You are on page 1of 11

Pakan Bermutu Ternak Sapi1

Oleh
Ari Abdul Rouf
BPTP Gorontalo

Teknologi Pakan ternak Ruminansia adalah kegiatan pengolahan bahan pakan


untuk meningkatkan kualitas nutrisi dan daya cerna, memperpanjang masa simpan.
Bahkan mengubah hasil ikutan pertanian yang kurang berguna menjadi produk
yang berguna menjadi produk yang berdaya guna.

A. Pakan Konsentrat
Pakan konsentrat merupakan pakan olahan yang dibuat dari berbagai bahan
pakan ternak yang berfungsi sebagai pakan penguat.

Syarat dari pembuatan pakan konsentrat bahan-bahanya harus tersedia


setiap saat dan harganya lebih ekonomis dan menguntungkan peternak. Pakan
konsentrat harus berfungsi sebagai :

1. Sumber energi, dibedakan menjadi empat kelompok :


- Kelompok serealia/biji-bijian (jagung, gandum dan sorgum)
- Kelompok hasil ikutan serealia (hasil ikutan penggilingan : dedak, dll)
- Kelompok umbi-umbian (ketela rambat, singkomg dan hasil ikutannya)
- Kelompok hijauan yang terdiri dari beberapa macam rumput (r. Gajah, r.
Benggala, r. Setaria)
2. Sumber protein, dibagi menjadi 3 kelompok :
- kelompok hijauan sisa hasil ikutan pertanian yang terdiri : daun-daun
nangka, daun ketela rambat,, ganggang, bungkil)
- kelompok hijauan yang sengaja ditanam misal : lamtoro, turi, kaliandra,
gamal, dll).
- Kelompok bahan yang dihasilkan dari hewan : (tepung ikan, tepung tulang
dan sebagainya).
3. Sumber Vitamin dan Mineral
Beberapa Hal Yang Harus Diperhatikan dalam Pemberian Ransum :

1
Materi disampaikan pada Pelatihan Pemanfaatan Jerami Padi dan Jagung
untuk Pakan Ternak UP FMA Desa Dutohe
22 Desember 2008 1
• Pakan yang diberikan murah, namun bermanfaat bagi peningkatan produksi
daging
• Pemberian ransum, khususnya pada penggemukan sapi perlu
mempertimbangkan zat-zat gizi yang dibutuhkan sapi, pertambahan bobot
badan yang ingin dicapai oleh sapi itu, dan jumlah zat gizi yang dibutuhkan
untuk mencapai pertambahan bobot badan tersebut.
• Pemberian hijauan segar yang cukup baik mutunya perlu penambahan
konsentrat sebanyak ± 30% dari BK (bahan kering) ransum, atau setara dengan
± 1% dari bobot badan sapi.
• Pemberian hijauan dari limbah perlu penambahan konsentrat sebanyak ± 40%
dari BK (bahan kering) ransum, atau setara dengan ± 1,2% dari bobot badan
sapi
• Penggemukan komersial untuk mencapai PBB serta mutu daging lebih tinggi
maka proporsi konsentrat mencapai 80% dari total BK ransum atau setara
dengan ± 2% dari bobot badan sapi
• Jumlah pakan hijauan ± 10% dari bobot badan sapi, lebih baik dipotong-potong
(2-5 cm) agar lebih mudah dicerna
• Jumlah pemberian konsentrat 1-2% dari bobot badan sapi, sebaiknya diberikan
± 2-3 jam sebelum pemberian pakan hijauan supaya pencernaan optimal
• Pemberian konsentrat dalam bentuk kering
• Jika terdapat perubahan pakan, jangan dilakukan secara mendadak karena bisa
berakibat stress (ternak tidak mau makan)
• Pilih pakan yang harganya murah, mutu dan jumlahnya sesuai kebutuhan ternak
• Air minum disediakan secara ad libitum (tersedia)
• Waktu pemberian pakan diatur 2 – 3 kali sehari pagi dan sore dalam pakan
hijauan dan konsentrat
• Pemberian Konsentrat dan hijauan sebaiknya diatur waktu supaya
memberikan tingkat kecernaan yang tinggi.

1
Materi disampaikan pada Pelatihan Pemanfaatan Jerami Padi dan Jagung
untuk Pakan Ternak UP FMA Desa Dutohe
22 Desember 2008 2
Tabel 1. Hasil Analisis Kimia Beberapa Bahan Pakan Konsentrat

