You are on page 1of 9

Sesi 1

1. Varian Julius Constantine


• Jelaskan pengertian independen dalam fakta dan independen dalam
penampilan ?
Jawaban :
Independen dalam fakta muncul ketika auditor secara nyata menjaga sikap
objektif selama melakukan audit, sedangkan Independen dalam penampilan
merupakan interpretasi orang lain terhadap independensi auditor tersebut.

2. Winda Eka Sari


• Apakah penyebab seseorang mengalami dilema etika ?
Jawaban :
Dilema etika merupakan situasi yang dihadapi oleh seseorang dimana ia harus
membuat keputusan mengenai perilaku yang tepat. Penyebab munculnya
dilema etika itu karena adanya pertimbangan dalam mengambil suatu
keputusan, seperti misalnya para auditor, akuntan, dan pebisnis lainnya
menghadapi banyak dilema etika dalam karier bisnis mereka. Terlibat dengan
klien yang mengancam akan mencari auditor baru jika tidak diberikan opini
unqualified akan menimbulkan dilema jika opini unqualified tersebut tidak
tepat untuk diberikan.

3. Dian Sari
• Berikan penjelasan tentang metode-metode pembenaran atas perilaku
tidak etis ?
Jawaban :
 Semua Orang Melakukannya
Alasan yang mendasari bahwa memalsukan laporan pajak, berlaku
curang saat ujian, atau menjual produk yang cacat merupakan tindakan
yang dapat diterima, umumnya berdasarkan alasan bahwa semua orang
juga melakukan hal itu, sehingga perilaku tersebut dapat diterima.

1
 Jika Ini Legal, Maka Ini Etis
Berdasarkan filosofi ini, seseorang tidak akan memiliki kewajiban
untuk mengembalikan barang yang hilang, kecuali jika ada orang lain
dapat membuktikan bahwa barang itu adalah milik orang tersebut.
 Kemungkinan Terbongkar dan Konsekuensi
Filosofi ini bergantung pada evaluasi kemungkinan bahwa orang lain
akan membongkar perilaku tersebut. Contohnya adalah menentukan
apakah akan membenarkan kelebihan penagihan pada pelanggan karena
kesalahan yang tidak disengaja ketika pelanggan tersebut sudah
membayar seluruh tagihannya. Jika si penjual yakin bahwa pelanggan
itu akan mendeteksi kesalahan ini dan merespon dengan tidak akan
membeli lagi produknya di masa mendatang, maka si penjual akan
memberitahukan kepada si pembeli mengenai kesalahan penagihan ini
sekarang juga; jika tidak, maka si penjual akan menunggu saja apakah
nanti ada keluhan dari pelanggan atau tidak.

Sesi 2

4. Septiani Puspita Sari


• Berikan penjelasan tentang prinsip-prinsip umum Kode Etik Akuntan
Profesional ?
Jawaban :
1. Tanggung Jawab
Dalam mengemban tanggung jawabnya sebagai profesional, para anggota harus
melaksanakan pertimbangan profesional dan moral yang sensitif dalam semua
aktivitas mereka.
2. Kepentingan Publik
Para anggota harus meneriama kewajiban untuk bertindak sedemikian rupa agar
dapat melayani kepentingan publik, menghargai kepercayaan public, serta
menunjukkan komitmennya pada profesionalisme.
3. Integritas

2
Untuk mempertahankan dan memperluas kepercayaan publik, para anggota harus
melaksanakan seluruh tanggung jawab profesionalnya dengan tingkat integritas
tertinggi.
4. Objektivitas dan Independensi
Anggota harus mempertahankan objektivitas dan bebas dari konflik kepentingan
dalam melaksanakan tanggung jawab profesionalisme. Anggota yang berpraktik
bagi publik harus independen baik dalam fakta maupun dalam penampilan ketika
menyediakan jasa audit dan jasa atestasi lainnya.
5. Keseksamaaan
Anggota harus memperhatikan standar teknis dan etis profesi, terus berusaha
keras meningkatkan kompetensi dan mutu jasa yang diberikannya, serta
melaksanakan tanggung jawab professional sesuai dengan kemampuan
terbaiknya.
6. Ruang Lingkup dan Sifat Jasa
Anggota yang berpraktik bagi publik harus memperhatikan prinsip-prinsip Kode
Perilaku Profesional dalam menentukan lingkup dan sifat jasa yang akan
disediakannya.

5. Jennifer
• Apakah yang dimaksud dengan second opinion ?
Jawaban :
Second opinion adalah terjadi ketika praktisi diminta untuk memberikan
pendapat kedua (second opinions) mengenai penerapan akuntansi, auditing,
pelaporan, atau standar/prinsip lain untuk keadaan atau transaksi tertentu
oleh, atau untuk kepentingan, pihak-pihak selain klien. Sebagai contoh,
ancaman terhadap kompetensi serta sikap kecermatan dan kehati-hatian
profesional dapat terjadi ketika pendapat kedua tidak didasarkan pada fakta
yang sama seperti fakta yang disajikan kepada Praktisi yang memberikan
pendapat pertama, atau didasarkan pada bukti yang tidak memadai.
Signifikansi ancaman akan tergantung dari kondisi yang melingkupi
permintaan pendapat kedua, serta seluruh fakta dan asumsi lain yang tersedia
yang terkait dengan pendapat profesional yang diberikan.

