You are on page 1of 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : X/1

Materi/ Sub Materi : Ikatan Kimia/ Ikatan Ion

Pertemuan Ke- :1

Alokasi Waktu : 20 menit

Standar Kompetensi : Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan

Ikatan kimia

Kompetensi Dasar : Membandingkan proses pembentukkan ikatan ion, ikatan

kovalen, ikatan koordinasi, iktan logam serta hubungannya

dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk

Indikator : 1. Menjelaskan pengertian ikatan ion

2. Menjelaskan proses terjadinya ikatan ion dan contoh


senyawanya

I. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat mendiskripsikan pengertian ikatan ion,

2. Siswa dapat menggambarkan proses terjadinya ikatan ion

pada beberapa senyawa sederhana

. 3. Siswa dapat menetapkan contoh ikatan ion pada beberapa

senyawa

II. Materi Ajar :

Teori Lewis dan Kosel menyatakan bahwa ikatan ion yang terjadi antara ion positif
( atom yang melepaskan elektron ) dan ion negatif ( atom yang menerima elektron ).
Berarti, ikatan ion terbentuk akibat gaya elektrostatis antara ion yang berlawanan
muatan sebagai akibat serah terima elektron dari atom suatu ke atom yang lain. Ikatan
ion juga disebut ikatan heteropolar.

Ikatan ion pada umumnya terjadi antara atom-atom yang mempunyai energi ionisasi
rendah dengan atom-atom yang mempunyai afinitas elektron yang besar. Unsur-unsur
logam umumnya mempunyai energi ionisasi yang rendah, sedangkan unsur-unsur non
logam mempunyai afinitas elektron yang tinggi. Dengan demikian, dapat dikatakan
bahwa antara unsur-unsur logam dengan unsur-unsur nonlogam umumnya
memebentuk ikatan ion.

Contoh:

1. Senyawa NaCl

11 Na : 2, 8, 1

17 Cl : 2, 8, 7

Atom Na akan melepas sebuah elektron

Na Na+ + e-

(2, 8, 1) ( 2, 8 )

Atom Cl akan mengikat sebuah elektron yang dilepaskan oleh atom Na


tersebut sehingga menjadi

Cl- + e- Cl-

( 2, 8, 7) ( 2, 8, 8 )

Setiap ion Na+ menarik sebuah ion Cl- membentuk senyawa netral NaCl

Na+ + Cl- NaCl

Umumnya ikatan ion merupakan ikatan yang kuat, senyawanya merupakan


kristal yang besar dari beberapa ion positif dengan beberapa ion negatif.
Misalnya, senyawa NaCl membentuk kristal dengan titik didih dan titik lebur
yang tinggi dengan struktur kristal kubus, dengan tiap-tiap ion Na+ dikelilingi
oleh enam ion Cl- dan begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, rumus molekul
NaCl tidak dapat ditentukan, yang dapat diketahui hanya perbandingan ion-ion
dalam setiap kisi kristalnya dan dikenal dengan nama rumus empiris.

Umumnya senyawa ion mempunyai sifat mudah larut dalam air, larutan dan
leburannya dapat menghantarkan arus listrik, tetapi dalam wujud padat tidak
menghantarkan arus listrik.

Contoh soal :

1. Bagaimanakah terjadinya ikatan ion pada senyawa berikut

a. K2S ( nomor atom K = 19 dan S = 18 )

b. MgF2 ( nomor atom Mg = 12 dan F = 9 )

Jawab :

a. 19 K = 2, 8, 8, 1

18 S = 2, 8, 8

Atom Ca akan melepaskan 1 elektronnya menjadi

K K+ + e -

Sedangkan atom S akan mengikat 2 elekton

S + 2e- S2-

Sehingga membentuk senyawa

K+ + S2- K2S

b. 12 Mg = 2, 8, 2

9F = 2, 7

Atom Mg akan melepaskan 2 elektronnya menjadi

Mg Mg2+ + 2e-
Dua atom F masing-masing akan mengikat sebuah elektron yang
dilepas atom Mg tersebut menjadi

F- + e - F-

Sehingga membentuk senyawa netral MgF2

Mg2+ + 2F- MgF2

2. Diketahui unsur X bernomor atom 20 dan unsur Y bernomor aton 9, jelaskan


proses terjadinya ikatan dan tentukan ikatan yang terjadi ?

