Professional Documents
Culture Documents
TEORI AKUNTANSI
STANDAR AKUNTANSI
Kelompok II
4 EB 11
UNIVERSITAS GUNADARMA
2011
3
4
PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, akuntansi juga turut berkembang sesuai
dengan tuntutan dunia ekonomi dan bisnis. Tentunya perkembangan akuntansi sendiri membawa
dampak positif bagi para pelaku ekonomi dan semua pihak yang terlibat. Tetapi bagaimana jadinya
bila semua negara mengembangkan akuntansi secara semena-mena untuk kemajuan perekonomian di
negaranya sendiri? Dan bagaimana pula cara untuk mengukur perkembangan suatu usaha jika
indikator dan parameter di setiap negara tidaklah sama? Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut,
maka dibuatlah standar akuntansi sebagai patokan bagi tiap instansi dalam melaksanakan praktek
akuntansi. Dimana seiring dengan perkembangan jaman dibutuhkan suatu standar akuntansi yang
bersifat global yang berkualitas tinggi dan kerangka akuntasi berbasiskan prinsip yang meliputi
penilaian profesional yang kuat dengan disclosure yang jelas dan transparan mengenai substansi
ekonomis transaksi, penjelasan hingga mencapai kesimpulan tertentu, dan akuntansi terkait transaksi
tersebut. Dengan demikian, pengguna laporan keuangan dapat dengan mudah membandingkan
Oleh karena itu, makalah ini membahas mengenai standar akuntansi di beberapa negara dan
juga standar akuntansi internasional yaitu IFRS agar memberikan kita pengetahuan dan informasi
Akuntansi memiliki kerangka teori konseptual yang menjadi dasar pelaksanaan teknik-
tekniknya, kerangka dasar konseptual ini terdiri dari standar(teknik, prinsip) dan praktik yang
sudah diterima oleh umum karena kegunaannya dan kelogisannya. Standar itu disebut standar
akuntansi, di Indonesia berlaku Prinsip Akuntansi Keuangan(SAK) Indonesia kemudian
menjadi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan(PSAK). Sedang di USA berlaku General
Accepted Accounting Principle(GAAP), kemudian Accounting Principle Board Statement
dan terakhir menjadi FASB Statements. SAK merupakan pedoman bagi siapa saja dalam
menyusun laporan keuangan yang akan diterima oleh umum.
Standar akuntansi mencakup konvensi, peraturan, dan prosedur yang sudah disusun dan
disahkan oleh lembaga resmi (Standard Setting Body) pada saat tertentu. Standar ini
merupakan consensus pada kala itu tentang pencatatan sumber-sumber ekonomi, kewajiban,
modal, hasil, biaya, dan perubahannya dalam bentuk laporan keuangan. Dalam standar ini
dijelaskan transaksi apa yang harus dicatat; bagaimana mencatatnya, dan bagaimana
mengungkapkannya dalam laporan keuangan yang akan disajikan.
Standar akuntansi ini merupakan masalah penting dalam profesi dan semua pemakai
laporan yang memiliki kepentingan terhadapnya. Oleh karena itu, mekanisme penyusunan
standar akuntansi harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kepuasan kepada
semua pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan. Standar akuntansi ini akan
terus-menerus berubah dan berkembang sesuai perkembangan dan tuntutan masyarakat.
Belkaoui(1985) mengemukakan alasan pentingnya standar akuntansi yang relevan sebagai
berikut:
2. Memberi pedoman dan peraturan bekerja bagi akuntan publik agar mereka dapat
melaksanakan tugas dengan hati-hati, independen, dan dapat mengabdikan
keahliannya dan kejujurannya melalui penyusunan laporan akuntan setelah melalui
pemeriksaan akuntan.
6
3. Memberikan data base kepada regulator tentang berbagai informasi yang dianggap
penting dalam perhitungan pajak, peraturan tentang perusahaan, perencanaan dan
pengaturan ekonomi, dan peningkatan efesiensi ekonomi, dan peningkatan efesiensi
ekonomi, dan tujuan-tujuan makro lainnya.
4. Dapat menarik perhatian para ahli dan praktisi di bidang teori dan standar akuntansi.
Semakin banyak standar yang dikeluarkan, semakin banyak kontroversi dan semakin
bergairah untuk berdebat, berpolemik, dan melakukan penelitian.
Standar akuntansi saat ini umumnya disusun oleh lembaga resmi yang diakui
pemerintah, profesi, dan umum. Kalau di Indonesia yang berwenang menyusun ini adalah
Dewan Standar Akuntansi Keuangan yang berada di bawah naungan IAI(Ikatan Akuntansi
Indonesia). Dewan Standar Akuntansi menyerahkan hasil kerjanya kepada Komite Pensahan
Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dan akhirnya akan ditetapkan dan disahkan dalam
kongres IAI. Sementara itu, di USA sekarang lembaga yang berwenang mensahkan standar
akuntansi(standard setting body) adalah Financial Accounting Standard Board(FASB) yang
bebas dari pengaruh profesi secara langsung. Namun, pda mulanya standar akuntansi
dilahirkan oleh AICPA. FASB mengeluarkan Statement of Financial Accounting Standards
dan Interpretation bersama dengan Accounting Research Bulletin yang dikeluarkan oleh
AICPA.
1. Dasar
Dasar GAAP disebutkan going concern, substance over form, neutrality, accrual
basis, conservatism, materiality.
2. Lantai I
7
a. FASB Statement
b. FASB Interpretations
c. APB Opinions
e.
