Professional Documents
Culture Documents
Rasa manis Kandungan krim (c) Preferensi terkelompok Kandungan krim Rasa manis
( b) Preferensi tersebar Kandungan krim Rasa manis
Tabel 10-2: Variabel Segmentasi Utama Untuk Pasar Konsumen Lihat dibahan untuk
lebih jelas Dibawah 6, 6-11, 12-19, 20-34, 35-49, 50-64, 65+ Umur 1-2, 3-4, 5+
Ukuran keluarga Utara, Selatan Iklim Demografis Perkotaan, pinggiran kota,
pedesaan Densitas Dibawah 5,000; 5,000-20,000; 20,000-50,000; 50,000-100,000;
100,000-250,000; 250,000-500,000; 500,000-1,000,000; 1,000,000-4,000,000;
4,000,000 atau ke atas Ukuran kota atau kota besar Pacific, Mountain, West North
Central, West South Central, East North Central, East South Central, South Atlantic,
Middle Atlantic, New England Wilayah Geografis
14. Situs Sega: Bukan Hanya Permainan
15. SEGMENTASI PASAR KONSUMEN D AN PASAR BISNIS
o Dasar Segmentasi Pasar Konsumen
Segmentasi demografis(samb.)
Generation/generasi, ◊ cohort adalah kelompok orang yang
berbagi pengalaman tentang peristiwa-peristiwa eksternal
utama yang telah sangat mempengaruhi sikap dan preferensi
mereka.
The Depression Cohort
The World War II Cohort
The Post-War Cohort
Leading-Edge Baby Boomer Cohort
Trailing-Edge Baby Boomer Cohort
Generation X Cohort
The Generation Y Cohort
16. SEGMENTASI PASAR KONSUMEN D AN PASAR BISNIS
Lifestage Analytic Matrix/matriks analisis tahap kehidupan
Lifestages
Physiographics
Emotional effects
Socioeconomics
Kelas sosial, memiliki pengaruh yang kuat terhadap preferensi
seseorang atas mobil, pakaian, perabot rumah, aktivitas
rekreasi, kebiasaan membaca, penjualan eceran, dll.
Segmentasi Psikografis
Gaya hidup
Time-constrained/keterbatasan waktu
Multitasking/ tugas yang banyak
Money-constrained/keterbatasan uang
17. SEGMENTASI PASAR KONSUMEN D AN PASAR BISNIS
o Segmentasi Psikografis , pembeli dibagi menjadi kelompok yang berbeda
berdasarkan gaya hidup atau kepribadian akan nilai
Kepribadian
“ Kepribadian merek” contoh:
Sincere (tulus/sungguh-sungguh) ◊ Gateway Computer
Exciting /yg mengasyikkan ◊ Nike
Competent /mampus ◊ Hewlett-Parkard
Sophisticated /pintar ◊ Lexus
Rugged (kasar/keras) ◊ Timberland
Values/nilai
Nilai inti , yaitu sistem kepercayaan yang melandasi sikap dan
perilaku konsumen
18. SEGMENTASI PASAR KONSUMEN D AN PASAR BISNIS
Segmentasi perilaku, pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok
berdasarkan pengetahuan, sikap, pemakaian, atau tanggapan mereka
terhadap suatu produk.
Occasions/kejadian, pembeli dapat dibedakan menurut
kejadian saat mereka mengembangkan kebutuhan, membeli
suatu produk, atau menggunakan suatu produk.
kejadian- penting dalam hidup atau transisi, contoh:
perkawinan, kelahiran bayi, dalam perawatan, relokasi,
perceraian, perubahan karier.
Benefits/manfaat, pembeli dapat diklasifikasikan menurut
manfaat yang mereka cari.
Mobil telah mengide n tifikasi lima segmen dan ukuran
mereka
Road Warriors 16%
Generation F 27%
True Blues 16%
Home Bodies 21%
Price Shoppers 20%
19. SEGMENTASI PASAR KONSUMEN D AN PASAR BISNIS
User status/Status pemakai , pasar dapat disegmentasi menjadi
kelompok non-pemakai, bekas pemakai, pemakai potensial,
pemakai pertama-kali, dan pemakai tetap dari suatu produk.
Usage rate/Tingkat pemakaian , pasar dapat disegmentasi
menjadi kelompok pemakai produk yang ringan, sedang dan
berat.
Loyalty Status/status kesetiaan , suatu pasar dapat
disegmentasi menurut pola kesetiaan konsumen.
Hard-core loyals/ sangat setia: konsumen yang
membeli satu merek sepanjang waktu.
Split loyals/kesetiaan yang terbagi: konsumen yang
setia pada dua atau tiga merek.
Shifting loyals/kesetiaan yang berpindah: konsumen
yang beralih dari satu merek ke merek lain.
Switchers/berganti-ganti: konsumen yang tidak
memperlihatkan kesetiaan pada merek apapun.
Buyer-Readiness Stage/tahap kesiapan pembeli , pasar terdiri
dari orang-orang dengan tahap kesiapan yang berbeda-beda
untuk membeli suatu produk.
Attitude/sikap , lima kelompok sikap dapat ditemukan di suatu
pasar: antusias, positif, tak acuh, negatif, dan benci.
20. Segmentasi Multi-Atribut (Geoclustering)
o Empat kelompok PRIZM
American Dreams/impian amerika
Rural Industria/industria pedalaman
Gray Power/kekuatan abu-abu
Country Squires/mengawal negara(pedalaman)
o Membidik banyak segmen
21. Dengan Karakteristik Kelompok PRIZM Berdasarkan Kode Pos, Temukan Di
Claritas Pada Situs “You Are Where You Live”.
22. Dasar Segmentasi Pasar Bisnis
o Demografis
o Industri: Industri mana yang harus kita jalani?
o Ukuran perusahaan: Perusahaan berukuran berapa yang harus kita layani?
o Lokasi: Wilayah geografi mana yang harus kita layani?
o Variabel Operasi
o Teknologi: Teknologi pelanggan apa yang harus kita perhatikan?
o Status pemakai/bukan pemakai: Haruskah kita melayani pemakai berat,
pemakai sedang, pemakai ringan, atau non-pemakai?
o Kemampuan pelanggan: Haruskah kita melayani pelanggan yang
membutuhkan banyak atau sedikit pelayanan?
o Pendekatan Pembelian
o Organisasi fungsi-pembelian: Haruskah kita melayani perusahaan dengan
organisasi pembelian yang sangat tersentralisasi atau yang terdesentralisasi?
o Struktur kekuatan: Haruskah kita melayani perusahaan yang dominan dalam
hal rekayasa, keuangan, dan lain-lain?
Lihat teks untuk kelengkapan tabel Tabel 10-3: Variabel Segmentasi Utama Bagi
Pasar Bisnis
Segmentasi Pasar
Strategi Pemasaran
Penentuan Strategi :
1. Konsumen yang akan dituju
2. Kepuasan yang diinginkan
3. Marketing mix yang dipakai
Macam-Macam Pasar :
1. Pasar konsumen : kelompok pembeli untuk konsumsi sendiri
2. Pasar produsen : kelompok pembeli untuk diproses
3. Pasar penjual atau pedagang : kelompok pembeli untuk dijual kembali
4. Pasar pemerintah : kelompok pembeli yang terdiri dari kelompok-
kelompok pemerintah
5. Pasar internasional : kelompok pembeli yang terdiri atas banyak
negara
Tulisan ini dikirim pada pada Selasa, Desember 18th, 2007 6:46 pm dan di isikan dibawah
MANAJEMEN. Anda dapat meneruskan melihat respon dari tulisan ini melalui RSS 2.0
feed. r Anda dapat merespon, or trackback dari website anda.
http://corobirugroup.wordpress.com/2007/12/18/manajemen-pemasaran/
2. Pola Segmentasi
Segmen pasar dapat dibentuk dengan banyak cara. Salah satunya adalah dengan
mengidentifikasi segmen preferensi. Tiga pola yang berbeda dapat muncul.
a. Preferensi homogen : menunjukan suatu pasar di mana semua konsumen secara kasar
memiliki preferensi yang sama. Pasar tidak menunjukan segmen alami.
b. Preferensi tersebar : Pada kasus ekstern lain, preferensi konsumen mungkin tersebar di
seluruh bidang, yang menunjukan bahwa preferensi konsumen sangat beragam. Merek
pertama yang memasuki pasar kemungkinan mengambil posisi di tengah sehingga menarik
sebagian besar orang. Merek yang berada di tengah akan meminimumkan jumlah total
ketidakpuasan konsumen. Pesaing kedua dapat berlokasi di sebelah merek pertama dan
bertempur untuk mendapatkan pangsa pasar. Atau, ia dapat berlokasi di sudut untuk
menyerang kelompok pelanggan yang tidak puas terhadap merek yang berada di tengah. Jika
beberapa merek ada dalam pasar, mereka kemungkinan akan mengambil posisi di seluruh
bidang dan menunjukan perbedaan-perbedaan yang nyata untuk memenuhi perbedaaan
preferensi konsumen.