Persentase Bahan Kering


Bahan Kering
Bahan Pakan Protein Serat
(%) Energi
Kasar Kasar

Dedak padi 87.5 13.8 8.5 55

Tepung 89.1 10.8 3.1 90


Jagung

Tepung Ikan 89.7 49.0 5.7 59

Ampas Tahu 26.2 23.7 23.6 79

Singkong 32.3 3.3 4.2 81.8

Ubi Jalar 32 3.2 3.5 83.9

Tabel 2. Hasil Analisis Kimia Beberapa Hijauan Pakan Ternak

Persentase Bahan Kering


Bahan
Bahan Pakan Protein Serat Ener
Kering (%)
Kasar Kasar gi

Rumput Lapangan 21.8 6.7 34.2 56.2

Rumput Gajah 21.0 9.6 32.7 52.4

Daun Kacang Kedelai 22.6 16.7 27.4 63.2

Daun Kacng Tanah 22.8 13.8 25.2 78.3

Daun Lamtoro 24.8 24.2 21.5 74.4

Daun Turi 28.3 29.2 17.1 67.2

Daum Gamal 23.1 625.2 69.0

1
Materi disampaikan pada Pelatihan Pemanfaatan Jerami Padi dan Jagung
untuk Pakan Ternak UP FMA Desa Dutohe
22 Desember 2008 3
Jerami Padi 87.5 4.2 32.5 43.2

Batang Pisang 7.5 5.9 26.8 53.4

Tabel 3. Kebutuhan Zat Gizi Sapi Jantan untuk Pertumbuhan dan


Penggemukan

Pertumbuh Kebutuhan Gizi


Bobot
an Bobot
Badan Protei
Badan Energi
(Kg) Kasar
(Kg/hr)

100 0.5 379 1.6

0.75 448 1.9

1 541 2.2

150 0.5 474 2.2

0.75 589 2.6

1 607 3.0

200 0.5 554 2.8

0.75 622 3.2

1 690 3.7

250 0.5 623 3.2

0.75 693 3.8

1 760 4.3

300 0.5 679 3.7

0.75 753 4.3

1 819 5

1
Materi disampaikan pada Pelatihan Pemanfaatan Jerami Padi dan Jagung
untuk Pakan Ternak UP FMA Desa Dutohe
22 Desember 2008 4
Tabel 4. Kebutuhan Zat Gizi Sapi Betina untuk Pertumbuhan dan
Penggemukan

Pertumbuh Kebutuhan Gizi


Bobot
an Bobot
Badan Protei
Badan Energi
(Kg) Kasar
(Kg/hr)

100 0.5 391 1.7

0.75 460 2.0

1 527 2.3

150 0.5 513 2.3

0.75 552 2.7

1 623 3.1

200 0.5 577 2.8

0.75 639 3.3

1 707 3.9

250 0.5 564 3.3

0.75 644 3.9

1 724 4.5

300 0.5 604 3.8

0.75 717 4.5

1 764 5.2

1
Materi disampaikan pada Pelatihan Pemanfaatan Jerami Padi dan Jagung
untuk Pakan Ternak UP FMA Desa Dutohe
22 Desember 2008 5
Tabel 5. Perkiraan Kemampuan Sapi dalam Mengkonsumsi Ransum.

Bobot Kemampuan
Badan mengkonsumsi

(% Bobot Badan)

50-100 3

100-150 3.5

150-200 4

200-250 3.5

250-300 3

300-350 2.8

350-400 2.6

Contoh :

Berapa kebutuhan pakan hijauan (Rumput lapangan) dan konsentrat (dedak


padi dan tepung jagung) untuk sapi jantan dengan bobot 200 kg dengan
pertambahan bobot badan 1 kg / hari.

Jawab :

1. Kemampuan mengkonsumsi pakan sapi tersebut sebesar 4 % (lihat tabel 5), jadi
4 % x 200 kg = 8 Kg
2. Kebutuhan pakan terdiri Hijauan (60 %) dan Konsentrat (40 %) jadi :
a. Hijauan : 60 % x 8 kg = 4,8 kg bahan kering, jika dalam bentuk segar
sebesar (lihat tabel 2) 100/21,8 x 4,8 = 22 Kg
b. Konsentrat : 40 % x 8 Kg = 3,2 Kg bahan Kering.
3. Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa kebutuhan energi untuk sapi berbobot 200
kg dan PBB 1 kg adalah 3,7

1
Materi disampaikan pada Pelatihan Pemanfaatan Jerami Padi dan Jagung
untuk Pakan Ternak UP FMA Desa Dutohe
22 Desember 2008 6
4. Energi yang berasal dari hijauan sebesar 56,2 % x 4,8 Kg = 2,7 kg jadi sisanya
didapat dari konsentrat sebesar 3,7 – 2,7 = 1 kg.
5. Kandungan energi dari campuran dedak padi dan tepung jagung adalah (energi
yang dihasilkan/bahan kering konsentrat)1 kg/3,2 kg = 31,25 %.= 31 %

6. Jumlah Dedak padi dan tepung jagung yang dibutuhkan adalah


Dedak padi 55 59

31

Tepung jagung 90 24 +

83

Dedak padi : 59/83 x 100 % = 71 %

Tepung jagung 24/83 x 100 % = 29 %

7. Jadi Dedak padi yang diberikan sebanyak 71 % x 3,2 kg = 2.3 kg atau dalam
berat kering sebanyak (lihat Tabel 1)100/ 87.5 x 2.3 = 2,6 kg dan tepung jagung
sebanyak 29 % x 3.2 kg = 0.9 kg atau dalam berat kering sebanyak 100/89.1 x
0.9 = 1.01 kg
Jadi Kebutuhan pakannya terdiri dari

a. Rumput lapangan sebanyak 22 Kg


b. Dedak Padi sebanyak 2.6 kg
c. Tepung jagung sebanyak 1,01 kg
d. Garam 50 gram
e. Tepung Tulang 50 gram

1
Materi disampaikan pada Pelatihan Pemanfaatan Jerami Padi dan Jagung
untuk Pakan Ternak UP FMA Desa Dutohe
22 Desember 2008 7
Atau jika hanya diberikan dedak dan rumput saja maka dibutuhkan 22 kg rumput
dan dedak sebanyak 100/55 x 1 kg = 1.82 kg, garam 50 gram dan tepung tulang 50
gram.

