You are on page 1of 4

1.

Arsitektur dan Kebudayaan


Arsitektur sebagai salah satu bentuk budaya manusia
Sejarah perkembangan kebudayaan dan pengaruhnya terhadap karya arsitektur
Perkembangan arsitektur sebagai ilmu
Peran ilmu, teknologi dan seni dalam arsitektur

2. Pelaku dalam Arsitektur


Peran arsitek dalam perancangan arsitektur
Perkembangan profesi arsitek
Hubungan berbagai disiplin ilmu dalam arsitektur

3. Karya arsitektur dan arsitektur perumahan sebagai proses dan produk rancangan
 Metode dan konsep perancangan arsitektur

 Pengertian arsitektur dalam konteks fungsi, proteksi dan estetika

 Hubungan fungsi kegiatan dan bentuk

4. Unsur dan fungsi pembentuk fisik bangunan


5. Tipologi dan langgam arsitektur perumahan
6. Industri properti (perumahan).

HUBUNGAN ARSITEKTUR DENGAN KEBUDAYAAN


DEFINISI KEBUDAYAAN MENURUT KOENTJARANINGRAT, 1974
 Kebudayaan adalah pikiran, karya dan hasil karya manusia yang tidak berakarpada
nalurinya, dan karenanya hanya bisa dicetuskan setelah melalui proses belajar.

 Kebudayaan dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok : Wujud idealmeliputi gagasan, nilai-
nilai, norma, peraturan dsb, Wujud sistem sosialyang merupakan pola kelakuan manusia
dalam masyarakatnya, Wujudfisikyang merupakan benda-benda hasil karya manusia,
termasuk produk arsitektur.

DEFINISI KEBUDAYAAN MENURUTVAN PEURSEN, 1977


Kebudayaan adalah endapan dari kegiatan dan karya manusia.

DEFINISI KEBUDAYAAN MENURUTLA. WHITE, 1949


Kebudayaan merupakan sistem terpadu dan terorganisir yang dapat dirinci dalam tiga bagian yaitu :
 Sistem teknologi( peralatan produksi untuk memenuhi kebutuhanpokok, perlindungan fisik dalam
arti luas, peralatan berperang / pertahanan)
 Sistem sosial sebagai perangkat untuk mewujudkan kehidupan komunal manusia sebagai mahluk
sosial( pola-pola tingkah laku kolektif maupun individual yang menghasilkan sistem organisasi
masyarakat, sistem kemiliteran, sistem pembagian kerja dll )
 Sistem idea sebagai perangkat untuk menafsirkan lingkungannya( gagasan, kepercayaan, dan
pengetahuan yang tercermin dalam percakapan, kepercayaan, kesusasteraan, filsafat dll )
FUNGSI KEBUDAYAAN MENURUTSOEWONDO BS, 1982

Kebudayaan pada hakekatnya merupakan alat untuk memenuhi kebutuhan. Jika kebudayaan sudah tidak
lagi dapat memenuhi kebutuhan maka dengan sendirinya kebudayaan akan hilang. Jadi kebudayaan
mendasari dan mendorong terwujudnya suatu kelakuan sebagai pemenuhan kebutuhan yang timbul.

DEFINISI KEBUDAYAAN :
1. Akal budi &Pemenuhan kebutuhan
2. ManusiaProses belajarPemahaman & penafsiran
3. Lingkungan
4. Kebudayaan.

KEBUDAYAAN :
1. Tempat Bernaung
2. Rumah tradisional di Jawa berbeda dengan di Sumatera.

IDENTIFIKASI PERBEDAAN :
1. AKAL
2. NALURI
3. BAHASA (KESEPAKATAN SIMBOL)

Pembeda Ruang Transisi Fisik : Dinding, Atap, Lantai


Pembeda Ruang Transisi Fungsional-Simbolik : “Disini-Disana”; “Ruang Suci-Profan”; R.Lelaki-
Perempuan”; Ruang Privat-Publik

LIMA ASPEK yang mendasari alam pikiran dalam menentukan orientasi perkembangan budaya serta nilai
produk budaya yang dihasilkan (Kluckhohn).

1. Perspektif terhadap Alam


 Mistis
Manusia merasa dirinya menjadi bagian dan dikuasai oleh alam. Memandang alam sebagai
subyek sedangkan dirinya sebagai obyek, sehingga segala sesuatu atas dirinya ditentukan oleh
alam. Oleh budi yang dikembangkannya terkungkung rasa takut terhadap alam

 Ontologis
Dengan berkembangnya logika (penalaran), timbul dorongan mencari jawaban tentang asal-
muasal fenomena alam. Manusia mengambil jarak dengan alam dan secara bebas menelaah
ihwal fenomena alam