c. Preferensi terkelompok : Pasar mungkin menunjukan kelompok preferensi yang berbeda-
beda, yang dinamakan segmen pasar alami. Perusahaan pertama di pasar itu memiliki tiga
pilihan. Ia dapat mengambil posisi di tengah, berharap dapat menarik semua kelompok. Ia
dapat mengambil posisi di segmen pasar terbesar (pemasaran konsentrasi). Ia dapat
mengembangkan beberapa merek, dan masing-masing diposisikan di segmen yang berbeda-
beda. Jika perusahaan pertama hanya mengembangkan satu merek, pesaing akan masuk dan
memperkenalkan merek di segmen lain.
http://ipteklitbang.blogspot.com/2009/01/segmentasi-pasar.html
Nama : Nia Rahmadhaniawati
NIM : 3402060068
Pasar terdiri dari banyak pembeli, dan pembeli berbeda dalam banyak hal baik dalam motif,
perilaku, maupun kebiasaan pembelian. Perbedaan tersebut menunjukkan bahwa pasar suatu
produk tidak homogen, tetapi heterogen. Hal inilah yang mendorong perusahaan melakukan
segmentasi pasar. Segmentasi merupakan pengelompokan pembeli dalam suatu pasar yang
memiliki kebutuhan dan tingkah laku yang sama.
Latar belakang pentingnya segmentasi bagi perusahaan yang pertama karena segmentasi
memungkinkan perusahaan lebih terfokus dalam mengalokasi sumber daya. Kedua,
segmentasi merupakan basis untuk menentukan komponen-komponen strategi, taktik dan
value secara keseluruhan. Segmentasi yang disertai dengan pemilihan target market akan
memberikan suatu acuan dan basis bagi penentuan positioning. Ketiga segmentasi
merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing.
Ø Menurut Swastha & Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan
membagi–bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang
bersifat homogen.
Ø Sedangkan menurut Pride & Ferrel (1995) mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah
suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan
karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli.
Ø Di lain pihak Pride & Ferrel (1995) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses
pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–
orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.
Ø Ada lagi pendapat Swastha & Handoko (1987) yang merumuskan segmentasi pasar adalah
suatu tindakan membagi pasar menjadi segmen–segmen pasar tertentu yang dijadikan
sasaran penjualan yang akan dicapai dengan marketing mix.
Ø Menurut Kotler, Bowen dan Makens (2002, p.254) pasar terdiri dari pembeli dan pembeli
berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi,
sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masing-masing memiliki kebutuhan dan
keinginan yang unik, masing-masing pembeli merupakan pasar potensial tersendiri. Oleh
sebab itu penjual idealnya mendisain program pemasarannya tersendiri bagi masing-masing
pembeli. Segmentasi yang lengkap membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan
pelanggan tidak dapat membeli produk yang benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan.
Untuk itu, perusahaan mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan
produk atau tanggapan membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari kelompok
pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama.
Ø Segmentasi pasar adalah sebuah metode bagaimana memandang pasar secara kreatif. Kita
perlu secara kreatif mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar
(Hermawan Kertajaya).
Ada perusahaan yang mempunyai pola berpikir melewati tiga tahap, yaitu :
Pada tahap ini perusahaan memproduksi dua atau lebih jenis produk, yang masing-masing
berlainan dalam mode, ukuran, dan sebagainya.
Pada tahap ini pasar mulai dipisahkan secara jelas kedalam banyak segmen pasar, kemudian
memilih satu atau lebih segmen, memproduksi dan mengembangkan dengan bauran
pemasaran yang dirancang khusus untuk masing-masing segmen.
Disamping cocok dengan tujuan perusahaan dan sesuai dengan sumber daya yang dimiliki,
juga harus memenuhi 3 komponen penting yaitu :
1. Segmentasi Geografi
Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara,
propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi ini,
pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan.
2. Segmentasi Demografi
Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus
ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis
kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja,
dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak,
keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada
tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan
3. Segmentasi Psikografi
b. Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.
Manfaat Segmentasi
Salah satu alasan perusahaan melakukan segmentasi untuk meningkatkan efektivitas strategi
pemasaran yang telah disusun, serta lebih terarah dan sumber daya perusahaan dapat
digunakan secara efektif dan efisien. Segmentasi yang berorientasi pada peningkatan
pemasaran akan memberikan keuntungan bagi pebisnis dan pelanggan, yaitu:
Produsen dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan pelanggan yang bervariasi dengan
menggunakan pola berbeda, insentif dan kegiatan promosi yang bebeda pada setiap segmen
yang dituju. Contohnya perusahaan komputer Dell, yang mengelompokkan konsumennya
kedalam kelompok pribadi, bisnis kecil, bisnis besar, dan organisasi pemerintah atau
kemasyarakatan dan bukan berdasarkan pada lini produk yang dihasilkan. Hal tersebut
terbukti mampu memberikan pelayanan dan ketersediaan produk yang lebih baik.
2. Meningkatkan pendapatan
Lebih sulit bagi produsen untuk menaikkan harga pada seluruh pasar. Kecuali jika produsen
mengelompokkan segmen premium yang akan menerima harga yang lebih mahal. Dengan
segmentasi perusahaan mengetahui pasar mana yang berpotensi dapat meningkatkan
pendapatannya lebih besar.
Dengan segmentasi pasar organisasi dapat menciptakan ‘niche product’ yang akan menarik
konsumen lain untuk mencoba dan kemudian membeli produk tersebut.
Dasar-dasar Segmentasi
Ø Segmentasi Demografi
Melibatkan berbagai faktor, Seperti: Jenis Kelamin, Usia, Ukuran Keluarga, Pendapatan,
Pendidikan, kelas sosial dan etnik.
Ø Segmentasi Psikografi
Memperhatikan pada tigkah laku masyarakat dan gaya hidup yang dianut. Termasuk
didalamnya adalah gaya hidup dan kepribadian.
Ø Segmentasi Geografi
Dikelompokan atas faktor lingkup dasar, Termasuk pertimbangan tempat operasi jasa akan
dilakukan, Termasuk pengujian tingkat kepadatan penduduk, faktor iklim yang berpengaruh,
dan standarisasi area pasar.
Ø Segmentasi Benefit
Manfaat yang dicarin konsumen dari produk ataupun jasa adalah alasan utama yang
mendasari mereka untuk membeli produk.
Ø Segmenasi Penggunaan
Memfokuskan pada type dan batasan penggunaan seperti heavy users, medium users,
occasional users, atau non-users bagi jasa tesebut.
Lebih dititikberatkan pada bagaimana pelanggan merespon aktivasi promosi tertentu dari
perusahaan.
Ø Segmentasi Loyalitas
Loyal terhadap satumerek produk, Loyal terhadap dua merek produk, loyal pada beberapa
merek produk, an tidak loyal.
Ø Segmentasi jasa
Menfokuskan perhatian pada apakah penawaran jasa bisa dibedakan, apakah sebuah produk
membutuhkan level jasa yan sama, bisakah pengelompoka konsumen diidentifikasi dengan
permintaan asa yang sama.
Ø Pertama, Perusahaan harus memastikan bahwa segmen pasar yang dibidik itu cukup besar,
dan aka cukup menguntunkan bagi perusahaan. Perusahaan dapat saja memilih segmen yang
kecil pada saat sekarang namun segmen itu mempunyai prosfek mengungtukan dimasa
datang. Sehubungan dengan hal ini perusahaan harus menelaah kompetisi yang ada disektor
tersebut dan potensinya untuk tumbuh karena akan berkaitan juga dengan ukuran dan
perkembangkan target segmen perusahaan.
Ø Kedua adalah bahwa strategi targetting harus didasarkan pada pada keunggulan kompetitif
perusahaan yang bersangkutan. Keunggulan kompetitif merupakan cara untuk mengukur
apakah perusahaan memiliki kekuatan dan keahlian yang memadai untuk menguasai segmen
pasar yang dipilih sehingga memberikan value bagi konsumen. Untuk memiliki value yang
unggul, tidak cukup hanya memiliki sumer daya yang memadai, tetapi harus didukung
dengan kapabilitas, kompetinsi inti, dan keunggulan kompetitif untuk melaksanakan
diferesiansi yang ditunjukan untuk menenangkan kompetisi tersebut. Perusahaan juga harus
menganalisis dari dekat apakah segmen pasar yang dipilih sejalan dan mendukung tujuan
jangka panjang perusahaan.
