You are on page 1of 32

MARKETING PLAN OF PT.

PRUDENTIAL
LIFE ASSURANCE IN SURABAYA

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program School


of Business Management

DISUSUN OLEH:
WAHYU PRASTIANTO
NIM : 202 08 051

School of Business Management


LPPK PRISMA PROFESIONAL
SURABAYA
2008-2010
LEMBAR PERSETUJUAN
TUGAS AKHIR

NAMA : Wahyu Prastianto


PROGRAM STUDI : School of Business Management
NIM : 20208051
JUDUL LAPORAN : Marketing Plan of PT. Prudential
Life Assurance (Titans Agency)

Telah disetujui dan disahkan


serta dinyatakan telah memenuhi syarat kelulusan
Program setara D3 School of Business Management
Prisma Profesional Surabaya.

Kepala Program Studi Dosen Pembimbing

(A.Y.Yan Wellyan, SE, M.Si) (Candra AT, SE.,MM.)

Direktur Agency Manager


Prisma Profesional PT. Prudential Life Assurance

(T. Josef, MBA) (David Hendrawan)


KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji dan

syukur kami panjatkan kehadirat Allat SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya

penulis dapat menulis Tugas Akhir tentang Marketing Plan of PT. Prudential Life

Assurance ini. Penulis merasa sangat berbahagia pada tahun 2010, penulis sudah

dapat menyelesaikan Tugas Akhir tentang Marketing Plan of PT. Prudential Life

Assurance.

Tugas akhir ini merupakan suatu sumbangan pikiran dari penulis untuk dapat

digunakan oleh para mahasiswa/i Prisma Profesional di surabaya. Buku ini disusun

berdasarkan pengalaman penulis dalam proses kegiatan On The Job Training.

Penulis berusaha menyusun Tugas Akhir yang dapat dipelajari dengan mudah

oleh para mahasiswa/i, penulis mencoba menjelaskan materi sesederhana mungkin.

Salah satu caranya adalah dengan memberikan contoh konkrit. Penulis juga tidak

lupa mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak T. Josef, MBA selaku Direktur Prisma Profesional.

2. Bapak A.Y.Yan Wellyan, SE, M.Si selaku Kepala Program Studi Business

Management Prisma Profesional.

3. Bapak Candra Astra Terenggana, SE, MM selaku Pembimbing di Prisma

Profesional.

4. Keluarga besar penulis yang telah memberikan kontribusinya melalui

semangat dan dukungannya kepada penulis.


5. Serta pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, terima kasih

atas support yang telah diberikan.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini jauh dari sempurna, namun

penulis selalu berharap semoga isi laporan On The Job Training ini dapat membantu

mahasiswa/i lainnya dalam pembuatan tugas akhir.

Maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun

dari pembaca agar penulis jadikan koreksi demi perbaikan laporan ini. Akhir kata

penulis mengucapkan terima kasih kepada PT. Prudential Life Assurance yang telah

menyediakan tempat untuk melakukan kegiatan On The Job Training, serta semua

pihak yang telah banyak membantu menyelesaikan laporan ini.

Surabaya, Agustus 2010

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

EXECUTIVE SUMMARY

Pada bab ini menjelaskan ringkasan singkat tentang bisnis perusahaan

asuransi PT. Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) atau Titans Agency

yang bertempat di Ruko Sentra Fortuna, Jl. Jaksa Agung Suprapto Kav. 19 No. 39-41.

Perusahaan ini mempunyai visi-misi yang dapat membuat perusahaan ini menjadi

perusahaan terbesar di indonesia, karena perusahaan ini didukung dengan tenaga

pemasaran yang cukup banyak. Secara nasional Prudential Indonesia mempunyai

tenaga pemasaran sebanyak 62.000, sedangkan setiap agency memiliki ratusan agen

atau tenaga pemasaran yang tersebar di seluruh indonesia.

Prudential Indonesia memiliki bisnis yang cukup kuat dan bagus, dengan

adanya sistem ini Prudential dapat menjadi perusahaan asuransi jiwa nomor 1 di

Indonesia, sebab di Prudential banyak orang-oang sukses atau agen-agen yang sukses

karena adanya bisnis di Prudential. Perusahaan ini hanya membutuhkan calon-calon

baru UM (Unit Manager), SUM (Senior Unit Manager) dan AM (Agency Manager)

yang lebih banyak lagi, karena perolehan premi Prudential Indonesia akan meningkat

dan aset perusahaan menjadi lebih kuat.


