Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
NIM. 200814008
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRAGEN
2011
BAB I
PENDAHULUAN
dihasilkan dalam jumlah yang besar. Hal ini menimbulkan masalah bagaimana
besar porsinya dari keseluruhan biaya. Oleh karena itu diperlukan informasi yang
yang dapat diusahakan untuk ditiadakan atau dikurangi dalam kurun waktu
tertentu dan ada pula yang harus tetap diadakan. Salah satu pos pengeluaran yang
dimana jumah biaya yang seharusnya diperkirakan dengan tingkat relibilitas yang
pengembangan.
B. Perumusan Masalah
yang diterapkan Perusahaan Daerah Air Minum Sragen sudah dilakukan secara
efisien ?”.
biaya pemasaran yang diterapkan Perusahaan Daerah Air Minum Sragen sudah
1. Bagi Perusahaan
2. Bagi Penulis
bangku kuliah ke dalam praktek atau kenyataan yang ada dalam perusahaan.
D. Tinjauan Pustaka
1. Pemasaran
mendapatkan laba. Oleh karena itu perlu adanya koordinasi dan kerjasama
Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan
barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada
konsumen saat ini maupun konsumen potensial. (William J. Staton, 1985 : 8)
Definisi lain menyebutkan bahwa :
13).
3. Fungsi-Fungsi Pemasaran
penjualan dengan cara memuaskan pembeli dan dapat memperoleh laba yang
a. Fungsi promosi
d. Fungsi penjualan
pemasaran.
Pelaksanaan secara aktif dan langsung atas rencana pemasaran yang telah
tujuan yang telah diputuskan telah dicapai, hambatan apa yang ditemui, serta
faktor penunjang apa yang diperlukan demi kelancaran pemasaran. Bila dalam
pemasaran ditetapkan apa yang ingin dicapai dan dikerjakan dengan biaya-
biaya berapa, maka dalam pengendalian pemasaran dinilai apa yang telah
yang terjadi sejak saat produk selesai diproduksi dan disimpan dalam
permintaan atau pesanan. Biaya ini meliputi semua biaya yang terjadi
antara lain biaya promosi dan adpertensi dan biaya penjualan. Biaya
timbul dari saat produk atau barang ataupun jasa dijual sampai
akibat, hal ini disebabkan karena sering timbul selisih waktu antara sebab
penjualan.
gudang.
sample).
(retur penjualan).
pemasaran.
penjualan harus dirinci lebih lanjut berdasar produk atau barang yang
digolongkan menjadi :
Discretionary Fixed Cost. Biaya ini berperilaku variabel atau tetap atas
diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran lain yang mencakup
(R.A.Supriyono, 1986:16)
akan datang.
Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh pihak yang berwenang lebih
tinggi dari penyusun anggaran. Sekali disetujui, anggaran hanya dapat dirubah
saling bekerja sama dengan baik untuk menuju sasaran yang ditetapkan.
tidak jauh berbeda dari realisasinya nanti. Untuk itu diperlukan data,
salah satu sebab utama perbedaan antara biaya produksi dan biaya pemasaran.
Manajemen dapat mengendalikan biaya tenaga kerja, jam kerja, jam mesin,
tetapi manajemen tidak dapat mengatakan apa yang akan diperbuat konsumen.
produk, dimana biaya yang dibebankan itu harus dikendalikan pula setelah
dianalisis oleh fungsi yang berwenang agar setiap kegiatan pemasaran tetap
Agar dapat efektif sistem anggaran yang baik harus dihubungkan dengan
Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa pengendalian biaya pemasaran yang
tepat adalah apabila selisih antara rencana dan realisasinya tidak melebihi dari
111) :
berkesinambungan.
relatif sama.
sehingga dapat ditetapkan sia yang bertanggung jawab atas biaya yang
sebagai berikut :
pemasaran.
pemasaran.
fleksibel dan tarif biaya untuk setiap fungsi. Untuk itu langkah-langkah
sebagai berikut :
dilaksanakan.
Tabel II.1
Pedoman Umum Dasar Distribusi Biaya Tidak Langsung
Jenis Biaya Tidak
Dasar Dsitribusi Setiap Fungsi
Langsung
Kesejahteraan Karyawan Jumlah karyawan setiap fungsi
Asuransi Aktiva Tetap Nilai Aktiva Tetap setiap fungsi
Penyusunan Bangunan Luas lantai bangunan yang
digunakan setiap fungsi
Telepon Frekuensi dan lamanya waktu
sambungan
Gaji Manajer Pemasaran Jumlah karyawan setiap fungsi
Sewa Bangunan Luas lantai bangunan setiap fungsi
Supriyono, 1986 : 209
setiap fungsi.
b) Dasar alokasi biaya pemasaran, misalnya kepada setiap daerah
pemasaran atau kepada setiap jenis produk, atau pusat laba yang
210)
Tabel II.2
Pedoman Umum Setiap Fungsi Pemasaran
Satuan Pengukur Jasa
b. Pengumpulan Biaya Pemasaran yang Sesungguhnya
1) Atas dasar dokumen atau bukti transaksi biaya pemasaran yang sah,
profitabilitas setiap pusat biaya dalam usaha pemasaran. Dalam hal ini
2) Memilih dasar atau satuan pengukur yang relatif adil, teliti dan
tarif standar.
F. Kerangka Pemikiran
GAMBAR I
KERANGKA PEMIKIRAN
sering tidak sama dengan fisiknya. Hal ini berakibat perusahaan melakukan
Biaya langsung fungsi adalah biaya yang dapat didistribusikan secara tidak
3. Biaya asuransi
jaminan jiwa para karyawan dan jaminan perusahaan Perusahaan Daerah Air
4. Biaya penyusutan
hasil pembagian antara anggaran untuk biaya penyusutan dibagi jumlah luas
5. Biaya pemasaran
1991:115).
1. Anggapan Dasar
peneliti (Winarno Surakhmad, 1995:99). Hal ini berarti bahwa tiap peneliti
2. Hipotesis
I. Metode Penelitian
Sragen. Maksud pemilihan metode survey ini karena penulis ingin mengkaji
adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sragen. Hal ini didasarkan
penelitian ini.
2. Sumber data
a. Data Primer
pemasaran dari periode tahun 2010 sampai dengan akhir tahun 2011.
b. Data Sekunder
Data yang diperoleh peneliti dan dikumpulkan dari luar perusahaan yang
a. Wawancara
kegiatan pemasaran.
b. Dokumentasi
c. Observasi
penelitian.
biaya pamasaran.
ini akan diperoleh total biaya tetap, total biaya variabel dan total
c) Total biaya.
d) Kapasitas normal.
dengan rumus :
Dimana:
KS : Kapasitas Sesungguhnya
TV : Tarif Variabel
fungsi pemasaran.
c. Pembebanan Biaya Pemasaran
memuat :
Sifat selisih :
Sifat selisih :
tahun ke tahun, baik itu selisih yang merugikan ataupun selisih yang
direncanakan memerlukan waktu 3 (tiga) bulan yaitu terhitung mulai bulan Maret
2005 sampai dengan bulan Mei 2005. Adapun rincian sebagai berikut :
K. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
B. Perumusan Masalah
D. Kerangka Pemikiran
F. Tinjauan Pustaka
G. Metode Penelitian
A. Sejarah Perusahaan
D. Pemasaran
F. Produksi
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB II
GAMBARAN UMUM