Ø Ketiga bahwa adalah segmen pasar yang dibidik harus didasarkan pada situasi
persaingannya. Perusahaan harus mempertimbangkan situasi persaingan yang secara
langsung atau tidak langsung mempengaruhi daya tarik targetting perusahaan. Beberapa
faktor yang dipertimbangkan disini antara lain intensitas persaingan segmen, potensi
masuknya pemain baru, hamatan masuk industri, keberadaan produk-produk pengganti,
Kehadiran produk-produk komplementer serta pertumbuhan kekuatan tawar menawar
pembeli maupun pemasok dengan menggunakan beberapa kriteria diatas perusahaan dapat
menemukan kesesuaian perusahaan dengan segmen pasar yang tepat.
a. Preferensi homogen, dimana semua konsumen secara kasar memiliki preferensi yang
sama. Pasar tidak menunjukan segmen alami. Kita akan meramalkan bahwa mereka yang ada
akan serupa dan terkelompok ditengah skala rasa manis dan kandungan krim.
1. Survai
Periset melakukan wawancara untuk mencari penjelasan dan membentuk kelompok fokus
untuk mendapatkan pemahaman atas motivasi, sikap dan perilaku konsumen. Selanjutnya
menyiapkan kuesioner untuk mengumpulkan data mengenai atribut dan peringkat
kepentingan atribut tersebut.
2. Analisis
Periset menerapkan analisis faktor terhadap data tersebut untuk membuang variabel-variabel
yang berkorelasi tinggi, kemudian periset menerapkan analisis kelompok untuk
menghasilkan jumlah segmen yang berbeda-beda secara maksimum.
3. Pembentukan profil
KESIMPULAN
Segmentasi pasar terdiri dari kelompok besar yang dapat diidentifikasikan dalam sebuah
pasar dengan keingian, daya beli, lokasi geografis, perilaku pembelian, dan kebiasaan
pembelian yang serupa. Segmentasi merupakan pendekatan yang berada di titk tengah antara
pemasaran masal dan pemasaran individual. Pemasaran segmen menawarkan beberapa
manfaat dibandingkan pemasaran masal. Perusahaan dapat menciptakan penawaran produk
atau jasa yang lebih selaras dan mengenakan harga yang pantas bagi kelompok sasaran
tertentu.
Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda, perusahaan harus memperhatikan dua
faktor yaitu daya trik segmen secara keseluruhan serta tujuan dan sumber daya perusahaan.
Pertama, perusahaan harus menanyakan apakah suatu segmen potensial memiliki
karakteristik yang secara umum membuatnya menarik, seperti ukuran, pertumbuhan,
profitabilitas, skala ekonomis, resiko yang rendah. Kedua, perusahaan harus
mempertimbangkan apakah berinvestasi di segmen tersebut masuk akal dengan
memperhatikan tujuan dan sumber daya perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler dan Armstrong, (terjemahan Alexander Sindoro), 2000, Dasar-dasar Pemasaran,
Jakarta : Prenhallindo.
Apri Budianto, Drs., MM, Diktat Kuliah Manajemen Pemasaran 1 Fakultas Ekonomi
Universitas Galuh, Ciamis
Segmentasi pasar adalah proses dari keseluruhan pasar yang heterogen untuk suatu produk
atau jasa, dibagi dalam beberapa segmen, setiap segmen atau pangsa cenderung serupa dalam
seluruh aspeknya yang penting dan juga segmentasi pasar menunjukan usaha untuk
meningkatkan ketepatan penetapan sasaran dari suatu perusahaan.
1. Pemasaran Massal
Dalam pemasaran massal, penjual menjalankan produksi massal, distribusi massal, dan
promosi massal atas satu produk bagi semua pembeli.
Argumen bagi pemasaran massal adalah bahwa ia menciptakan pasar potensial terbesar, yang
akan menghasilkan biaya yang lebih rendah.
2. Pemasaran Segmen
Segmen pasar terdiri dari kelompok besar yang dapat diidentifikasi dalam sebuah pasar
dengan keinginan, daya beli, lokasi geografis, perilaku pembelian, dan kebiasaan pembelian
yang serupa.
3. Pemasaran Relung
Relung (nicheI) adalah kelompok yang didefinisikan secara lebih sempit, khususnya pasar
kecil yang kebutuhannya tidak dilayani dengan baik. Pemasar biasanya mengidentifikasi
relung dengan membagi – bagi sebuah segmen menjadi sub-segmen atau dengan
mendefinisikan sebuah kelompok yang mencari gabungan manfaat khusus yang berbeda
dengan yang dicari kelompok lain.
Pemasar celah/niche marketers memahami kebutuhan celah mereka dengan begitu baik
sehingga pelanggan mereka bersedia membayar premi harga.Celah yang menarik memiliki
cirri-ciri sebagai berikut:
• Pelanggan dalam celah memiliki kumpulan kebutuhan yang berbeda dan lengkap
• Mereka bersedia membayar premi pada perusahaan yang paling memuaskan kebutuhan
mereka
• “pengisi celah/nicher” memiliki keahlian yang diperlukan untuk melayani celah secara
superior
• Celah tidak mungkin menarik pesaing lain atau pengisi celah dapat mandiri, dan
4. Pemasaran Lokal
5. Pemasaran Individual
6. Pemasaran Pribadi
Pada tahap ini perusahaan memproduksi dua atau lebih jenis produk, yang masing-masing
berlainan dalam mode, ukuran, kualitas dsb.
8. Pemasaran Sasaran
Pada tahap ini pasar mulai dipisahkan secara jelas kedalam banyak segmen pasar, kemudian
memilih satu atau lebih segmen, memproduksi dan mengembangkannya dengan bauran
pemasaran yang dirancang khusus untuk masing-masing segmen.
• Preferensi Homogen
Menunjukan suatu pasar dimana semua konsumen secara kasar memiliki preferensi yang
sama. Pasar tidak menunjukan segmen alami, kita akan meramalkan bahwa merek yang ada
akan serupa dan terkelompok di tengah skala rasa manis dan kandungan krim.
• Preferensi Kelompok
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan mengandung manfaat. Adapun manfaat
segmentasi pasar adalah:
1. Para penjual atau produsen akan berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih
kesempatan-kesempatan pemasaran.
3. Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dengan daya tarik pemasarannya,
sehingga benar-benar cocok dengan permintaan pasar.
¬ Tahap Satu
• Tahap Survei
¬ Tahap Dua
• Tahap Analisa
Periset menerapkan analisa factor terhadap data tersebut untuk membuang variable yang
berkorelasi tinggi. Kemudian periset menerapkan analisa kelompok untuk menghasilkan
jumlah segmen yang berbeda secara maksimum.
¬ Tahap Tiga
• Tahap Pembentukan
Suatu cara untuk menemukan segmen baru adalah dengan menyelidiki hierarki atribut yang
diperhatikan konsumen dalam memilih suatu merk. Prose situ dinamakan penentuan partisi
(belah dua) pasar (market partisioning).
Hierarki atribut juga dapat digunakan untuk mengungkapkan segmen pelanggan. Perusahaan
dapat mengelompokan pelanggan yang membentuk suatu segmen dengan cara mengamati
orang-orang yang dominan dalam hal jenis, harga, merk, atau, pertama kualitas, kemudian
pelayanan, kemudian jenis. Masing-masing segmen dapat memiliki demografis, psikografis,
dan mediagrafis yang berbeda.
Terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh prusahaan dalam melaksanakan
pasarnya yaitu:
c. Cukup besar dan menguntungkan (large enough/substantible), artinya setiap segmen yang
hendak ditembus atau dicapai cukup luas dan benar-benar menguntungkan.
d. Dapat dilaksanakan (actionable), artinya pasar sasaran dan segmen pasar yang bisa dicapai
atau ditembus tersebut harus mampu diimplementasikan oleh perusahaan, sesuai dengan
kemampuan sumber daya yang dimiliki.
e. Besar, artinya segmen cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani. Suatu segmen
harus merupakan kelompok homogen terbesar yang paling mungkin, yang berharga untuk
diraih dengan program pemasaran yang dirancang khusus untuk mereka.
f. Dapat diakses, artinya segmen dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
Dasar-dasar segmentasi pasar sangat tergantung pada pasar mana segmen itu diterapkan.
