Professional Documents
Culture Documents
makhluk hidup lainnya. Manusia akan lebih cepat meninggal karena kekurangan air daripada
kekurangan makanan. Di dalam tubuh manusia itu sendiri sebagian besar terdiri dari air. Tubuh
orang dewasa, sekitar 55-60 % berat badan terdiri dari air, untuk anak-anak sekitar 65 % dan
untuk bayi sekitar 80%. Air dibutuhkan oleh manusia untuk memenuhi berbagai kepentingan
antara lain: diminum, masak, mandi, mencuci dan pertanian.
Menurut perhitungan WHO, di negara-negara maju tiap orang memerlukan air antara 60-120
liter per hari. Sedangkan di negara-negara berkembang termasuk Indonesia, tiap orang
memerlukan air 30-60 liter per hari. Diantara kegunaan-kegunaan air tersebut yang sangat
penting adalah kebutuhan untuk minum. Oleh karena itu, untuk keperluan minum air harus
mempunyai persyaratan khusus agar air tersebut tidak menimbulkan penyakit bagi manusia.
Air minum harus steril (steril = tidak mengandung hama penyakit apapun). Sumber-sumber air
minum pada umumnya dan di daerah pedesaan khususnya tidak terlindung sehingga air tersebut
tidak atau kurang memenuhi persyaratan kesehatan. Untuk itu perlu pengolahan terlebih dahulu.
Agar air minum tidak menyebabkan penyakit, maka air tersebut hendaknya diusahakan
memenuhi persyaratan-persyaratan kesehatan, setidaknya diusahakan mendekati persyaratan
tersebut. Air yang sehat harus mempunyai persyaratan sebagai berikut:
1. Syarat fisik
Persyaratan fisik untuk air minum yang sehat adalah bening (tak berwarna), tidak berasa, suhu
dibawah suhu udara diluarnya sehingga dalam kehidupan sehari-hari. Cara mengenal air yang
memenuhi persyaratan fisik ini tidak sukar.
2. Syarat bakteriologis
Air untuk keperluan minum yang sehat harus bebas dari segala bakteri, terutama bakteri patogen.
Cara untuk mengetahui apakah air minum terkontaminasi oleh bakteri patogen adalah dengan
memeriksa sampel (contoh) air tersebut. Dan bila dari pemeriksaan 100 cc air terdapat kurang
dari 4 bakteri E. coli maka air tersebut sudah memenuhi syarat kesehatan.
3. Syarat kimia
Air minum yang sehat harus mengandung zat-zat tertentu didalam jumlah yang tertentu pula.
Kekurangan atau kelebihan salah satu zat kimia didalam air akan menyebabkan gangguan
fisiologis pada manusia. Sesuai dengan prinsip teknologi tepat guna di pedesaan maka air minum
yang berasal dari mata air dan sumur dalam adalah dapat diterima sebagai air yang sehat dan
memenuhi ketiga persyaratan tersebut diatas asalkan tidak tercemar oleh kotoran-kotoran
terutama kotoran manusia dan binatang. Oleh karena itu mata air atau sumur yang ada di
pedesaan harus mendapatkan pengawasan dan perlindungan agar tidak dicemari oleh penduduk
yang menggunakan air tersebut.
Pada prinsipnya semua air dapat diproses menjadi air minum. Sumber-sumber air ini, sebagai
berikut:
1. Air hujan
Air hujan dapat ditampung kemudian dijadikan air minum, tetapi air hujan ini tidak mengandung
kalsium. Oleh karena itu, agar dapat dijadikan air minum yang sehat perlu ditambahkan kalsium
didalamnya.
3. Mata air
Air yang keluar dari mata air ini berasal dari air tanah yang muncul secara alamiah. Oleh karena
itu, air dari mata air ini bila belum tercemar oleh kotoran sudah dapat dijadikan air minum
langsung. Tetapi karena kita belum yakin apakah betul belum tercemar maka alangkah baiknya
air tersebut direbus dahulu sebelum diminum.
4. Air sumur
• Air sumur dangkal adalah air yang keluar dari dalam tanah, sehingga disebut sebagai air
tanah. Air berasal dari lapisan air di dalam tanah yang dangkal. Dalamnya lapisan air ini
dari permukaan tanah dari tempat yang satu ke yang lain berbeda-beda. Biasanya berkisar
antara 5 sampai dengan 15 meter dari permukaan tanah. Air sumur pompa dangkal ini
belum begitu sehat karena kontaminasi kotoran dari permukaan tanah masih ada. Oleh
karena itu perlu direbus dahulu sebelum diminum.
• Air sumur dalam yaitu air yang berasal dari lapisan air kedua di dalam tanah. Dalamnya
dari permukaan tanah biasanya lebih dari 15 meter. Oleh karena itu, sebagaian besar air
sumur dalam ini sudah cukup sehat untuk dijadikan air minum yang langsung (tanpa
melalui proses pengolahan).
Ada beberapa cara pengolahan air minum antara lain sebagai berikut:
Agar air sumur pompa gali ini tidak tercemar oleh kotoran di sekitarnya, perlu adanya syarat-
syarat sebagai berikut:
• Harus ada bibir sumur agar bila musim huujan tiba, air tanah tidak akan masuk ke
dalamnya.
• Pada bagian atas kurang lebih 3 m dari ppermukaan tanah harus ditembok, agar air dari
atas tidak dapat mengotori air sumur.
• Perlu diberi lapisan kerikil di bagian bbawah sumur tersebut untuk mengurangi
kekeruhan.
• Sebagai pengganti kerikil, ke dalam sumur ini dapat dimasukkan suatu zat yang dapat
membentuk endapan, misalnya aluminium sulfat (tawas).
• Membersihkan air sumur yang keruh ini dapat dilakukan dengan menyaringnya dengan
saringan yang dapat dibuat sendiri dari kaleng bekas.
9. Air Hujan
Kebutuhan rumah tangga akan air dapat pula dilakukan melalui penampungan air hujan. Tiap-
tiap keluarga dapat melakukan penampungan air hujan dari atapnya masing¬masing melalui
aliran talang. Pada musim hujan hal ini tidak menjadi masalah tetapi pada musim kemarau
mungkin menjadi masalah. Untuk mengatasi keluarga memerlukan tempat penampungan air
hujan yang lebih besar agar mempunyai tandon untuk musim kemarau.
Daftar isi
[sembunyikan]
• 1 Sumber air bersih
• 2 Penyalah gunaan dan pencemaran air
○ 2.1 Akibat ketiadaan air bersih
• 3 Kontroversi air bersih
• 4 Lihat pula
• 5 Referensi
AIR BERSIH
Sabtu, Mei 29, 2010
A. Pengertian
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1405/menkes/sk/xi/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja
Perkantoran dan industri terdapat pengertian mengenai Air Bersih yaitu air yang
dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan
kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
dan dapat diminum apabila dimasak.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun
2005 Tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, didapat beberapa
pengertian mengenai :
1. Air baku untuk air minum rumah tangga, yang selanjutnya disebut air baku
adalah air yang dapat berasal dari sumber air permukaan, cekungan air tanah
dan/atau air hujan yangmemenuhi baku mutu tertentu sebagai air baku untuk
airminum.
2. Air minum adalah air minum rumah tangga yang melalui proses pengolahan atau
tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung
diminum.
3. Air limbah adalah air buangan yang berasal dari rumah tangga termasuk tinja
manusia dari lingkungan permukiman.
4. Penyediaan air minum adalah kegiatan menyediakan air minum untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat agar mendapatkan kehidupan yang sehat, bersih, dan
produktif.
5. Sistem Penyediaan Air Minum yang selanjutnya disebut SPAM merupakan satu
kesatuan sistem fisik (teknik) dan non fisik dari prasarana dan sarana air minum.
6. Pengembangan SPAM adalah kegiatan yang bertujuan membangun, memperluas
dan/atau meningkatkan sistemfisik (teknik) dan non fisik (kelembagaan,
manajemen,keuangan, peran masyarakat, dan hukum) dalam kesatuan yang utuh
untuk melaksanakan penyediaan air minum kepada masyarakat menuju keadaan
yang lebih baik.
7. Penyelenggaraan pengembangan SPAM adalah kegiatan
merencanakan,melaksanakankonstruksi,mengelola,memelihara,merehabilitasi,mem
antau, dan/atau mengevaluasi sistem fisik (teknik) dan non fisik penyediaanair
minum.
