Professional Documents
Culture Documents
Tentang golongan orang-orang yang masuk surga tanpa di hisab dan tanpa di siksa.
Betapa membahagiakannya kemuliaan yang besar tersebut. Semoga Allah sudi
memberikan kemuliaan ini pada kita, karena kemuliaan ini hanya diberikankan Allah
kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya saja. Namun siapakah mereka dan apa ciri
mereka ?.
Insyaallah, Berikut ini adalah informasi-informasi hadits dan pendapat para ulama yang
berhasil saya kumpulkan, dari berbagai sumber dan jalur periwayatannya. Semoga apa
yang saya susun ini menjadi manfaat dan pelajaran yang baik untuk kita semua.
***
Hadits 169.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, katanya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam, bersabda ;
"Ada tujuh puluh ribu orang umatku yang akan masuk surga tanpa dihisab (diadili)."
Mendengar sabda Nabi itu, lalu seorang laki-laki berkata, "Ya, Rasulullah! Doakanlah
kepada Allah semoga aku termasuk diantara mereka." Maka Nabi Shallallahu Alaihi wa
Sallam, lalu mendoakannya, "Wahai, Allah! Masukanlah dia di antara mereka!" Laki-
laki yang lain meminta pula, "Ya, Rasulullah! Doakanlah kepada Allah, semoga aku
termasuk di antara mereka." Jawab Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, "Engkau
telah di dahului 'Ukasyah."
Hadits 170.
Dari Sa'id bin Musayyab, Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, mengatakan bahwa dia
mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, bersabda ;
"Nanti akan masuk surga satu rombongan umatku, terdiri dari tujuh puluh ribu orang.
Muka mereka bersinar-sinar bagaikan cahaya bulan purnama.” Kata Abu Hurairah
selanjutnya, "Mendengar sabda Nabi itu, 'Ukasyah bin Mihshan Al Asadi serta-merta
berdiri sambil mengacungkan tangannya dan berkata : 'Ya, Rasulullah! Doakanlah
kepada Allah, semoga aku termasuk dalam rombongan mereka." Lalu Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam, mendoakannya, "Wahai, Allah! Masukanlah dia di antara
mereka." Kemudian berdiri pula seorang laki-laki Anshar, katanya, "Ya, Rasulullah!
Doakan pulalah kepada Allah, semoga aku termasuk di antara mereka." Sabda
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, "Ukasyah telah mendahului anda."
Hadits 171.
Dari 'Imran Ibnu Hushain Radhiyallahu Anhu, katanya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam, bersabda:
"Kelak, akan masuk surga tujuh puluh ribu orang umatku tanpa diperiksa.” Para
sahabat bertanya, "Siapa mereka itu ya, Rasulullah?" Jawab Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam, "Mereka ialah orang-orang yang tidak berobat memakai jampi-jampi,
tidak mempercayai suara burung (tathayyur), tidak berobat dengan tusukan besi panas
(Kai) tetapi mereka bertawakal kepada Tuhan mereka."
Hadits 172.
Dari Abu Hazim, dari Sahal bin Sa'ad Radhiyallahu Anhu, katanya Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam, bersabda :
"Kelak, akan masuk surga tujuh puluh ribu orang umatku, sambil berpegang-pegangan
tangan satu sama lain. Mereka masuk bersamaan, tidak dahulu mendahului ; Muka
mereka bercahaya-cahaya bagaikan bulan purnama."
Hadits 173.
Dari 'Abdullah Radhiyallahu Anhu, katanya : "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,
bersabda kepada kami;
“Sukakah anda semua menjadi seperempat penduduk surga?" Kami menjawab dengan
takbir, "Allahu Akbar!" Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, bersabda, "Aku berharap
supaya anda menjadi seperdua penduduk surga. Perlukah aku terangkan sebabnya? ialah,
karena orang muslim dibandingkan dengan orang kafir ialah bagaikan bulu hitam di
tubuh sapi putih."
Adapun mengenai penjelasan riwayat hadits ini (bagaikan bulu hitam di tubuh sapi putih.