Maksudnya bahwa segmen pasar konsumen akan berbeda dengan segmen pasar industri.
a. Segmentasi Geografis
b. Segmentasi Demografis
c. Segmentasi Psikografis
Dalam segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan
kelas social, gaya hidup, dan/atau kepribadian. Orang-orang dalam kelompok demografis
yang sama dapat menunjukan gambaran psikografis yang sangat berbeda.
d. Segmentasi Perilaku
Pemasar tidak lagi membicarakan konsumen rata-rata, atau bahkan membatasi analisa
mereka hanya pada sedikit segmen pasar. Melainkan, mereka semakin sering
menggabungkan beberapa variabel dalam usaha mengidentifikasi kelompok sasaran yang
lebih kecil dan yang dirumuskan dengan lebih baik.
Untuk memasarkan suatu produk perusahaan harus memutuskan segmen mana yang akan
dijadikan sasaran. Perusahaan dapat mempertimbangkan lima pola pemilihan pasar sasaran
diantaranya:
2. Spesialisasi Selektif
3. Spesialisasi Produk
4. Spesialisasi Pasar
Perusahaan berusaha melayani seluruh kelompok pelanggan dengan semua produk yang
mungkin mereka butuhkan. Perusahaan besar dapat merangkul seluruh pasar dengan dua cara
umum, yaitu:
Dalam pemasaran yang terdiferensiasi, perusahaan beroperasi dalam beberapa segmen pasar
dan merancang program yang berbeda bagi masing-masing segmen. Pemasaran yang
terdiferensiasi biasanya menciptakan lebih banyak penjualan total daripada pemasaran yang
tidak terdiferensiasi. Namun, ia juga meningkatkan biaya berbisnis. Biaya-biaya berikut
mungkin menjadi lebih tinggi:
♣ Biaya modifikasi produk, Memodifikasi produk agar memenuhi persyaratan segmen pasar
yang berbeda biasanya terdiri dari beberapa biaya litbang, rekayasa, dan/atau peralatan
khusus.
♣ Biaya manufaktur, Biasanya lebih mahal untuk memproduksi sepuluh unit dari sepuluh
produk yang berbeda daripada 100 unit dari satu produk. Semakin lama waktu set-up
produksi dan semakin kecil volume produk, semakin mahal suatu produk.
♣ Biaya persediaan, Adalah lebih mahal untuk mengelola persediaan yang terdiri dari
banyak produk daripada persediaan yang terdiri dari sedikit produk.
♣ Biaya promosi, Perusahaan harus menjangkau segmen pasar yang berbeda dengan
program promosi yang berbeda. Hal ini meningkatkan biaya perencanaan promosi dan biaya
media.
INTISARI
Suatu perusahaan baik itu perusahaan besar atau kecil dalam memasarkan produknya harus
melakukan strategi yaitu dengan melakukan segmentasi pasar. Karena dengan melakukan
segmentasi pasar yang baik perusahaan akan menentukan pasar mana yang akan dijadikan
sasaran untuk produk yang di buatnya.
Perusahaan yang melakukan segmentasi pasar contohnya adalah perusahaan Coca Cola yang
memproduksi jenis minuman ringan.Dalam hal ini perusahaan Coca Cola pada awalnya
hanya memproduksi hanya satu jenis minuman ringan bagi seluruh pasar.Tetapi setelah
menggunakan strategi segmentasi pasar perusahaan Coca Cola dapat memproduksi lebih dari
satu macam minuman ringan.
Karena perusahaan Coca Cola menggunakan komponen segmentasi pasar untuk memasarkan
produknya, komponen-komponen tersebut diantaranya:
1. Pemasaran Massal
Pada tahap ini perusahaan Coca Cola hanya memproduksi satu jenis minuman ringan untuk
seluruh pasar, alasannya karena harga pokoknya rendah, harga jual rendah, dan pasar
potensial paling besar. Tetapi pemasaran massal ini mempunyai kelemahan yaitu apabila
perusahaan Coca Cola masih menggunakan pemasaran massal akan timbulnya para pesaing
yang dapat mengungguli produk Coca Cola, akan timbulnya kejenuhan bagi para konsumen
apabila perusahaan Coca Cola hanya memproduksi satu jenis minuman saja karena
perusahaan tidak mengikuti selera konsumen.
Pada tahap ini perusahaan Coca Cola mulai memproduksi dua atau lebih jenis minuman,
tetapi berlainan dalam mode, ukuran, dan kualitasnya. Dalam hal ini perusahaan Coca Cola
membuat suatu inovasi dalam kemasannya, kemasannya dibuat semenarik mungkin untuk
menggaet para konsumen. Selain melakukan inovasi dalam kemasan perusahaan Coca cola
juga dalam hal ukuran dan rasa. Pada tahap ini perusahaan Coca Cola mulai memperhatikan
apa yang diinginkan konsumen.
3. Pemasaran Sasaran
Pada tahap ini perusahaan Coca Cola mulai memisah-misahkan pasarnya secara jelas ke
dalam banyak segmen, kemudian memproduksi dan mengembangkannya dan dirancang
secara khusus untuk masing-masing segmen. Perusahaan Coca Cola mulai memproduksi
Fanta dengan berbagai rasa buah-buahan, alasan perusahaan Coca Cola memproduksi Fanta
dengan rasa buah karena untuk memenuhi selera konsumen yang menyukai buah-buahan.
Setelah perusahaan Coca Cola menggunakan segmentasi pasar banyak sekali manfaatnya
untuk perkembangan usahanya. Meskipun banyak pesaing yang bermunculan tetapi
perusahaan Coca Cola masih tetap bertahan malahan makin banyak memproduksi jenis
minuman yang lain dan dengan rasa yang berbeda. Manfaat dari segmentasi tersebut adalah:
1. Perusahaan Coca Cola tetap berada dalam posisi yang baik untuk memilih kesempatan-
kesempatan pemasaran.
3. Perusahaan Coca Cola dapat mengatur produknya lebih baik dengan daya tarik
pemasarannya, sehingga benar-benar cocok dengan permintaan pasar dan selera para
konsumen.
KESIMPULAN
Dilihat dari pembahasan diatas Saya dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Dengan melakukan segmentasi pasar perusahaan besar atau kecil terutama perusahaan
Coca Cola dapat memasarkan produknya lebih terarah dan dapat mengikuti selera konsumen.
2. Segmentasi pasar yang dilakukan oleh perusahaan Coca Cola akan menjadikan posisinya
berada dalam posisi yang lebih baik.
4. Segmentasi pasar yang dilakukan perusahaan Coca Cola dapat mengatur lebih baik
pemasarannya dengan daya tarik melalui inovasi-inovasi dalam hal kemasan, ukuran, dan
rasa.
DAFTAR PUSTAKA
Karena pasar sifatnya sangat heterogen, maka akan sulit bagi produsen untuk melayaninya.
Oleh karenanya pemasar harus memilih segmen-segmen tertentu saja dan meninggalkan
bagian pasar lainnya. Bagian atau segmen yang dipilih itu adalah bagian yang homogen yang
memiliki ciri-ciri yang sama dan cocok dengan kemampuan perusahaan untuk memenuhi
tuntutan-tuntutannya.
TUJUAN SEGMENTASI
Meski para pemasar memiliki tujuan yang berbeda-beda dalam melakukan segmentasi pasar,
segmentasi pasar itu memiliki tujuan utama yang sama, yaitu: "To improve your company's
competitive position and better serve the needs of your customers."
Dibalik tujuan utama ini tentu saja ada tujuan-tujuan lain yang lebih sempit yang bisa dicapai
melalui mass marketing, tetapi seperti yang diuraikan diatas bahwa era monopoli sekarng
telah berakhir dan perusahaan-perusahaan baru terus bermunculan. Tujuan lain dengan
melakukan segmentasi pasar, yaitu:
Mendisain Produk
Mendisain produk-produk yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar karena hanya
dengan memahami segmen-segmen yang responsif terhadap suatu stimuli maka pemasar
dapat mendisain produk yang sesuai dengan kebutuhan segmen ini. Teknik-teknik riset yang
dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir ini seperti Analisis Faktor, Analisis Klaster,
Conjoint, dan Discriminant.
Menganalisis Pasar
Segmentasi pasar membantu pihak manajemen mendeteksi siapa saja yang akan
menggerogoti pasar produknya. Para pesaing itu memiliki kemampuan untuk memberikan
alternatif pilihan produk bagi konsumen dan tidak sekedar menghasilkan produk yang sama.
Setelah menganalisis pasar, perusahaan yang menguasai segmen pasar dengan baik akan
sampai pada ide untuk menenmukan peluang. Peluang ini tidak selalu sesuatu yang besar.
Perusahaan yang menguasai segmen dengan baik umumnya adalah mereka yang paham betul
konsumennya. Mereka mempelajari pergeseran-pergeseran yang terjadi di dalam segmennya.
