You are on page 1of 21

Dasar ANTROPOLOGI dan sosiologi

KESEHATAN
PRODI KESMAS
FKIK - UIN JAKARTA
Deskripsi Singkat Mata Kuliah
”Memberikan pengetahuan dan pemahaman
tentang konsep-konsep dasar yang
berkaitan dengan antropologi, antropologi
kesehatan, sosiologi kesehatan, serta
kesehatan fisik, mental, sosial, spiritual, dan
emosi yang terkait dengan kajian
antroppologi kesehatan guna mendorong
dan menimbulkan minat praktek penelitian
di lapangan.
Kompetensi Umum
• Membekali dan membimbing potensi mahasiswa melalui
perluasan ilmu pengetahuan tentang kesehatan
masyarakat dari perspektif antropologi;
• Membekali mahasiswa dengan pemahaman konsep,
teori, dan metodologi (antropologi dan sosiologi) serta
kemampuan terapan yang menyentuh pranata
kesehatan;
• Membimbing mahasiswa menguasai ilmu kesehatan dari
lintas keilmuan (multi disipliner) dan keterkaitan satu
sama lainnya (interdisipliner) secara menyeluruh
(holistik).
SIGNIFIKANSI

Ilmu Prilaku

Antropologi Sosiologi Psikologi


Koloktif Kolektif Individu
Antropologi

Fase Pertama (Sbl. Abad 19)


• Akhir abad 15 - awal abad 16 Bangsa
Eropa mendatangi suku-suku bangsa di
Afrika, Asia, dan Amerika.
• Mereka membuat deskripsi ttg adat,
struktur masyarakat, bhs, dan ciri fisik dari
bangsa non-Eropa. (Etnografi)
• Tanggapan Bangsa Eropa
thd etnografi bangsa2 Non-
Eropa:

Bkn manusia sebenarnya, tp


manusia liar. (Muncul istilah
“primitives”)
Contoh masyarakat murni
Tertarik pd adat istiadat dan
benda-2 budaya yang aneh.
Fase ke-Dua (Pertgh Abad 19)

• Bhn Etnografi disusun dengan


kerangka berfikir evolusi masyarakat.
(Masyarakat dan kebudayaan tertinggi
ada di Eropa, di luar Eropa lebih
rendah - primitif)
• Dengan adanya karya-karya yang
mengklasifikasi aneka warna
kebudayaan di dunia berdasarkan
tingkat evolusi tertentu (1860)
muncullah “Antropologi”
 Pada fase ke dua ini antropologi
dianggap sebagai :

“Ilmu yang mempelajari


masyarakat dan kebudayaan
primitif untuk memahami proses
dan tingkat evolusi serta sejarah
penyebaran kebudayaan
manusia”
Fase ke-Tiga (Awal abad 20)

• Antropologi menjadi penting untuk


kolonialisasi bangsa Eropa terhadap
bangsa di luar Eropa.
• Antropologi jadi berkembang di Inggris
karena Inggris penjajah utama waktu itu.
• Antropologi jadi ilmu yg praktis dengan
tujuan:
“ Mempelajari masyarakat dan kebudayaan
di luar Eropa untuk kepentingan pemert
kolonial dan untuk memahami
masyarakat kini yang kompleks”
Fase ke-Empat (Sejak Tahun 1930)

• Setelah perang dunia ke-2 kolonialisme


dibenci oleh ngr-2 di dunia, shg
antropologi memudar kepentingannya.
• Tahun 1951 ahli antropologi dari Ero-
Amerika merumuskan kembali lingkup
kajian dan tujuan antropologi yang baru
• Perhatian antropologi tidak lagi diarahkan
kepada bangsa-bangsa di luar Eropa saja,
tetapi juga masyarakat pedesaan di Eropa
dan Amerika.
Dirumuskan 2 tujuan antropologi
(akademis dan praktis)

