You are on page 1of 7

Krisis Listrik di Indonesia

Mata Kuliah
Dasar Teknik Tenaga Listrik
Pandu Adi Dewanto (H1C009042)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN

FAKULTAS SAINS & TEKNIK

Program Studi Teknik Elektro

PURWOKERTO

2011
Krisis Listrik di Indonesia

I.Abstraksi
Indonesia mungkin semasa jaman penjajahan masih belum membutuhkan listrik. Tetapi waktu terus
berjalan teknologi ikut beerkembang kebutuhan akan energy istrik meningkat sejalan dengan perkembangan
teknologi. Dari yang awalnya masyarakat desa mendengarkan radio berkumpul pada suatu kantor kelurahan
sesuai dengan berjalannya waktu kini semua telah mempunyai radio sendiri,dari yang awalnya nonton tv di satu
rumah tetangga kini sesuai perkembangan teknologi yang semakin murah maka di setiap rumah hamper semuanya
memiliki TV.

PLN adalah lembaga yang dibentuk pemerintah yang bertugas untuk mensuplai kebutuhan listrik di
Indonesia. Kini tahun 2011 sering sekali terjadi pemadaman listrik yang dilakukan oleh PLN untuk menanggulani
permasalahan krisis listrik. Ini terjadi karena produksi pasokan listrik sudah tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan
listrik di Indonesia yang masyarakatya konsumtif akan listrik dikarenakan laju perkembangan teknologi yang
sangat pesat.

Pemerintah telah mengusulkan berbagai macam alternative solusi untuk permasalahan ini, baik
menggunakan energy terbarukan maupun yang tak dapat diperbaharui namun masih belum dapat mencukupi
kebutuhan listrik di Indonesia. Munculah ide baru menanggulangi listrik dengan membangun PLTN(Pembangkit
Listrik Tenaga Nuklir) di Indonesia. Namun masih terdapat pro dan kontra dalam masyarakat mengenai rencana
pemerintah ini.

II.Pendahuluan
Produksi listrik secara ekonomis sekala besar ada dua cara:

1. Produksi listrik menggunakan tenaga air


Tenaga air memanfaatkan energy grafitasi air terjun untuk memutar generator. PLTA(pembangkit Listrik
Tenaga Air) merupakan pembangkit energy listrik skala besar yang termasuk murah karena hamper dalam
opresionalnya tidak menggunakan bahan bakar. Baha bakar PLTA disuplai secara tidak langsung dari
energy surya melalui siklus hidrologik. Jadi PLTA satu-satunya satu-satunya pemanfaatan energy surya
sebagai pembangkit listrik yang layak secara ekonomi.

2. Produksi listrik menggunakan tenaga panas


Tenaga panas memanfaatkan energi yang terdapat pada uap yang bertekanan tinggi untuk memutar
generator. Uap bertekanan tinggi pada PLTU(Pembangkit Listrik Tenaga Uap) dapat diperoleh dengan
cara membakar batu bara, minyak, gas ,kayu, dan bahan-bahan lain yang dapat terbakar untuk
memanaskan air. Pemanasan air ini juga dapat dijalani dengan memanfaatkan energy yang dikeluarkan
melalui proses pembelahan inti atom uranium(proses fisis inti). Pembangkit energy terakhir ini dikenal
dengan nama Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir(PLTN)

Melihat dari berbagai sudut pandang di masa sekarang dan yang akan dating, sebagian masyarakat sependapat
bahwa Indonesia harus meningkatkat supali energinya, terutama energy listik yang peningkatan kebutuhannya
untuk kini saja gagal diantisipasi oleh PLN. Selain listrik merupakan sumber penerangan , ia mempunyai peranan
lai yaitu sebagai pendorong perekonomian , sehingga ada suatu korelasi anatar konsumsi energy lisrik dengan
keadaan perekonomian suatu masyarakat. Namun demikian, dari beberapa sumber yang perlu ditentukan dari
beberapa alternative pilihan. Alternatif-alternatif tersebut sudah sering dditawarkan oleh pemerintah dan telah
banyak di bahas , dikaji dan dikomentari oleh pakar energy, pakar listrik maupun masyarakat umum.
III.Kajian Utama
Latar belakang pengambila topic ini adalah Krisi Listrik yang melanda Indonesia yang kini mulai terasa
dengan seringnya terjadi pemadaman bergilir yang dilakukan PLN demi tercukupinya pasokan listrik. Krisis
listrik ini terjadi karena masih kuragnya pasokan listrik yang dipasok pembangkit-pembangkit listrik yang sudah
ada. Pembangunan PLTN(Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) merupakan solusi dari permasalah yang telah
berlarut-larut ini.