3
6. Gunawan
• Apakah perbedaan prinsip dasar dan prinsip umum Kode Etik
Akuntan Profesional ?
Jawaban :
 Prinsip-Prinsip Dasar Etika Profesional
Prinsip-Prinsip Dasar Etika Profesional merupakan kelima prinsip etika
dalam bagian A kode etik profesional dimaksudkan untuk diterapkan pada
seluruh anggota dan bukan hanya mereka yang melakukan praktik publik.
Kelima prinsip yang harus diterapkan auditor adalah sebagai berikut.
1. Integritas
Para auditor harus terus terang dan jujur serta melakukan praktik secara
adil dan sebenar-benarnya dalam hubungan profesional mereka.
2. Objektivitas
Para auditor harus tidak berkompromi dalam memberikan pertimbangan
profesionalnya karena adanya bias, konflik kepentingan atau karena
adanya pengaruh dari orang lain yang tidak semestinya.
3. Kompetensi profesional dan kecermatan
Auditor harus menjaga pengetahuan dan keterampilan profesional mereka
dalam tingkat yang cukup tinggi, dan tekun dalam menerapkan
pengetahuan dan keterampilan mereka ketika memberikan jasa
profesional.
4. Kerahasiaan
Para auditor harus menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh selama
tugas profesional maupun hubungan dengan klien.
5. Perilaku Profesional
Para auditor harus menahan diri dari setiap perilaku yang akan
mendiskreditkan profesi mereka, termasuk melakukan kelalaian.

 Prinsip-Prinsip Umum
Kode Etik Akuntan Profesional (The Code of Ethics for Professional
Accountants) mengadopsi prinsip-prinsip umum, karena tidak mungkin untuk

4
mengantisipasi setiap kemungkinan situasi yang akan menimbulkan masalah
etika bagi akuntan profesional. Dengan demikian, prinsip-prinsip umum ini
akan memberikan dasar untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi
ancaman terhadap prinsip-prinsip utama. Prinsip ini terdiri dari :
1. Tanggung Jawab
Dalam mengemban tanggung jawabnya sebagai profesional, para anggota harus
melaksanakan pertimbangan profesional dan moral yang sensitif dalam semua
aktivitas mereka.
2. Kepentingan Publik
Para anggota harus meneriama kewajiban untuk bertindak sedemikian rupa agar
dapat melayani kepentingan publik, menghargai kepercayaan public, serta
menunjukkan komitmennya pada profesionalisme.
3. Integritas
Untuk mempertahankan dan memperluas kepercayaan publik, para anggota harus
melaksanakan seluruh tanggung jawab profesionalnya dengan tingkat integritas
tertinggi.
4. Objektivitas dan Independensi
Anggota harus mempertahankan objektivitas dan bebas dari konflik kepentingan
dalam melaksanakan tanggung jawab profesionalisme. Anggota yang berpraktik
bagi publik harus independen baik dalam fakta maupun dalam penampilan ketika
menyediakan jasa audit dan jasa atestasi lainnya.
5. Keseksamaaan
Anggota harus memperhatikan standar teknis dan etis profesi, terus berusaha
keras meningkatkan kompetensi dan mutu jasa yang diberikannya, serta
melaksanakan tanggung jawab professional sesuai dengan kemampuan
terbaiknya.
6. Ruang Lingkup dan Sifat Jasa
Anggota yang berpraktik bagi publik harus memperhatikan prinsip-prinsip Kode
Perilaku Profesional dalam menentukan lingkup dan sifat jasa yang akan
disediakannya.

5
Sesi 3

7. Yessi
• Apakah yang dimaksud dengan jasa aktuaria dan jasa pialang ?
Jawaban :
Jasa aktuaria adalah jasa yang diberikan seorang ahli yang dapat
mengaplikasikan ilmu keuangan dan teori statistik untuk menyelesaikan
persoalan-persoalan bisnis aktual. Persoalan ini umumnya menyangkut analisa
kejadian masa depan yang berdampak pada segi finansial, khususnya yang
berhubungan dengan besar pembayaran di masa depan dan kapan pembayaran
dilakukan pada waktu yang tidak pasti. Secara umum, aktuaris bekerja di
bidang : konsultasi, perusahaan asuransi jiwa, pensiun, dan investasi. Aktuaris
juga sedang merambah di bidang-bidang lainnya, dimana kemampuan analitis
diperlukan.
Jasa pialang adalah jasa perantara adalah jasa yang diberikan oleh orang
pribadi yang bertindak sebagai perantara dalam perikatan perjanjian di bidang
tertentu, dengan mendapat imbalan balas jasa atau pembagian keuntungan dan
bertindak atas perintah atau atas nama orang-orang yang tidak ada ikatan kerja
tetap dengan dirinya