Teknik Pencampuran Konsentrat secara manual dapat dilakukan sebagai berikut :

1. Siapkan wadah yang telah dibersihkan


2. Siapkan bahan pakan yang akan dicampur
3. Siapkan alat seperti timbangan, sekop, ember dll.
4. Bahan pakan terbanyak dalam formula ditimbang paling pertama dan ditaruh
pada tempat yang disediakan dalam bentuk lingkaran.
5. Bahan terbanyak kedua ditimbang dan ditaruh di atas bahan pertama
tadi.Begitu seterusnya sampai pada bahan terakhir yang paling sedikit.
6. Setelah bahan tersusun semua tumpukan bahan pakan tersebut dibagi menjadi
empat bagian. Setiap bagian tumpukan diaduk rata dan homogen.
7. Tumpukan 1 dicampur dengan tumpukan 4, diaduk merata.
8. Tumpukan 2 dicampur dengan tumpukan 3, diaduk merata
9. Kedua adukan itu dicampurkan merata kemudian diaduk lagi sampai merata.

1
Materi disampaikan pada Pelatihan Pemanfaatan Jerami Padi dan Jagung
untuk Pakan Ternak UP FMA Desa Dutohe
22 Desember 2008 8
Gambar 1. Teknik Pemberian Ransum pada Sapi.
Pemberia Pemberia
n n
Waktu
Konsentra Konsentra
pemberia
t t
n
Pemberia
2Pemberia
X sehari 3 X sehari
n 08.00 n
konsentra konsentra
t pertama 09.00 t pertama

10.00 Pemberia
n hijauan
Pemberia 11.00
Pemberia
n hijauan
12.00 n
2 – 3 kali konsentra
13.00 t kedua
Pemberia
Pemberia 14.00
n hijauan
n
konsentra 15.00 Pemberia
t kedua n
16.00
konsentra
Pemberia 17.00 t ketiga
n hijauan Pemberia
18.00 n hijauan
Minimal
19.00 Minimal
2 kali
2 kali

1
Materi disampaikan pada Pelatihan Pemanfaatan Jerami Padi dan Jagung
untuk Pakan Ternak UP FMA Desa Dutohe
22 Desember 2008 9
B. Pakan Hijauan
Sebagaimana telah dibahas bahwa pakan sapi guna mencapai pertumbuhan
yang maksimal perlu hijauan selain konsentrat. Hijauan dapat berupa :

1. Rumput lapangan atau alam


2. Rumput unggul seperti rumput gajah, rumput raja, rumput setaria dll
3. Leguminosa seperti lamtoro, gamal, tuiri, sentrosema dll
4. Limbah pertanian seperti jerami padi, daun ubi jalar, daun kacang tanah,
dll.

Budidaya Rumput Gajah

1. Pengolahan tanah sebaiknya awal musim hujan


2. Tanah yang sudah bersih dari tumbuhan liar dibajak/cangkul
3. Buat lubang tanam dengan ukuran 20 x 20 x 20 cm, kemudian isi dengan pupuk
kandang.
4. Jarak tanam 0.7 -1.0 m x 0.7-1.0 m
5. Penanaman menggunakan stek maka pilih batang yang tidak terlalu muda
sepanjang 20-30 cm terdiri 3 buku
6. Tanam stek dengan kemiringan 30-40o usahan setelah penanaman tanaman
mendapat pengairan.

Analisis Kebutuhan Lahan untuk Menanam Rumput Gajah

1
Materi disampaikan pada Pelatihan Pemanfaatan Jerami Padi dan Jagung
untuk Pakan Ternak UP FMA Desa Dutohe
22 Desember 2008 10
1. Misalkan dari sebanyak 10 ekor dengan bobot 300 kg, maka kebutuhan hijauan
sebanyak 10 ekor x 30 kg = 300 kg hijauan
2. Dengan asumsi hasil rumput gajah segar 2 kg / rumpun maka diperlukan 150
rumpun
3. Dengan Interval 40 hari diperlukan 6000 rumpun dengan jarak 0,8 m x 0.8 ,
lahan yang dibutuhkan 3.840 m2

1
Materi disampaikan pada Pelatihan Pemanfaatan Jerami Padi dan Jagung
untuk Pakan Ternak UP FMA Desa Dutohe
22 Desember 2008 11

You might also like