A. Sejarah Perkembangan PLTN


Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir(PLTN) adalah stasiun pembangkit thermal dimana panas yang
dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reactor nuklir pembangkit tenaga listrik. Reaktor nuklir adalah tempat di
mana reaksi nuklir berantai terkendali dapat dilangsungkan.

Sejarah pemanfaatan energy nuklir melalui Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dimulai beberapa
saat setelah tim yang dipimpin Enrico Fermi berhasil memperoleh reaksi nuklir berantai terkandali yang pertama
pada tahun 1942. Reactor nuklirnya sendiri sangat rahasia dan dibangun dibawah stadion olah raga Universitas
Chicago. Mulai saat ini masnusia mulai berusaha mengembangkan sumber enaga baru tersebut. Namun pada
mulanya pengembangan energy nuklir sangat terbatas yaitu baru dilskuksn Amerika Serikat dan Jerman. Tidak
lama kemudian Ingris , Perancis , Kanada dan Rusia juga memulai menjalankan program energy nuklirnya.

Listrik pertama yang dihasilkan dari PLTN terjadi di Idaho, Amerika Serikat pada tahun 1951.
Selanjutnya pada tahun 1954 PLTN skala kecil juga mulai dioperasikan di Rusia. PLTN pertama di dunia yang
memenuhi syarat komersial dioperasikan pertama kali pada bulan oktober 956 di Calder Hall, Cumberland. Sistim
PLTN di Calder Hall ini terdiri atas dua reaktor nukir yang mampu memproduksi sekitar 8 juta Watt energi
listrik. Sukses pengoprasian PLTN tersebut telah mengilhami munculnya beberapa PLTN dengan model yang
sma di berbagai tempat.

B. Energi Nuklir
Diliha dari proses berlangsungnya, ada dua jenis reaksi nuklir, yaitu reaksi nuklir berantai tak terkendali
dan reaksi nuklir berantai terkendali. Reaksi Nuklir tak terkendali terjadi misal pada ledakan bom nuklir. Dalam
peristiwa ini reaksi nuklir sengaja tidak dikendalikan agar dihasilkan panas yang luar biasa besarnya sehingga
ledakan bom memiliki daya ledakan yang maksimal. Agar reaksi nuklir yang terjadi dapat dikendalikan secara
aman dan energi yang dibebaskan dari reaksi nuklir tersebut dapat dimanfaatkan, maka mnusia berusaha membuat
sarana reaksi yang dikenal sebagai reaktor nuklir. Jadi reaktor nuklir sebetulnya hanyalah tempat dimana reaksi
nuklir berantai terkendali dapat dilangsungkan. Reaksi berantai di dalam reaktor nuklir ini tentu sangat berbeda
dengan reaksi berantai pada ledakan bom nuklir.

Di dalam inti atom tersimpan tenaga inti nuklir yang luar biasa besarnya. Tenaga nuklir itu dapat
dikeluarkan melalui proses pembakaran bahan bakar nukir. Proses ini sangat berbeda dengan pembakaran kimia
biasa yang umumnya sudah dikenal, seperti pembakaran kayu, minyak dan batu bara. Besarnya energi yang
tersimpan E di dalam inti atom adalah seperti di rumuskan dalam kesetaraan massa dan energi oleh Albert
Einstein : E = mc2 , dengan m : massa bahan bakar (kg) dan c : kecepatan cahaya (3x108 m/s). Energi nuklir
berasal dari perubahan massa inti dan keluar, berikut bini diberikan contoh perhitungan sederhan. Ambil 1
g(0,001) bahan bakar nuklir 235 U(Uranium dengan isotop 235).