Jawab :

20 X = 2, 8, 8, 2

9Y = 2, 7

Sehingga keduanya membentuk ikatan netral XY2

X2+ + 2Y- XY2, Ikatan yang terjadi adalah ikatan ion

III. Metode Pembelajaran :

Pendekatan Konstruktivisme

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD

IV. Langkah-langkah Pembelajaran

NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU

1. Kegiatan Awal

Guru membuka pelajaran dengan membacakan tujuan 3 menit


pembelajaran pada pertemuan hari ini terlebih dahulu
selanjutnya memberikan apersepsi kepada siswa
terhadap materi yang akan dipelajari ( kita hidup di
dunia ini akan stabil jika kita dapat berinteraksi sosial
sehingga terjadi ikatan yang harmonis misal ikatan
dengan antar teman satu kelas ) , menyinggung materi
sebelumnya. Misalnya guru memulai mengajar dengan
memberi pertanyaan apa itu ikatan? Kemudian
menunjuk siswa untuk menjawabnya, kemudian guru
memberikan suatu contoh unsur dan meminta siswa
untuk menuliskan konfigurasinya, dst.

2. Kegiatan Inti

• Guru mulai menjelaskan materi ajar dengan 3 menit


singkat.
1 menit
• Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok
5 menit
• Guru memberikan tugas kepada siswa masing-
masing kelompok untuk diskusi tentang materi
yang diajarkan sekaligus membuat ringkasan
tentang materi tersebut.
5 menit

• Setelah diskusi guru meminta perwakilan per


kelompok satu orang untuk maju ke depan
menjawab pertanyaan yang ada di slide power
point untuk adu ketangkasan, sedangkan
temannya yang lain membantu yang ada di
depan, kelompok lainnya bisa diskusi dan
menunggu perwakilan dari kelompoknya maju
ke depan.

• Kelompok yang menjawab benar maka akan


3 menit
diberi skore 3.

• Siswa kembali ke kelompok masing-masing dan


guru memberikan soal kepada setiap kelompok 3 menit
tetapi pengerjaannya secara individu.
• Guru mengevaluasi pekerjaan siswa dan
kelompok yang akumulasi nilai benarnya paling
banyak maka akan mendapatkan hadiah.

3. Kegiatan Akhir

Kemudian guru menutup pelajaran dengan 2 menit


memberikan kesimpulan materi yang telah diajarkan
dan memberikan informasi materi yang akan diajarkan
di pertemuan berikutnya.

V. Media / Bahan / Sumber belajar

 Media : LCD, Laptop, Animasi macromedia flash

 Bahan ajar : Ikatan ion

 Sumber Belajar : Sudarmo, Unggul. 2004. Kimia untuk SMA Kelas X.


Jakarta : Erlangga.
Lembar kerja siswa

VI. Penilaian

 Afektif
Aspek Penilaian : Kehadiran siswa di kelas

Respon siswa dalam proses belajar mengajar

Kerjasama dalam kelompok

Keaktifan siswa dalam bertanya

Skala penilaian

• Kehadiran siswa : 2

• Kerjasama dalam kelompok

• Baik :4

• Cukup baik :3

• Kurang baik :2

• Respon siswa dalam proses belajar mengajar

• Baik :4

• Cukup baik :3

• Kurang baik :2

• Keaktifan siswa dalam bertanya

• Aktif :4

• Cukup aktif :3

• Kurang aktif :2

Pedoman Penskoran

Nilai akhir siswa = p/q x 10

dengan p = jumlah nilai yang diperoleh siswa


q = nilai total maksimal(10)

 Kognitif

Aspek Penilaian : Ketepatan siswa dalam menjawab pertanyaan dan

Mengerjakan soal.

Soal uji individu :

1. Jelaskan pengertian ikatan ion dan berikan contohnya minimal (2)


senyawa!

2. Bagaimanakah terjadinya ikatan ion pada senyawa berikut, tuliskan juga


konfigurasi elektronnya!

a. KI

b. MgBr2

Pedoman penskoran :

Untuk soal no. 1 maksimal nilainya 3

Untuk soal no. 2 maksimal nilainya 4 karena terdiri dari dua soal.

Jadi total skor maksimal setiap kelompok

Nilai = nilai dari adu ketangkasan antar kelompok + nilai jawaban pertanyaan

= 3+7= 10
Surakarta, 18 Maret 2011
Penyusun

Desi Nur Anisa


K3308073

You might also like