Peny.), di uraikan dalam kitab An-Nihayah, Fitan wa Ahwal Akhir Az-Zaman
(Mukhtashar Nihayah Al-Bidayah). karya : Ibnu Katsir. Diuraikan dalam sebuah hadits
berikut ini ;
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri Radhiyallahu Anhu, dia berkata,
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Allah berfirman pada Hari Kiamat,
“Hai Adam, kirimkan delegasi neraka!”. Adam menjawab, “Aku penuhi panggilan-Mu
dengan mengharap kebahagiaan dari-Mu dan segala kebaikan ada pada kedua tangan-Mu,
apa itu delegasi neraka?”. Allah menerangkan, “Dari tiap-tiap seribu, kirimkan sembilan
ratus sembilan puluh sembilan orang!”. Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
“Ketika itulah berubannya anak kecil.”
dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu Lihat manusia dalam
Keadaan mabuk, Padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu
sangat kerasnya. (Al-Hajj : 2).
Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, “Sembilan ratus sembilan puluh sembilan
adalah dari Ya’juj Ma’juj dan yang satu dari kamu sekalian.” “Allahu Akbar,” seru para
sahabat. Dan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pun bersabda, “Demi Allah,
sesungguhnya aku benar-benar berharap kamu akan merupakan seperempat penghuni
surga. Demi Allah, sesungguhnya aku benar-benar berharap kamu akan merupakan
sepertiga penghuni surga. Demi Allah, sesungguhnya aku benar-benar berharap kamu
akan merupakan setengah penghuni surga.”
Perawi berkata, “Maka para sahabat pun bertakbir lagi. Lalu Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam bersabda pula, “Kamu sekalian di tengah-tengah umat-umat lainnya tak
lain hanyalah seperti rambut putih pada lembu berwarna hitam atau seperti rambut hitam
pada lembu berwarna putih”. (HR.Ahmad dalam musnadnya 3/32-33. dan diriwayatkan
pula oleh Al-Bukhari dalam Shahihnya 18/45, Muslim dalam Shahihnya 2/379, 6/210,
15/19-21, Abu Daud dalam Sunannya 11/26, 34/2, 37/20 dan At-Tirmizi dalam Sunannya
7/13).
Menurut Bukhari, “Dan seperti sehelai rambut hitam pada sapi putih.” Tanpa
menggunakan Alif.
Masih dalam kitab An-Nihayah, Fitan wa Ahwal Akhir Az-Zaman (Mukhtashar Nihayah
Al-Bidayah) Diuraikan pula hadits lainnya.
Diriwayatkan dari Imran bin Hushain, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
dalam sebagian perjalanannya bersama para sahabat. Tiba-tiba membaca dua ayat berikut
ini dengan keras,
“Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; Sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu
adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (ingatlah) Pada hari (ketika) kamu
melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang
disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu Lihat manusia
dalam Keadaan mabuk, Padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah
itu sangat kerasnya. (Al-Hajj : 1-2)
Tatkala para sahabat mendengar bacaan itu, mereka mempercepat kendaraan masing-
masing. Mereka tahu pasti ada yang ingin Rasul katakan. Malam harinya, ketika mereka
telah berada di sekeliling beliau. Beliau bersabda, “Tahukah kamu sekalian, hari apakah
itu? Hari dimana Adam dipanggil. Ia dipanggil Tuhannya, “Ya Adam, kirimkan delegasi
neraka!”. Adam bertanya, “Apa itu delegasi neraka?”.
Allah menerangkan, “Dari setiap seribu orang, kirimkan sembilan ratus sembilan puluh
sembilan ke neraka dan satu orang ke surga.”
(Mendengar itu), para sahabat merasa kecut hatinya dan tidak ada yang tertawa, walau
hanya menampakan satu gigi. Melihat keadaan para sahabat demikian beliau bersabda,
“Ketahuilah dan bergembiralah, demi Allah yang menggenggam jiwa Muhammad,
sesungguhnya kamu sekalian disertai dua umat. Bangsa manapun akan digabung dengan
mereka, pasti berjumlah banyak. Itulah Ya’juj Ma’juj, ditambah dengan orang-orang
celaka, baik dari keturunan Adam maupun keturunan Iblis.