Jumlah atom di dalam bahan bakar ini adalah :


N=(1/235)x6,02x1023=25,6x1020 atom 235U

Karena setiap proses fisi bahan bakar nuklir 235U disertai dengan pelepasan 200 MeV, maka 1 g 235U
yang melakukan reaksi fisi sempurna dapat melepaskan energi sebesar :
E=25,2x1020(atom)x200(MeV/atom)=51,2x1022MeV

Jika energi tersebut dinyatakan dengan satuan Joule (J), di mana 1 MeV=1,6x10-13J, maka energi listrik
yang dapat dilepaskan menjadi :
E=51,2 x1022(MeV)x1,6x10-13(J/MeV)=81,92x109J

Dengan menganggap hanya 30% dari energi itu dapat dirubah menjadi energi listrik, maka energi listrik
yang didapat diperoleh dari 1 g 235U adalah :
E listrik = (30/100)x81,92x109J=24,58x109J

Karena 1 J =1W.s(E=P.t), maka peralatan elektronik seperti pesawat TV dengan daya P 100 Watt dapat
dipenuhi kebutuhan listriknya oleh 1 g 235U selama:
T=Elistrik/P=24,58x109(J)/100(W)=24,58x107 s

Angka 24,58x107 sekon (detik) sama dengan 7,78 tahun terus menerus tanpa dimatikan. Jika
diasumsikan pesawat TV tersebut hanya dinyalakan selama 12 jam/hari, maka energi listrik dari 1 g 235U bisa
dipakai untuk mensuplai kebutuhan listrik pesawat TV selama lebih dari 15 tahun.

Contoh perhitungan di atas dapat memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai kandungan energi
yang tersimpan di dalam bahan bakar nuklir. Energi panas yang dikeluarkan dari pembelahan 1 kg bahan bakar
nuklir 235U adalah sebesar 2,4 juta kg (2400 ton)batubara. Melihat besarnya kandungan tersebut , maka
timbulah keinginan dalam diri manusia untuk memanfaatkan energi nuklir sebagai pembangkit tenaga listrik
dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup manusia sehari-hari.

Proses Jalan Pembangkitan Listrik

Proses kerja PLTN sebenarnya hampir sama dengan proses kerja pembangkit listrik konvesional seperti
PLTU(Pembangkit Listrik Tenaga Uap) yang umunya sudah dikenal secara luas. Yang membedakan antara dua
jenis pembangkit listrik tersebut adalah sumber panas yang digunakan. PLTN mendapatkan panas dari reaksi
nuklir, sedang PLTU mendapat suplai panas dari pembakaran dari bahan bakar fosil seperti batu bara dan minyak
bumi.

Reaktor daya dirancang untuk memproduksi energi listrik melalui PLTN. Reaktor daya hanya
memanfaatkan energi panas yang timbul dari reaksi fisi, sedang kelebihan neutron dalam teras reaktor akan
dibuang atau diserap menggunakan batang kendali. Karena memanfaatkan panas hasil fisi, maka reaktor daya
dirancang berdaya thermal tinggi dari orde ratusan hingga ribuan MW.

Proses pemanfaatan panas hasil fisi untuk menghasilkan energi listrik di dalam PLTN sbb:

1. Bahan bakar nuklir melakukan reaksi fisi sehingga dilepaskan energi dalam bentuk panas yang sangat
besar.
2. Panas hasil reaksi nuklir tersebut dimanfaatkan untuk merebus air pendingin, bisa pendingin primer
maupun sekunder bergantung pada tipe reaktor nuklir yang digunakan.
3. Uap air yang dihasilkan dipakai untuk memutar turbin sehigga dihasilkan energi gerak (kinetik).
4. Energi kinetik dari turbin selanjutnya dipakai untuk memutar generator sehingga dihasilkan arus listrik.