3. Lantai II
4. Lantai III
5. Lantai IV
a. APB Statement
e. Buku-buku teks
Profesi Akuntansi mempunyai kaitan erat dengan FASB atau SFAS karena diatur dalam kode
etik maupun GAAP. Dalam kode etik AICPA disebutkan sebagai berikut:
Rule 203
”Setiap akuntan tidak dibenarkan mengeluarkan pendapat bahwa laporan keuangan adalah
wajar sesuai dengan GAAP jika laporan tersebut tidak sesuai dengan FASB Statement &
Interpretation, atau APB Opinion, atau ARS Bulletin, kecuali jika akuntan yang bersangkutan
dapat menunjukkan bahwa dengan menggunakannya dapat menimbulkan salah pengertian.”
Rule 204
”Akuntan harus menjelaskan alasan untuk tidak menggunakan pedoman FASB yang
berkaitan dengan pengungkapan informasi di luar laporan keuangan yang dipublisir seperti
seperti data tambahan untuk menyesuaikan pengaruh inflasi dalam laporan keuangan.”
”Laporan akuntan harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan
Standar Prinsip Akuntansi Keuangan Indonesia.”
Dalam nada yang sama, GAAP yang berlaku di USA menjelaskan hubungan yang erat itu
sebagai berikut:
The report shall state whether the financial statement are presented in accordance with
general accepted principle of accounting
10
2. GAAP untuk organisasi sosial yang tidak bertujuan untuk mencari laba
(nirlaba)
Pernyusunan standar akuntansi (GAAP) ini adalah wewenang dari Financial Accounting
Foundation (FAF) yang mempunyai dua dewan sebagai berikut:
2. Financial Accounting Standard Board (FASB) yang didirikan tahun 1973 yang
merupakan kelanjutan dari Accounting Principal Board. Dewan inilah yang menyusun
dan mengeluarkan standar akuntansi dalam bentuk FASB Statements & Intrepretation.
Adapun pihak yang ikut serta dalam menyusun standar akuntansi di Amerika adalah:
9. Dan lain-lain
Berikut ini adalah profil yang terlibat dalam penyusunan standar akuntansi di Amerika:
Banyak pengaruh prinsipil yang disarankan kantor akuntan besar ini dalam
perkembangan akuntansi secara keseluruhan. Sebelum adanya standar yang baku,
masing-masing kantor ini sebenaranya sudah memiliki praktik aknuntansi yang
mungkin berbeda antara satu kantor dengan kantor lain. Mereka banyak mengeluarkan
dana untuk kepentingan riset dan pengembangan profesi akuntansi secara
keseluruhan.
Pada tahun terakhir ini dari beberapa kantor akuntan sudah melakukan merger
sekarang dikenal dengan Big 5 (1998-2001) yang terdiri dari:
1. Arthur Andersen;
3. Pricewaterhouse;
4. Deloitte Touche;
5. KPMG
Karena Arthur Andersen bubar karena kasus Enron (2002), saat ini dikenal dengan
Big 4, yang terdiri dari:
2. Pricewaterhouse;
3. Deloitte Touche;
4. KPMG
Pada tahun 1930 AICPA menunjuk tim yang bekerja sama dengan SEC dan
terbentuklah sebuah komite yang disebut Committee on Accounting Procedures yang
anggotanya terdiri dari praktisi di bidang Akuntansi Publik. Komite ini selama masa
kerjanya mengeluarkan 51 Accounting Research Bulletins (ARB) dari tahun 1939
sampai tahun 1959.
Komite ini berhasil menelorkan beberapa standar akuntansi, tetapi tidak berhasil
merumuskan struktur dari standar akuntansi dan akhirnya pada tahun 1959 AICPA
membentuk APB (Accounting Principle Board). Badan ini lebih banyak
wewenangnya dari komite sebelumnya, anggotanya berjumlah 18-21 orang yang
berasal dari praktisi akuntan publi, perusahaan dan akademisi. Badan ini
mengeluarkan APB Opinion sebanyak 31 yaitu dari tahun 1959 sampai dengan 1973.
Pada tahun 1971 karena kekhawatiran akan campur tangan pemerintah terhadap
penyusunan standar akuntansi, AICPA menunjuk Wheat Commitee yang
membubarkan APB dan membentuk FAF (Financial Accounting Foundation) serta
membawahi FASB, FASAC (Financial Accounting Standard Advisory Council).
FASB dibandingkan dengan APB mempunyai perbedaan sebagai berikut :
13
e. Badan ini diwakili lebih luas dari kelompok profesi dan bisnis.
c. Technical Bulletins.
b. Membentuk task force yang beranggotakan para ahli dan praktisi yang akan
mempelajari literatur dan selanjutnya disusun rumusan dalam bentuk
discussion memorandum yang menjelaskan standar yang berkaitan dengan
masalah akuntansi yang dirumuskan. Memorandum ini biasanya berisi
pembahasan dari segala aspek degandaftar literartur yang banyak dan
mengemukakan permasalahan-permasalahan dan alternatif pemecahannya
tanpa dibuat kesimpulan.
f. Exposure draft ini dibagikan kepada umum khususnya profesi akuntansi dan
bisnis untuk dibahas selama 30 hari.
Setelah input diterima dan dianalisis dan dibuka public hearing kedua untuk
membahas exposure draft, maka dikeluarkanlah sikap FASB yang mungkin berupa :
b. Menyarankan revisi atas draft dan seterusnya prosedur tadi diulang lagi.
SEC sebagai lembaga yang mengatur pasar modal di USA dibentuk tahun 1934.