BAB II

THE CHALLENGE

Pada waktu dulu image seseorang tentang asuransi begitu negatif, banyak

yang mengatakan bahwa asuransi susah untuk mengeluarkan dana klaim karena

prosesnya yang begitu rumit, dan banyak yang berpendapat kalau premi nasabah

hilang karena di bawah lari oleh agennya. Dan dulu juga banyak orang belum tahu

akan sebuah investasi dan proteksi, sehingga volume penjualan asuransi begitu

rendah.

Namun sekarang orang sudah sadar akan pentingnya asuransi dan tahu bahwa

ikut asuransi itu menguntungkan, sebab setiap orang pasti akan dihadapkan pada

risiko kehidupan. Dalam kehidupan terdapat beberapa fakta kehidupan, antara lain :

1. Setiap orang PASTI akan meninggal, tetapi tidak pasti KAPAN terjadinya.

2. Meninggalnya pencari nafkah berakibat hilangnya sumber pendapatan bagi

yang berkepentingan. Perlu JAMINAN untuk dapat menyesuaikan diri

dengan kondisi baru.

3. Berkurangnya kemampuan berpenghasilan memerlukan JAMINAN keuangan

di hari tua.

Saat ini sudah banyak pesaing yang bermunculan bahkan mereka saling

bersaing untuk mendapatkan konsumen, sebab permintaan akan asuransi juga sudah

meningkat.
Di indonesia perusahaan asuransi terdapat bermacam-macam, mulai dari

asuransi jiwa, asuransi umum dan juga perusahaan reasuransi. Perusahaan asuransi

jiwa yang beroperasi ada 46 perusahaan, namun dari jumlah itu 10 besar perusahaan

menguasai perolehan premi sekitar 78%.

Dan setiap perusahaan asuransi hampir memiliki kesamaan dalam hal produk,

dan produk yang kompetitif yaitu proteksi yang penuh dan investasi yang

menguntungkan.
BAB III

SITUATION ANALYSIS

Dalam Bab ini menjelaskan bagaimana menganalisis situasi yang ada dalam

perusahaan, pesaing, pelanggan, dan lain-lain. Karena dengan menganalisis situasi

yang ada penulis dapat mengetahui keadaan, masalah yang sesungguhnya ada dalam

perusahaan.

3.1. Company Analysis

Didirikan pada tahun 1995, PT. Prudential Life Assurance (Prudential

Indonesia) adalah bagian dari Prudential plc, sebuah grup perusahaan jasa keuangan

internasional terkemuka dari Inggris didirikan pada tahun 1848 yang mengelola dana

lebih dari GBP 245 miliar (Rp 4,115 triliun) di seluruh dunia (data per 30 juni 2009).

Grup Prudential memiliki posisi yang kuat pada 3 pasar terbesar dan paling

munguntungkan di dunia, yaitu Inggris Raya & Eropa, America Serikat, dan Asia

Dengan berbekal pengalaman internasional grup Prudential plc di bidang

asuransi jiwa selama lebih dari 160 tahun, PT. Prudential Life Assurance (Prudential

Indonesia) memiliki komitmen untuk terus mengembangkan bisnisnya di indonesia.

Dari data per 31 Desember 2008, Prudential Indonesia memiliki 7 kantor pemasaran

(di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Medan dan Batam) dan 161

kantor keagenan di seluruh Indonesia, dengan lebih dari 62.000 jaringan tenaga

pemasaran yang melayani lebih dari 720.000 nasabah.


Sejak meluncurkan produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (unit

link) pertamanya di tahun 1999, Prudential Indonesia merupakan pemimpin pasar

untuk produk tersebut di indonesia. Di samping itu, Prudential Indonesia juga

menyediakan berbagai produk yang dirancang untuk memenuhi dan melengkapi

setiap kebutuhan para nasabahnya di indonesia.