C. Resiko-Resiko Berjalannya PLTN

Seiring dengan rencana pemerintah mendirikan PLTN di Indonesia, timbul pro dan kontra dalam
masyarakat mengenai hal ini. Yang perlu mendapat perhatian adalah bahwa dari pihak yang tidak setuju sebagian
besar tinjauan yang ditampilkan adalah dari sisi sosio-kultural, politik, ekonomi, dan lingkungan dengan
sedikit tinjauan dari sisi teknis dan implementasi pembangunan semata dan dianggap kurang mengakomodasi
pertimbangan-pertimbangan sosial, kultural, ekonomi dan politis. Oleh karena itu ada kesenjangan informasi
yang perlu dipertemukan antara yang dilantunkan oleh pihak yang setuju dan yang tidak setuju. Sedikitnya porsi
teknis yang dilantunkan oleh pihak yang tidak setuju adalah wajar karena latar belakang pengetahuan mereka
tentang PLTN sangat minim. Oleh karena itu merupakan tantangan bagi pihak yang setuju untuk menyajikan
yang benar dan objektif ditinjau dari sosio-kultural, politik, ekonomi dan lingkungan denag porsi yang lebih
besar sehingga dapat mengimbangi lantunan teknisnya.

Secara garis besar, masyarakat yang kurang senang akan kehadiran PLTN dapat digolongkan menjadi 3
keompok:

1. Kelompok masyarakat awam. (bagi mereka nuklir menimbulkan rasa takut karena kurrang paham
terhadap sifat-sifat atau karakter nuklir itu. Termasuk dalam kelompok ini adalah budayawan, politikus,
tokoh keagamaan dan beberapa anggota masyarakat umum lain nya)

2. Masyarat yang memiliki sedikit pemahaman tentang nuklir. (Mereka menyangsikan kemampuan orang
Indonesia dalam mengoprasikan PLTN denagn aman, termasuk pengambilan limbah radioaktif yang
timbul dari pengoprasian PLTN itu. Termasuk dalam kelompok ini adalah beberapa LSM dan kalangan
akademis.

3. Kelompok masyarakat yang cukup paham tentang nuklir tetapi mereka menolak kehadiran PLTN. Karena
mereka melihat PLTN dari nkacamata yang berbeda sehingga keluar argumen-argumen yang berbeda
pula. Termasuk dalam kelompok ini adalah bebrapa Pejabat dan mantan pejabat pemerintah yang
pernah berhubungan dengan masalah keenergian, kelistrikan dan pernukliran.

D. Solusi

Berdasarkan permaslahan yang timbul dari pihak contra yang berdebat dengan pihak pro maka langkah
pemecahan yang baik adalah mempertemukan kedua belah pihak dan berdiskusi. Solusi dengan memberikan
penyuluhan tentang nuklir dengan objektif kepada masyarakat. Selain itu pemerintah itu harus meninjau lebih
dalam dalam standard keamanann yang akan di implementasikan pada PLTN nantinya sehingga tingkat
keselamatan terjamin maka ini dapat menjadi point plus untuk berdirinya PLTN nantinya.

Ketenaga nukliran menyangkut kehidupan dan kesehatan orang banyak, oleh karena itu di Indonesia
dikuasai oleh negara. Semua kegiatan untuk memproduksi listrik dengan tenaga nuklir diatur oleh Pemerintah.
Badan Pengawas adalah badan yang bertugas melaksanakan pengawasan terhadap segala kegiatan pemanfaatan
tenaga nuklir. Badan Pengawas bertanggumg jawab untuk menyelenggarakan peraturan, perizinan, dan inspeksi.
IAEA menetapkan program dan standard jaminan mutu untuk diterapkan pada pembangunan PLTN. Kriteria
jaminan mutu sebagai salah satu persyaratan keslamatan-keslamatan harus disiapkan sesuai dengan ketentuan-
ketentuan yang diberikan IAEA untuk diterapkan pada tahap rancang , pabrikasi, konstuksi maupun testing
sistem PLTN.

Standard mutu disesuaikan dengan tingkat pentingnya sistem atau peralatan bagi keselamatan PLTN.
Standard mutu yang paling ketat dikenakan kepada peralatan keselamatan dengan prioritas tinggi. Sistem
keelamatan reaktor berfungsi untuk memonitor dan memproteksi, mematikan raktor dan menyediakan
pendinginan darurat teras reaktor.
Model pengukuran reaktor yang dikembangkan oleh Amerika Serikat dengan skala 1/6 telah dapat
menahan tekanan sebesar 3 kali lipat atas rancangan tanpa terjadi kerusakan selama testing tahun 1967 di
Laboratorium Nasioanal Sandia.