Lembaga ini bertanggung jawab untuk mengatur dan menyusun undang-undang
tentang bursa efek dan menjamin bahwa laporan keuangan yang dibuat oleh
perusahaan yang go public disajikan secara layak dan full disclosure.
Karena Tanggung jawab SEC untuk mengatur laporan keuangan yang sisajikan
oelh perusahaan yang go public “ Full Disclosure, “ peranan standar akuntansi sangat
dominan. Oleh karena itu bersama lembaga lainnya SEC ikkut aktif dalam
menelorkan suatu standar akuntansi . Berdasarkan securities Act tahun 1934, SEC
memiliki kekuasaan untuk menetapkan standar akuntansi. Namun, dalam praktik
kekuasaan akuntansi yang dimiikinya ini didelegasikan ke FASB adalah badan resmi
yang menyusun standar akuntansi. Beberapa Ciri dan peraturan SEC yang agak
berbeda dengan yang lazim adalah sebagai berikut.
a. Regulation S – X
Peraturan ini mengatur tentang bentuk dan isi laporan keuangan yang
diserahkan kepada SEC yang paling dominan dari laporan keuangan adalah :
ASR adalah wahan SEC dalam mengatur perusahaan yang go public tentang
masalah akuntansinya.
Tidak semua standar akuntansi yang berlaku sesuai dengan ketentuan SEC.
Disinilah ASR berperan untuk menjelaskan sikap SEC.
Situasi seperti ini masih juga berlaku di Indonesia yang untuk pengelolaan
pasar modal diwakili oleh badan Pengawas Pasar Modal ( Bapepapm). Pada
prinsipnya Bapepam menyetujui/mewajibkan agar laporan keuangan
perusahaan yang go public harus disusun sesuai dengan PSAK. Namun, ada
hala-hal tertentu di mana Bapepam memiliki peraturan sendiri yang mungkin
berbeda dengan PSAK.
The AAA adalah organisasi akuntan yang berkiprah di bidang akademik seperti
professor, dosen, staf, pengajar, atau orang yang mempunyai perhatian terhadap
pengembangan teori dan praktik akuntansi. AAA memiliki jurnal triwulan yang diberi
nama Accounting Review yang merupakan majalah paling bergengsi di bidang
akuntansi. Majalah ini memuat analisis penelitian dan teori-teori yang menyangkut
pengembangan akuntansi secara umum. Disamping penerbitan jurnal, AAA juga
melakukan kegiatan seminar, pertemuan, symposium, penelitian, dan lain-lain secara
periodic untuk membahas bidang akuntansi.
b. Pada tahun 1940 melalui buah karya WA Paton dan AC Littleton yang bekerja di
bawah naungan AAA telah menerbitkan: An Introducing to Corporate
Accounting standards.
18
c. Pada tahun 1964 melalui buah karya Louis Golberg, AAA menerbitkan An
Inquiry Into The nature of Accounting.
Pada mulanya, pendekatan AAA dalam merumuskan teori akuntansi adalah induktif
dan akhirnya secara perlahan-lahan berpindah mengikuti pola deduktif setelah revisi
buku Accounting and Reporting Standards for Corporate Financial Statement pada
tahun 1957. Anggota AAA yang umumnya adalah professor dan peneliti senior yang
memiliki pengetahuan yang luas di bidangnya merupakan mata air dan sumber
inspirasi standar akuntansi. Mereka melakukan penelitian dan penerbitan melalui
majalah –majalah bulletin, dan jurnal – jurnal akuntansi terkenal seperti Accounting
Review. Pengaruh dari tulisan-tulisan tersebut tentu meiliki peranan penting dalam
formulasi standar akuntansi.
Sebenarnya kalau kita kaji lebih banayak lagi badan atau organisasi yang
mempunyai peranan langsung atau tidak langsung terhadap perumusan standar
akuntansi. Dibawah ini kita sebutkan beberapa, yaitu sebagai berikut.
a. Pemilik perusahaan
b. Kreditor
c. Pemasok (supplier )
d. Manajemen
e. Fiskus ( Pajak)
f. Pegawai/karyawan perusahaan
g. langganan
b. Bursa efek
c. Penasihat hukum
20
g. Asosiasi pengusaha/kadin
h. Serikat pekerja
i. Para pesaing
j. Masyarakat umum
Di AS tidak ada persyaratan hukum yang mewajibkan publikasi laporan keuangan periodik
yang telah diaudit kecuali ketentuan lembaga regulator misalnya SEC. AS menyukai regulasi
akuntansi yang mendetail. Praktik akuntansi keuangan di AS menekankan pada segmentasi
dan spesialisasi. Dalam penyusunan standar akuntansi keuangan AS sangat berpegang pada
kerangka teoritis konsepsual yang ditetapkan FASB sebagai berikut.
1. Tujuan Pelaporan Keuangan oleh Perusahaan yang bertujuan mencari laba yang
diterbitkan November 1978.
FASB mempunyai tujuh anggota full time, yaitu tiga orang berasal dari praktisi akuntansi
profesional (CPA), dua orang anggota dari industri dan masing-masing satu dari akademi dan
pemerintah. Anggota-anggota dewan harus memutuskan semua ikatan ekonomi dan
organisasi dengan tempat kerja atau kepemilikan sebelumnya.
Fungsi FASB dijelaskan secara jelas dalam mission statementnya, yaitu untuk membentuk
dan mengembangkan standar-standar akuntansi dan pelaporan keuangan sebagai pedoman
dan pendidikan bagi publik, termasuk penerbit laporan keuangan, auditor dan pemakai
laporan keuangan. FASB juga membentuk konsep-konsep akuntansi yang luas seta standar-
standar bagi pelaporan keuangan selain itu juga menyediakan pedoman mengenai
implementasi standar-standar tersebut.
Umumnya karena harus melewati begitu banyak prosedur, perlu dua tahun atau lebih untuk
membentuk standar akuntansi dan akhirnya menerbitkan standar akuntansi keuangan yang
baru. Standar akuntansi yang diterima umum (GAAP) adalah jumlah total dari semua standar,
aturan dan regulasi akuntasi keuangan yang harus diperhatikan dalam penyiapan laporan
22
keuangan yang dapat diterima oleh SEC. Statement of Financial Accounting Standards
(SFAS) merupakan komponen utama dari GAAP.
Sampai pada tahun 1990, FASB telah mengeluarkan 106 SAFS. Topik-topik yang penting
meliputi :
106. Akuntansi Pemberi Kerja Bagi Manfaat-manfaat Pasca Kerja selain 1990
Pensiun
mengharuskan keseragaman perlakuan akuntansi atas item-item yang sama dalam tiap
periode akuntansi dan dari satu periode ke periode berikutnya. Jika terjadi perubahan dalam
praktik atau prosedur, diwajibkan untuk menyajikan pengungkapan atas perubahan dan
efeknya atas laporan keuangan.
Salah satu yang unik bagi AS adalah jika metode LIFO digunakan bagi tujuan pajak
federal, juga harus digunakan tujuan laporan keuangan. Jika “cadangan” LIFO material, harus
diberi catatan atas laporan keuangan. Upward valuation dari aset-aset jangka panjang tidak
boleh diestimasi untuk kegunaan-ekonomis dengan menentukan lamanya periode depresiasi
dan amortisasi. Biaya R&D tidak dikapitalisasi (menurut SFAS No. 2), diterapkan dalam
pengakuan biaya pengembangan software. Goodwill dicatat sebagi aset dan diamortisasikan
selama periode tidak melebihi 40 tahun. Aturan-aturan pengukuran dengan asumsi-asumsi
aktuarial harus dibuat dan metode-metode biaya yang digunakan harus ditentukan, kontijensi
dicatat jika dapat diidentifikasikan dan dapat diukur. Deferred credit method diwajibkan
dalam mengakui alokasi pajak komprehensif sampai tahun 1991 dan stelah itu diganti dengan
sebutan liability method dari SFAS No. 96.
Ekuitas pemilik berdasarkan kontribusi modal dan laba ditahan (yaitu semua laba/rugi
sejak perusahaan didirikan, dikurangi distribusi dividen atau penarikan oleh pemilik dan
prior period adjustments). Kontrak konstruksi dapat diukur dengan completed-contracts
method atau percentage-of-completion method. Metode pooling-of-interest menjadi batasan
ketaatan (compliance), karenanya sebagian penggabungan bisnis dicatat dengan purchase
method. Distribusi saham kepemilikan diukur pada nilai pasar saham pada saat distribusi
yang merupakan aturan mengikat bagi perusahaan.
Mengenai efek perubahan harga, APB merekomendasikan penyajian sesuai tingkat harga
umum (tahun 1969), SC mewajibkan perusahaan-perusahaan melampirkan data current-cost
tertentu sebagai pelengkap (tahun 1976), kemudian FASB mengeluarkan SFAS No. 33:
mewajibkan sekitar 1000 perusahaan besar AS melaporkan efek perubahan harga, yang
kemudian peraturan ini dibekukan. Menyebabkan pengukuran efek perubahan tingkat harga
tidak lagi dilaporkan ke publik sejak tahun 1985.
Krisis industri simpan-pinjam selama dekade 1980-an terdapat berbagai usulan terutama
SEC yang mendesak pemakaian pengukuran mark to market bagi aset yang disimpan dalam
portofolio bank, karena selama masa resesi atau depresi akan mengurangi nilai aset jangka
panjang tertentu.
24
Dalam proses perumusan standar akuntansi, Belkaoui (1985) memberikan tiga fase berikut.
Dalam fase ini manajemen dianggap memeiliki peranan yang besar dalam merumuskan
standar akuntansi. Peranan ini muncul sebagai akibat dari bertambahnya investor (pemilik
perusahaan) dan peranannya yang besar dalam perkembangan perusahaan setelah tahun 1900.
Pemisahan fungsi antara pemilik dan manajemen menimbulkan kekuasaan besar di tangan
manajemen dalam mengontrol perusahaan sekaligus menyajikan laporan keuangan sehingga
standar akuntansi yang muncul banyak berasal dari manajemen.
a. Banyak teknik/ standar akuntansi lemah dari segi teoritis, metode pemecahan
masalah akuntansi adalah pragmatis bukan didasarkan pada teori.
Pada fase ini perumusan standar akuntansi didominasi oleh profesi. Pada periode
organisasi tumbuh dan berkembang dengan pesat. Pada fase ini pulalah keluar Securities
Acts, yaitu peraturan tentang modal pada tahun 1933 dan 1934 yang merupakan bentuk
campur tangan pemerintah dalam akuntansi. AICPA pada tahun 1933-1959 menerbitkan
Accounting Research Bulletin dan 1959-1973 diterbitkan APB Opinion, demikian juga
AAA sebagai organisasi melakukan penelitian dan penerbitan tentang kerangka teori
akuntansi. Pada periode ini organisasi profesi memiliki peranan yang dominan dan
perumusan standar akuntansi.
a. Asosiasi dan organisasi-organisasi profesi belum yakin terhadap kerangka teori yang
sudah ada.