8. Penyelenggara pengembangan SPAM yang selanjutnya disebut Penyelenggara
adalah badan usaha miliknegara/badan usaha milik daerah, koperasi, badan usaha
swasta, dan/atau kelompok masyarakat yang melakukan penyelenggaraan
pengembangan sistem penyediaan air minum.
b. Data Sekunder
Air permukaan dan yang berkaitan dikumpulkan dari berbagai sumber, antara lain
meliputi : peta topografi, data klimatologi, data hasil permukaan muka air, dan
debit.
3. Air dalam tanah (ground water)
Yang terdiri dari air sumur dangkal dan air sumur dalam. Air sumur dangkal
dianggap belum memenuhi syarat untuk diminum karena mudah tercemar. Di lain
pihak sumur dalam yang sudah mengalami perjalanan panjang adalah air yang jauh
lebih murni, dan pada umumnya dapat langsung diminum, namun memerlukan
pemeriksaan laboratorium untuk memastikan kualitasnya. Keburukan dari
pemakaian sumur dalam ini adalah apabila diambil terlalu banyak akan
menimbulkan intrusi air asin dan air laut yang membuat sumber air jadi asin,
biasanya daerah-daerah sekitar pantai.
Untuk mengetahui potensi air tanah secara pasti diperlukan data primer disamping
data sekunder yang diantaranya :
a. Data Primer
Air bawah tanah dan yang berkaitan dikumpulkan secara in-situ yakni dari suatu
kegiatan surve lapangan berupa : evaluasi hidrogeologi, dan hidrologi meliputi :
sumur gali, mata air, dan fasilitas lain yang serupa
b. Data Sekunder
Air bawah tanah dan yang bekaitan dikumpulakan dari berbagai sumber antara lain
meliputi : Peta topografi, data hasil kegiatan pemboran, data hasil pengukuran
geofisika, data hasil pengukuran geofisika, data fisik air kimia bawah tanah, data
hidroklimatologi, data hidrologi berupa aliran sungai dan aliran permukaan
lainnya,data jenis tanah dan tanaman penutup, data penggunaan air bawah tanah.
Pembuatan
1) Membuat bak penampung dari semen atau batu bata. Cara pembuatan sesuai
dengan selera (lihat topik Bak Penampung Air Bambu Semen)
2) Lokasi pembuatan bak penampung air, harus dipilih tempat yang lebih rendah
dari mata air agar aliran air ke dalam bak lebih lancar.
3) Air dari sumber disaring dengan memakai saringan batu koral yang kemudian
disalurkan dengan pipa ke bak penampungan.
4) Bagan bak penampungan air. (lihat Gambar 1,2 dan 3).
5) Setelah air tersimpan dalam bak, untuk memudahkan pengambilan air sebaiknya
air disalurkan melalui pipa.
6) Pipa untuk mengalirkan air (Lihat Gambar 4,5, dan 6)
Gambar 4. Pipa
Penggunaan
1) Pengambilan air dilakukan melalui pipa/kran yang tersedia pada bak
penampungan, bukan melalui lubang kontrol dengan timba.
2) Sebaiknya untuk menjaga air supaya tetap bersih, dalam bak penampung diberi
kaporit untuk membunuh kuman di dalam air.
3) Untuk menjaga keutuhan/kelangsungan bangunan, perlu ditunjuk
orang/organisasi yang bertanggung jawab untuk memelihara bangunan mata air
tersebut.
Perbaikan
1) Perbaiki segera pipa yang rusak atau bocor.
2) Anti atau perbaiki kran yang bocor.
3) Perbaiki segera lantai, dinding yang retak atau bocor.
4) Perbaiki atau buatkanb saluran baru jika sarana pembuangan air limbah tidak
berfungsi dengan baik.
5) Kain kaos penyaring harus sering digganti. Penggantiannya tergantung dari
kekeruhan air.
Keuntungan
Kerugian
1) Apabila musim kemarau, air yang ditampung hanya sedikit dan pemakaian
supaya dihemat.
Dengan berlakunya baku mutu air untuk badan air, air limbah dan air bersih, maka
dapat dilakukan penilaian kualitas air untuk berbagai kebutuhan. Di Indonesia
ketentuan mengenai standar kualitas air bersih mengacu pada Peraturan Menteri
Kesehatan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 416 tahun 1990 tentang Syarat-
Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Bersih. Berdasarkan SK Menteri Kesehatan
1990 Kriteria penentuan standar baku mutu air dibagi dalam tiga bagian yaitu:
1. Persyaratan kualitas air untuk air minum.
2. Persyaratan kualitas air untuk air bersih.
3. Persyaratan kualitas air untuk limbah cair bagi kegiatan yang telah beroperasi.
Mengingat betapa pentingnya air bersih untuk kebutuhan manusia, maka kualitas
air tersebut harus memenuhi persyaratan, yaitu :
1. Syarat fisik, antara lain:
a. Air harus bersih dan tidak keruh.
b. Tidak berwarna.
c. Tidak berasa.
d. Tidak berbau.
e. Suhu antara 10?-25? C (sejuk).
2. Syarat kimiawi, antara lain:
a. Tidak mengandung bahan kimiawi yang mengandung racun.
b. Tidak mengandung zat-zat kimiawi yang berlebihan.
c. Cukup yodium.
d. pH air antara 6,5 – 9,2.
3. Syarat bakteriologi, antara lain:
Tidak mengandung kuman-kuman penyakit seperti disentri, tipus, kolera, dan
bakteri patogen penyebab penyakit.
Pada umumnya kualitas air baku akan menentukan besar kecilnya investasi
instalasi penjernihan air dan biaya operasi serta pemeliharaannya. Sehingga
semakin jelek kualitas air semakin berat beban masyarakat untuk membayar harga
jual air bersih.
2) Pemasangan pipa penyaring (lihat Gambar 2.) Pipa penyaring dipasang pada
drum pengendapan dan penyaringan dengan jarak 10 cm dari dasar drum.
3) Membuat drum pengendapan (lihat Gambar 2 dan 3)
a. Buat lubang dengan bor besi 10 cm dari dasar pada dinding drum untuk pipa
penyaring.
b. Pasang pipa penyaring yang sudah dibalut pada soket yang sudah tersedia (lihat
keterangan No. 2).
c. Pasang kran.
d. Buat lubang pada dasar drum dengan tutup.
4) Membuat drum penyaring (lihat Gambar 2 dan 3)
a. Buat lubang untuk pemasangan pipa penyaring dengan jarak 10 cm dari dasar
drum.
b. Isi drum berturut-turut dengan krikil setebal 20 cm, ijuk 5 cm, arang 10 cm, ijuk
10 cm dan potongan bata 10 cm.
5) Penyusunan drum endapan dan penyaringan (lihat Gambar 3)
a. Drum pengendapan dan penyaringan disusun bertingkat.
b. Kran-kran ditutup dan air diisikan ke dalam drum pengendapan.
c. Setelah 30 menit air dari drum pengendapan dialirkan ke dalam drum
penyaringan.
d. Aliran air yang keluar dari drum penyaringan disesuaikan dengan masukan dari
drum pengendapan.
Kerugian
1) Pemeliharaan memerlukan ketelitian dan cukup memakan waktu seperti :
a. Drum pengendapan dan drum penyaring harus dibersihkan, jika aliran air yang
keluar kurang lancar. Ijuk, kerikil, potongan bata, pasir dicuci bersih, kemudian
dijemur sampai kering.
b. Arang tempurung biasanya paling lama 3 bulan sekali harus diganti dengan yang
baru.
c. Tidak bisa digunakan untuk menyaring air yang mengandung bahan-bahan kimia
seperti air buangan dari pabrik, karena cara ini hanya untuk menyaring air keruh,
tapi bukan menyaring air yang mengandung zat kimia tertentu.
2) Untuk keperluan air minum harus dimasak terlebih dahulu sampai mendidih.
2. Proses aerasi, ialah mengusahakan agar air tersebut mengalami kontak secara
luas denga udara, untuk megurangi dan menghilangkan rasa dan bau, serta gas
seperti karbondioksida, metan, dan hydrogen sulfida, menambah pH dengan
mengurangi karbondioksida, mengurangi panas (temperatur). Proses ini dilakukan
kadang-kadang dengan cara mencurahkan air dari atas ke bawah sehingga terjadi
kontak dengan udara secara luas, atau dapat juga dengan meniupkan udara ke
dalam air melalui proses mekanis.
3. Proses pemurnian air (coagulation) ini dilakukan dalam suatu bak besar, dimana
air yang telah mengalami proses aerasi tadi dicampur dengan bahan-bahan yang
dapat memurnikan air. Bahan-bahan koloid, yang mengambang dapat dipisahkan
dengan cara yaitu membuat bahan-bahan tersebut menyatu satu sama lain dengan
menambahkan material seperti alumunium soda (tawas), yang dapat mengikat
kandungan yang terapung itu dan deteksi kebocoran pada pipa air.
