Professional Documents
Culture Documents
1. Penggunaan Aluminium
a. Aplikasi Aluminium
Aluminium merupakan salah satu logam dengan aplikasi yang cukup luas di
masyarakat dunia. Mulai dari aplikasi rumah tangga sampai dengan aplikasi yang
advanced, aluminium merupakan salah satu jawaban untuk memenuhi beberapa
kriteria tersebut. Contoh penggunaan aluminium dalam masyarakat adalah sebagai
berikut:
Industri Penerbangan (Aircraft)
Alat Transportasi (Kapal, Body kendaraan, dan kereta)
Overhead Power Cables
Alat Masak Rumah Tangga (Household Application)
Pada makalah ini, salah satu apllikasi aluminium yang akan dibahas beserta proses
ekstraksinya adalah untuk keperluan alat-alat rumah tangga (Household Application).
b. Sifat Aluminium
Dengan penambahan sedikit paduan maka kekuatannya akan bertambah baik
Densitas yang kecil (ringan)
Tahan korosi
Konduktor yang baik
Raw material cukup banyak di bumi (bauksit)
Mudah dibentuk
Good Appearance
c. Paduan Aluminium
Tipe Paduan Aluminium Unsur Paduan
1xxx Aluminium murni dengan kandungan minimal 99%
2. Sejarah Aluminium
Tahun Sejarah
1746 Johann Heinrich Pott, pertama kali memproduksi alumina dari kaolin clay.
Sir Humphry Davy (Britain) menemukan logam dalam senyawa dan
1808 menamakannya Aluminium. Lalu mengekstraksi Al2O3 dengan metode
electro-chemical / electro-thermal.
1821 P. Berthier (France) menemukan bauxite.
Hans Christian Oersted (Denmark) menemukan cara untuk memperoleh Al
1825 murni, dengan mereaksikan potassium amalgam dan hydrous aluminium
chloride.
1827 Friedrich Wöhler (Germany) menemukan proses pembuatan bubuk Al.
1845 Wöhler menemukan specific gravity (density) dari aluminium.
1854 Al dijual secara komersial.
1859 Saint-Claire Deville, menjelaskan kemungkinan ekstraksi alumunium dari
lelehan kriolit.
Paul Louis Toussaint Héroult (France) dan Charles Martin Hall (USA),
1886 menenukan proses electric untuk produksi Al terbaru Hall-Héroult process,
proses ini digunakan sampai sekarang.
Karl Josef Bayer (Austria), menemukan Bayer Process untuk produksi
1889
3energi Al dari bauxite.
Menggunakan sel elektrolit sampai dengan 4000 A dan e3nergy konsumsi
1890
42 kWh/Kg Al.
3. Raw Material
Bauksit adalah bahan baku utama pembuatan
alumunium. Bauksit merupakan mineral ketiga terbanyak di
dunia setelah oksigen dan silikon Bauksit memiliki komposisi
alumunium oksida dan alumunium hidroksida dengan
beberapa pengotor seperti besi oksida, clay, dan silika.
4. Ekstraksi Aluminium
a. Proses Bayer
Proses Bayer adalah proses dimana Alumina akan diekstraksi dari bijih bauksit.
Proses ini merupakan proses ekstraksi hidrometalurgi. Proses ini sangat efisien dan
selektif, proses pemisahan ini terdiri dari 2 tahapan, yaitu mengekstraksi dari Al(OH)3
dan proses produksi alumina pada tahap kedua.
Pada tahap pertama, campuran antara bauksit halus dan larutan NaOH
dipanaskan pada suhu 100-360oC di autoklaf. Al (OH)3 akan mengendap di larutan
NaOH yang menjadi Natrium Alumina. Campuran ini akan ditambahkan dengan besi
dan titanium oksida yang menghasilkan larutan silika dalam bentuk natrium
M.Ekaditya Albar / 0806331683 Page 4
Aplikasi dan Ekstraksi Aluminium
aluminium silikat. Larutan ini disebut lumpur merah atau red mud dan akan disaring
untuk kemudian dibuang menjadi limbah.