Menentukan Strategi komunikasi yang efektif dan efisien
Komunikasi dengan konsumen akan lebih efektif jika perusahaan tahu persis siapa
segmennya termasuk warna favoritnya, jenis musik kesukaan, kegiatan sehari-hari dan
pendapatnya pribadi tentang lingkungan sekitarnya. Aplikasi media iklan pun akan berbeda-
beda menurut segmennya seperti media cetak ekslusif tentu cocok dengan segmen premium.
1. Segmen yang dipilih itu cukup potensial dalam arti besar pasarnya dapat menjamin
kontinuitas perusahaan dalam melayani konsumen.
2. Suatu segmen harus memiliki daya beli yang cukup sehingga produk yang
ditawarkan dapat terserap dengan baik.
3. Segmen yang ada harus dapat dibedakan dengan jelas dengan segmen-segmen
lainnya.
4. Suatu segmen yang menarik tidak terlalu terbuka untuk semua pendatang. Perusahaan
yang telah lebih dahulu melayani suatu segmen biasanya akan membentuk suatu
entry barriers kepada calon-calon pendatang yang bentuknya bermacam-macam
seperti skala ekonomi, brand loyalty, iklan yang gencar, jaringan distribusi yang baik,
teknologi yang tepat guna dan hak cipta.
5. Segmen yang baik juga harus dapat dijangkau (accessible) dengan mudah.
6. Segmen yang akan dilayani harus sesuai dengan kemampuan Sumber Daya Manusia
yang dimiliki perusahaan.
PENDEKATAN-PENDEKATAN SEGMENTASI
Geografi
Segmentasi geografi akan membagi pasar ke dalam beberapa bagian geografi yang berbeda-
beda seperti negara, negara bagian, wilayah, kota, dan desa. Perusahaan akan beroperasi
pada satu atau beberapa area geografi yang dipandang potensial dan menguntungkan.
Demografi
Dalam segmentasi demografi, pasar dibagi menjadi grup-grup dengan dasar pembagian
seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendekatan, tingkat pendidikan, dan agama. Setidaknya
ada lima alasan mengapa pendekatan demografi ini hampir selalu disertakan, antara lain
adalah informasi demografi adalah informasi yang mudah dijangkau dan relatif lebih murah
untuk mengidentifikasikan target market, informasi demografi memberikan insight tentang
trend yang sedang terjadi, meski tidak dapat untuk meramalkan perilaku konsumen,
demografi dapat dilihat untuk melihat perubahan permintaan aneka produk dan yang terakhir
demografi dapat digunakan untuk mengevaluasi kampanye-kampanye pemasaran.
Psikografi
Konsumen dapat dibagi menurut demografi tetapi seringkali ini tidaklah cukup. Perusahaan
ingin tahu lebih jauh apa sebenarnya yang membuat orang-orang yang memiliki usia,
penghasilan, pendapatan dan pendidikan yang sama berbeda dalam merespon suatu stimuli
pemasaran. Dalam segmentasi psikografis, perilaku konsumen diobservasi melalui gaya
hidup (lifestyle), nilai-nilai kehidupan yang dianut (value) dan kepribadian (personality).
Segmentasi gaya hidup merupakan suatu pendekatan yang powerful. Hal ini dapat diketahui
dari penjelasan mengenai definisi psikografi menurut Emmanuel Demby, seorang praktisi
riset pemasaran yang mengatakan dalam publikasi American Marketing Association (AMA),
bahwa definisi psikografi itu salah satunya adalah Psikografi mencoba untuk untuk
menjelaskan human characteristics dari konsumen, yang menjelaskan respon konsumen
terhadap produk, kemasan, promosi dan upaya public relation. Beberapa variabel yang
sekiranya dapat mewakili misalnya pandangan akan konsep diri dan gaya hidup seperti
kegiatan (activities), minat (interest), opini (opinion), yang kesemuanya merupakan atribut-
atribut dari produk.
Definisi lain mengenai psikografi adalah segmentasi berdasarkan gaya hidup dan kepribadian
manusia. Sedangkan gaya hidup mencerminkan bagaiman seseorang menghabiskan waktu
dan uangnya yang dinyatakan dalam aktivitas-aktivitas, minat dan opini-opininya.
Gaya hidup merupakan salah satu cara segmentasi secara psikografi dan gaya hidup ini
mampu mempengaruhi perilaku seseorang yang pada akhirnya akan menentukan pilihan-
pilihan seseorang pada suatu produk.
Definisi gaya hidup juga didefiniskan: A lifestyle is the person pattern of living in the world
as expressed in activities, interests, and opinions. Lifestyle portrays the "whole person"
interacting with his or her environments.
Pada umumnya, dalam studi segmentasi gaya hidup pernyataan tentang AIO (activities,
interest, opinion) diformulasikan melalui sejumlah pertanyaan seperti: "Saya lebih sering
berada di rumah pada waktu sore hari," atau "Saya lebih menyukai membaca berita ekonomi
daripada berita politik," atau "Sebuah majalah otomotif lebih menarik daripada majalah
olahraga." Kuesioner-kuesioner dengan pola AIO seperti itu kemudian disebar ke konsumen
untuk mengetahui tingkat kesetujuan mereka melalui penilaian skal Likert dari "Sangat
Tidak Setuju" sampai dengan "Sangat Setuju".
Selanjutnya pola yang ada pada item pertanyaan-pertanyaan AIO itu akan diklaster, sehingga
kesamaan yang ada pada responden dikelompokkan jadi satu dari perspektif gaya hidup. Jadi
responden akan membentuk klaster-klaster yang mencerminkan pola AIO dari responden.
Perilaku (Behavioral)
Segmentasi dengan pendekatan behavioral dapat perusahaan lakukan dengan beberapa cara
yang diantaranya adalah kesempatan penggunaan, manfaat yang dicari (benefit sought),
status pemakai, tingkat pemakaian (usage rate), status kesetiaan (loyalty) dan sikap terhadap
produk (attitude).
METODE SEGMENTASI
Studi segmentasi biasanya diadakan oleh praktisi pemasaran dengan menggunakan salah satu
dari dua alternatif umumdalam memilih basis segmentasi, yaitu menggunakan metode A
Priori dan metode Post Hoc.
Metode A Priori
Metode ini terjadi ketika penetapan basis segmentasi yang akan digunakan dilakukan atas
dasar pertimbangan atau kepentingan manajemen. Metode ini dimulai dengan diplihnya basis
segmentasi yang digunakan, selanjutnya dipilih berbagai variabel penjelas yang diperkirakan
mampu menjelaskan karakteristik segmen pasar berdasarkan basis yang telah dipilih.
Kemudian sampel konsumen dipilih dan data yang diperoleh akan diguanakan untuk
menentukan profil segmen yang diperoleh. Pada akhirnya, infomrasi yang diperoleh
kemudian diubah ke dalam strategi pemasaran.
Metode Post Hoc adalah salah satu basis segmentasi dimana jumlah dan tipe dari segmen-
segmennya belum diketahui keuntungannya. Metode ini dimulai dengan sejumlah besar
variabel penjelas seperti variabel demorafi, sosio ekonomi, maupun psikografi.
STRATEGI SEGMENTASI
Undifferentiated
Strategi segmentasi ini memberlakukan seluruh pasar (entire market) sebagai potential
customers bagi barang-barang dan jasa-jasa yang ditawarkan. Undifferentiated marketing
sering juga disebut sebagai mass marketing dan memiliki kelemahan karena dalam
prakteknya tidak semua orang dapat menjadi prospek bagi suatu produk, betapapun bagus
dan hebatnya produk tersebut. Manusia dilahirkan dalam keadaan berbeda dan dibesarkan
dalam suasana yang berbeda-beda pula sehingga memerlukan penanganan yang lebih
spesifik.
Differentiated
Dalam strategi segmentasi pasar, pilihan pertama yang dianjurkan adalah melakukan
diferensiasi, yaitu secara sengaja memasuki dua atau lebih segmen yang berbeda. Setiap
segmen yang berbeda ini akan memperoleh perlakuan yang berbeda pula. Perlu dipahami
bahwa market differentiation dan product differentiation itu merupakan suatu hal yang
berbeda. Market differentiation adalah pembagian pasar berdasarkan strategi segmentasi.
Sedangkan product differentiation itu adalah pembedaan suatu produk yang umumnya
merupakan produk komoditi melalui merek, ukuran, warna, bau dan kemasan.
Konsentrasi
Alternatif lain adalah dengan melakukan konsentrasi pada satu segmen saja. Strategi
segmentasi yang terkonsentrasi adalah penjelmaan dari mass marketing ke dalam sebuah
celah yang lebih fokus. Oleh karena itu biayanya tidak semahal cara differentiated dan cocok
untuk perusahaan yang sumber dayanya terbatas.