DAFTAR PUSTAKA
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi
ke Google Buzz
1 komentar:
Salam kenal
Eka Pratiwi
http://www.saringanair.com
Page 1
Item agenda
SUBJECT: LINGKUNGAN
KESEHATAN
UNDANG-UNDANG:
ATAS
DELEGASI WEWENANG UNTUK PEJABAT
DIREKTORAT:
Regenerasi, Lingkungan & Direktorat Sumber Daya
RAPAT: Dewan
DATE:
26
th
Februari 2009
DIVISI / KELURAHAN TERKENA: Semua
1.
TUJUAN:
1.1 Untuk mempertimbangkan delegasi kekuasaan hukum, untuk menangani dengan Lingkungan
Kesehatan undang-undang, kepada pejabat.
2.
REKOMENDASI:
a) kekuasaan sebelumnya didelegasikan kepada Direktur Lingkungan Hidup akan
didelegasikan kepada Direktur Korporasi dan RER
b) Dewan Skema Fungsi Dilimpahkan akan diubah sejalan dengan
rekomendasi yang tercantum dalam Kolom 4 dari Lampiran Satu untuk laporan ini
sehingga memperbarui delegasi yang ada dan mendelegasikan kewenangan tambahan untuk
Direktur Corporate RER, Petugas Kesehatan Lingkungan dan lain-lain.
3.
ISU UTAMA:
3.1 Kesehatan Lingkungan adalah berdiri lokal kewenangan fungsi-panjang meliputi
bidang-bidang berikut kunci dari aktivitas penegakan hukum: perumahan standar, polusi
kontrol,, lingkungan perlindungan keamanan pangan dan makanan standar, kesehatan dan
keselamatan kerja, pengendalian penyakit menular dan kesehatan masyarakat umum. The
layanan ini didirikan di atas rakit perundang-undangan yang mengatur Dewan atau yang
petugas dengan berbagai kekuatan.
3.2 ketentuan wajib memberikan kekuasaan di salah satu dari dua cara: baik untuk lokal
otoritas atau pejabat yang berwenang oleh pihak yang berwenang. Dimana undang-undang
menganugerahkan
kekuasaan pada "pejabat yang berwenang" adalah biasa bagi dewan untuk mendelegasikan
kekuatan untuk mengotorisasi orang petugas untuk seorang perwira bernama dan dalam hal
Lingkungan undang-undang Kesehatan ini adalah Direktur RER. The
Bagian Kesehatan Lingkungan memiliki otorisasi kebijakan yang menetapkan
kompetensi yang dibutuhkan untuk tugas tertentu dan sebelum otorisasi formal
oleh Direktur, Manajer Kesehatan Lingkungan countersigns seperti
otorisasi untuk mengkonfirmasi bahwa petugas dianggap memiliki
sesuai kompetensi dan kualifikasi. Semakin legislasi rompi
kekuasaan dengan pejabat yang berwenang - contoh termasuk undang-undang Keamanan Pangan
dan Kesehatan dan Keselamatan pada undang-undang kerja.
3.3 Dalam kasus lain kekuasaan yang dipercayakan kepada Dewan dan dibuang di
sesuai dengan konstitusi dan skema delegasi. Untuk mengaktifkan
efektif dan tepat waktu pengiriman hari ke kegiatan penegakan hari, banyak
kekuasaan yang didelegasikan langsung ke petugas. Penegakan kegiatan yang
dilakukan sesuai dengan kebijakan penegakan hukum yang ada.
3.3 Dalam dunia yang terus berubah ketentuan-ketentuan hukum itu bisa menjadi tugas yang
menantang untuk
memastikan bahwa delegasi dan otorisasi yang up to date dan cukup
Page 2
komprehensif untuk memenuhi kebutuhan kita. Akibatnya Kesehatan Lingkungan
Manajer melakukan review terhadap delegasi dan otorisasi dalam
kesehatan lingkungan departemen, menghasilkan laporan di One pavilyun.
3.4 Hasil review yang mengidentifikasi kebutuhan untuk mengubah delegasi yang ada
karena alasan berikut:
a) jumlah tenaga yang tampaknya tepat untuk mendelegasikan kepada pejabat memiliki
belum didelegasikan;
b) sejumlah delegasi yang ada harus diubah untuk mencerminkan perubahan dalam
undang-undang atau untuk mencerminkan perubahan dalam judul petugas (misalnya Direktur
Corporate RER)
c) sejumlah delegasi yang ada perlu diubah untuk menjamin kejelasan
delegasi atau mendelegasikan otoritas ke tingkat yang lebih tepat operasional
tanggung jawab (misalnya untuk Petugas Kesehatan Lingkungan daripada Corporate
Direktur).
4.
ALASAN:
4.1 Agar Otorita secara efektif debit yang kekuatan dan
tanggung jawab berdasarkan Undang-undang, anggota harus mendelegasikan kekuasaan kepada
pejabat,
termasuk kewenangan untuk menunjuk dan memberi kuasa kepada aparat. review ini
memastikan bahwa
mereka pengaturan yang up to date dan sesuai dengan efisien dan
efektif melaksanakan tanggung jawab dewan.
5.
IMPLIKASI SUMBER: Nihil.
6.
CONSULTEES:
Tim Manajemen Perusahaan
Anggota Kabinet
Kursi Komite Pilih
Kepala Layanan Hukum
Kepala Keuangan dan Perbaikan
Kepala Perlindungan Masyarakat dan Lingkungan
7.
HASIL KONSULTASI:
Laporan ini telah diperhitungkan dari semua komentar yang diterima.
8.
LATAR BELAKANG PAPERS:
Kertas dilampirkan sebagai Lampiran Satu: Perundang-undangan Kesehatan Lingkungan: yang
delegasi kekuasaan kepada pejabat
9.
PENULIS:
David H. Jones, Kepala Masyarakat dan
Perlindungan lingkungan.
Graham Perry, Manajer Kesehatan Lingkungan
10. KONTAK DETAIL:
E-mail: davidhhones@monmouthshire.gov.uk
Telepon: Ext. 01633 644101
E-mail: grahamperry@monmouthshire.gov.uk
Telepon: Ext. 01633 644100
Page 3
Lampiran Satu
Kesehatan Lingkungan Legislasi: delegasi kekuasaan ke petugas.
Pendahuluan:
Kesehatan Lingkungan adalah berdiri lokal kewenangan fungsi-panjang yang mencakup
berikut bidang utama aktivitas penegakan hukum: standar perumahan, polusi
kontrol,, lingkungan perlindungan keamanan pangan dan makanan standar, kesehatan dan
keselamatan kerja, pengendalian penyakit menular dan kesehatan masyarakat umum. The
layanan ini didirikan di atas rakit perundang-undangan yang menempatkan baik kekuatan atau
tugas pada pemerintah daerah atau pejabat.
Legislasi menganugerahkan kekuasaan dalam salah satu dari dua cara: baik pada otoritas lokal
atau atas pejabat yang berwenang oleh pihak yang berwenang.
Dimana undang-undang menganugerahkan kekuasaan pada otoritas lokal, untuk mengaktifkan
efektif dan tepat waktu pengiriman hari ke kegiatan penegakan hari, banyak
kekuasaan yang didelegasikan langsung ke petugas. Jadi kekuatan vested dengan
otoritas lokal habis sesuai dengan konstitusi dan skema
delegasi.
Dalam banyak kasus, dan semakin dalam beberapa tahun terakhir, undang-undang
menganugerahkan kekuasaan pada
"Petugas yang berwenang". Dimana undang-undang menganugerahkan kekuasaan pada "resmi
petugas "itu biasa bagi dewan untuk mendelegasikan wewenang untuk otorisasi yang
petugas untuk seorang perwira bernama dan, di Monmouthshire, sehubungan dengan
Lingkungan
Kesehatan undang-undang ini saat ini adalah Direktur Perusahaan RER. The
Bagian Kesehatan Lingkungan memiliki otorisasi kebijakan yang menetapkan
kompetensi yang dibutuhkan untuk tugas tertentu dan sebelum otorisasi resmi oleh
Direktur, Manager Kesehatan Lingkungan countersigns untuk mengkonfirmasi bahwa
petugas dianggap memiliki kompetensi dan kualifikasi
dibutuhkan.
Dalam kedua kasus, kegiatan penegakan selanjutnya dilakukan
sesuai dengan kebijakan penegakan hukum yang ada.