3.1.1 Goals

Visi dan Misi PT. Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) :

1. Visi Prudential Corporation Asia (PCA)

Menjadi Perusahaan Nomor Satu di Asia, dalam hal :

# 1 dalam pelayanan nasabah

# 1 dalam memberikan hasil terbaik bagi para pemegang saham

# 1 dalam mempekerjakan orang-orang terbaik

2. Misi PT. Prudential Life Assurance (Prudetial Indonesia)

“Menjadi perusahaan Jasa Keuangan Ritel terbaik di Indonesia, melampaui

pengharapan para nasabah, tenaga pemasaran, staf dan pemegang saham - dengan

memberikan pelayanan terbaik, produk berkualitas, staf serta tenaga pemasaran

profesional yang berkomitmen tinggi serta menghasilkan pendapatan investasi yang

menguntungkan.”

- Moto

“Hanya dengan mendengarkan, kami dapat memahami apa yang dibutuhkan

masyarakat, dan hanya dengan memahami apa yang dibutuhkan masyarakat, kami
dapat memberikan produk dan tingkat pelayanan sesuai dengan yang diharapkan”.

“Always Listening, Always Understanding”.

3.1.2 Culture

PT. Prudential Life Assurance memiliki sifat kerja yang freeland dalam arti

setiap tenaga pemasaran atau agen asuransi boleh masuk kantor atau tidak. Tetapi

tidak untuk bagian administrasi dan keamanan. Dan di Prudential selalu ada kegiatan

training, program recruitment, remunerasi, dan pengembangan agen.

3.1.3 Market Share

Market share PT. Prudential Life Assurance sekitar 41 % dari pangsa pasar di

indonesia, selebihnya dikuasai oleh pesaing.

3.2. Competitor Analysis

3.2.1 Market Position

Pesaing yang terdekat oleh PT. Prudential Life Assurance, yaitu :

1. PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia

2. PT. AIA Financial

3. PT. Asuransi Jiwa Sinar Mas

4. PT. Asuransi Jiwa Mega life

5. PT. Asuransi Allianz Life Indonesia

6. PT. Axa Mandiri Financial Service

Contoh gambar Market Position PT. Prudential Life Assurance :

Sumber Majalah Investor Juli 2010


Sumber : Majalah Investor Juli 2010

3.2.2 Market Share

Market Share yang dikuasai seluruh pesaing perusahaan asuransi jiwa di

indonesia sekitar 59%

3.3. Consumer Analysis

Bagi sebagian orang yang berkecukupan, biaya kesehatan akan dibayar

berapapun nilainya. Sementara sebagian orang yang memiliki keterbatasan finansial,

layanan kesehatan yang memadai mungkin hanya sekedar suatu impian untuk

mendapatkannya. Padahal, kesehatan dan kehidupan yang layak pada dasarnya

adalah hak setiap warga negara tanpa harus memandang status ekonomis dan status

sosial dimana seseorang itu berada. Peluang yang besar ini tentu berada dalam bisnis

asuransi, jadi asuransi harus kreatif dalam menciptakan suatu produk kesehatan yang

dapat dijangkau oleh masyarakat bawah dan dapat memberikan proteksi penuh

kepada mereka, sehingga impian untuk memperoleh jaminan kesehatan akan

terwujud.

3.3.1 Number

Jumlah nasabah dari PT. Prudential Life Assurance cukup banyak sekitar

720.000 mulai dari perusahaan hingga perorangan di seluruh indonesia.

3.3.2 Type

Prudential memiliki jumlah nasabah yang cukup banyak, mulai dari kelas

masyarakat menengah sampai ke atas dan berdasarkan usia mulai dari usia 1 bulan

sampai 60 tahun.
3.3.3 Value Drivers

Nilai-nilai perusahaan yang di berikan oleh Prudential kepada nasabah berupa

pelayanan yang sangat baik, dan juga fasilitas yang memadai dengan munggunakan

sistem teknologi informasi (TI). Lima hal yang menjadi titik layanan TI yakni, saat

nasabah membeli polis, membayar premi, melakukan perubahan polis, melakukan

klaim, dan menghubungi perusahaan. Dengan infrastruktur yang baik maka akan

memberikan layanan kepada nasabah, pengelolaan dan sistem operasi yang baik.

