Professional Documents
Culture Documents
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tindakan yang dimotivasi oleh hasrat terhadap harta rampasan perang atau semangat
muslim yang turut dalam penaklukan itu pada siang hari adalah pahlawan-pahlawan
yang gagah berani dan pada malam hari adalah ahli-hali ibadah yang tekun.
perhatian pada penguasa muslim pada Sicilia semakin besar. Hal tersebut bermula
1
Ira M. Lapidus, A. History of Islam Societies, diterjemahkan oleh Gufran A. Mas’adi
dengan judul Sejarah Sosial Umat Islam, Jilid I (Cet. II; Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2000), h. 56.
2
Dinasti Umaiyyah didirikan oleh Muawiyah ibn Abi Sofyan pada tahun 41 H.
kekuasaannya berlangsung kurang lebih 90 tahun dan dipimpin oleh 12 khalifah secara turun-temurun.
Lihat Mahmud Syakir, al-Tarikh al-Islamiy, Jilid IV (Cet. VI; Beirut: al-Maktabah al-Islamiy,
1991), h. 61-62.
1
2
dan berlanjut pada masa dinasti Abbasiyah3hingga pada masa pemerintahan dinasti
Fatimiyah.4
Spanyol, di mana pada abad ke sembilan masehi ia menjadi wilayah kekuasaan Islam
bawah pemerintahan Dinasti Aglabi yang berpusat di Tunisia, dan mencapai puncak
kejayaanya pada masa Dinasti Fatimiyah, dan pada masa itu juga Sicilia kembali
B. Rumusan Masalah
ini, akan di bahas Islam di Sicilia, yang meliputi asal-usul, kemajuan dan
kehancurannya.
BAB II
3
Dinasti Abbasiyah merupakan dinasti imperium kedua yang menggantikan Umaiyyah 132
H/750 M. kekuasaannya berlangsung dalam rentang waktu yang panjang dari tahun 132 H/750 M.
sampai dengan 656 H/1258 M. Lihat Ahmad Syalaby, Mausuah al-Tarikh al-Islamiyah diterjemahkan
oleh Muhammad Labib Ahmad dengan judul, Sejarah dan Kebudayaan Islam , jilid III (Cet. I;
Jakarta: Pustakan al-Husna, 1993), h. 1-2.
4
Dinasti Fatimiyah ini diambil dari nama putri Rasulullah saw., yaitu Fatimah al-
Zahrah, berkuasa di Afrika Utara dan Mesir (297 H/909 M sampai dengan 567 M/1171 M). selama
kurang lebih 262 tahun. Lihat Dewan Redaksi, Ensilopedi, Jilid I (Cet. III; Jakarta: PT. Ichtiar Baru
Van Hoeve, 1994), h. 4. Lihat pula Tem Penyusun Teks Book, Sejarah dan Kebudayaan Islam
(Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama RI, Sejarah dan
Kebudayaan Islam , Jilid I (Ujungpandang: IAIN Alauddin, 1982), h. 122.
5
Lihat Gustave E. Van Grunembaun, Unity dan Variety in Muslim Civilation,
diterjemahkan oleh Effendi Yahya dengan judul Islam Kesatuan dan Keragaman (Cet. I; Jakarta:
Karya Uni Press, 1983), h. 12.
3
PEMBAHASAN
Sicilia adalah sebuah pulau di Ujung selatan Italia, luasnya mencapai 25.711
Km2, terbagi menjadi tiga wilayah: val di Mazara, Val di Noto dan Val Demone.
oleh selat sempit dengan pulau Sicilia, untuk menaklukkan kota Chartago, pasukan
terlebih dahulu harus menduduki selat tersebut, dan pada tahun 671 M., pasukan
Letak geografis Chartago yang hanya dibatasi oleh selat sempit dengan
Sicilia membuat armada Islam tertarik untuk melakukan ekspansi ke Sicilia juga,
6
Yoesoef Sou’yb, Sejarah Daulat Umaiyyah I di Damaskus (Cet. I; Jakarta: Bulan Bintang,
1977), h. 32.