Dalam dunia yang terus berubah ketentuan-ketentuan hukum - semakin diperkenalkan oleh
undang-undang Eropa - itu bisa menjadi tugas yang menantang untuk memastikan bahwa
delegasi
dan otorisasi yang up to date dan cukup lengkap untuk memenuhi kami
kebutuhan. Hal ini menjadi semakin penting sebagai tantangan hukum sering
berfokus pada apakah proses yang telah diikuti dan apakah petugas bertindak dengan
otoritas yang sah. Akibatnya Kesehatan Lingkungan Manager diidentifikasi
kebutuhan untuk melakukan kajian komprehensif dari delegasi dan
otorisasi dalam departemen kesehatan lingkungan, yang mengakibatkan
dalam laporan ini.
Tabel di bawah ini menetapkan posisi saat ini dan membuat rekomendasi untuk
perubahan apabila dianggap perlu.
Page 1 of 21
Page 4
Perundang-undangan
Power diberikan pada delegasi yang Ada
Rekomendasi untuk kekuasaan yang dilimpahkan
1 a Keamanan Pangan)
UU 1990 (sebagai
diubah)
Resmi petugas
ditunjuk berdasarkan
Bagian 5 (6): Mereka
kekuasaan diatur dalam
Lampiran 1
Power telah didelegasikan kepada Direktur
Lingkungan untuk "otorisasi orang umumnya
atau khusus untuk tujuan Makanan
UU Keselamatan 1990. "
Catatan: Masing-masing petugas disahkan dalam
Corporate RERin Direktur Perusahaan
sesuai dengan Departemen
proses otorisasi, sejalan dengan
persyaratan Undang-Undang Pangan Kode Tata Laku
(Wales) Peraturan, yang menetapkan
diperlukan kualifikasi dan pengalaman.
Kekuasaan diserahkan kepada Perusahaan
Direktur Perusahaan RERto kuasa
orang umum atau khusus untuk
tujuan Undang-undang Keamanan Pangan 1990 "
1 b) Eropa
Undang-undang Komunitas
1972
Pejabat yang berwenang
menegakkan
ketentuan
Food Hygiene
(Wales) Peraturan:
lihat kekuasaan diatur dalam
Lampiran 1a.
Didelegasikan kepada Direktur Lingkungan Hidup:
Power "untuk mengotorisasi petugas untuk memasuki tanah,
memeriksa dan melakukan tindakan penegakan hukum
sesuai dengan Undang-undang Komunitas Eropa
1972 yang berlaku untuk bawahan
peraturan; "
Catatan: Masing-masing petugas yang berwenang di
sesuai dengan Departemen
proses otorisasi sesuai dengan
persyaratan Undang-Undang Pangan Kode Tata Laku
(Wales) Peraturan, yang menetapkan
diperlukan kualifikasi dan pengalaman.
Kekuasaan diserahkan kepada Perusahaan
Direktur Perusahaan RERto kuasa
orang, secara umum atau khusus, untuk memasukkan
tanah, memeriksa dan melakukan penegakan
Eropa tindakan sesuai dengan
Undang-undang Komunitas 1972 yang berlaku untuk
bawahan peraturan, termasuk Makanan
Peraturan Pelabelan 1996, Umum
Peraturan Makanan 2004, Feed Resmi
dan Kontrol Makanan (Wales) Peraturan
2007, Peraturan Impor Pangan 1997
dan Produk Asal Hewan (Ketiga
Negara Impor (Wales) Perubahan)
Peraturan 2007
2. Makanan dan
Lingkungan
Undang-Undang Perlindungan
1985
Pejabat yang berwenang
oleh otoritas setempat
untuk tujuan
penegakan
Didelegasikan kepada Direktur Lingkungan Hidup:
Kekuasaan untuk "menegakkan ketentuan bagian
16 dan 19 dari dan jadwal 2 untuk Pangan dan
Undang-Undang Perlindungan Lingkungan 1985 "
Kekuasaan diserahkan kepada Perusahaan
Direktur Perusahaan RERto menegakkan
ketentuan bagian 16 dan 19 dan
jadwal 2 ke Pangan dan Lingkungan
Halaman 2 dari 21
Page 5
ketentuan terkait dalam
Bagian III Undang-undang tersebut,
termasuk kekuasaan
entri (pasal 19 (1)).
Catatan: Kedua bagian ini berhubungan dengan
Pestisida dan penunjukan inspektur
bawah Bagian III (kontrol pestisida)
Undang-undang Perlindungan tahun 1985, termasuk
penunjukan pejabat yang berwenang.
3a. Kesehatan &
Keselamatan Kerja
dll Undang-Undang 1974
Powers berbohong dengan
pejabat yang ditunjuk sebagai
inspektur bawah
bagian 19 dari
Kesehatan & Keselamatan di
Kerja dll Undang-Undang 1974.
Jadwal
kekuasaan diatur dalam
Lampiran 2
Power didelegasikan kepada Direktur
Lingkungan untuk "menegakkan ketentuan
Kesehatan dan Keselamatan di tempat kerja Act 1974 "dan"
Dewan latihan kekuasaan di bawah bagian
19 (1) Kesehatan dan Keselamatan Kerja Undang-Undang
1974 sehubungan dengan pengangkatan
inspektur, "dan" untuk latihan Dewan
fungsi di bawah undang-undang yang berkaitan dengan makanan
dan obat-obatan, kebersihan makanan, toko-toko dan kantor
tempat kereta api. "
Juga daya didelegasikan kepada Direktur
Lingkungan "untuk menunjuk untuk penegakan
tujuan:
Petugas di bawah Kesehatan dan Keselamatan Kerja
dll Undang-Undang 1974 (UU 1974)
(I)
untuk melaksanakan kekuasaan dari Inspektur
ditetapkan dalam Bagian 20, 21 22, 25, dan di
Inggris dan Wales bagian 39 pf tahun 1974
Bertindak
(Ii)
apapun peraturan kesehatan dan keamanan
(Iii)
ketentuan-ketentuan dalam Kisah Para Rasul disebutkan
dalam Lampiran 1 Undang-Undang tahun 1974 yang
ditetapkan dalam kolom ketiga dari Jadwal
dan perintah peraturan, atau lainnya
instrumen yang bersifat legislatif dibuat
atau yang berpengaruh di bawah ketentuan sehingga
ditetapkan, yang berlaku dari waktu ke waktu. "
Kekuasaan diserahkan kepada Perusahaan
Direktur Perusahaan RERto latihan
Dewan fungsi dalam kaitannya dengan
penunjukan petugas sebagai inspektur
bawah:
(I) Kesehatan dan Keselamatan Kerja Undang-undang dll
1974, termasuk
ijin dimaksud
inspektur dengan kekuatan-kekuatan dari Inspektur
sebagaimana ditetapkan dalam bagian 20 21,, 22, 25 dan
39 dari Undang-Undang
(Ii) setiap peraturan kesehatan dan keselamatan untuk
dimana Dewan merupakan badan penegakan
(Iii) ketentuan yang disebutkan dalam Kisah Para Rasul
Lampiran 1 Undang-Undang tahun 1974 yang
ditetapkan dalam kolom ketiga itu
Jadwal dan peraturan, perintah atau
instrumen lain yang bersifat legislatif
dibuat atau yang berpengaruh berdasarkan ketentuan apapun
seperti yang ditentukan, yang berlaku dari waktu ke waktu
Halaman 3 dari 21
Page 6
3b Minyak
Konsolidasi Undang-Undang
1928
Otoritas lokal
Memiliki kekuasaan di bawah
Undang-Undang termasuk
pemberian atau variasi
minyak-semangat
lisensi. (Misalnya untuk
stasiun bensin eceran)
Power didelegasikan ke Dir dari Env "untuk
wewenang petugas dan mengambil tindakan di
kepentingan umum sesuai sehubungan
sebagai berikut: [...] Petroleum. (h)
Laporan Act 1928; "
Kekuasaan diserahkan kepada Perusahaan
RERto petugas mengotorisasi Direktur dan mengambil
tindakan untuk kepentingan umum sesuai
sehubungan dengan Laporan Petroleum
Undang-Undang 1928;
Power didelegasikan kepada Kepala
Masyarakat dan Perlindungan Lingkungan
dan Manager Kesehatan Lingkungan untuk
hibah atau bervariasi-roh lisensi minyak bumi.
4. Pencegahan
Kerusakan oleh
Hama Act 1949
Otoritas lokal
memiliki kekuasaan di bawah
Undang-Undang, untuk melayani
membutuhkan pemberitahuan
langkah yang harus diambil untuk
kehancuran
tikus atau tikus atau
dinyatakan untuk menjaga
tikus tanah bebas dari
dan tikus (bagian 4),
mengambil tindakan
default (bagian 5),
pemulihan biaya dan
kekuatan masuk.
Tidak ada delegasi diidentifikasi.