Atomisasi
Lawan dari terkonsentrasi adalah atomisasi. Dalam atomisasi, pasar yang dikuasi dipecah-
pecah lagi menjadi bagian yang lebih detil. Strategi biasanya diterapkan oleh perusahaan
yang menghasilkan barang-barang dengan kualitas tinggi, harganya mahal, tetapi konsumen
sangat sensitif terhadap kepemilikannya. Misalnya motor Harley Davidson, Mobil Ferrari,
jam tangan Rolex, dan sebagainya. Perlu diketahui bahwa produk-produk itu merupakan
produk yang memilki ego yang sangat tinggi dan hanya dimiliki oleh kalangan tertentu yang
tidak mau produknya juga dimiliki oleh banyak orang. Untuk dapat berhasil dalam
menerapkan strategi ini, perusahaan harus mampu memberikan keunikan produk, kualitas
yang tinggi, pelayanan yang prima dan bersifat kustomisasi (pesanan).
Segmentasi pasar juga memiliki manfaat dan kelemahan. Manfaat-manfaat segmentasi pasar
adalah:
Selain manfaat ada juga biaya-biaya dan kelemahan yang timbul akibat pelaksanaan strategi
segmentasi pasar, yaitu:
1. Biaya produksi akan lebih besar, karena berproduksi pada waktu yang lebih pendek.
2. Biaya penelitian akan menjadi lebih besar, karena adanya kebutuhan akan meneliti
segmen-segmen yang lebih banyak.
3. Pencakupan pasar (market coverage) kemungkinan menghasilkan kanibalisme
dimana suatu produk mencuri penjualan produk lain pada perusahaan yang sama.
Aaker, D.A and G.S Day (1990), Marketing Research, 4rd ed. New York: John Wiley&Sons,
Inc.
Kasali, Renald (2000), Membidik Pasar Indonesia, Segmentasi, Targeting, Positioning,
cetakan keempat, Jakarta: Gramedia.
Kotler, Philip (2000), Marketing Management, millenium ed. New Jersey: Prentice Hall
International Inc.
Loudon, David and Bitta, Della (1993), Consumer Behavior: Concept and Application, 3rd
edition, Singapore: McGraw Hill Book Co.
Maria, Maya (1998), "Segmentasi Pasar Produk LA Light", Tesis Pasca Sarjana Fakultas
Ekonomi Universitas Gadjah Mada (tidak dipublikasikan).
KATA PENGANTAR
Segmentasi Pasar Pada Perusahaan Konveksi Busana Muslim” dengan tujuan sebagai tugas
mata kuliah Manajemen Pemasaran yang mana dalam hal ini sebagai tugas individu.
Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu Penulis sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Terutama kepada Bapak
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini belumlah sempurna, Oleh sebab
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan dapat
PENULIS
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu perusahaan baik perusahaan besar atau kecil dalam memasarkan produknya
harus melakukan strategi yaitu dengan melakukan segmentasi pasar. Karena dengan
melakukan segmentasi pasar yang baik perusahaan akan menentukan pasar mana yang akan
dijadikan sasaran untuk produk yang di buatnya. Pemasaran dalam sebuah perusahaan adalah
salah satu ujung tombak bagi keberhasilan perusahaan tersebut dalam menjual produk yang
di hasilkan .
Definisi Pemasaran menurut Kotler adalah suatu proses sosial dan manajerial yang
membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang
Dari arti pemasaran tersebut, pemasaran sudah menjadi bagian dari aktivitas sehari-
busana muslim mengidentifikasi segmen pasar dan memilih pasar sasaran. Dalam hal ini
pemasaran tersebut, yaitu produk, harga, distribusi dan promosi atau lebih di kenal dengan
muslim .Dalam hal ini perusahaan konveksi busana muslim pada awalnya memproduksi
hanya satu macam model saja bagi seluruh pasar.Tetapi setelah menggunakan strategi
segmentasi pasar, Perusahaan konveksi busana muslim dapat memproduksi lebih dari satu
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Judul dan Latar Belakang yang ada masalah-masalah yang di bahas
dapat di rumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana Perusahaan dalam hal ini Perusahaan konveksi busana muslim
melakukan segmentasi pasar dan penetapan pasar ?
2. Bagaimana Perusahaan mengetahui respon konsumen terhadap produk busana
muslim tersebut ?
BAB II
PEMBAHASAN
perusahaan. Segmentasi pasar terdiri dari kelompok besar yang dapat diidentifikasikan dalam
sebuah pasar dengan keingian, daya beli, lokasi geografis, perilaku pembelian, dan kebiasaan
pembelian yang serupa. Dalam mengevaluasi segmen pasar yang mana dalam hal ini adalah
Perusahaan konveksi baju muslim melakukan target marketing yang di lakukan oleh pemasar
kelompok pembeli yang berbeda-beda yang mungkin meminta produk dan atau
b. Market targeting atau pasar sasaran yaitu memilih satu atau lebih segmen pasar untuk
dimasuki.
produk lain
mayoritas agama islam . Tidak heran jika dari waktu ke waktu banyak perusahaan baru konveksi busana
muslim melirik pasar busana muslim. Yang perlu di perhatikan baik sebagai penjual maupun produsen
harus memiliki kemampuan melihat trend. langkah selanjutnya adalah menentukan segmen yang di
sasar, apakah Anda hanya akan menjual koleksi busana muslim khusus perempuan, anak-
anak, lelaki dewasa, atau campuran. Mengingat pakaian busana muslim merupakan produk
yang selalu berubah mengikuti trend terbaru ,perkembangan mode, trend warna, dan model
baru sesuai keinginan pasar.tentunya harus melakukan dasar-dasar segmentasi pasar yaitu:
a.Segmentasi Geografis
berbeda seperti negara, negara bagian, wilayah, propinsi, kota, atau lingkungan rumah
tangga. Perusahaan dapat memutuskan untuk beroperasi dalam satu atau sedikit wilayah
geografis atau beroperasi dalam seluruh wilayah tetap memberikan perhatian pada variasi
lokal.
b. Segmentasi Demografis
variabel-variabel demografis seperti usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis
kelas sosial. Variabel-variabel demografis merupakan dasar yang paling populer untuk
preferensi, dan tingkat pemakaian kosumen sering sangat berhubungan dengan variabel-
variabel demografis. Alasan lain adalah bahwa variabel-variabel demografis lebih mudah
diukur daripada sebagian besar variabel. Bahkan jika pasar sasaran diuraikan ke dalam
mengetahui ukuran pasar sasaran dan media yang harus digunakan untuk menjaganya secara
efisien.
c. Segmentasi Psikografis
Dalam segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan
gaya hidup atau kepribadian akan nilai. Orang-orang dalam kelompok demografis yang sama
dapat menunjukan gambaran psikografis yang sangat berbeda.
d. Segmentasi Perilaku
Dalam segmentasi perilaku, pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan
pengetahuan, sikap, pemakaian, atau tanggapan mereka terhadap suatu produk. Banyak
pemasaran yakin bahwa variabel perilaku-kejadian, manfaat, status pemakai, tingkat
pemakaian, status kesetiaan, tahap kesiapan pembeli, dan sikap, merupakan titik awal terbaik
dalam membentuk segmen pasar.
C. Penetapan Pasar Sasaran
Pada tahap ini pasar mulai dipisahkan secara jelas kedalam banyak segmen pasar,
kemudian memilih satu atau lebih segmen, memproduksi dan mengembangkannya dengan
bauran pemasaran yang dirancang khusus untuk masing-masing segmen.Dalam Perusahaan
konveksi busana muslim mengevaluasi dan memilih segmen pasar yaitu:
Dengan melakukan pengevaluasi pasar, Perusahaan dalam hal ini perusahaan konveksi
busana muslim mendapat pengetahuan yang kuat tentang kebutuhan segmen dan memilih
sejumlah segmen secara objektif dan berkosentrasi dalam menghasilkan produk tertentu yang
di jual dalam beberapa segmen. Perusahaan konveksi busana muslim membangun reputasi
yang kuat di bidang produk tertentu. Sehingga mampu melayani berbagai kebutuhan dari
suatu kelompok pelanggan dengan menyediahkan semua produk yang mungkin mereka
butuhkan.
KESIMPULAN
Dilihat dari pembahasan diatas Saya dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Dengan melakukan segmentasi pasar perusahaan besar atau kecil terutama
perusahaan Konveksi busana muslim dapat memasarkan produknya lebih
terarah dan dapat mengikuti selera konsumen.
2. Segmentasi pasar yang dilakukan oleh perusahaan Konveksi busana muslim
akan menjadikan posisinya berada dalam posisi yang lebih baik.
3. Dengan melakukan segmentasi pasar perusahaan konveksi busana muslim
dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat.