Pada proses pendinginan akan menghasilkan endapan Al(OH)3 dari larutan jenuh
NaAlO2. Untuk mempercepat proses pengendapan ini dapat ditambahkan kristal
Al(OH)3 yang baru saja mengendap. Endapan Al(OH)3 yang dihasilkan akan dipisahkan
dengan menggunakan vacuum filters. Endapan ini sebagian besar akan kembali
digunakan untuk proses awal / umpan. Sementara sebagian kecilnya akan dibersihkan
dengan air lalu dikalsinasi. Larutan OH- yang terbentuk akan digunakan kembali untuk
proses. Proses ini memanfaatkan fitur kimia dan fisika pada sistem Al2O3-Na2O-H2O,
yaitu dimana ketergantungan suhu dari kelarutan Al(OH)3 di NaOH dan metastabilitas
dari larutan alumina. Reaksinya adalah sebagai berikut:
Pada tahap kedua, Al(OH)3 akan dicuci, lalu difluidisasi dengan tekanan di tanur
fluidisasi modern. Proses ini menggunakan pemanasan pada suhu 1000-1300oC yang
kemudian akan dikalsinasi menjadi:
Produk hasilnya adalah Al2O3 hampir murni, kandungan 0.01-0.03% Fe2O3, SiO2 dan
Na2O sebesar 0.5%.
Lokasi pembuangan dapat dilapisi atau ditutupi dengan tanah, pasir, abu atau
dapat diolah kembali. Lokasi tersebut dapat diolah kembali dengan menggunakan
suatu jenis rumput tanpa membutuhkan lapisan tanah. Proses ini memakan waktu
yang lama. Di masa yang akan datang, penggunaan kembali residu adalah cara terbaik
untuk mengurangi jumlah red mud. Beberapa ada yang digunakan sebagai filler dan
colouring agent di industri plastik, filler material untuk pembangunan jalan, aditif
untuk semen. Komposisi dari red mud adalah sebagai berikut:
Unsur (wt %) Komposisi (wt %)
Al2O3 15-28
Fe2O3 25-45
SiO2 6-16
TiO2 8-24
Na2O (total) 4-9
Na2O (larut) 0.5-0.7
CaO atau MgO 0.5-4
Hilang pada pembakaran 7-12
b. Proses Hall-Héroult
Pada proses Fused-Salt Electrolysis, aluminium oksida akan terurai bila
dilarutkan di Na3AlF6 cair pada suhu 950-970oC dan arus langsung (DC). Hasilnya
adalah alumina dengan konsentrasi 5-7%. Fungsi Na3AlF6 adalah mengurangi titik lebur
aluminium oksida (2050o C). Na3AlF6 sebagai elektrolit memiliki titik leleh sebesar
1000o C Na3AlF6 harus dalam bentuk cair agar dapat melarutkan aluminium oksida.
Katoda yang digunakan adalah baja karbon dan terletak di kulit bawah. Sedangkan
anoda terbuat dari karbon, berada di atas dan tergantung ke dalam sel elektrolit Arus
listrik langsung akan mengurai fluks lelehan di sel elektrolit menjadi aluminium dan
oksigen. Skema untuk Fused-Salt Electrolysis adalah sebagai berikut:
1) Anoda karbon
2) Katoda
3) Elektrolit Na3AIF6 dan Al2O3 yang tidak terlarut, 950-970 ° C
4) Alumunium cair murni, diendapkan di katoda (dapat diekstraksi)
5) Karbon pot
6) Mantel pot
7) Pengumpanan aluminium oksida
8) Crust breaker
9) CO and CO2 dihasilkan dari reaksi oksida dengan karbon anoda
10) Insulation layer
11) Pembuangan gas hasil reaksi anoda
Proses dari kiri ke kanan: forging, rolling dan extrusion dari Aluminium
5. Referensi
• http://www.internationalrivers.org/en/latin-america/amazon-basin/caustic-red-mud-
waste-alunorte-barcarena
• http://www.redmud.org/Disposal.html
• http://www.alu-scout.com/en/perl/enc/enc.pl?todo=show_paragraph&ppk=8
• http:// www.wikipedia.org/wiki/Hall-Heroull
• Robert D. Pehlke. 198x. Unit Process of extractive Metallurgy. The University of
Michigan Ann Arbor.
• http://bataktobapress.blogspot.com/2009/06/plta-inalum-tobasa-harus-dikuasai.html
• http://www.inalum.co.id