Kekuasaan diserahkan kepada RER Perusahaan
untuk memberi kuasa kepada aparat di bawah Pencegahan
Kerusakan oleh Hama Undang-Undang 1949.
Kekuasaan diserahkan kepada
Petugas Kesehatan Lingkungan, resmi
oleh Direktur Perusahaan RER, untuk melayani
pemberitahuan di bawah bagian 4 dari Undang-Undang yang membutuhkan
langkah yang harus diambil untuk kehancuran tikus
atau tikus atau untuk menjaga tanah
bebas dari tikus dan tikus dan, tunduk pada
persetujuan Kesehatan Lingkungan
Manager, untuk mengambil tindakan di default (bagian
5).
5. Perumahan Undang-Undang
2004
Otoritas lokal
memiliki berbagai
kekuasaan diatur dalam
tiga kolom ini
tabel.
Pada tanggal 23
rd
November 2006 kekuasaan adalah
didelegasikan oleh Dewan kepada Direktur
Regenerasi, Lingkungan dan Sumber Daya
"Untuk melaksanakan fungsi-fungsi yang relevan di bawah
Perumahan Act 2004, seperti yang tercantum di bawah ini:
1. Untuk melaksanakan kekuasaan diberikan pada
Council bawah Perumahan Act 2004 - Part
Satu.
Sebagai delegasi yang ada, direproduksi di
Kolom tiga tabel ini, dengan ditambah
Pernyataan:
"Tingkat delegasi tersebut dimaksudkan
untuk menyertakan delegasi oleh Dewan langsung ke
Petugas Kesehatan Lingkungan diberi
wewenang oleh RER Direktur Korporasi,
Halaman 4 dari 21
Page 7
2. Untuk melaksanakan inspeksi dari setiap hunian
tempat untuk melihat apakah Kategori 1 atau Kategori
2 bahaya ada.
3. Untuk mengambil tindakan penegakan hukum yang sesuai
mana Kategori 1 atau Kategori 2 bahaya
ada, ini termasuk:
a. Melayani Surat Pernyataan Peningkatan. (Perumahan
Undang-Undang 2004 Pasal 11 - Bagian 12)
b. Membuat Order Larangan. (UU Perumahan
2004 Pasal 20 - Bagian 21)
c. Melayani Perhatikan Kesadaran Bahaya.
(Perumahan Act 2004 Pasal 28 - Bagian 29)
d. Mengambil tindakan perbaikan darurat.
(Perumahan Undang-Undang 2004 Pasal 40)
e. Membuat Order Larangan Darurat.
(Perumahan UU 2004 Pasal 43)
4. Untuk menangguhkan Peningkatan Pemberitahuan dan
peninjauan Peningkatan Pemberitahuan.
(Perumahan Undang-Undang 2004 Pasal 14)
5. Untuk mencabut atau bervariasi Peningkatan Pemberitahuan
dan untuk menangguhkan dan meninjau ditangguhkan
Peningkatan Pemberitahuan. (Perumahan Act 2004
Bagian 16)
6. Untuk menangguhkan Larangan dan Perintah
Larangan meninjau Pesanan tersebut. (UU Perumahan
2004 Pasal 23)
7. Untuk mencabut atau bervariasi Pesanan Larangan dan
untuk menangguhkan dan meninjau ditangguhkan
Larangan Pesanan. (Perumahan Act 2004
Bagian 25)
8. Untuk melayani Surat Pernyataan Kelebihan kapasitas.
(Perumahan Undang-Undang 2004 Pasal 139)
9. Untuk mencabut atau bervariasi Kelebihan kapasitas Pemberitahuan.
(Perumahan Undang-Undang 2004 Pasal 144)
dari setiap kekuasaan seperti diatur dalam kolom
tiga. "
Halaman 5 dari 21
Page 8
10. Untuk mengambil tindakan penegakan hukum di bawah
Jadwal 3 (bekerja di default).
11. Untuk melaksanakan kekuasaan diberikan pada
Council bawah Perumahan Act 2004 - Part
2).
12. Untuk mengoperasikan dan mengelola HMO apapun
skema lisensi.
13. Untuk menyusun dan memelihara daftar umum
dari lisensi HMO's. (Perumahan Act 2004
Bagian 232)
14. Untuk menentukan syarat-syarat yang berkaitan dengan
manajemen dari sebuah HMO (Perumahan Act 2004
Bagian 67)
15. Untuk melayani atau memutuskan untuk tidak melayani
Sementara Pemberitahuan Pembebasan. (UU Perumahan
2004 Pasal 62)
16. Untuk memerlukan biaya untuk lisensi HMO.
17. Untuk memberikan atau menolak HMO lisensi.
(Perumahan Undang-Undang 2004 Pasal 64)
18. Untuk bervariasi atau mencabut lisensi HMO.
(UU Perumahan 2004 Pasal 69-70)
19. Untuk menerapkan ke A Properti Residensial
Pengadilan untuk membuat Sewa Pembayaran Order
dan untuk melayani Pemberitahuan Dituju
Prosiding. (Perumahan Undang-Undang 2004 Pasal 73)
20. Untuk membuat Interim dan Final
Order manajemen. (Perumahan Act 2004
Pasal 102 dan Pasal 113)
21. Untuk wewenang petugas untuk memasuki tempat untuk
melaksanakan pekerjaan menurut Perumahan Act 2004
Pasal 131, Jadwal 3 paragraf. 3 (4) dan
Jadwal 7 butir. 25. "
Halaman 6 dari 21
Page 9
Bagian Satu: Terpadu
Pengendalian Pencemaran
Bagian pertama berkaitan dengan
kewenangan's
kekuasaan dan tugas
tentang
peraturan
emisi dari
industri tertentu
proses.
Power didelegasikan ke Dir Lingkungan Hidup: "untuk
mengatur ketentuan-ketentuan Bagian 1 dari
Undang-Undang Perlindungan Lingkungan 1990 (jadwal
B proses) "
Kekuasaan diserahkan kepada RER Perusahaan
untuk melaksanakan ketentuan Bagian 1 dari
Undang-undang Perlindungan Lingkungan 1990,
termasuk penunjukan petugas sebagai
inspektur, dalam bagian 16 dari Undang-Undang, untuk
tujuan penegakan Bagian salah satu
Undang-Undang tersebut.
Otoritas lokal kekuasaan dalam kaitannya dengan
kewenangan, dan penegakan hukum secara umum
bawah Bagian Satu Lingkungan
Undang-undang Perlindungan 1990, dilimpahkan kepada
petugas yang ditunjuk sebagai pengawas di bawah
Bagian Pertama dari Undang-Undang, sesuai dengan seperti
kewenangan sebagaimana disetujui oleh
Direktur Perusahaan RER.
Bagian Dua: Limbah pada
Tanah
Power didelegasikan ke Dir dari Env "untuk mengesahkan
orang untuk masuk tanah dan / atau tempat di bawah
Undang-Undang Perlindungan Lingkungan 1990; "
Power didelegasikan ke Dir dari RER "untuk
wewenang orang di bawah Bagian Dua
Undang-Undang Perlindungan Lingkungan 1990 "
Bagian tiga: Wajib Minimum
gangguan dan bersih
udara
Power didelegasikan ke Dir dari Env "sehubungan
gangguan hukum, untuk melayani pemberitahuan dan
mengambil tindakan default "
Power didelegasikan untuk Lingkungan
Petugas Kesehatan untuk melayani pemberitahuan bawah
Bagian 80 dari Undang-Undang dan untuk mengambil tindakan
di bagian 81 untuk mengurangi gangguan.
6. Lingkungan
Undang-Undang Perlindungan
1990
Bagian empat: Serasah etc
Diberi kuasa
petugas memiliki kekuatan
untuk menangani sampah
pelanggaran termasuk
isu Tetap
Power akan memberi kuasa kepada aparat di bawah Bagian IV dari
Undang-undang Perlindungan Lingkungan 1990 telah
didelegasikan kepada Direktur Corporate (RER)
Seperti tiga kolom dalam tabel ini
Page 7 of 21
Page 10
Denda Pemberitahuan.
Otoritas lokal
memiliki kekuatan untuk
melayani Serasah Kliring
Pemberitahuan dan Street
Serasah Kontrol
Pemberitahuan;
Power untuk melayani Serasah Kliring Pemberitahuan bawah
Bagian IV dari Undang-Undang Perlindungan Lingkungan
1990 telah didelegasikan kepada Lingkungan
Petugas Kesehatan diberi kuasa oleh
Direktur Perusahaan (RER);
Power untuk melayani Street Serasah Control Pemberitahuan
berdasarkan Bagian IV Lingkungan
Undang-undang Perlindungan 1990 telah didelegasikan kepada
Direktur Corporate (RER) dalam konsultasi
dengan Anggota Kabinet untuk Peraturan
Layanan.