4. Segmentasi pasar yang dilakukan perusahaan Konveksi busana muslim dapat
mengatur lebih baik pemasarannya dengan daya tarik melalui inovasi-inovasi
dalam hal trend, warna dan mode.
Rasa manis Kandungan krim (c) Preferensi terkelompok Kandungan krim Rasa manis
( b) Preferensi tersebar Kandungan krim Rasa man
Suatu perusahaan baik itu perusahaan besar atau kecil dalam memasarkan produknya harus
melakukan strategi yaitu dengan melakukan segmentasi pasar. Karena dengan melakukan
segmentasi pasar yang baik perusahaan akan menentukan pasar mana yang akan dijadikan
sasaran untuk produk yang di buatnya.
Prosedur segmentasi pasar ada tiga langkah, yaitu : survei, analisis, dan pembentukan profil.
a. Langkah Satu : Tahap Survei
Periset melakukan wawancara untuk mencari penjelasan dan membentuk kelompok fokus
untuk mendapatkan pemahaman atas motivasi, sikap, dan perilaku konsumen. Selanjutnya,
periset menyiapkan kuesioner resmi untuk mengumpulkan data mengenai atribut dan
peringkat kepentingan atribut tersebut; kesadaran merek dan peringkat merek; pola-pola
pemakaian produk; sikap terhadap kategori produk; kondisi demografis, geografis,
psikografis, dan mediagrafis responden.
b. Langkah Dua : Tahap Analisis
Periset menerapkan analisis faktor terhadap data tersebut untuk membuang variabel-variabel
yang berkorelasi tinggi, kemudian periset menerapkan analisis kelompok untuk
menghasilkan jumlah segmen yang berbeda-beda secara maksimum.
c. Langkah Tiga : Tahap Pembentukan
Masing-masing kelompok di bentuk berdasarkn perbedaan sikap, perilaku, demografis,
psikografis, dan pola media. Masing-masing segmen dapat diberi nama berdasarkan sifat-
sifat dominannya.
Berdasarkan reaksi pasar maka segmen pasar dibagi kedalam enam segmen pasar yaitu (1)
orang yang pasif dan senang tinggal di rumah, (2) orang yang aktif dan gemar berolah raga,
(3) orang yang berkecukupan dan mempunyai kontrol diri, (4) pendukung kebudayaan, (5)
orang yang aktif dan senang tinggal di rumah, dan (6) orang yang aktif bermasyarakat.
4. Dasar Segmentasi Pasar Konsumen
Segmentasi pasar dapat dikelompokan berdasarkan segmentasi geografis, segmentasi
demografis, segmentasi psikografis, dan segmentasi perilaku.
a. Segmentasi Geografis
Segmentasi geografis mengharuskan pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang
berbeda seperti negara, negara bagian, wilayah, propinsi, kota, atau lingkungan rumah
tangga. Perusahaan dapat memutuskan untuk beroperasi dalam satu atau sedikit wilayah
geografis atau beroperasi dalam seluruh wilayah tetap memberikan perhatian pada variasi
lokal.
b. Segmentasi Demografis
Dalam segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan
variabel-variabel demografis seperti usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis
kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kewarganegaraan, dan
kelas sosial. Variabel-variabel demografis merupakan dasar yang paling populer untuk
membedakan kelompok-kelompok pelanggan. Satu alasan adalah bahwa keinginan,
preferensi, dan tingkat pemakaian kosumen sering sangat berhubungan dengan variabel-
variabel demografis. Alasan lain adalah bahwa variabel-variabel demografis lebih mudah
diukur daripada sebagian besar variabel. Bahkan jika pasar sasaran diuraikan ke dalam
faktor-faktor non demografis, hubungan dengan karakteristik demografis dibutuhkan untuk
mengetahui ukuran pasar sasaran dan media yang harus digunakan untuk menjaganya secara
efisien.
c. Segmentasi Psikografis
Dalam segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan
gaya hidup atau kepribadian akan nilai. Orang-orang dalam kelompok demografis yang sama
dapat menunjukan gambaran psikografis yang sangat berbeda.
d. Segmentasi Perilaku
Dalam segmentasi perilaku, pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan
pengetahuan, sikap, pemakaian, atau tanggapan mereka terhadap suatu produk. Banyak
pemasaran yakin bahwa variabel perilaku-kejadian, manfaat, status pemakai, tingkat
pemakaian, status kesetiaan, tahap kesiapan pembeli, dan sikap, merupakan titik awal terbaik
dalam membentuk segmen pasar.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………....1
Daftar Isi.......................................................................................................................2
Pendahuluan………………………………………………………….……...............3
Segmentasi Pasar,Penentuan Sasaran Pasar
dan Pemposisian Produk dalam Upaya Pemasaran....……………….....................4
Penutup.......………………………………………………………………………....23
Daftar Pustaka…………………………………………………………………..…
Manajemen Pemasaran
PENDAHULUAN
Setiap proedusen selalu berusaha agar memlalui produk yang dihasilkannya dapatlah tujuan dan
sasarannya teracapai. Dalam rangka inilah setiap produsen harus memikirkan kegiatan pemasaran
produknya jauh sebelum produk tersebut dihasilkan sampai produk tersebut di konsumsikan oleh
konsumen akhir.
Pemasaran dalam sebuah perusahaan adalah salah satu ujung tombak bagi keberhasilan
perusahaan tersebut dalam menjual produk yang di hasilkan .Proses pemasaran dalam sebuah perusahaan
,hal ini disebabakan apabila pemasaran itu gagal dilakukan ,hasilnya adalah produk tersebut tidak dapat
Oleh karena itu, keberhasilan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh keberhasilan usaha
pemasaran dari produk yang di hasilkan. Keberhasilan ini ditentukan oelh ketepatan produk yang
adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepssi ,penetapan harga ,promosi ,serta distribusi atas
gagasan,barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memenuhi sasaran perseorangan dan
organisasi.
sebagian besar berada di luar kontrol perusahaan. Ini berarti bahwa perusahaan perlu lebih
banyak mengarahkan karyawan melakukan kegiatan-kegiatan pemasaran yang etis atau tidak
bertentangan dengan norma lingkungan, dan produk- produknya memang aman sebelum
diluncurkan. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, keputusan tentang produk
diintegrasikan dengan keputusan-keputusan menyangkut harga, distribusi, dan promosi.
Keempat instrumen pemasaran tersebut, yaitu produk, harga, distribusi dan promosi.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan
makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penulis tidak akan
sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang permasalahan
yang ada di sekitar kita, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.
Makalah ini memuat tentang “Analisis Pemasaran Mie Instan PT Indofood”. Walaupun
makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi
pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Kami sadar dalam penulisan makalah ini terdapat kekurangan.untuk itulah penulis mohon
untuk saran danSemoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Kami sadar dalam penulisan makalah ini terdapat kekurangan.untuk itulah penulis
mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN
Dunia usaha, baik produksi maupun jasa selalu dihadapkan dengan persaingan.
Untuk mengatasi persaingan, perusahaan menempuh berbagai cara dan strategi untuk
menyampaikan hasil produksinya dengan cepat, tepat, cermat, hemat dan memuaskan ke
tangan konsumen. Strategi pemasaran juga disesuaikan dengan kemampuan dana perusahaan
melalui bauran pemasaran yaitu faktor produk, harga, distribusi dan promosi. Kegiatan
pemasaran harus dilakukan sesuai dengan tujuan perusahaan memperoleh keuntungan yaitu
dengan mengadakan kegiatan promosi yang terarah, terncana dan terpadu. Kegiatan promosi
harus sejalan dengan rencana pemasaran yang diarahkan dan dikendalikan untuk
mengembangkan laju perusahaan.
diinginkan
Perencanaaan barang
-
Penetapan harga
-
Program promosi
-
Saluran distribusi
Saluran distribusi
Pendistribusia adalah kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar serta mempermudah penyampaian
produk dan jasa dari produsen kepada konsumen sehimgga pengguna sesuai dengan yang di perlukan.
-
Menciptakan nilai tambah produk melalui fungsi pemasaran
-
Memperlancar arus saluran pemasaran secara fisik dan non fisik
18
BAB III
PENUTUP
Perusahaan ingin mengetahui bagaimana proses keputusan pembelian mie instan, agar
menghasilkan analisis pemasaran yang cermat sehingga perusahaan tidak dirugikan karena terjadinya
kekeliruan dalam melakukan kegiatan pemasaran. Oleh karena itu, perlu diketahui respon konsumen
terhadap produk miee instan tersebut. Untuk dapat menentukan respon konsumen, terlebih dahulu perlu
diidentifikasi faktor-faktor dalam proses keputusan. Mengetahui faktor- faktor tersebut akan memudahkan
perusahaan dalam mengambil langkah dalam kegiatan pemasaran yang akan dilakukan sehingga dapat
diketahui tingkat kepuasan dari konsumen mie instan terhadap kegiatan pemasaran yang telah dilakukan
perusahaan.