4
Islam eksis di Sicilia pada tahun 827 M., ketika salah seorang khalifah Dinasti
berlangsung selama dua tahun dan memakan korban dua komandan tersebut, mampu
menguasai dua kota Mazara di Barat dan Mineo di Timur. Pada tahun 831 (216 H),
kedudukannya di Sicilia, terutama bagian Barat (Val di Masara), tetapi ibu kotanya
sendiri, Castrogiovanni (dulunya Syracuse) baru dapat diduduki pada tahun 859 M
7
Dinasti Aglab (800-909) adalah dinasti yang didirikan oleh Ibrahim I ibn Aglab. Pada
tahun 184 H, Ibrahim diberi propinsi Ifriqiyah (Tunisia modern) oleh Harun al-Rasyid sebagai
imbalan atas pajak tahunan yang besarnya 40.000 dinar. Pemberian ini meliputi hak-hakotomo yang
besar, membuatnya lebih bebas menentukan nasib pemerintahnya, terutama perluasan daerah Sicilia.
8
Ziyadatullah I (201 M/817 H) adalah salah seorang khalifah Aglabiyah yang sangat cakap
dengan energik.
9
Lihat Syed Ameer Ali, A Shot History of The Saraccan (New Delhi: Kitab Bharar, 1981),
h. 584.
5
(245 H). Kegembiraan pasukan Aglab ini, juga ditandai dengan pengiriman rampasan
perang kepada khalifah di Bagdad, al-Mutawakkil (w. 861 M./247 H). Pada tahun
902 M (289 H). pulau Sicilia berhasil secara penuh dikuasai, tiga perempat abad
sebagai Ibu kotanya. Sicilia berada di bawah kekuasaan Islam oleh pemerintahan
mendirikan negara besar laut Tengah dan merencanakan untuk membuat Sicilia
mabisi mereka di Afrika Utara dan Mesir. Dari sudut pandang ekonomi, mereka
memakmurkan mereka.11
10
Tem penulis IAIN Syarif Hidayatullah, Ensiklopedi Islam Indonesia (Jakarta:
Djambatan, 1992), h. 448.
11
Hassan Ibrahim Hassan, Islamic History and Culture, diterjemahkan oleh Jahdan Human
dengan judul Sejarah dan Kebudayaan Islam (Cet. I; Yogyakarta: Kota Kembang, 1989), h. 232.
6
beberapa kemajuan dan menjadi pusat penting bagi penyebaran kultur Islam ke
Eropah Kristen.12
kemajuan dalam bidang sains. Sebuah Universitas telah didirikan di Palermo yang
menjadi pusat ilmu pengetahuan dan kebudayaan Islam, sehingga islamisasi sains
yang ditaklukkan telah memberikan warna terhadap kultur masyarakat Sicilia dan
memperkenalkan berbagai aspek budaya dan kehidupan spritual Islam kepada Eropa.
Walau Sicilia sendiri tidak menghasilkan pemikir dan lembaga yang spektakuler
tetapi keberadaan literatur dan tradisi keilmuan yang dibawa dari dunia Islam
lainnya, telah memungkinkan para ulama dan cendikiawan Sicilia menyalurkan hal-
hal baru kepada kolega mereka dari daratan Eropa. Penerjemahan karya-karya
12
Lihat G. E. Bosworth, The Islamic Dynasties, diterjemahkan oleh Ilyas Hasan dengan
judul Dinasti-dinasti Islam (Cet. I; Bandung: Mizan, 1993), h. 46.
13
Team Penulis IAIN Syarif Hidayatullah, op. cit., h. 499. Bandingkan dengan Harun
Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya (Cet. V; Jakarta: UI- Press, 1985), h. 74.
7
terhadap karya-karya ibn Rusyd ke dalam bahasa latin dan bahasa Nebraw (Yahudi).
Buku-buku Ibn Rusyd yang berbahasa Arab diangkut ke Universitas Toledo dan
Palermo yang pada waktu itu menjadi pusat penerjemahan, karena itu, tidaklah
mengherankan pada waktu pembakaran buku-buku Ibn Rusyd, yang musnah adalah
dalam bahasa aslinya (Bahasa Arab), karena dalam waktu yang relatif singkat di
beberapa tempat di Eropa, muncul karya-karya ibn Rusyd dalam bahasa latin
(Yahudi).15
intelektual Islam ini merupakan penopang utama lahirnya renaissance di Italia dan
Di antara nama-nama yang terkenal pada masa itu adalah Asad ibn Furat
yang dikenal sebagai ahli di bidang fikhi, bahasa dan perang, jauhar al-Siqili yang
dikenal sebagai ahli perang, Muhammad ibn Khurasan yang dikenal seagai ahli
14
K. Ali, A Studi of Islamic History, diterjemahkan oleh Ghufron A. Mas’adi, dengan judul
Sejarah Islam dari Awal Hingga Runtuhnya Dinasti Usmani (Tarikh Pramodern) (Cet. III; Jakarta:
PT. Grafindo Persada, 2000), h. 296.
15
Lihat Hasyim Syah Nasution, Filsafat Islam (Cet. I: Jakarta: Gaya Media Pertama,
1999), h. 126.
8
bahasa.16 Dalam bidang terjemah muncul nama Rahib Jiral Salfaster yang
menerjemah dari bahasa Arab ke bahasa latin, Musa ibn Mimuna (1191 M) seroang
reformis Yahudi. Penerjemah lainnya adalah Michead Cot (1230 M), Yacob Abnawi,
seorang
berhasil menghapus secara total, pajak hewan yang digunakan untuk mengangkut
barang atau membajak sawah, sebelum Islam berkuasa di Sicilia, yakni ketika di
bahwa kekuasaan Kristen Byzantium, pajak terhadap hewan sangat tinggi. 18 Selain
itu Islam di Sicilia juga telah berhasil membuat mata uang sendiri, dengan
mencantumkan nama gubernur Sicilia dan Amir bani Aglab. Di bidang petanian,
telah dibangun irigasi yang bermanfaat bagi peningkatan hasil pertanian, sehingga
hasil pertanian seperti kapas, tebu, buah apel, nuts, buah beragan, buah badam dan
timah hitam-air raksa dan sebagainya yang melimpah-limpah dikelola dengan sangat
16
K. Ali, op. cit., h. 329.
17
Hasyimsyah Nasution, op. cit., h 127.
18
Lihat Mahyuddin H. Yahya, Islam di Spanyol dan Sicilia (Kuala Lumpur; Dewan Bahasa
dan Pustaka Kementrian Pendidikan Malaysia, 1990), h. 164.
19
Hassan Ibrahim Hassan, op. cit., h. 232,.
9
mengatakan bahwa siapapun tidak dapat menafikan peranan pulau yang kecil ini,
stragegis dan sumber alam yang diperbaharui, merupakan faktor utama yang sangat
memajukan Islam, baik dari segi intelektualitas maupun dari segi peradaban.
Seperti halnya manusia, kekuasaan juga mempunyai batas akhir, dan hal ini
berlaku pula pada dinasti Aglabi. Kekuasaan Bani Aglabi di Sicilia tidak bertahan
lama. Diangkatnya al-Mahdi pada tahun 909 M (296 H) berakibat negatif langsung
Fatimiyah. Kemudian berulah khalifah menunjuk wakilnya sendiri pada tahun 910
M. (297 H). selama dasawarsa kedua abad ke-10, terjadi perebutan kekuasaan antara
kekuatan Fatimiyah yang berjaya menguasai keadaan. Kendati masih sering terjadi
seorang gubernur, Hasan bin Ali al-Kalbi pada tahun 977 M (335 H) ke Sicilia.
dinasti Kalbi yang otonom. Gejala terpenting dalam perkembangan ini adalah
20
Team penulis IAIN Syarif Hidayatullah, op. cit., h. 449.
10
perpindahannya pusat pemerintahan dan okupasi Fatimi ke Kairo pada 972 (361 H).
imbalan para penguasa Kalbi memperoleh berbagai gelar kehormatan dari khalifah
dan lainnya di Italia. Bahkan pada 1034 (426 H) seorang penguasa Kalbi, al-Khal
bermusuhan.21
dengan permusuhan antara Ibnu Hawwas dan Ibnu al-Summah; sedangkan dinasti
Aglabi sendiri telah tersingkir. Dalam upaya memastikan kemenangan buat dirinya,
mempunyai rencana tertentu; apalagi pada 1062 (455 H) Ibnu al-Summah terbunuh.
Penaklukan Sicilia oleh Norman memakan waktu tidak kurang dari tiga dekade.
Hawas (w. 1063/456 H), Ayyub dan Benavert (w.1086/479 H). Di bawah penguasa
Normal awal, orang Islam di Sicilia tetap bertahan dan sebagian beradaptasi dengan
21
Ibid.
11
William II pada 1189 (585 H) telah menghapuskan berbagai kesempatan dan hak
yang memiliki komunitas muslim di Sicila. Apalagi sikap kejam penguasa baru.
Tancred de Lecce, yang sedang menghadapi krisis internal telah mengakhiri prospek
orang Islam untuk bertahan di Sicilia. Pergantian kepemimpinan di Sicilia pada 1194
(590 H) ke tangan penguasa Jerman tak banyak menolong nasib orang Islam. Tak
terus bermunculan di berbagai tempat di kawasan Val di Mazara sehingga 1224 (621
yang tertangkap ke Lucera di Italia. Orang Islam bisa dikatakan habis setelah
pengasingan Lucera pada 1243 (641 H). Juga, pada 1300 (699 H) pemukiman
mereka diLucera telah dihancurkan oleh Charles II dari Anjou. Mereka yang hidup
22
Ibid., h. 450.
12
BAB III
PENUTUP
Fatimiyah.
Sicilia, pulau ini merupakan sarana yang penting dalam mentransfer khasanah
ilmu pengetahuan dan kehidupan spritual ummat Islam. Selain dalam bidang
sikap ketidak puasan orang-orang Sicilia terhadap gubernur yang dikirim oleh
mengakibatkan ummat Islam di Sicilia tidak solid dan loyal pada pemerintah.
13
DAFTAR PUSTAKA
Ali, K., A Studi of Islamic History, diterjemahkan oleh Ghufron A. Mas’adi, dengan
judul Sejarah Islam dari Awal Hingga Runtuhnya Dinasti Usmani (Tarikh
Pramodern) (Cet. III; Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2000.
Ali, Syed Ameer, A Shot History of The Saraccan. New Delhi: Kitab Bharar, 1981.
Bosworth, G. E., The Islamic Dynasties, diterjemahkan oleh Ilyas Hasan dengan
judul Dinasti-dinasti Islam. Cet. I; Bandung: Mizan, 1993.
Dewan Redaksi, Ensilopedi, Jilid I. Cet. III; Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve,
1994
Hassan Ibrahim Hassan, Islamic History and Culture, diterjemahkan oleh Jahdan
Human dengan judul Sejarah dan Kebudayaan Islam. Cet. I; Yogyakarta:
Kota Kembang, 1989.
Nasution, Harun, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya. Cet. V; Jakarta: UI- Press,
1985.
Nasution, Hasyim Syah, Filsafat Islam. Cet. I: Jakarta: Gaya Media Pertama, 1999.
Syakir, Mahmud, al-Tarikh al-Islamiy, Jilid IV. Cet. VI; Beirut: al-Maktabah al-
Islamiy, 1991.
Tem Penyusun Teks Book, Sejarah dan Kebudayaan Islam. Direktorat Jenderal
Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama RI, Sejarah
dan Kebudayaan Islam, Jilid I (Ujungpandang: IAIN Alauddin, 1982.
Yahya, Mahyuddin H., Islam di Spanyol dan Sicilia. Kuala Lumpur; Dewan Bahasa
dan Pustaka Kementrian Pendidikan Malaysia, 1990.