You are on page 1of 6

Oleh :

Wildan Salis Mayuangga 0911243074

Yunan Dwi Jatmiko 0911243075

Resita Elena Leman 0911241005

Siti kalimah 0911240023

Reza Pramadiansyah 0911243024


Analisa Jurnal Dengan Menggunakan Metode Reasoning and Critical Thinking

Siapakah yang Benar: Palestina Atau


Israel?

Sumber : http://jurnal-politik.co.cc/siapakah-yang-benar-palestina-atau-israel/

Diakses pada tanggal 9 maret 2011

REASONING

Berpikir dengan menggunakan reasoning adalah kemampuan dasar dari karakteristik


manusia , hal ini menunjukkan kemampuan dari manusia itu sendiri yaitu kemampuan untuk
memahami suatu permasalahan. Setiap manusia memiliki cara pandang dan penmikiran yang
berbeda beda yang terjadi di sekitar mereka. Contohnya, ketika kita mendengar orang lain
berbicara, mendengarkan musik , bercerita, atau menonton televisi.

Jika diterapkan pada analisis jurnal maka berpikir dengan menggunakan reasoning
and critical thinking terlebih dahulu harus melihat fakta yang ada. Jadi kita tidak
diperbolehkan hanya melihat satu sisi saja. Seperti contoh yang terdapat dalam jurnal ini “
siapakah yang benar: israel apa palestina ?” maka untuk menjawab pertanyaan tersebut kita
harus mengetahui argumen dan premis yang digunakan penulis dalam jurnal tersebut. Penulis
mencoba untuk menyajikan sebuah fakta tentang konflik antara Israel dan Palestina. Ada
beberapa argumen yang dikemukakan oleh penulis namun penulis juga membangun suatu
pemikiran bahwa konflik ini haruslah dikaji secara lebih spesifik tanpa adanya keberpihakan
kepada salah satu negara. Penulis bermaksud untuk memperluas wawasan kita dalam
menganalisa suatu kasus, tidak hanya melihat suatu permasalahan secara subjektif tetapi
selebihnya harus dikaji secara objektif.

The concept of logical strength.

Dalam jurnal ini kita diajarkan untuk berpikir secara logis, sebuah jurnal dikatakan
logis jika premis premis didalamnya itu benar dan mendukung kesimpulanya. Artinya, jurnal
ini memuat suatu fakta yang berimbang. Bisa juga diartikan bahwa pernyataan tersebut tidak
diragukan lagi kebenaranya. Jadi kita mampu mengetahui bahwa jurnal ini terpercaya.
Contoh

Premis 1

Yahudi adalah satu-satunya agama yang menghalalkan tindak kekerasan


secara “resmi” dengan bersumber dari kitab suci mereka, yaitu Taurat.

Premis 2

Islam membolehkan peperangan hanya jika dalam keadaan darurat.


Selain itu tidak diperkenankan.

kesimpulan

Jadi setiap agama memiliki pedoman masing masing dalam menyikapi


kekerasan

Truth, Logical Stenght And Soundness

Argumen yang kuat adalah premis premis yang sangat mendukung kesimpulan dari satu
jurnal dengan kata lain premis itu benar jika mengandung kebenaran yang dapat dipercaya
dan menyatakan bahwa kesimpulan itu benar. Jadi jika kita ingin mengetahui kesimpulan itu
benar, maka kita harus mengetahui bahwa argumen tersebut kuat dan premis premis itu benar.
Argumen yang mempunyai logika yang kuat dan premisnya itu benar itu disebut oleh sound
argumen. Contohnya “Israel didirikan pada tahun 1948 dan diakui Inggris.
Sebelumnya, sudah ada gerakan Yahudi yang terkelompok yang disebut Zionis.
Gerakan tersebut didirikan oleh Theodor Herlz pada tahun 1917. Ini
menunjukkan Palestina telah ada sebelum tahun itu”

Critical Thinking

Berpikir kritis adalah menggunakan akal budi untuk menelaah sesuatu dengan
hati-hati. Berpikir kritis didefinisikan sebagai ketetapan yang hati-hati dan tidak
tergesa-gesa untuk apakah kita sebaiknya menerima, menolak atau
menangguhkan penilaian terhadap suatu pernyataan dan tingkat kepercayaan
dengan mana kita menerima atau menolaknya.

Strategi untuk membaca secara kritis


- Apa topiknya?

- Kesimpulan apa yang diambil oleh pengarang tentang topik


tersebut?

- Alasan-alasan apa yang diutarakan pengarang yang dapat


dipercaya?

- Apakah pengarang menggunakan fakta atau opini?

- Apakah pengarang menggunakan kata-kata netral atau


emosional?

Jika di kaitkan dengan jurnal yang kami ambil maka untuk menjawab pertanyaan
diatas menurut kami adalah sebagai berikut

Apa topiknya?

Topik yang diangkat dalam jurnal adalah konflik antar duan negara yaitu israel
dan palestina
Kesimpulan apa yang diambil oleh pengarang tentang topik tersebut?

Jurnal ini mengkaji perseteruan antara israel dan palestina dari sudut pandang
yang berbeda beda. Mereka yang pro israel akan disajikan konsep bahwa israel
itu adalah pihak yang ter-dzolimi karena mereka adalah kaum minoritas .
kemudian pihak yang pro dengan palestine akan disajikan bahwa Palestina yang
terzolimi karena Israel merebut kedaulatan, tanah, dan hak asasi mereka. Jadi
penulis menghindari subjektifitas dalam menulis jurnal karena jurnal yang baik
adalah jurnal yang bersifat objektif

Alasan-alasan apa yang diutarakan pengarang yang dapat dipercaya?

Karena dalam jurnal ini penulis berusaha menyajikan konsep yang berbeda beda
tentang siapa pen-dzolim dan yang ter-dzolomi dalam kasus ini. Dari sini penulis
menguraikan beberapa fakta . lalu untuk mempercayai jurnal ini kita harus
memandang objektif.

Apakah pengarang menggunakan fakta atau opini?

Pengarang dalam jurnal tersebut banyak menggunakan fakta. Yaitu pengarang


berusaha memberikan konsep pemahaman kepada pembaca untuk menganalisa
siapakah yang bersalah antara israel dan palestine. Penulis juga menguraikan
secara lugas dan terperinci disertai dengan argumen yang tepat

Apakah pengarang menggunakan kata-kata netral atau emosional?

Penulis dalam jurnal tersebut menggunakan kata kata netral karena dalam jurnal
ini penulis memandang konflik antara dua negara tersebut dari beberapa
konsep. Namun penulis tidak terlalu memasukkan opininya untuk menghindari
subjektifitas dalam menulis sebuah jurnal

You might also like