Perawi Hadits ini berkata, Maka para sahabatpun merasa lega. Kemudian Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda pula, “Ketahuilah dan bergembiralah, demi Allah
yang menggenggam jiwa Muhammad. Di tengah umat-umat lain, kamu sekalian hanyalah
bagaikan setitik noda di lambung onta atau setitik warna hitam di kaki binatang
kendaraan. (HR.Tirmidzi 2/200, Bab Tafsir Surat Al-Hajj).
***
Dalam shahih Bukhari dan Shahih Muslim, disebutkan hadits dari Zuhri dari Sa’id bin
Musayyib dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu yang berkata bahwa saya pernah
mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam bersabda,
“Yang masuk ke dalam surga di antara umatku adalah rombongan tujuh puluh ribu orang,
wajah mereka bersinar seperti rembulan pada saat purnama. Lalu Ukkasyah bin Mihshan
Al-Asadi berkata sambil menghilangkan bintik hitam yang ada padanya, “Rasulullah,
berdoalah kepada Allah agar ia menjadikanku termasuk di antara mereka!”. Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Salam berkata, “Ya Allah, jadikan ia termasuk kelompok tersebut!”.
Kemudian salah seorang dari kaum Anshar berkata, “Wahai Rasulullah, berdoalah kepada
Allah menjadikanku termasuk kelompok tersebut!”. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Salam menjawab, “Engkau kalah cepat dari Ukkasyah”. (Diriwayatkan Bukhari dan
Muslim).
Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, disebutkan juga hadits dari dari Sahal bin
Sa’ad Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam bersabda,
“Pasti masuk surga di antara umatku yang berjumlah tujuh puluh ribu orang tanpa hisab
atau tujuh ratus ribu orang. Mereka saling bergandeng tangan hingga masuk surga
semuanya. Wajah mereka seperti rembulan pada saat purnama.” (Diriwayatkan Bukhari
dan Muslim).
Inilah kelompok pertama dan mereka masuk surga tanpa hisab. Buktinya adalah hadits
yang disebutkan dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim dan redaksi hadits menurut
Muslim yang berkata bahwa telah berkata kepada kami Sa’id bin Manshur yang berkata
bahwa telah berkata kepada kami Hisyam yang berkata bahwa telah berkata kepada kami
Khashif bin Abdurrahman yang berkata, “Saya pernah berada di rumah Sa’id bin Jubair
kemudian ia berkata, “Siapa diantara kalian yang melihat bintang yang jatuh tadi
malam?”. Saya menjawab, “Saya! Saya tadi malam tidak shalat (berjamaah. Peny.)
karena tersengat”.
Sa’id bin Jubair berkata, “Kemudian apa yang anda lakukan?”, Saya menjawab, “Saya
minta dibacakan ruqyah !”. Sa’id bin Jubair berkata, “Apa yang mendorong anda
melakukan yang demikian?”, Saya menjawab, “Hadits yang saya terima dari Sya’bi.”
Sa’id bin Jubair berkata, “Hadits yang mana yang disampaikan oleh Sya’bi?, Saya
menjawab, “Yaitu hadits yang kami riwayatkan dari Buraidah bin Hashib Al-Aslami
bahwa ia berkata, “Ruqyah tidak diperbolehkan kecuali terhadap penyakit mata dan
panas. Beruntung sekali orang yang mendapatkan hadits tersebut dengan lengkap. Namun
saya mendapatkan hadits dari Ibnu Abbas Radiyallahu Anhuma dari Nabi Muhammad
Shallallahu Alaihi wa Salamber sabda,
“Semua umat diperlihatkan kepadaku kemudian aku lihat ad nabi yang diikuti oleh
sekelompok orang pengikutnya. Ada nabi yang diikuti oleh satu dan dua orang. Ada nabi
yang tidak diikuti oleh seorangpun. Di angkat kepadaku kumpulan manusia yang sangat
banyak, lalu aku mengira bahwa mereka adalah umatku. Lalu dikatakan kepadaku, “Ini
adalah Musa dan kaumnya. Lihatlah ke ufuk langit!” Lalu aku melihat ke ufuk langit dan
ternyata di sana ada kumpulan manusia yang sangat banyak. Dikatakan kepadaku, “Ini
adalah umatmu dan di antara mereka ada tujuh puluh ribu orang yang masuk surga tanpa
dihisab dan disiksa”. Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam masuk ke dalam
rumah. Sementara orang-orang sibuk membicarakan siapa sebenarnya mereka yang
masuk ke dalam surga tanpa dihisab dan disiksa. Sebagian dari mereka berkata,
‘Barangkali mereka adalah yang menemani Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.’