• Akademis : “Memahami manusia pd


umumnya dengan mempelajari
anekawarna bentuk fisik,
masyarakat, dan kebudayaannya”.
• Praktis : “Mempelajari manusia
dalam aneka warna fisik,
masyarakat dan kebudayaan untuk
membangun masyarakat suku-
bangsa itu sendiri”.
Pengertian Antropologi

• Antropologi Ilmu ttg “manusia”


(anthropos)
Kekhasan antropologi adl kajian dilakukan
secara terintegrasi dengan ilmu-ilmu lain
• Koentjaraningrat mengatakan bahwa ilmu
antropologi mempelajari manusia dari
aspek fisik, sosial, budaya (1984;76)
Lingkup Kajian Antropologi:

• Inggris : Antropologi = Etnologi


“Antopologi Sosial”
• Amerika : Fisik dan Sosial
“Antropologi Budaya”
• Eropa Barat : Khusus ttg ras manusia dari
sisi ciri-ciri fisik.
Pembidangan Ilmu Antropologi:
1.Paleo Antropologi Antrop.
Fisik
2.Antropologi Fisik Luas

3.Etnolinguistik
4.Prehistori Antrp Bdy.
5.Etnologi
1.”paleo antropologi” mengkaji masalah sejarah
perkembangan manusia secara biologi
(evolusi);
2.”antropologi fisik” mengkaji manusia dari sisi
aneka warna bentuk fisik (ciri-ciri tubuh);
3.”etnolinguistik” mengkaji sejarah dan
perkembangan serta penyebaran aneka warna
bahasa;
4.”prehistori” mengkaji sejarah perkembangan
dan penyebaran aneka warna kebudayaan;
5.”etnologi” yang mengkaji dasar-dasar dari
kebudayaan yang hidup dalam masyarakat
Roger M. Keesing membedakan secara garis besar
Antropologi Fisik dan Antropologi Budaya.
Antrpologi budaya :
”Mengarah ke pada pokok kajian tentang prilaku sosial
dan kebudayaan manusia”.

Sub-bagian antropologi budaya ”etnologi” = ”Antropologi


Sosial” (inti dari antropologi budaya). Dari sinilah muncul
istilah ”Antropologi Sosial Budaya”.
Dari sub-bagian Antropologi Sosial Budaya lahir anak-anak
cabang antropologi sesuai dengan bidang kajian atau
orientasi teorinya. Seperti antropologi hukum, antropologi
ekonomi, antropologi psikologi, dan lain-lain.

”Dari cabang ini pulalah lahir antropologi kesehatan yang


mempertemukan konsep-konsep teori biologi kesehatan
dan penyakit dengan konsep-konsep pengobatan dari segi
kebudayaan”.
Sosiologi
Sosiologi suatu usaha penerapan
(pemakaian) ilmu pengetahuan dalam
memahami prilaku manusia dan
masyarakat
1. Semua ilmu pengetahuan pada mulanya merupaka bagian dari
filsafat. Sehingga filsafat sering disebut sebagai induk dari segala
ilmu, termasuk upaya-upaya memahami masyarakat.
2. Filsafat berkebang sesuai dengan bidang-bidang yang ditekuninya.
3. Seperti filsafat alam berkembang menjadi fisika, astronomi (ilmu
tentang bintang), filsafat logika berkembang jadi matematika,
kemudian diikuti oleh pemisahan diri dari filsafat oleh kimia,
biologi, dan geologi.
Metode Ilmiah Antropologi

1. Pengumpulan Fakta
(observasi, catat, olah, deskripsi fakta-2
yang hidup)
* sifat kualitatif
* holistik
Metode Ilmiah Antropologi
(Lanjutan…)
2. Penentuan Ciri Umum & Sistem
* klasifikasi, membandingkan
(cari ciri-2 yg sama, umum)
* induktif (dari khusus ke umum)
Metode Ilmiah Antropologi
(Lanjutan…)
3. Verifikasi (Pengujian)
(menguji kaidah umum yang tlh
dirumuskan atau memperkuat pengertian)

* deduktif (dr umum ke khusus)


* kualitatif, (pentingkan makna)
ABIS DEH…..!!

TERIMAKASIH

You might also like