 Fungsional
Merasakan bahwa manusia sangat membutuhkan fungsi alam untuk kehidupannya serta adanya
hukum-hukum alam yang perlu ditaati sehingga timbul kesadaran perlunya interaksi timbal balik
manusia dengan alamnya. Namun demikian, manusia juga merasa bisa menguasai dan
menundukkan alam. Manusia sebagai subjek, dan alam sebagai objek
2. Perspektif terhadap Waktu
 Orientasi masa lalu
Kesadaran bahwa manusia merupakan bagian yang tak terpisahkan dari masa lalu, sampai
keyakinan bahwa identitas diperoleh dengan mengikat kuat dirinya dengan masa lalu. Dalm
pengembanga akal budi selalu menjaga keterkaitan dengan masa lalu.
 Orientasi masa depan
Kesadaran bahwa yang terpenting adalah apa yang akan dihasilkan (orientasi pencapaian tujuan)
Sehingga yang paling didahulukan adalah penentuan tujuan yang akan dicapai. Segala olah akal
budi selalu diorientasikan ke tujuan di masa depan tersebut.
 Kombinasi
Kesadaran bahwa melupakan masa lalu menyebabkan kehilangan pijakan dalam mengukur hasil
saat ini. Di sisi lain muncul pula kesadaran tanpa keinginan jelas tentang apa yang hendak
dicapai di masa mendatang maka pengembangan olah akal budi akan berjalan lebih lamban dan
kehilangan arah.

3. Hakekat Hidup
 Persepsi hidup buruk
Hidup dipahami sebagai suatu bentuk kungkungan dan keharusan taat asas.
 Persepsi hidup baik
Hidup dipahami sebagai sesuatu yang senantiasa baik. Kondisi yang terjadi apa adanya itulah
yang terbaik.
 Hidup buruk menjadi baik dengan rekayasa dan upaya.
Hidup dipahami sebagai tantangan. Usaha perlu dilakukan untuk memperoleh kemudahan.

4. Hakekat Karya
 Karya untuk hidup
Karya dilakukan semata-mata untuk menjaga kelangsungan hidup dan mengisi kehidupan.
 Karya untuk aktualisasi
Kesadaran bahwa dengan berkarya dapat diraih dengan prestasi dan prestise dapat ditingkatkan.
 Karya untuk karya
Kesadaran bahwa berkarya dapat memberikan manfaat.

5. Hakekat Hubungan antar Manusia


 Gotong royong
Kesadaran mengutamakan kebersamaan (karya kolektif). Ketergantungan individu terhadap
kelompok sangat menonjol.
 Paternalistik
Kesadaran adanya strata dengan pimpinan sebagai panutan (ketergantungan terhadap pimpinan)
 Individualistik
Menilai tinggi usaha dan karya sendiri.
ARSITEKTUR, merupakan inti dari sistem budaya yang mencakup bagian dari sistem lain, yaitu sistem
sosial, psikologi, dan organik.

SOSIOLOGI adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan bentuk perilaku manusia dalam
komunitasnya. Fokus utama kajian adalah pada berbagai persamaan antar berbagai kelompok
masyarakat.

ANTROPOLOGI adalah ilmu yang mempelajari jenis-jenis sifat manusia dan keadaan fisik manusia dalam
suatu kebudayaan tertentu. Kajiannya diarahkan untuk menemukan apa yang membedakan suatu
kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat lainnya dalam respon terhadap budaynya.

PSIKOLOGI ialah ilmu tentang tatalaku dan pengalaman individu manusia, yang menelaah perbedaan
antar individu manusia.

POSISI ARSITEKTUR DALAM BASIS DAN PRAKSIS KEILMUAN

Pengertian metoda perencanaan dan perancangan arsitektur :


PERANCANGAN
 Perancangan merupakan upaya untuk menemukan komponen fisik yang tepat dari sebuah
struktur fisik (ChristopherAlexander,1983).
 Perancangan merupakan sasaran yang dikendalikan dari aktivitas pemecahan masalah
(L.BruceArcher,1985).
 Perancangan merupakan proses penarikan keputusan dari ketidak pastian yang tampak, dengan
tindakan-tindakan yang tegas bagi kekeliruan yang terjadi (M.Asimow,1982).
 Perancangan merupakan proses simulasi dari apa yang ingin dibuat sebelum kita membuatnya,
berkali-kali sehingga memungkinkan kita merasa puas dengan hasil akhirnya (P.J.Booker,1984).
 Perancangan merupakan kesimpulan yang optimal dari sejumlah kebutuhan dari seperangkat
keadaan tertentu (E.Marchet,1987).
 Perancangan merupakan lompatan kreatif dari fakta-fakta masa kini menuju kemunghkinan
dimasa datang (JK.Page,1986).
 Perancanga nmerupakan aktivitas kreatif, melibatkan proses untuk membawa kepada sesuatu
yang baru dan bermanfaat yang sebelumnya tidak ada (JB.Reswick,1985).
 Perancangan mempunyai makna memulai perubahan dalam benda-benda buatan manusia
(J.C.Jones,1990).
 Perancangan adalah usulan pokok yang mengubah sesuatu yang sudah ada menjadi sesuatu
yang lebih baik, melalui tiga proses : mengidentifikasi masalah-masalah, mengidentifikasi metoda
untuk pemecahan masalah, dan pelaksanaan pemecahan masalah. Dengan kata lain adalah
pemograman, penyusunan rancangan, dan pelaksanaan rancangan (JohnWade,1997).

You might also like