Sebagian yang lain berkata,”Barangkali mereka adalah yang dilahirkan dalam keadaan
Islam dan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun.” Mereka juga menafsiri dengan
berbagai macam penafsiran. Lalu Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamkeluar
menemui mereka dan bertanya, “Apa yang kalian bicarakan?” Merekapun menceritakan
hasil pembicaraannya. Lantas Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
“Mereka adalah orang-orang yang tidak meruqyah dan tidak minta diruqyah, tidak jatuh
dalam tathayyur (mengkaitkan nasib dengan burung atau lainnya) dan hanya kepada
Tuhan mereka bertawakal.” Ukkasyah bin Mihshan berdiri lalu berkata, “Berdoalah
kepada Allah agar ia menjadikan aku diantara mereka.” Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam menjawab, “Anda termasuk di antara mereka!” Orang laki-laki lain berdiri dan
berkata “Berdoalah kepada Allah agar Allah menjadikanku diantara mereka!” Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, “Anda kalah cepat dengan Ukkasyah.””
(Menurut riwayat Bukhari tidak ada kata tidak meruqyah).
Dalam Shahih Muslim disebutkan hadits dari Muhammad bin Sirin dari Imran bin
Hushain yang berkata bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
“Diantara umatku ada tujuh puluh ribu orang yang masuk surga tanpa dihisab dan
disiksa.” Ditanyakan, “Siapakah mereka?” Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
menjawab, “Yaitu mereka yang tidak bertato, tidak meminta diruqyah, tidak melakukan
tathayyur dan hanya kepada Tuhannya mereka bertawakal.” (Diriwayatkan Muslim).
Masih dalam Shahih Muslim, juga disebutkan hadits dari Abu Zubair bahwa ia
mendengar Jabir bin Abdullah Radhiyallahu Anhuma yang berkata bahwa saya
mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
“Maka selamatlah kelompok pertama kali, dimana wajah mereka seperti rembulan pada
saat purnama. Mereka adalah tujuh puluh ribu orang yang tidak dihisab, kemudian
disusul kelompok kedua di mana wajah mereka seperti bintang di langit kemudian setelah
itu dan seterusnya.”
Ahmad bin Mani’ berkata dalam Musnad-nya bahwa berkata kepada kami Abdul Malik
bin Aziz yang berkata bahwa berkata kepada kami Hamad dari Ashim dari Zurr dari Ibnu
Mas’ud Radiyallahu Anhu yang berkata bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
bersabda,
“Seluruh umat diperlihatkan kepadaku di Maushim, lalu aku lihat umatku. Aku lihat
mereka dan aku kagum terhadap jumlah mereka yang banyak. Keberadaan mereka
memenuhi dataran rendah dan gunung.” Kata beliau lebih lanjut, “Sesungguhnya di
antara mereka ada sejumlah tujuh puluh ribu orang yang masuk surga tanpa dihisab.
Mereka adalah orang-orang yang tidak pernah meminta diruqyah, tidak bertato dan hanya
kepada Tuhannya mereka bertawakal.” Ukkasyah bin Mihshan berdiri dan berkata,
“Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar ia menjadikanku termasuk di antara
kelompok tersebut!” Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, “Engkau termasuk
diantara mereka.” Lalu orang lain berdiri kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam bersabda, “Anda kalah cepat dari Ukkasyah.” (Sanad hadits ini sesuai dengan
kriteria Muslim).
***
***
***
***