19
Pasar mi instan di Indonesia memang menggiurkan. Ketergantungan masyarakat Indonesia
terhadap mi cepat saji ini cukup besar. Tidak heran jika dari waktu ke waktu banyak perusahaan baru
melirik pasar mi instan. tahun ini Indofood meluncurkan strategi marketing yang lebih komprehensif yang
lebih menunjukkan jati diri Indofood sebagai market leader. Hampir semuabrand dalamportfolio-nya
hingga saat ini Indomie yang diproduksi PT Indofood Sukses Makmur Tbk masih menguasai
pasar. Dominasinya begitu kuat walaupun sudah terjadi pergeseran. Jika 2002 Indomie menguasai sekitar
90% pangsa pasar mi instan, tahun lalu menurun menjadi 75%. Sisanya yang 25% dikeroyok merek mi
growth, memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span, dan speed. Selain itu akan
menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di samping itu tetap melanjutkan segmentasi para
konsumennya dengan memperkenalkan produk-produk dengan higher price and higher margin.
DAFTAR PUSTAKA
http://pinkgirl-diary.blogspot.com/2008/07/pemasaran-indofood.html
http://ada-apa-denganku.blogspot.com/2008/07/strategi-pemasaran
indofood_12.html
http://mix.co.id/index.php?
option=com_content&task=view&id=116&Itemid=144
http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi/ekonomi-manajemen/respon-konsumen-
terhadap-mie-instan-produk-indofood-studi-kasus-di-pasar-atas-cimahi
http://scylics.multiply.com/journal/item/390
http://perfilman.pnri.go.id/files/08090902Sep31DidinMEditedVer2.pdf
http://tiaamalia.ngeblogs.com/2009/12/11/strategi-pemasaran-pt-indofood/
http://www.indofood.com/
20
STRATEGY MANAJEMEN
DISTRIBUSI
Indofood's Distribusi Group memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia,
menembus ke hampir setiap sudut nusantara. Selain produk-produk Indofood sendiri,
indoffood juga mendistribusikan produk-produk ke pihak ketiga. Jumlah poin saham telah
diperluas secara agresif sejak tahun 2005, memberikan penetrasi yang lebih luas dan lebih
dalam efisien melalui rantai pasokan dan pengiriman. Stock poin berlokasi di daerah-daerah
dengan kepadatan tinggi gerai ritel, termasuk pasar tradisional, memungkinkan masing-
masing titik saham untuk melayani wilayah geografis dekat ditetapkan dalam waktu
sesingkat mungkin.
ANALISIS SWOT
KEKUATAN
1. Keahlian dalam cita rasa Indonesia
2. Produksi rendah biaya
3. Jangkauan distribusi luas
4. Kecepatan dalam menjangkau konsumen
5. Brand yang sudah terkenal
KELEMAHAN
1. Terlalu banyak Brand yang dikeluarkan
2. Terlalu banyak inovasi rasa yang dibuat oleh Indofood
3. Permintaan pasar yang belum terpenuhi
PELUANG
1. Melakukan ekspansi ke luar negeri
2. Melakukan join dengan perusahaan yang memiliki produk yang sejenis
3. Melakukan diversifikasi terhadap produk lain
ANCAMAN
1. Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklan maupun inovasi
2. Tidak fokus terhadap satu jenis produk
\
Grosir vs Eceran
Jika punya modal besar, Anda bisa terjun sebagai penjual grosir, misalnya
grosir butik muslim / butik muslimah. Artinya, Anda menjadi orang
pertama yang membeli dari produsen dan menjualnya kembali dalam
jumlah banyak pula. Keuntungannya, Anda bisa mendapatkan barang
dengan harga sangat murah karena langsung dari sumber pertama.
Namun, sebagai penjual grosir, Anda tak bisa mengambil untung terlalu
besar. Pasalnya, yang terpenting bagi penjual grosir adalah barangnya
terjual kembali dengan cepat. Alhasil, Anda hanya bisa mengambil
keuntungan sekitar 10-15 persen.
Sebaliknya, jika hanya punya modal sedikit, Anda bisa menjadi penjual
eceran. Sebagai penjual eceran, Anda bisa mengambil keuntungan 30-
100 persen. Dengan membeli satu jenis barang paling banyak 1 kodi (20
potong), Anda bisa menjual kembali di butik, toko online, teman, dan
kerabat atau bazar menjelang Lebaran. Asyik kan?
Desain Sendiri
Buat Anda yang memiliki kemampuan mendesain, Anda bisa terjun
sebagai penjual busana muslim sekaligus produsen (membuat sendiri
produk yang akan Anda jual). Untuk memproduksi sendiri, Anda tak perlu
memiliki konveksi sendiri kok. Anda bisa menggunakan sistem makloon.
Dengan sistem ini Anda cukup menyediakan desain dan bahan.
Harga Terjangkau
Langkah selanjutnya adalah menentukan segmen yang disasar dalam
bisnis busana muslimah, apakah Anda hanya akan menjual busana
muslim khusus perempuan, anak-anak, lelaki dewasa, atau campuran
dari semua itu. Jika Anda berjualan di kios mal, spesifikasi produk bisa
lebih meningkat penjualan. Pasalnya, pembeli akan mendapat variasi
produk spesifik tersebut lebih banyak. Namun, bila Anda menjualnya di
butik busana muslim, keragaman produk tentu akan membuat butik
terlihat lengkap dan menarik.
Oh ya, spesifikasi yang Anda tentukan ini secara langsung juga akan
menentukan harga produk baju muslimah yang dijual. Misalnya, Anda
ingin menjual busana muslimah untuk kalangan menengah ke bawah.
Dengan satu desain, Anda bisa membuat atau menjual puluhan hingga
ratusan model. Ini lebih menguntungkan. Pengerjaan massal membuat
biaya produksi tidak terlalu besar dan harga jualnya pun tidak tinggi.
Tren Mode
Kulakan ke sentra
Hal wajib lain yang perlu dicatat adalah tempat mendapatkan barang
berkualitas dengan harga murah (jika Anda tidak memproduksi barang
sendiri). Anda bisa membelinya langsung di sentra pakaian murah yang
banyak berada di kawasan Kawalu (Tasikmalaya) dan Soreang (Bandung),
Jawa Barat. Tempat-tempat ini terkenal sebagai sentra busana muslim.
Mungkin harganya jelas berbeda dengan di butik muslim.
Nah, Anda yang ingin menjajal bisnis busana muslim coba berkunjung ke
sentra. Anda bisa memilih model dan harga yang sesuai dengan
kebutuhan. Dijamin Anda akan mendapatkan harga supermiring sehingga
keuntungan bisa berlipat-lipat.
www.kompas.com
Ketika berusia 17 tahun, Shainez Dib mengumumkan ingin mulai mengenakan jilbab
sebagai ekspresi keagamaan yang lebih dalam, semua orang menentang. Tak
terkecuali ibunya. Salah satu alasannya, adalah kelangsungan pendidikan Shainez.
Namun, gadis itu nekat. Ia mengenakan jilbab ke sekolah. Dan dampaknya, bisa
ditebak: ia dikeluarkan dari sekolah itu karena jilbab adalah ilegal di Prancis.
Undang-undang yang disahkan pada 2004 melarang semua simbol keagamaan,
terutama jilbab, masuk ke ruang publik.
Pengusaha yang melakukan segmentasi pasar akan berusaha mengelompokkan konsumen
kedalam beberapa segmen yang secara relatif memiliki sifat-sifat homogen dan kemudian
memperlakukan masing-masing segmen dengan cara atau pelayanan yang berbeda.
Seberapa jauh pengelompokkan itu harus dilakukan, nampaknya banyak faktor yang terlebih
dahulu perlu dicermati. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Variabel-Variabel Segmentasi
Sebagaimana diketahui bahwa konsumen memiliki berbagai dimensi yang dapat digunakan
sebagai dasar untuk melakukan segmentasi pasar. Penggunaan dasar segmentasi yang tepat
dan berdaya guna akan lebih dapat menjamin keberhasilan suatu rencana strategis
pemasaran. Salah satu dimensi yang dipandang memiliki peranan utama dalam menentukan
segmentasi pasar adalah variabel-variabel yang terkandung dalam segmentasi itu sendiri, dan
oleh sebab ituperlu dipelajari.
Dalam hubungan ini Kotler (1995) mengklasifikasikan jenis-jenis variabel segmentasi
sebagai berikut: