di Universitas
Michigan tahun 1947.
-p Teori yang dikembangkan dari hasil penelitian diantaranya teori sifat, kelompok,
pertukaran, situasional dan model kontijensi, teori path-goal, dan pendekatan social
learning.
-p Gaya kepemimpinan adalah cara yang digunakan oleh seorang pemimpin dalam
memengaruhi perilaku orang lain.
-p Kepemimpinan situasional dihubungkan dengan perilaku pemimpin dengan bawahan
atau pengikutnya. Ada dua hal yang dilakukan pemimpin pada pengikutnya yaitu:
perilaku mengarahkan dan perilaku mendukung. Jika kedua norma tersebut
dituangkan dalam dua poros berbeda, akan melahirkan empat gaya kepemimpinan
yaitu tinggi pengarahan rendah dukungan, tinggi pengarahan tinggi dukungan, tinggi
dukungan rendah pengarahan, rendah dukungan rendah pengarahan.
-p Terdapat bebeapa sumber kekuasaan yaitu: paksaan, keahlian, legitimasi, referensi,
penghargaan, referensi, informasi, dan kekuasaan hubungan.
-p Kepemimpinan adalah proses memengaruhi orang lain. Sedang kekuasaan adalah
potensi pengaruh dari pemimpin.
-p Konflik adalah persoalan yang timbul dalam organisasi. Ada konflik antarpribadi,
dalam diri pribadi sendiri, dan konflik organisasi.
(
)'$