You are on page 1of 14

ASPEK YURIDIS

Tu j u a n m a h a s i s w a m e m p e l a j a r i a s p e k y u r i d i s y a i t u
1. m a h a s i s w a d a p a t m e n g e t a h u i k e l a y a k a n s u a t u
bisnis ditinjau dari aspek yuridis.
2. M e n g e t a h u i d o k u m e n - d o k u m e n y a n g d i t e l i t i .
3. M e n g e t a h u i l a n g k a h - l a n g k a h y a n g d i g u n a k a n u n t u k
mengetahui keabsahan, kesempurnaan dan keaslian
dokumen yang dimiliki.
4. D a m p a k y a n g d i t i m b u l k a n a k i b a t t i d a k d i p e n u h i n y a
syarat-syarat kelayakan bisnis dari aspek yuridis.
 Bagaimana kelayakan suatu bisnis ditinjau dari aspek yuridis?

 Apa tujuan studi kelayakan berkaitan dengan aspek yuridis?

 Dokumen-dokumen apa saja yang harus dipersiapkan untuk

mendirikan suatu usaha?


 Bagaimana cara menilai keabsahan, keaslian dokumen-dokumen yang

dimiliki?
 Apa dampak /resiko yang ditimbulkan jika bisnis yang akan didirikan

tidak memenuhi kelayakan dari sisi aspek yuridis? Berikan contohnya!


Definisi Tujuan

 Aspek yuridis digunakan  Untuk memastikan bahwa


untuk menilai kelayakan dokumen-dokumen,
bisnis ditinjau dari sisi perijinan yang dimiliki
keabsahan, oleh perusahaan terkait
kesempurnaan, dan dengan rencana bisnis
keaslian dokumen- yang akan dilaksanakan
dokumen yang dimiliki. adalah absah, asli dan
lengkap.
Dokumen-Dokumen yang Diteliti

1. Bentuk Badan Usaha


 Perusahaan Perseorangan
 Firma
 Perusahaan Komanditer
 Perseroan Terbatas
 Perusahaan Negara
 Perusahaan Daerah
 Yayasan
 Koperasi
DOKUMEN-DOKUMEN YANG HARUS DIPERSIAPKAN UNTUK
MENDIRIKAN USAHA

2. Identitas pelaksana bisnis


3. Tanda Daftar Perusahaan
4. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
5. Izin-izin perusahaan (Surat izin usaha, izin domisili,
IMB)
6. Keabsahan Dokumen lainnya.
 Penelitian untuk mengetahui keabsahan, kesempurnaan
dan keaslian dokumen dilakukan dengan dua cara :
o Mendatangi sumber informasi yang berhak mengeluarkan surat –
surat atau dokumen-dokumen. Seperti: Surat izin usaha
perdagangan (SIUP) dikeluarkan oleh Departemen Perindustrian
dan Perdagangan.
o Mencari informasi-informasi dan laporan-laporan, koran, majalah
atau perpustakaan yang memuat informasi yang relevan.
Badan Usaha

Jenis Badan Usaha Pendiri Tujuan Modal

Perusahaan Perorangan Mencari keuntungan Berasal dari pemilik.


Perseorangan Untuk mendirikan
usaha ini tidak modal
memerlukan modal
besar

Firma 2 orang atau lebih yang Mencari keuntungan Berasal pemilik


menjalankan usaha atas
nama perusahaan
Perusahaan komanditer 2 orang atau lebih . Mencari keuntungan Berasal dari pemilik
Didirikan atas dasar dan memberikan atau anggota sekutu
kepercayaan. peluang kepada
perseorangan untuk
investasi dengan
tanggungjawab terbatas

PT
Berdasarkan
Kepemilikan :
WNI perorangan atau Mencari keuntungan Berasal dari para
1. PT Biasa Badan Hukum pemegang saham
Badan Usaha