3.3.4 Decision Process

Pertama-tama agent membuat janji untuk bertemu nasabah untuk menjelaskan

produk asuransi dan tidak bisa dijelaskan lewat telepon begitu saja sebab terdapat

angka-angka. Lalu, kedua kita presentasikan kepada nasabah dan memberikan

ilustrasi kepada nasabah mengenai keuntungan yang di dapat bila menabung di

asuransi. Kemudian kita bertanya apa kebutuhan nasabah, sebab kita harus

melakukan pengenalan kebutuhan nasabah dulu, apa yang dibutuhkannya saat ini.

Setelah itu kita bertanya kepada nasabah tentang keadaannya atau keadaan finacial

dirinya, lalu kita berikan solusi yang tepat buat keadaan dirinya sekarang dan

pembelian akan terjadi. Ketika akan melakukan hubungan dengan calon nasabah,

agen asuransi atau financial konsultan harus secara pasti mengetahui siapa

nasabahnya dan apa tujuannya ikut asuransi. Ketentuan mengenai Prinsip Mengenal

Nasabah (Know Your Cutomer Principles), merupakan instrumen pencegahan

pencucian uang/money laundering yang dilakukan Penyedian Jasa Keuangan (PJK).


3.4. Partnership

Belum lama ini PT. Prudential Indonesia juga menambah kontribusi bisnis

melalui kanal bancassurance yang merupakan bagian lini distribusi partnership

dengan menggandeng PT. Bank UOB Buana (UOB Buana) untuk memasarkan

produk asuransi selama 12 tahun. Hingga 2010 kontribusi partnership sebesar Rp

159,7 miliar. Sementara bancassurance menyokong pendapatan premi Rp 81,7

miliar. Ada beberapa produk yang dipasarkan melalui UOB Buana antara lain

Builder Assurance Account, Builder Investor Account dan Credit Protection.

3.5. Climate

3.5.1 Politik Environment

Situasi politik yang tidak menentu membawa dampak yang tidak baik bagi

proses penjualan produk asuransi. Misalnya, ketika terjadi unjuk rasa hal tersebut

akan membawa pengaruh buruk dalam hal lalu lintas, dan ini akan menghambat

pekerjaan seorang agent untuk membuat janji bertemu nasabah.

3.5.2 Economic

Melihat perekonomian dunia akhir-akhir ini, khususnya krisis yunani dan

potensi menularnya krisis ke beberapa negara eropa lainnya, semakin membuat

gejolak pasar terasa semakin tinggi. Situasi ekonomi dalam negeri walau cenderung

stabil juga diliputi ketidakpastian, dan krisis dunia juga dapat menimbulkan seluruh

komponen masyarakat merasakan imbasnya. Sehingga, bila tingkat pendapatan

masyarakat rendah maka presentase penjualan produk asuransi semakin turun sebab
masyarakat juga berpikir ikut asuransi semakin akan memperpuruk keadaan financila

mereka.

3.5.3 Social & Cultural

Budaya masyarakat indonesia sebenarnya suka menabung untuk masa depan

mereka. Tetapi untuk jenis produk asuransi, masyarakat indonesia kurang menyukai,

karena masyarakat kurang percaya pada asuransi.

3.5.4 Technology

Kemajuan teknologi sekarang semakin canggih, maka dari itu perusahaan

asuransi harus mengikuti perkembangan teknologi. Banyak perusahaan asuransi

tidak menggunakan kemajuan teknologi untuk agen dan juga nasabahnya, sepert

untuk nasabah tidak diberikan sistem teknologi informasi pada saat nasabah

membayar premi, melakukan perubahan polis, penarikan klaim. Dan juga untu

agennya tidak dilengkapi dengan sistem teknologi informasi.

3.6. Analisis S.W.O.T.

3.6.1 Strengths

1. Beraset Rp 17,3 triliun.

2. Memiliki 161 kantor keagenan, dan memiliki 62.000 jaringan tenaga

pemasaran.

3. Memiliki 7 kantor pemasaran (jakarta, bandung, semarang, surabaya,

denpasar, medan dan batam).


4. Prudential memiliki kemampuan infrastruktur teknologi informasinya (TI)

yang cukup baik dalam memberikan layanan kepada nasabah dan juga

agentnya.