Kelemahan yang terdapat pada fase peranan manajemen dan fase profesi menimbulkan
kecenderungan pada metode yang lebih condong deduktif dan politisasi (keikiutsertaan
pemerintah) dalam penyusunan standar akuntansi. Standar akuntansi dianggap mempengaruhi
masyarakat sehingga dapat dijadikan dasar untuk masuknya unsur politik dalam perumusan
standar akuntansi. Pada fase ini FASB lahir yang merupakan peleburan dari unsur praktisi,
bisnis, akademi, dan lembaga formal.
Di USA sendiri masalah akuntansi sudah pernak menjadi agenda kongres yang dikenal
dengan Metcalf Report yang berjudul The Accounting Establishment. Laporan ini menuduh
kantor akuntan yang tergabung dalam “Big8” melakukan monopoli terhadap audit
perusahaan-perusahaan besar dan proses penyusunan standar akuntansi. Dalam laporan ini
dapat dilihat kaitan antara Big 8 dengan FASB sebagaimana dalam gambar sebagai berikut.
26
Ikatan Akuntan Indonesia adalah organisasi profesi akuntan yang juga merupakan
badan yang menyusun standar akuntansi keuangan di Indonesia. Organisasi profesi ini terus
berusaha menaggapi perkembangan akuntansi keuangan baik di tingkat nasional, regional
maupu global, khususnya yang mempengaruhi dunia usaha dan profesi akuntansi sendiri.
Perkembangan standar akuntansi keuangan sejak berdirinya IAI pada tahun 1957 hingga kini
terus dilakukan secara terus menerus. Pada tahun 1973 terbentuk Panitia Penghimpun Bahan-
bahan dan Struktur GAAP dan GAAS. Dan pada tahun 1974 dibentuk Komite Prinsip
Akuntansi Indonesia (Komite PAI) yang bertugas menyusun standar keuangan. Komite PAI
telah bertugas selama 4 periode kepengurusan IAI sejak tahun 1974 hingga 1994 dengan
susunan personel yang terus diperbaharui. Pada kepengurusan IAI tahun 1994-1998 nama
Komite PAI diubah menjadi Komiter Standar Akuntansi Keuangan (Komite SAK), kemudian
pada kongres VIII, tanggal 23-24 September 1998 di jakarta, Komite SAK diubah menjadi
dewan Standar Akuntansi Keuangan untuk masa bakti 1998-2000 dan diberikan otonomi
untuk menyusun dan mengesahkan PSAK>
27
Sejak IAI berdiri telah dihasilkan 3 standar akuntansi keuangan sebagai berikut :
1. Pada ttahun 1973 untuk pertama kali IAI menerbbitkan suatu buku Prinsip Akuntansi
Indonesia (PAI) yang sebagian besar merupakan terjemahan buku Paul grady,
penerbitan ini dipicu oleh diaktifkannya pasar modal di Indonesia pada tahun 1973.
2. Pada tahun 1984 buku Prinsip Akuntansi Indonesia 1984 yang menggantikan PAI
1973 diterbitkan. Komite PAI melakukan revisi secara mendasar terhadap PAI 1973.
3. pada tahun 1994, IAI kmbali melakukan revisi total PAI 1984 dan sejak itu
mengeluarkan standar keuangan yang diberi nama Standar Akuntansi Keuangan
(SAK) yang diterbitkan sejak 1 Oktober 1994. Pengembangan standar akuntansi
ketiga ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan profesi akuntansi
dalam rangka mengikuti dan mengantisipasi perkembanga internasional. Banyak
standar yang dikeluarkan itu sesuai atau sama dengan standar akuntansi internasional
yang dikeluarkan oleh IASC.
United Kingdom (UK), Britania Raya dan Irlandia Utara terdiri dari 4 negara bagian
yaitu : Inggris, Skotlandia, Wales dan irlandia Utara. Walaupun UK memiliki sistem
hukum dan kebijaka moneter dan fiskal yang terpadu, beberapa perbedaan tetap ada.
Situasi perkembangan akuntansi di UK sama uniknya dengan situasi aturan hukum di
negara lainnya. Ketentuan hukum dilaksanakan secara fleksibel dan diterapkan kasuk per
kasus. Dalam lingkungan akuntansi sebagai tambahan aturan umum maka dikeluarkan
rekomendasi akuntansi tambahan yang dibuat melalui organisasi atau lembaga atau jjalur
profesional. Rekomendasi profesional hanya mengikat anggota badan profesi yang
mengikuti rekomendasi tersebut jadi tiidak berlaku wajib secara keseluruhan. Perusahaan
yang didirikan di UK diatur oleh undang-undang yang bernama Companies Acts.
Companies Acts 1948 selanjutnya diamandemen secara mendasar pada tahun 1967, 1976,
1980 dan 1981, 1985 dan 1989.
Di UK, perusahaan perusahaan bentuk PT yang dimiliki oleh pribadi atau swasta dan
publik diakui. Semua perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas harus diaudit oleh
akuntan independen setiap tahun dan anggota dari empat badan akuntansi sektor swasta
pertama di atas diberi wewenang untuk melakukan audit.
Konsep dan praktik akuntansi di Inggris ini telah mempengaruhi akuntansi secara
global terutama terhadap negara-negara bekas jajahan Inggris, misalnya akuntansi di
Australia, Kanada, serta negara persemakmuran lainnya seperti Kenya, India, Hongkong,
Selandia Baru, Singapura dan Afrika Selatan. Memang tidak persis sama, tetapi banyak
pengaruhya terhadap sistem akuntansi di negara yang bersangkutan. Hal ini bahkan
menimbulkan munculnya model akuntansi Inggris.