2. PT terbuka WNI dan WNA Mencari keuntungan Para pemegang saham.


perseorangan atau
Badan Hukum

Pemerintah melalui Mencari keuntungan Para pemegang saham


3. PT Persero BUMN dan mendorong (pemerintah/ BUMN).
pembangunan ekonomi

Berdasarkan status :
1. PT Tertutup ( saham Perseorangan/Badan Tergantung pada Para pemegang saham.
tidak ditawarkan secara Hukum/Pemerintah pendiri
umum ke publik hanya WNI atau WNA.
pada kalangan terbatas)
Perseorangan/Badan Tergantung pada Para pemegang saham
2. PT Terbuka Hukum/Pemerintah pendiri
(saham ditawarkan WNI atau WNA.
secara umum ke publik )

Dalam prakteknya modal PT terdiri dari modal dasar, modal ditempatkan, paid up capital
Badan Hukum

Perusahaan Negara Pemerintah Berasal dari kekayaan


1. Melayani
berdasarkan bentuknya negara yang dipisahkan
terbagi 3 yaitu : kepentingan umum. dan tidak pisahkan.
2. Melayani
1. Perjan
kepentingan umum
2. Perum
dan mencari
3. Persero
keuntungan.
3. Mencari
keuntungan dan
melayani
kepentingan umum.
Perusahaan Daerah Pemerintah daerah Melaksanakan Modal seluruhnya atau
pembangunan daerah sebagian besar berasal
dari pemerintah daerah
kecuali dengan
ketentuan lain atau
berdasarkan UU.
Badan Hukum

Yayasan Perseorangan/Bada Tujuan sosial Sumbangan, wakaf,


n hibah,
Bukum/Pemerintah
WNI atau WNA
Koperasi Perseorangan/Badan Mensejahterakan 1. Modal sendiri
Hukum/pemerintah anggotanya (simpanan pokok,
WNI simpanan wajib,
hibah)
2. Modal pinjaman
(anggota, bank atau
lembaga keuangan
lain melalui
penerbitan obligasi)
Identitas Pelaksana Bisnis Tanda Daftar Perusahaan

 Kewarganegaraan, KTP, Setiap perusahaan yang


SIM, Paspor. akan beroperasi di
 Informasi bank. Indonesia harus membuat
 Keterlibatan pidana atau TDP. TDP biasanya
perdata. dikeluarkan oleh
 Hubungan keluarga Departemen teknis yang
pengurusannya
bersamaan dengan
pengurusan akta
pendirian usaha.
NPWP Izin-izin Perusahaan

 Surat-surat izin yang harus


 Untuk mengetahui keabsahan
dimiliki antara lain : surat izin
NPWP dilakukan pada usaha sesuai dengan bidang
usaha (perdagangan,
departemen teknis yang
kesehatan, pertambangan,
mengeluarkan. Pengurusan industri, perhotelan, dst), surat
izin domisili, IMB dan izin
NPWP dilakukan bersamaan
tenaga kerja asing jika ada.
dengan pengajuan akta notaris  Izin usaha biasanya

ke Departemen Kehakiman. dikeluarkan oleh departemen


teknis sesuai dengan bidang
usahanya.
 Keabsahan Dokumen lainnya
1. status hukum tanah
Keabsahan sertifikat tanah dikeluarkan oleh BPN. Yang perlu diteliti terkait
dengan status tanah antara lain :

 Jenis hak atas tanah (hak milik, HGB, HGU, hak pakai, hak sewa)
 Harga tanah sekarang dan diprediksi di masa yad.
 Nama dan alamat pemilik sebenarnya.
 Kondisi tanah dalam sengketa atau tidak
 Rencana tata kota
 Tanah itu dapat diperjualbelikan atau tidak

2. Kendaran Bermotor (BPKP, faktur dan kuitansi pembelian, kondisi


kendaran).
3. Surat-surat atau sertifikat lainnya yang dianggap perlu.
Dokumen-dokumen yang diperlukan dalam
pendirian suatu usaha harus dilengkapi sebelum
usaha didirikan. Jika ada beberapa dokumen yang
lengkap atau keabsahan atau keasliannya diragukan
ini akan menimbulkan resiko bagi perusahaan di
kemudian hari berupa pengenaan sanksi baik sanksi
administratif, sanksi pidana pokok maupun sanksi
pidana tambahan seperti pembayaran ganti rugi, dan
pencabutan izin usaha.

You might also like