7. Umum
Undang-Undang Kesehatan 1936,
Otoritas lokal
dapat berfungsi sebagai pemberitahuan
berikut: -
Bagian 45 sampai
memperbaiki cacat
bersih
keenakan
Bagian 50 sampai
obat meluap
dan bocor
septik tank
Bagian 83 untuk mengambil
langkah-langkah untuk memperbaiki kotor
atau menjijikkan
tempat
Tidak ada delegasi diidentifikasi
Power didelegasikan untuk Lingkungan
Petugas kesehatan, disahkan oleh
Direktur Perusahaan RER, untuk mengambil tindakan,
termasuk layanan pemberitahuan bawah
ketentuan sebagai berikut Kesehatan Masyarakat
1936:
(I) Bagian 45 untuk memperbaiki cacat sanitasi
keenakan
(Ii) Bagian 50 untuk memperbaiki meluap dan
bocor septik tank
(Iii) Bagian 83 untuk memperbaiki kotor atau
menjijikkan tempat
8. Kesehatan Umum
UU 1961
Otoritas lokal
dapat melayani pemberitahuan
membutuhkan perbaikan
berhenti sampai saluran air
Tidak ada delegasi diidentifikasi
Power didelegasikan untuk Lingkungan
Petugas kesehatan, disahkan oleh
Direktur Perusahaan RER, untuk mengambil tindakan,
termasuk layanan pemberitahuan bawah
Page 8 dari 21
Page 11
ketentuan sebagai berikut Kesehatan Masyarakat
1961:
Bagian 17, perbaikan saluran air berhenti Facebook
9. Bangunan Undang-Undang
1984
Otoritas lokal
dapat berfungsi sebagai pemberitahuan
berikut:
Pasal 59 dalam
Sehubungan dengan cacat
drainase disediakan untuk
sebuah bangunan.
Pasal 60 untuk
memastikan tepat
penggunaan dan ventilasi dari
pipa tanah.
Bagian 64 di
Sehubungan dengan
memadai atau
lemari tidak memuaskan
dalam membangun
Bagian 65 di
Sehubungan dengan cukup
atau tidak memuaskan
penyediaan sanitasi
kemudahan dalam
tempat kerja
Bagian 66 untuk
memerlukan lemari bumi
untuk diganti dengan
air lemari
Bagian 84 untuk
memerlukan
memuaskan drainase
dari meter dan
wacana.
Power telah didelegasikan kepada Dir dari Env untuk
"Melayani pemberitahuan dan, jika diperlukan,
mengatur agar pekerjaan yang harus dilakukan di default
dan pulih biaya yang terjadi sehubungan dengan
drainase bangunan yang ada termasuk
pribadi selokan. "
Power didelegasikan ke Dir dari Env "untuk mengesahkan
orang untuk masuk tanah dan / atau tempat di bawah
salah satu Kisah berikut: [. ...] (i) Bangunan
Act 1984 (untuk keperluan drainase) "
Power didelegasikan untuk Lingkungan
Petugas kesehatan, disahkan oleh
Direktur Perusahaan RER, untuk mengambil tindakan
dengan ketentuan sebagai berikut, termasuk
melayani pemberitahuan atas nama kewenangan:
Pasal 59
Pasal 60
Bagian 64
Bagian 65
Bagian 66
Bagian 84
Pasal 95 (kekuatan entry)
Halaman 9 dari 21
Page 12
Pasal 95 daya
untuk memasuki tempat
10. Undang-Undang Kesehatan
2006
Pejabat yang berwenang
untuk tujuan
penegakan Bagian
1 dari Undang-Undang Kesehatan
2006 memiliki kekuasaan dalam
sehubungan dengan
penegakan
bebas asap tempat atau
kendaraan.
Power akan memberi kuasa kepada aparat di bawah
ketentuan dari Bagian 1, Bab 1 Kesehatan
Undang-Undang 2006 telah didelegasikan kepada Direktur
untuk
Regenerasi,
Lingkungan
dan
Sumber;
Dewan telah menyetujui bahwa Penegakan
Pejabat yang diberi wewenang akan memiliki kebijaksanaan
untuk melayani Hukuman Pemberitahuan tetap sesuai
dengan UU, undang-undang bawahan, terkait
bimbingan dan Otoritas yang ada
Kebijakan Penegakan.
Sebagai per kolom tiga dari tabel ini
11. Reuse
Pembuangan
(Keindahan) Undang-Undang
1978 (sebagai
diubah dengan
Bersih
Pemukiman
dan Lingkungan
Undang-Undang 2005)
Resmi petugas
memiliki kekuasaan untuk menangani
dengan ditinggalkan
kendaraan
Power akan memberi kuasa kepada aparat di bawah Sampah
Kemudahan Pembuangan Undang-Undang 1978 telah
didelegasikan kepada Direktur Corporate (RER)
untuk tujuan penegakan di atas
Undang-Undang termasuk mengambil tindakan penegakan hukum
bawah bagian dua dan tiga (sebagaimana diubah).
Ini termasuk:
•
Melayani Pemberitahuan untuk menghapus sebuah motor
kendaraan yang tampaknya ditinggalkan
tanpa kewenangan yang sah atas tanah apapun di
udara terbuka.
•
Melayani Pemberitahuan otoritas lokal
niat untuk menghapus dan menghancurkan
ditinggalkan kendaraan.
•
Untuk melayani Pemberitahuan azab Tetap pada
orang untuk suatu pelanggaran yang tidak sah
meninggalkan kendaraan;
•
untuk mengharuskan orang pada siapa mereka
bermaksud untuk memberikan FPN, rincian mereka
Pada kolom tiga dari tabel ini
Page 10 dari 21
Page 13
12. Anjing
(Fouling Tanah)
Act 1996
Resmi petugas
memiliki kekuatan untuk mengeluarkan
denda pemberitahuan tetap
dalam hubungannya dengan anjing
fouling pelanggaran.
Tidak ada delegasi diidentifikasi
Kekuasaan diserahkan kepada RER Perusahaan
untuk mengizinkan petugas untuk tujuan
penegakan Anjing (Fouling Tanah)
Act 1996, termasuk masalah yang tetap
hukuman pemberitahuan sehubungan dengan fouling anjing
pelanggaran.
Page 11 dari 21
Page 14
13.
Menular
Penyakit
Kesehatan Umum
(Pengendalian Penyakit)
Undang-Undang 1984;
Kekuasaan
otoritas lokal
diringkas dalam
Lampiran tiga.
Power telah didelegasikan kepada Env Dir, untuk
mengambil tindakan dalam kaitannya dengan kontrol
penyakit menular.
Otorita juga telah menunjuk nomor
Konsultan di Penyakit Menular
Control untuk bertindak sebagai Pejabat yang tepat;
Kekuasaan diserahkan kepada Perusahaan
Direktur RER untuk mengambil tindakan sehubungan dengan
pengendalian penyakit menular;
Kekuasaan berikut ini diserahkan kepada
Kesehatan Lingkungan Manager dan seperti
Petugas Kesehatan Lingkungan lainnya sebagaimana
diotorisasi oleh Direktur Perusahaan
RER:
(I) Atas nama Pejabat Proper untuk meminta
informasi dari seseorang dalam kasus
dilaporkan penyakit atau keracunan makanan
(Ayat 18);
(Ii) Atas nama petugas yang tepat, untuk menerbitkan
pemberitahuan secara tertulis untuk meminta seseorang untuk
menghentikan kerja (bagian 20);
(Iii) Atas nama Officer Proper, untuk
mengecualikan dari sekolah anak bertanggung jawab untuk menyampaikan
penyakit dilaporkan (pasal 21);
(Iv) Atas nama petugas Proper, untuk
memerlukan daftar murid di sebuah sekolah yang memiliki
kasus penyakit dilaporkan (bagian 22)
(V) Untuk mengecualikan anak-anak dari tempat
hiburan atau perakitan (bagian 23)
(Vi) Untuk melarang pekerjaan tertentu di tempat
mana penyakit dilaporkan ada (bagian
28)
(Vii) Untuk membersihkan atau mensterilkan aktiva
menghancurkan artikel (bagian 31)
(Viii) Untuk mendaftar setiap pemberitahuan, perintah atau lainnya
dokumen yang berwenang adalah
berwenang atau diharuskan oleh atau berdasarkan Undang-Undang
untuk memberi, membuat atau masalah (bagian 59).