Hanya ada dua sumber standar akuntansi di UK, yaitu company act dan standar
profesi akuntansi. Lima prinsip akuntansi dasar yang tercantum langsung dalam
perundang-undangan adalah sebagai berikut:
2. Penilaian akun aktiva dan kewajiban individual secara terpisah dalam masing-masing
aset dan kewajiban.
5. Anggapan bahwa prinsip kelangsungan usaha dapat diterapkan pada entitas yang
bersangkutan.
SORPs dikeluarkan dalam dua kategori, yaitu kategori umum, keputusan tahun 1986
berjudul Pension Scheme Account. Dan kategori khusus, keputusan yang dikeluarkan pada
tahun 1986 berjudul Pension Scheme Account. Dan kategori khusus, keputusan yang
dikeluarkan pada tahun 1986, yaitu Disclosure about Oil dan Gas Exploration and
Production Activities. Sampai pada tahun 1990, penerbitan standar akuntansi sulit
dilakuakan di UK karena ASSC dan ASB berada di bawah Consultative Committee of
Accountancy Bodies tadi.
Laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Namun perlu juga diketahui bahwa prinsip akuntansi juga membuka peluang bagi
akuntan untuk memilih berbagai alternnatif standar akuntansi yang sama-sama dibenarkan.
Oleh karena itu, adakalanya perusahaan ingin mengubah standar akuntansi yang berbeda
mengatur perubahan in?
31
Istilah “prinsip akuntansi yang berlaku umum” merupakan padaan dari kata “
Generally Accepted Accounting atau GAAP” dan adalah suatu istilah teknis akuntansi yang
mencakup konvensi, aturan dan prosedur yang diperlukan untuk membatasi praktik akuntansi
yang berlaku umum di wilayah tertentu pada saat tertentu. Prinsip akuntansi yang berlaku
umum di suatu negara tertentu mungkin berbeda dari prinsip akuntansi yang berlaku di
negara lain. Oleh karena itu untuk laporan keuangan yang akan didistribusikan kepada umum
di Indonesia.
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan tidak semuanya berupa fakta. Ada
informasi yang diukur berdasarkan taksiran (seperti nilai buku aktiva tetap, kerugian piutang)
dan ada informasi yang pada tanggal penyajian laporan keuangan berasal dari transaksi yang
belum selesai secara tuntas misalnya contingent liability atau utang bersyarat.
Suatu perubahan dalam prinsip akuntansi terjadi karena adanya pemakaian suatu
prinsip akutansi yang berlaku umum di Indonesia dalam suatu periode berbeda dengan
yang digunkan dalam periode sebelumnya. Istilah prinsip akuntansi meliputi, misalnya
suatu perubahan dari metode depresiasi garis lurus (straight line method) menjadi metode
double declining. Standar konsistensi harus dapat diterapkan untuk jenis perubahan ini dan
perlu diungkapkan dalam laporan keuangan. bagi auditor keadaan ini harus dilaporkan
melalui penambahan paragraf penjelasan yang dicantumkan setelah paragraf pendapat.
perubahan ini dapat berupa : perubahan entitas, taksiran atau prinsip.
Karena perubahan dalam entitas yang membuat laporan merupakan betuk khusus
perubahan dalam prinsip akuntansi, standar konsistensi juga berlaku. Dalam standar
pengungkapan, perubahan dalam entitas dari penyaji laporan harus dinyatakan dalam
laporan keuangan yang meliputi :
b. Perubahan anak perusahaan tertentu yang merupakan anggota grup perusahaan yag
termasuk ke dalam laporan keuangan konsolidasian.
Jika laporna keuangan satu tahun saja yang disajikan dalam tahun selesainya
penggabungan, catatan atas laporan keuangan harus mengungkapkan dengan lengkap
33
Untuk tujuan penerapan standar konsistensi, suatu perubahan dalam entitas yang
membuat laporan dipandang tidak terjadi pada pembentukan, penghentian, pembelian atau
pelepasan suatu anak perusahaan atau unit usaha lainnya
Perubahan suatu prinsip akutansi yang tidak berlaku umum ke suatu prinsip akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia, termasuk koreksi kesalahan dalam penerapan suatu
prinsip keadaan ini merupakan suatu koreksi kesalahan. Walaupun bentuk perubahan
prinsip akuntansi ini harus dipertanggungjawabkan sebagai bentuk koreksi kesalahan,
namun perubahan ini harus dikemukakan dalam laporan keuangan. oleh auditor harus
dijelaskan melalui penambahan parahraf penjelasan
Perubahan dalam Prinsip yang Tidak Dapat Dipisahkan dari Perubahan dalam
Estimasi Akuntansi
Suatu perubahan dalam prinsip akuntansi mungkin tidak dapat dipisahkan dari
pengaruh perubahan dalam estimasi akuntansi. Walaupun perlakuan akuntansi untuk
perubahan semacam itu sama dengan perlakuan akuntansi untuk perubahan yang hanya
menyangkut estimasi akuntansi, di dalamnya tersangkut pula perubahan dalam prinsip
akuntansi. Oleh karena itu, perubahan semacam ini harus dikemukakan dalam laporan
auditor melalui penambahan paragraf penjelasan.