3.6.2 Weaknesses

1. Masa pembayaran premi yang cukup lama selama 10 tahun.

2. Sedikit produk yang diunggulkan.

3.6.3 Opportunity

1. Masyarakat lebih menyukai klaim yang mudah dilakukan.

2. Masyarakat berpendapat bahwa klaim sulit untuk keluar/tidak bisa keluar.

3.6.4 Threat

1. Unit Link Prudential mengalami penurunan, dan yang teratas Asuransi Jiwa

Mega Life.

2. Pesaing memiliki banyak produk yang diunggulkan.

3. Banyak Bank yang juga mengeluarkan divisi menabung sekaligus berasuransi

yang disebut Bancassurance.


BAB IV

SEGMENTING, TARGETING, AND POSITIONING

4.1. Segmenting

Segmenting merupakan proses pemilahan pasar atau proses pengelompokkan

pasar, tindakan membagai suatu pasar menjadi kelompok pembeli yang berbeda yang

mungkin memerlukan produk yang berbeda dan atau marketing mix yang berbeda.

4.1.1 Demografi (penduduk)

Masyarakat indonesia dikelompokkan mejadi beberapa bagian, mulai dari

kelas bawah, menengah dan atas, di sini untuk nasabah Prudential mulai dari kelas

menengah sampai ke atas. Kita juga membedakan lagi menurut umur mulai dari

anak-anak, orang dewasa dan orang tua. Di sini untuk bisa masuk menjadi nasabah

Prudential, umur masuknya mulai dari usia 1 bulan sampai usia 60 tahun.

4.1.2 Geografi (wilayah)

Agen/financial consultan Prudential dalam hal mencari nasabah tidak ada

batasan wilayah, jadi tidak hanya di wilayah surabaya dan sekitarnya saja semuanya

bisa mencari nasabah di seluruh indonesia.

4.2. Targeting

Targeting merupakan proses pengevaluasian daya tarik tiap-tiap segmen dan

memilih salah satu atau lebih segmen yang akan dimasuki. Prudential Indonesia rata-

rata konsumen yang dimiliki mulai kelas menengah sampai ke atas, di sini jelas
Prudential mentargetkan konsumen kelas menegah sampai ke atas sebab minimal

untuk bisa menabung di Prudential sebesar Rp 300.000

4.3. Positioning

Mengatur produk supaya dapat menempati posisi dalam benak konsumen

yang jelas, khas, dan yang diinginkan secara relatif terhadap produk pesaing. PT.

Prudential Life Assurance memiliki slogan atau motto yaitu “Always listening,

Always understanding”, inilah yang akan selalu dikenal di benak masyarakat

indonesia bahwa Prudential mengatakan “Hanya dengan mendengarkan, kami dapat

memahami apa yang dibutuhkan masyarakat, dan hanya dengan memahami apa

yang dibutuhkan masyarakat, kami dapat memberikan produk dan tingkat pelayanan

sesuai dengan yang diharapkan”.


BAB V

MARKETING STRATEGY

5.1. Strategy produk

5.1.1 Strategi Produk Mix :

Segala produk yang ditawarkan perusahaan ke konsumen dijadikan satu.

5.2. Strategy Price

5.2.1 Strategi Flexibilitas Harga :

Strategi harga flexibel berdasarkan kebutuhan konsumen & daya beli

konsumen

5.3. Strategy Distirbution

5.3.1 Strategi Direct Distribution :

Strategy perusahaan dalam melakukan distribusi langsung kepada konsumen.

5.4. Strategy Promotion

5.4.1 Strategy Individu :

Setiap agent dapat melakukan penjualan sendiri-sendiri

5.4.2 Strategy Kelompok/Tim :

Setiap kelompok dapat melakukan penjualan ke institusi-institusi.

5.5. Strategy People

5.5.2 Strategi Rekrutmen Agent :

Strategi untuk merekrut calon-calon agen yang profesional.


5.5.1 Strategi Training Agent :

Strategi dengan cara memberikan pelatihan kepada para agen/financial

consultan yang sudah ada atau juga yang masih baru.