(Ix) Bagian 61 Power masuk
Page 12 dari 21
Page 15
(X) untuk mengambil tindakan yang mungkin tersirat atau
ditafsirkan sebagai hasil dari forgoing atau
kekuasaan diberikan pada otoritas oleh
amandemen dari Undang-Undang di atas, setiap
peraturan yang dikeluarkan bawahnya, atau
selanjutnya undang-undang yang berkaitan dengan
pengendalian penyakit menular.
14 Polusi
Pencegahan dan
Undang-undang Pengawasan 1999
Otoritas lokal
memiliki kontrol polusi
kekuasaan dan
tanggung jawab
sehubungan dengan
pemberian, variasi
dan pencabutan
Lingkungan
Izin dibawah
Undang-Undang.
Tidak ada delegasi diidentifikasi
Kekuasaan diserahkan kepada Perusahaan
Direktur RER untuk melaksanakan kewenangan's
fungsi dalam kaitannya dengan pengendalian pencemaran
Power didelegasikan untuk Lingkungan
Petugas Kesehatan disahkan oleh Corporate
Direktur RER untuk mengambil tindakan penegakan hukum
bawah Pencegahan dan Pengendalian Pencemaran
Undang-Undang 1999 atau apapun peraturan yang dibuat
bawahnya termasuk fungsi-fungsi di bawah
yang Perijinan Lingkungan (Inggris dan
Wales) Peraturan 2007; termasuk
pemberian, variasi dan pencabutan
Izin lingkungan, pelayanan
Penegakan Pemberitahuan dan Suspensi
Pemberitahuan dan Kekuatan untuk mencegah atau
obat polusi, dan Kekuatan membutuhkan
penyediaan informasi;
15 Air
Industri Act 1991
Bagian 3, Bab 3
menetapkan lokal
kewenangan fungsi dalam
Sehubungan dengan minum
kualitas air.
Power telah didelegasikan kepada Dir dari Env untuk
"Latihan dewan itu fungsi sebagaimana tercantum
dalam Undang-Undang Air Industri 1991 sehubungan dengan
swasta pasokan air. "
Kekuasaan diserahkan kepada Perusahaan
Direktur RER untuk melaksanakan kewenangan's
fungsi dalam kaitannya dengan minum air
kualitas.
Power didelegasikan untuk Lingkungan
Petugas kesehatan (dan seperti lainnya yang sesuai
petugas) yang mungkin disahkan oleh
Halaman 13 dari 21
Page 16
Direktur Perusahaan RER, untuk melaksanakan
otoritas lokal fungsi di bawah Air
Industri Undang-Undang 1991, termasuk pelayanan
pemberitahuan dalam Bagian 80 dan penegakan
tindakan berdasarkan suatu Peraturan dibuat di sana-
bawah.
16. Pengendalian
Polusi Undang-Undang
1974
Otoritas lokal
dapat melayani pemberitahuan
sesuai dengan Bagian 60 untuk
kontrol kebisingan
di situs konstruksi
Power didelegasikan untuk Lingkungan
Petugas Kesehatan disahkan oleh
Direktur Korporasi RER untuk melayani pemberitahuan
dalam Bagian 60 dari Pengendalian
Polusi Undang-Undang 1974.
Masalah Umum
17. Rekuisisi
untuk informasi.
Power telah didelegasikan kepada Dir Env untuk
"Melayani setiap pemberitahuan atau permintaan untuk
informasi dalam bentuk apapun yang berkaitan dengan Undang-Undang
lingkungan kesehatan atau sektor swasta
perumahan materi dan membutuhkan pemilik atau
penghuni, atau setiap orang yang memiliki minat
, atau mengelola tanah atau bangunan, untuk memberikan
informasi kepada dewan. "
Power didelegasikan untuk Lingkungan
Petugas kesehatan, Jasa Komersial
Petugas dan pejabat seperti lainnya
Seksi Kesehatan Lingkungan sebagaimana
diberi kuasa oleh Direktur Perusahaan
RER, melayani setiap pemberitahuan atau permintaan untuk
informasi dalam bentuk apapun yang berkaitan dengan Undang-Undang
lingkungan kesehatan atau sektor swasta
perumahan materi dan membutuhkan pemilik atau
penghuni, atau setiap orang memiliki
kepentingan, atau mengelola tanah atau
tempat, untuk memberikan informasi kepada dewan.
18. Wewenang
Masuk
Berbagai luas
undang-undang memberikan
hak masuk untuk
pejabat yang berwenang di
menulis.
Power telah didelegasikan kepada Dir dari Env "untuk
orang kuasa untuk masuk tanah dan / atau
lokasi berdasarkan salah satu Kisah berikut:
(A) Pasal 287 dari Undang-Undang Kesehatan Masyarakat
1936 dan sebagai bagian yang diterapkan oleh
Bagian 67 dan 75 dari Undang-Undang Kesehatan Masyarakat
1961;
Kekuasaan diserahkan kepada Direktur Korporasi
RER untuk mengotorisasi orang untuk memasuki tanah
dan / atau tempat berdasarkan salah satu berikut
Kisah Para Rasul:
a) Undang-Undang Pendirian Asrama Hewan
1963
b) Hewan Liar Berbahaya Undang-Undang 1976
c) Breeding Anjing UU 1973 dan 1991
Halaman 14 dari 21
Page 17
(B) Pencegahan Kerusakan oleh Hama Undang-Undang 1949
Pasal 22;
(C) Situs Caravan dan Pengendalian
Pengembangan UU 1960 Pasal 26;
(D) Dealer Scrap Metal Undang-undang 1964 Pasal 6;
(E) Kesehatan dan Keselamatan Kerja dll, Undang-Undang 1974;
(F) Pengendalian Pencemaran Undang-undang 1974 Pasal 91;
(G) Potong Undang-Undang 1974 Pasal 42;
(H) Pembuangan sampah (Keindahan) Act 1978
Bagian 8;
(I) Undang-Undang Bangunan 1984 (untuk drainase
tujuan)
(J) Lokal
Pemerintah
(Miscellaneous
Ketentuan) Act 1982 (untuk tujuan umum
hiburan
perizinan,
akupunktur,
tato, tindik telinga dan elektrolisis)
(K) Undang-undang Keamanan Pangan 1990;
(L) Undang-Undang Perlindungan Lingkungan Hidup 1990;
(M) Air Industri Undang-Undang 1991;
(N) Minggu Trading Act 1994;
(O) Undang-Undang Lingkungan Hidup 1995.
(P) Tanah Drainase Act 1991 "
Siapa? Semua EHOs, EHM dan Kepala
Masyarakat dan Perlindungan Env.
d) Pet Animal Act 1951 sebagaimana telah diubah 1983
e) Perusahaan Riding Kisah tahun 1964 dan
1970
Kesehatan Masyarakat f) (Pengendalian Penyakit) Undang-Undang
1984
g) Air Industri Undang-Undang 1991
h) Pemerintah Daerah (Miscellaneous
Ketentuan) Act 1976 dan 1982
i) Caravan Situs dan Pengendalian
Undang-Undang Pembangunan 1960 sebagaimana telah diubah dengan
Pemerintah lokal. (Misc. Ketentuan) Act 1982
) Metal Scrap Dealer j Undang-undang 1964
k) Undang-Undang Pengendalian Pencemaran 1974
l) Pembuangan sampah (Keindahan) Act 1978
m) Undang-Undang Lingkungan 1995
n) Minggu Trading Act 1994
o) Pencegahan Kerusakan oleh Hama Undang-Undang
1949
p) Perdagangan Deskripsi UU 1968
q) Undang-undang Komunitas Eropa 1972 dan
peraturan yang dibuat di sana di bawah.
r) Perilaku antisosial Act 2003, bagian 8
(Hedges Tinggi): Pasal 74 (Wewenang
masuk
s) Undang-Undang Kesehatan Masyarakat 1936
t) Undang-Undang Kesehatan Masyarakat 1961;
u) Kesehatan dan Keselamatan Kerja dll, Undang-Undang
1974;
v) Bangunan Undang-Undang 1984 (untuk drainase
tujuan)
w) Pemerintah Daerah (Miscellaneous
Ketentuan) Act 1982 (untuk tujuan
publik perizinan hiburan,
akupunktur, tato, dan tindik telinga
Halaman 15 dari 21
Page 18
elektrolisis)
x) Undang-undang Keamanan Pangan 1990;
y) Undang-Undang Perlindungan Lingkungan 1990; "
z) Perumahan Act 2004
19 Lisensi dan
Pendaftaran
Kekuasaan telah didelegasikan kepada Dir dari
Env, DI KONSULTASI DENGAN
APPOPRIATE MEMBER "untuk mengesahkan
masalah lisensi berikut dan, di mana
diperlukan, menegakkan hukum yang berhubungan dengan
lisensi:
Untuk situs kafilah
Untuk naik istal "
Kewenangan untuk hibah, menolak atau memvariasikan
perijinan sebagai berikut didelegasikan kepada
Manajer Kesehatan Lingkungan
berkonsultasi dengan anggota yang tepat:
i) situs Karavan
ii) perusahaan Riding
20. Umum
hal yang berkaitan
untuk janji,
otorisasi
dan delegasi
kekuasaan untuk
pejabat di lingkungan
lingkungan
Kesehatan.