Untuk kepentingan penyajian arus kas, prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia menyatakan berikut ini: “Suatu perusahaan harus mengungkapkan kebijakannya
dalam menentukan unsur-unsur yang diperlukan setara kas(cash equivalents)”. Suatu
34
perubahan dalam kebijakan ini merupakan perubahan dalam prinsip akuntansi yang harus
diperhitungkan dampaknya, dengan menyatakan kembali laporan arus kas tahun
sebelumnya, yang disajikan dalam bentuk laporan arus kas komparatif. Oleh karena itu,
perubahan semacam ini harus dikemukakan dalam laporan auditor melalui penambahan
paragraf penjelasan.
Taksiran akuntansi berubah begitu suatu peristiwa baru terjadi dan begitu pengalaman
dan informasi baru diperoleh. Bentuk perubahan akuntansi ini diperlukan oleh keadaan yang
berubah yang mempengaruhi daya banding laporan keuangan, tetapi tidak melibatkan standar
konsistensi. Perubahan ini harus tidak mempunyai pengaruh terhadap perubahan prinsip
akuntansi. Jika benar tidak mengubah prinsip konsistensi, tidak perlu memberikan penjelasan
mengenai perubahan tersebut dalam laporan keuangan. Namun, jika perubajan akuntansi
semacam itu mempunyai pengaruh material terhadap laporan keuangan yang memerlukan
pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan.
Korelasi kesalahan dari laporan keuangan tahun sebelumnya yang disebabkan oleh
kesalahan perhitungan(mathematical mistakes), kekeliruan atau kesalahan penggunaan fakta
yang timbul pada saat laporan keuangan dipersiapkan, tidak melibatkan standar konsistensi,
jika tidak ada unsure prinsip akuntansi atau penerapannya yang terkait di dalamnya. Oleh
karena itu, tidak perlu koreksi dalam laporannya.
Klasifikasi dalam laporan keuangan tahun berjalan dapat berbeda dari klasifikasi dalam
laporan keuangan tahun sebelumnya. Walaupun perubahan dalam klasifikasi biasanya tidak
terlalu penting untuk diungkapkan, perubahan yang material dalam klasifikasi harus
ditunjukkan dan dijelaskan dalam laporan keuangan yang diterbitkan dalam tahun
sebelumnya dengan tujuan untuk mempertinggi daya banding laporan tersebut dengan
laporan keuangan tahun berjalan, biasanya tidak perlu disebut dalam laporan keuangan.
Prinsip akuntansi dipilih pada saat peristiwa atau pada saat transaksi pertama kali
mempunyai pengaruh yang material. Penerapan prinsip tersebut, demikian pula perubahan
atau pemakaian suatu prinsip akuntansi yang menjadi perlu karena transaksi atau peristiwa
yang secara jelas berbeda sekali dengan yang terjadi dalam periode sebelumnya, tidak
berkaitan dengan standar konsistensi, walaupun pengungkapan dalam catatan atas laporan
keuangan mungkin diperlukan.
Menurut standar yang berlaku, agar laporan keuangan disusun sesuai dengan standar
akuntansi, konsistensi penerapan prinsip akuntansi harus diterapkan tanpa memperhatikan
disajikan atau tidaknya laporan keuangan periode sebelumnya. Istilah “periode sekarang”
berarti tahun yang paling dekat, atau periode yang kurang dari satu tahun, yang dilaporkan
oleh auditor. Bila laporan keuangan dibandingkan untuk dua tahun atau lebih, harus
dilaporkan konsistensi penerapan prinsip akuntansi diantara tahun-tahun tersebut dan juga
konsistensi dengan tahun sebelumnya. Jika laporan keuangan suatu perusahaan baru disajikan
pertama kali dan tidak dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tidak perlu ada masalah
36
konsisten. Akan tetapi, jika seandainya laporan keuangan tahun sebelumnya ada, harus
dijelaskan apakah laporan ini disajikan secara konsisten atau tidak.
37
Struktur IFRS
IFRS dianggap sebagai kumpulan standar "dasar prinsip" yang kemudian
menetapkan peraturan badan juga mendikte penerapan-penerapan tertentu.
Standar Laporan Keuangan Internasional mencakup:
• Peraturan-peraturan Standar Laporan Keuangan Internasional
(Internasional Financial Reporting Standards (IFRS)) dikeluarkan setelah
tahun 2001
• Peraturan-peraturan Standar Akuntansi Internasional (International
Accounting Standards (IAS)) dikeluarkan sebelum tahun 2001
• Interpretasi yang berasal dari Komite Interpretasi Laporan Keuangan
Internasional (International Financial Reporting Interpretations Committee
(IFRIC)) dikelularkan setelah tahun 2001
• Standing Interpretations Committee (SIC) dikeluarkan sebelum tahun 2001
• Kerangka Kerja untuk Persiapan dan Presentasi Laporan Keuangan (1989)
(Framework for the Preparation and Presentation of Financial Statements
(1989))
Indonesia pun akan mengadopsi IFRS secara penuh pada 2012 nanti, seperti
yang dilansir IAI pada peringatan HUT nya yang ke – 51. Dengan mengadopsi
penuh IFRS, laporan keuangan yang dibuat berdasarkan PSAK tidak memerlukan
rekonsiliasi signifikan dengan laporan keuangan berdasarkan IFRS.
Strategi adopsi yang dilakukan untuk konvergensi ada dua macam, yaitu big
bang strategy dan gradual strategy. Big bang strategy mengadopsi penuh IFRS
sekaligus, tanpa melalui tahapan – tahapan tertentu. Strategi ini digunakan oleh
negara – negara maju. Sedangkan pada gradual strategy, adopsi IFRS dilakukan
secara bertahap. Strategi ini digunakan oleh negara – negara berkembang
seperti Indonesia.