5.6. Strategy Physical and Efidence

5.6.1 Strategi Fasilitas Gedung :

Strategi dengan cara memberikan fasilitas teknologi komputer bagi para agen-

agennya dan juga nasabahnya.

5.6.2 Strategi Desain Interior Gedung :

Strategi dengan membuat desain gedung menjadi lebih bagus sihingga terasa

nyaman bagi agen dan juga konsumen.

5.7. Strategy Process

5.7.1 Strategi Proses Mencari Konsumen :

Strategi untuk mendapatkan konsumen dengan cara canvasing atau referensi.

5.7.2 Strategi Proses Memelihara Konsumen :

Strategi memelihara konsumen dengan cara selalu mendatangi konsumen.

5.7.3 Strategi Proses Pembayaran Klaim :

Strategi dalam pembayaran klaim agar klaim mudah dilakukan.

5.7.4 Strategi Proses Pembayaran Premi

Strategi agar pembayaran premi mudah dilakukan oleh nasabah.:


BAB VI

MARKETING PROGRAM

6.1. Strategy Product

6.1.1 Strategi Produk Mix :

Dengan memahami kebutuhan-kebutuhan unit para nasabah, Prudential

Indonesia harus menciptakan inovasi baru dan menawarkan produk-produk yang

sesuai untuk nasabah. Prudential Indonesia menawarkan produk-produk asuransi

jiwa dan investasi yang lengkap guna memenuhi kebutuhan para nasabah. Prudential

Indonesia juga harus terus mengembangkan produk-produk yang sesuai dengan

perubahan gaya hidup dan tujuan finansial nasabah.

1. Produk-produk unit link : PRUlink Assurance Account (PAA), PRUlink

Investor Account (PIA), PRUlink Syariah Assurance Account, PRUlink

Syariah Investor Account, PRUlink Fixed Pay (PFP).

2. Produk-produk kesehatan : PRUmajor Medical, PRUhospital Care.

3. Produk-produk asuransi tradisional : PRUaccident Plus, PRUprotector Plan.

4. Produk-produk asuransi tambahan (RIDER) : PRUlink Term, PRUpersonal

Accident Death, PRUpersonal Accident Death & Disablement, PRUcrisis

Cover 34, PRUcrisis Cover Benefit 34, PRUmultiple Crisis Cover, PRUcrisis

Income, PRUwaiver 33, PRUpayor 33, PRUspouse Waiver 33, PRUspouse

Payor 33, PRUparent Payor 33, PRUmed, PRUhospital & Surgical,

PRUhospital & Surgical 75


Untuk produk asuransi tambahan dapat dijadikan satu ke dalam produk-

produk Unit Link.


6.2. Strategy Price

6.2.1 Strategi Flexibilitas Harga

Strategi harga dibuat sesuai kebutuhan konsumen dan juga daya beli

konsumen. Jadi harga dibuat berdasarkan tingkat fasilitas yang dibutuhkan dan dibuat

berdasarkan daya beli konsumen.

6.3. Strategy Distribution

6.3.1 Strategi Direct Distribution :

Perusahaan dapat melakukan distirbusi langsung kepada konsumen, seperti

dalam hal pengiriman hasil investasi dan juga waktu jatuh tempo premi kepada

nasabah, sehingga nasabah merasa diperhatikan langsung oleh perusahaan.

6.4. Strategy Promotion

6.4.1 Strategi Individu :

Setiap agent dapat melakukan promosi sendiri-sendiri dengan cara kanvasing

dan juga referensi ke semua tempat mana saja, dan bisa dilakukan tanpa melakukan

perjanjian terlebih dahulu.

6.4.2 Strategi Kelompok/Tim :

Setiap kelompok/tim yang terdiri dari leader juga agent dalam Prudential

dapat melakukan promosi ke berbagai institusi-institusi dan harus ada perjanjian

terlebih dahulu, sebab harus ada yang bersangkutan dari perushaan. Sebelum

melakukan promosi ke institusi setiap tim harus mempersiapkan peralatan yang

dibutuhkan terlebih dahulu untuk melakukan presentasi.


6.5. Strategy People

6.5.1 Strategy Rekrutmen :

Setiap leader atau agen di Prudential dapat melakukan rekruting ke siapa saja.