Suatu kecelakaan terparah PLTN mengasumsikan suatu kombinasi yangsangat tidak mungkin dari
berbagai kejadian atau kerusakan dapat terjadi. Bagaimanapun sederet sistem proteksi yang dirkayasa seta
penghalang pelindung struktur harus digunakan untuk menjamin keselamatan PLTN. Sebagai conth, suatu
kerusakan pipa basis rancangan hipotesis hanya terjadi jika kejadian berikut berlaku sekaligus yaitu:

1. Gempa bumi, lebih besar dibandingkan dengan yang diperkirakan berdasar sejarah dan geologi dari
daerah tampak, menggoncang sistem dan struktur keselamatan.
2. Sumber dya eksternal normal tidak tersedia untuk pengoprasian sistem keselamatan.
3. Pipa paling besar yang sangat membahayakan pecah.
4. Pecahnya pipa terjadi tiba-tiba dan putus seketika.
5. Kegagalan tunggal terjadi dari sembarang kom ponen aktif sistem keselamatan yang diperlukan untuk
memproteksi PLTN.

Laboratorium Nasional Sandia menabrakkan satu Jet Phantom F-14 berkecepatan 480 MPH ke dinding beton
bertulang besar untuk mempelajari apa yang terjadi seandainya satu pesawat menabrak PLTN. Kerusakan yang
terjadi seandainya satu pesawat menabrak PLTN pada dinding sangat kecil, badan pesawat membuat satu
cekungan dengan kedalaman kurang dari 1 inchi. Suatu reaktor tidak akan meledak seperti bom atom. Bahan
bakar untuk PLTN air ringan memiliki Uranium 235 yang diperkaya sebesar kurang lebih 3%, sehingga tidak
dapat meledak dalam situasi apapun.

Kesimpulan

Pemerintah harus menerapkan standard keamanan reaktor pada PLTN, sehingga keamanan PLTN lebih
terjamin dan menunjang kelancaran produki listrik. Selain itu pemerintah harus memberikan edukasi terhadap
masyarakat, diantaranya:

1. Meluruskan pertanyaan-pertanyaan yang tidak sesuai dengan kenyatann.


2. Memberikan perbandingan resiko antara PLTN dengan aktivitas lain.
3. Mengganti emosi dengan akal sehat.
4. Masyarakat anti nuklir amt mahir membangun kecmaan pada masyarakat terhadap kanker akibat radiasi,
demikian pula efek genetik akibat radiasi yang sifatnya stokastik sering dilebih-lebihkan sehingga
menimbulkan kecemasan yang berlebihan terutama terhadap wanita. Dengan demikian penjelasan yang
objektif terhadap masalah tersebut dari pihak yang berkompeten( misal dokter ahli di bidang tersebut)
sangat diperlukan.
5. Menguasai media sepenuhnya.
Referensi
http://www.tempointeraktif.com (diakses tgl 11-3-2011)
http://www.endonesia.com/( diakses tgl 11-3-2011)
http://humbahas.blogspot.com/( diakses tgl 11-3-2011)
http://rahard.wordpress.com/( diakses tgl 11-3-2011)
http://www.detiknews.com/?ndlogo(diakses tgl 11-3-2011)
http://www.kompas.com/( diakses tgl 11-3-2011)
http://www.greenpeace.org/( diakses tgl 11-3-2011)
http://www.detikfinance.com/( diakses tgl 11-3-2011)
http://suaramerdeka.com/( diakses tgl 11-3-2011)
http://www.voanews.com/indonesian(diakses tgl 11-3-2011)
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangkit_listrik_tenaga_nuklir (diakses tgl 11-3-2011)
http://///P2en-rse3/C/Eddy-Kom-6/( diakses tgl 11-3-2011)
http://seminarpltn-ptrknbatan.web.id/( diakses tgl 11-3-2011)
http://www.elektroindonesia.com/elektro/elektro.htm(diakses tgl 11-3-2011)l
http://www.antaranews.com/( diakses tgl 11-3-2011)

You might also like