8. Wenny
• Bagaimana cara komite audit untuk menjamin suatu Kantor Akuntan
Publik tetap independen ?
Komite audit mengatur dan menjaga independensi Kantor Akuntan Publik
dengan cara diterbitkan peraturan :
− Pernyataan Standar Audit (PSA) no 62 yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia
(IAI) yang isinya mensyaratkan agar KAP yang sedang memeriksa klien milik negara
ataupun mendapat bantuan dari keuangan negara untuk memeriksa kondisi IC dan
memberikan atestasi atas tingkat kepatuhan klien terhadap peraturan dan undang‐undang.
PSA ini sampai sekarang masih diperdebatkan oleh beberapa pihak; ada yang setuju ada
yang menentang. IAI sendiri kabarnyha akan melakukan perubahan dan menggantikan

6
PSA 62 ini dengan PSA 75 yang sampai saat ini masih bersifat exposure draft dan belum
diketahui nasib selanjutnya (rencana penggantian inipun juga dipertanyakan).
Seandainyapun diterapkan, ketetuan ini hanya berlaku bagi perusahaan yang
menggunakan atau mendapat bantuan dari anggaran negara; tidak diterapkan pada semua
perusahaan.
− Bagi industri perbankan, Bank Indonesia telah mengeluarkan beberapa
peraturan yang mengharuskan direksi bank untuk membuat pernyataan
mengenai kondisi IC dan juga mengenai tingkat kepatuhan. Bahkan untuk
perbankan, salah seorang direktur harus ditetapkan sebagai direktur
kepatuhan dan tidak diperkenankan untuk melakukan kegiatan
operasional.
Hal‐hal diatas menunjukkan bahwa sebenarnya prinsip‐prinsip dasar dari
peningkatan transparansi sudah mulai dilaksanakan. Sayangnya langkah‐
langkah tersebut masih terpencar dan melibatkan industri tertentu ataupun
kepemilikan tertentu (negara). Bapepam, dalam membuat peraturannya
pun terkesan setengah‐setengah. Keraguan ini mungkin disebabkan adanya
kekhawatiran belum siapnya emiten di pasar modal Indonesia untuk
melaksanakan perbaikan‐perbaikan dan perubahan‐perubahan besar seperti
telah diuraikan di atas, Namun apabila pasar modal Indonesia ingin
menghindari peristiwa‐peristiwa buruk yang terjadi di AS, kita justru harus
segera mempersiapkan diri karena apabila sampai terjadi peristiwa yang
menyebabkan kepercayaan kepada pasar modal Indonesia merosot,
membangkitkannya kembali akan jauh lebih sulit.

9. Yenni
• Jelaskan mengenai pemberian Jasa non Audit kepada klien dan apa
syaratnya ?
Jawaban :
Jasa non audit kepada klien yaitu :
 Jasa Penilaian

7
Penilaian memerlukan estimasi atas nilai atau rentang nilai, untuk suatu
aset, sebuah liabilitas atau bisnis itu secara keseluruhan. Hal ini
melibatkan penerapan metode-metode dan teknik-teknik tertentu beserta
asumsi-asumsi yang terkait dengan perkembangan di masa mendatang.
 Jasa Audit Internal
Audit internal merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari struktur tata
kelola perusahaaaan yang baik. Audit internal menjalankan fungsinya di
bawah kebijakan yang ditetapkan oleh Dewan Direksi untuk membantu
manajemen dalam memenuhi tanggung jawabnya.
 Memberikan Jasa Pembukuan kepada Klien
Kode Etik mengizinkan sebuah KAP memberikan jasa pembukuan
maupun jasa pengauditan bagi perusahaan klien yang bukan merupakan
perusahaan publik, sehingga ancaman penelaahan pribadi dapat dikurangi
hingga tingkat yang dapat diterima.

Syarat jika jasa non audit itu diberikan adalah :


- KAP, atau jaringan KAP harus tidak menerima begitu saja peranan
manajemen maupun membuat keputusan manajerial.
- Klien audit harus menerima tanggung jawab atas hasil pekerjaan,
dan
- Personel yang memberikan jasa tersebut tidak boleh terlibat dalam
jasa pengauditan.
Sesi 4

10. Varian Julius


• Bagaimana tindakan auditor jika pihak klien (perusahaan) bersikeras
agar hasil audit dari auditor tersebut dinyatakan unqualified dengan cara
membuat keluarga auditor tersebut terancam ? Apakah auditor tersebut
harus tetap bersikap independen ?
Jawaban :

8
Seorang auditor yang profesional tetap harus bersikap objektif dan
independen sesuai dengan Kode Etik Akuntan Profesional. Karena para
pengguna laporan audit mengharapkan bahwa laporan keuangan yang telah
diaudit oleh akuntan publik bebas dari salah saji material, dapat dipercaya
kebenarannya untuk dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan dan telah
sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia walaupun
auditor tersebut mendapatkan ancaman kepentingan pribadi dimana
keluarganya terlibat.

You might also like