PSAK akan dikonvergensikan secara penuh dengan IFRS melalui tiga tahapan,
yaitu tahap adopsi, tahap persiapan akhir dan tahap implementasi.
Terlepas dari trend pengadopsian IFRS tersebut, adalah suatu keharusan bagi
kita untuk mempertanyakan secara kritis, apa sesungguhnya hakikat dari
konvergensi. Melalui partisipasi global, IFRS memang diharapkan menjadi
standar akuntansi berbasis teori dan prinsip yang memiliki kualitas tinggi.
Penerapan standar akuntansi yang sama di seluruh dunia juga akan mengurangi
masalah-masalah terkait daya banding (comparability) dalam pelaporan
keuangan. Yang paling diuntungkan sudah jelas, investor dan kreditor trans-
nasional serta badan-badan internasional.
Tapi apakah konvergensi ke IFRS tidak menimbulkan masalah di tingkat
domestik masing-masing negara? Belum lama ini otoritas keuangan dan pasar
modal AS memunculkan isu kedaulatan regulasi. Beberapa negara lainnya juga
mengkhawatirkan pengaruh IASB yang semakin dominan.
Dalam konteks Indonesia yang memiliki segudang masalah domestik, banyak
sekali pertanyaan-pertanyaan dan masalah-masalah yang perlu dijawab dan
diteliti secara cermat. Sebagai contoh, bagaimanakah dampak konvergensi
terhadap implementas ACFTA yang efektif per Januari 2010? Bagaimanakah
dampaknya terhadap bisnis mikro, kecil, dan menengah? Sejauh manakah
regulasi keuangan dan pasar modal akan terpengaruh dengan adanya
konvergensi ke IFRS?
Pertanyaan-pertanyaan dan masalah-masalah tersebut tentu saja hanya
sebagian. Semakin luas dan dalam kajian dan penelaahan sangat mungkin akan
memunculkan pertanyaan dan masalah lainnya.
Hal inilah sepertinya yang mendorong IAI, khususnya DSAK, meminta
keterlibatan lebih intensif dari kalangan akademisi dan universitas dalam
mengkaji isu-isu terkait IFRS (Berita IAI tanggal 26 Januari 2010). Dalam sebuah
seminar yang dilaksanakan di Bandung belum lama ini, Ketua DSAK-IAI
menyoroti fakta bahwa belum semua perguruan tinggi di Indonesia memiliki unit
gugus tugas (task force), atau lembaga khusus, yang bertugas memantau
perkembangan ekonomi dan dinamika penyusunan standar akuntansi dan
pelaporan keuangan di kancah internasional
Disisi lain tujuan konvergensi IFRS adalah agar laporan keuangan berdasarkan
PSAK tidak memerlukan rekonsiliasi dengan laporan keuangan berdasarkan IFRS
dan kalaupun ada diupayakan hanya relatif sedikit sehingga pada akhirnya
laporan auditor menyebut kesesuaian dengan IFRS, dengan demikian diharapkan
meningkatkan kegiatan investasi secara global, memperkecil biaya modal (cost
of capital) serta lebih meningkatkan transparansi perusahaan dalam penyusunan
laporan keuangan.
yaitu tahap implementasi (2012) yaitu penerapan pertama kali PSAK yang sudah
mengadopsi seluruh IFRS dan evaluasi dampak penerapan PSAK secara
komprehensif.
Tanggal
efektif
PSAK per Januari 2011 yang Telah Disahkan
PSAK 1 ( revisi 2009) Penyajian Laporan Keuangan 01-Jan-11
PSAK 5 (Revisi 2009) Segmen Operasi 01-Jan-11
PSAK 25 (Revisi 2009) Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan 01-Jan-11
PSAK 57 (Revisi 2009) Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi 01-Jan-11
Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang
PSAK 58 (Revisi 2009) 01-Jan-11
Dihentikan
PSAK 4 (revisi 2009) Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri 01-Jan-11
01-Jan-12
PSAK 10 (revisi 2010) Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing Penerapan dini
diijinkan
ISAK 13 Lindung Nilai Investasi Neto Kegiatan Usaha Luar Negeri. 01-Jan-12
PSAK 18 (revisi 2010) Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya 01-Jan-12
Tanggal
ED PSAK per Januari 2011 Menunggu Masukan Publik
Efektif
Pencabutan PSAK 21: Akuntansi Ekuitas, ISAK 1: Interpretasi atas
Paragraf 23 PSAK No. 21 tentang Penentuan Harga Pasar Dividen
Sejak pengesahan
PPSAK 6 Saham; ISAK 2 Interpretasi atas Penyajian Piutang pada Pemesan Saham
PPSAK ini.
dan ISAK 3 Interpretasi tentang Perlakuan Akuntansi atas Pemberian
Sumbangan atau Bantuan.
PPSAK 7 Pencabutan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat 01-Jan-12
ED ISAK 16 Perjanjian Konsesi Jasa 01-Jan-12
Tanggal
ED PSAK per 1 Januari 2011 yang akan Public Hearing
Efektif
ED PSAK 28 (Revisi
Akuntansi Asuransi Kerugian 01-Jan-12
2010)
ED PSAK 36 (Revisi
Akuntansi Asuransi Jiwa 01-Jan-12
2010)
ED PSAK 56 (Revisi
Laba per Saham 01-Jan-12
2010)
ED PSAK 62 (Revisi
Kontrak Asuransi 01-Jan-12
2010)
ED PPSAK 9 Pencabutan PSAK 47: Akuntansi Tanah 01-Jan-12