Pada saat merekrut calon agen harus mempunyai tujuan yang sama, dan juga harus

punya komitmen untuk menjadi agen.

6.5.2 Strategy Pelatihan :

Setiap agent yang baru maupun yang lama harus tetap di latih agar menjadi

agent yang profesional dalam hal financial. Sehingga penjualan asuransi Prudential

menjadi lebih meningkat. Maka dari itu harus mengikuti training yang selalu

diadakan PRUsales academy di plaza BRI.

6.6. Strategy Physical & Efidence

6.6.1 Strategi Fasilitas Gedung

Strategi menciptakan fasilitas bagi para agent-agentnya dan juga nasabahnya

dengan cara memberikan infrastruktur teknologi informasinya (TI). Misal, untuk

agentnya diberikan fasilitas Sales Force Automation (SFA) untuk mengetahui komisi

agen, berapa banyak jumlah nasabah dan juga nasabah-nasabah yang lapse atau

terlambat membayar premi. Sedangkan untuk nasabah diberikan fasilitas teknologi

informasi seperti saat nasabah membeli polis, membayar premi, melakukan

perubahan polis, melakukan klaim, dan menghubungi perusahaan atau yang disebut

dengan PRUacces.
6.6.2 Strategi Desain Interior Gedung

Strategi dengan cara membuat gedung lebih bagus agar terasa nyaman bagi

para agen-agennya dan juga nasabahnya, apabila sewaktu di kantor agen dan nasabah

tidak akan merasa bosan di dalamnya.

6.7. Strategy Process

6.7.1 Strategi Proses Mencari Konsumen

Strategi mencari nasabah bisa dilakukan secara individu dan juga dalam tim,

misal secara individu dapat dilakukan dengan cara canvasing atau referensi,

sedangkan secara tim dapat dilakukan dengan mendatangi institusi-institusi.

6.7.2 Strategi Proses Memelihara Konsumen

Stretegi memelihara nasabah dengan cara selalu mendatangi nasabah dan juga

memberikan service yang baik agar nasabah juga merasa diperhatikan sama agennya.

6.7.3 Strategi Proses Pembayaran Klaim

Strategi dalam pembayaran klaim, agar klaim mudah dilakukan dan tidak

terlalu rumit dalam memprosesnya dan juga agentnya selalu membantu untuk

menguruskan dana klaimnya.

6.7.4 Strategi Proses Pembayaran Premi

Strategi agar nasabah dapat membayar premi dengan mudah, dan pembayaran

dapat dilakukan dengan transfer melalui ATM, juga bisa autodebit rekening dan

autodebit kartu kredit. Sebab sampai sekarang masih ada agen yang membawa lari

premi nasabahnya.
BAB VII

SHORT & LONG TERM PROJECTION

Pada bab ini, penulis menjelaskan program perusahaan baik long projection

maupun short projection.

7.1. Short Term Projection

Perusahaan untuk tetap dapat bersaing harus memiliki program jangka

pendek, dalam 1-3 tahun ini Prudential Indonesia (Titans Agency) hanya

mempersiapkan beberapa strategi yaitu : strategi people. Untuk strategi people titans

agency akan melakukan dengan cara rekrut dan pelatihan, misal pertama titans

agency akan melakukan rekrut secara besar-besaran setiap agen atau leader harus

membawa rekrutan atau calon agen sebanyak-banyaknya. Lalu yang kedua agen-

agen baru maupun agen yang sudah lama harus dilatih agar menjadi agen yang

profesional dalam hal financial, sebab produk asuransi berhubungan dengan financial

seseorang. Karena titans agency ingin mencetak puluhan UM (Unit Manager), SUM

(Senior Unit Manager) dan AM (Agency Manager) yang baru. Sebab apabila tenaga

pemasaran atau agennya sangat banyak, maka tingkat perolehan premi Prudential

Indonesia akan meningkat.

7.2. Long Term Projection

Sedangkan dalam 5 tahun ini Prudential Indonesia (Titans Agency) akan

melakukan strategi promosi, untuk mencetak puluhan UM, SUM dan AM. Prudential

Indonesia (Titans Agency) akan melakukan promosi secara individu dan


kelompok/tim secara cepat. Misal, untuk individu setiap agen melakukan penjualan

sendiri-sendiri dengan cara canvasing atau referensi ke berbagai elemen masyarakat.

Sedangkan untuk kelompok atau tim perusahaan harus melakukan penjualan ke

berbagai institusi-institusi secara serentak dan dengan membawa agen-agen yang

cukup banyak dalam sebuah tim, sebab di institusi terdapat banyak sumber daya

masusianya (SDM) yang mungkin membutuhkan suatu produk asuransi untuk

jaminan hari tua mereka. Setelah strategi promosi dilakukan meka penjualan titans

agency akan meningkat dan akan mendapatkan penghargaan dari kantor Prudential

Pusat di jakarta dan juga diikuti dengan kenaikan atau promosi seorang agen menjadi

UM, lalu UM menjadi SUM dan menjadi AM.


BAB VIII

CONCLUSION

Pada bab ini merupakan suatu conclusi dari semua bab yang telah ditulis oleh

penulis tentang permasalahan dan penyelesaian bisnis asuransi di indonesia. Di

indonesia sudah banyak yang semakin sadar akan pentingnya asuransi, tetapi masih

ada masyarakat indonesia yang berpendapat bahwa asuransi susah untuk

mengeluarkan dana klaim dan banyak agen asuransi yang membohongi nasabahnya.

Di dalam sebuah perusahaan asuransi, para agen atau financial consultan

sangatlah penting karena mereka yang akan berhubungan langsung dengan nasabah,

dan tuga financial consultan adalah ujung tombak dari perusahaan asuransi karena

seluruh penjualan perusahaan asuransi di dapat dari agen asuransi.

PT. Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) atau PLA adalah bagian

dari Prudential plc, sebuah grup perusahaan jasa keuangan internasional terkemuka

dari inggris yang mengelola dana lebih dari GBP249 Miliar (4,072) di seluruh dunia.

Prudential Indonesia memiliki visi-misi, moto, dan juga didukung 62.000 jaringan

tenaga pemasaran yang dapat membuat perusahaan ini menjadi perusahaan nomor 1

di indonesia. Prudential Indonesia menguasai pangsa pasar indonesia sekitar 41%,

selebihnya dikuasai oleh pesaing. Prudential memiliki jumlah nasabah sebanyak

720.000 dan kepada nasabah Prudential memberikan layanan fasilitas teknologi

informasi, berupa saat nasabah membeli polis, membayar premi, melakukan klaim,

dan menghubungi perusahaan.


Belum lama ini Prudential Indonesia menjalin kerja sama dengan PT. Bank

UOB Buana (UOB Buana) untuk memasarkan produk asuransi Prudential selama 12

tahun. Iklim politik, ekonomi, sosial-budaya, dan teknologi dapat mempengaruhi

kinerja perusahaan dalam melakukan penjualan. Setiap perusahaan mempunyai

kekuatan, kelemaha, peluang, dan ancaman yang dapat memberitahukan keadaan

perusahaan tersebut. Prudential Indonesia harus melakukan tahap-tahap pemasaran

agar dapat bersaing dengan kompetitor seperti melakukan segmenting, targeting, and

positioning.

Prudential Indonesia juga tidak lupa harus melakukan marketing strategi,

seperti strategi produk, strategi harga, strategi distribusi, strategi promotion, strategi

people, strategi physical efidence, dan strategi proses. Setelah melakukan marketing

strategi lalu Prudential Indonesia harus melakukan marketing program untuk dapat

menjalankan marketing strategi tersebut

Setelah itu Prudential Indonesia juga harus membuat program jangka pendek

dan jangka panjang agar dapat bersaing dengan kompetitor, misal program jangka

pendek Prudential adalah melakukan strategy people dengan cara merekrut calon-

calon agen profesional sebanyak-banyaknya dan memberikan pelatihan kepada

mereka agar dapat melakukan penjualan dengan baik. Sedangkan program jangka

panjang Prudential Indonesia (Titans Agency) adalah mencetak puluhan calon-calon

UM, SUM, dan AM baru agar penjualan pruduk asuransi Prudential meningkat dan

perusahaan menjadi lebih kuat dengan bertambahnya perolehan premi yang di dapat.

You might also like