Para delegasi kewenangan, dan untuk setiap individu petugas counter-ditandatangani oleh
Kesehatan Lingkungan Manager, dalam konfirmasi bahwa petugas dianggap kompeten (di
segi kualifikasi, pelatihan, keterampilan dan pengalaman) untuk mengasumsikan tanggung jawab
dan / atau kekuasaan yang diberikan, sesuai dengan prosedur Departemen's otorisasi tersebut.
Page 16 dari 21
Page 19
Lampiran 1
Kekuasaan di bawah Undang-undang Keamanan Pangan 1990
Keamanan Pangan
Untuk memeriksa menahan dan merebut makanan berdasarkan pasal 9
Untuk memeriksa lokasi risiko tinggi dalam kategori A & B sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang Pangan Kode Tata Laku
Untuk memeriksa tempat makanan di kategori CDE & F dan unrated, sebagaimana didefinisikan
dalam Undang-Undang Pangan Kode Tata Laku
Untuk mendapatkan sampel informal
Untuk mendapatkan sampel formal
Untuk melaksanakan kekuasaan masuk
Untuk melaksanakan setiap dan semua kekuasaan sesuai dengan Bagian 59 (3)
Untuk melaksanakan setiap dan semua tugas yang diberikan oleh peraturan, perintah dan SI
Untuk masalah dan melayani Peningkatan Pemberitahuan
Untuk masalah dan melayani Darurat Larangan Informasi s12
Standar Makanan
Untuk memeriksa lokasi di High kategori risiko
Untuk memeriksa tempat di Medium, Low dan kategori NIR
Untuk mendapatkan sampel informal
Untuk mendapatkan sampel formal
Untuk melaksanakan kekuasaan masuk
Untuk melaksanakan setiap dan semua kekuasaan sesuai dengan Bagian 59 (3)
Untuk melaksanakan setiap dan semua tugas yang diberikan oleh peraturan, perintah dan SI
Page 17 dari 21
Page 20
Lampiran 1a
Powers bawah Kebersihan Makanan (Wales) Peraturan 2006
Untuk menegakkan dan melaksanakan peraturan kebersihan di tempat makanan di kategori A &
B sebagaimana dimaksud dalam Kode Etik dan tempat-tempat tersebut skor
≥ 10 untuk konsumen beresiko
Untuk menegakkan dan melaksanakan peraturan kebersihan di tempat makanan dalam kategori
C sebagaimana dimaksud dalam Kode Tata Laku
Untuk menegakkan dan melaksanakan peraturan kebersihan di tempat makanan di kategori D &
E sebagai didefinisikan dalam Code of Practice
Untuk mendapatkan sampel formal untuk analisis dan / atau pemeriksaan sesuai dengan UU
Pangan Kode Tata Laku dan Keamanan Pangan (sampling &
kualifikasi) Peraturan 1990
Untuk mendapatkan sampel informal (Reg 12) sebagaimana dimaksud dalam Kode Tata Laku
Untuk memiliki dianalisis, dan / atau diperiksa, sampel berdasarkan Reg 13
Untuk melaksanakan kekuasaan masuk (Reg 14)
Untuk masalah dan melayani Kebersihan Peningkatan Pemberitahuan (Reg 6)
Untuk masalah dan melayani Kebersihan Darurat Larangan Pemberitahuan (Reg 8)
Untuk menentukan Kebersihan Larangan Order dan untuk menerbitkan sertifikat di mana puas
(Reg 7 (6), 7 (7))
Untuk menentukan Kebersihan Darurat Larangan Pemberitahuan / Order dan untuk menerbitkan
sertifikat di mana puas (Reg 8 (8), 8 (9))
Untuk sertifikasi pangan yang tidak memenuhi persyaratan keamanan pangan (Reg 27)
Menyetujui tempat makanan yang tunduk pada ketentuan Peraturan 853/2004 dan untuk
menolak, menangguhkan atau menarik persetujuan yang
To enforce and execute the hygiene regulations in food premises that require approval under
Regulation 853/2004
To issue and serve Remedial Action Notices (Reg 9) in premises subject to approval under
Regulation 853/2004
To issue and serve a Detention Notice (Reg 9(5)) in premises subject to approval under
Regulation 853/2004
Page 18 dari 21
Page 21
Lampiran 2
Powers under the Health & Safety at Work etc Act 1974
Powers of inspectors as detailed in s20 below
To exercise any and all duties granted by regulations, orders and SI
To issue and serve Improvement Notices s21
To issue and serve Prohibition Notices s22
Power to deal with the cause of imminent danger
Powers of Inspectors set out in section 20:
(a)at any reasonable time (or, in a situation which in his opinion is or may be dangerous, at any
time) to enter any premises which he has
reason to believe it is necessary for him to enter for the purpose mentioned in subsection (1)
above;
(b)to take with him a constable if he has reasonable cause to apprehend any serious obstruction
in the execution of his duty;
(c)without prejudice to the preceding paragraph, on entering any premises by virtue of paragraph
(a) above to take with him—
(i)any other person duly authorised by his (the inspector's) enforcing authority; and
(ii)any equipment or materials required for any purpose for which the power of entry is being
exercised;
(d)to make such examination and investigation as may in any circumstances be necessary for the
purpose mentioned in subsection (1) above;
(e)as regards any premises which he has power to enter, to direct that those premises or any part
of them, or anything therein, shall be left
undisturbed (whether generally or in particular respects) for so long as is reasonably necessary
for the purpose of any examination or
investigation under paragraph (d) above;
(f)to take such measurements and photographs and make such recordings as he considers
necessary for the purpose of any examination or
investigation under paragraph (d) above;
(g)to take samples of any articles or substances found in any premises which he has power to
enter, and of the atmosphere in or in the vicinity
of any such premises;
(h)in the case of any article or substance found in any premises which he has power to enter,
being an article or substance which appears to
him to have caused or to be likely to cause danger to health or safety, to cause it to be dismantled
or subjected to any process or test (but not so
as to damage or destroy it unless this is in the circumstances necessary for the purpose mentioned
in subsection (1) above);
(i)in the case of any such article or substance as is mentioned in the preceding paragraph, to take
possession of it and detain it for so long as is
necessary for all or any of the following purposes, namely—
(i)to examine it and do to it anything which he has power to do under that paragraph;
Page 19 dari 21
Page 22
(ii)to ensure that it is not tampered with before his examination of it is completed;
(iii)to ensure that it is available for use as evidence in any proceedings for an offence under any
of the relevant statutory provisions or
any proceedings relating to a notice under section 21 or 22;
(j)to require any person whom he has reasonable cause to believe to be able to give any
information relevant to any examination or
investigation under paragraph (d) above to answer (in the absence of persons other than a person
nominated by him to be present and any
persons whom the inspector may allow to be present) such questions as the inspector thinks fit to
ask and to sign a declaration of the truth of
his answers;
(k)to require the production of, inspect, and take copies of or of any entry in—
(i)any books or documents which by virtue of any of the relevant statutory provisions are
required to be kept; and
(ii)any other books or documents which it is necessary for him to see for the purposes of any
examination or investigation under
paragraph (d) above;
(l)to require any person to afford him such facilities and assistance with respect to any matters or
things within that person's control or in
relation to which that person has responsibilities as are necessary to enable the inspector to
exercise any of the powers conferred on him by
this section;
(m)any other power which is necessary for the purpose mentioned in subsection (1) above.
Appendix Three: Powers under the Public Health (Control of Diseases) Act 1984;
a)
To make an order directing that a disease is made notifiable (section 16)
b)
On behalf of the Proper Officer to require information from a person in the case of a notifiable
disease or food poisoning (section 18)
c)
On behalf of the Proper officer, to issue a notice in writing to request a person to discontinue
work (section 20)
d)
On behalf of the Proper Officer, to exclude from school a child liable to convey a notifiable
disease (section 21)
Halaman 20 dari 21
Page 23
Page 21 dari 21
e)
On behalf of the Proper officer, to require a list of pupils at a school having a case of notifiable
disease (section 22)
f)
To exclude children from places of entertainment or assembly (section 23)
g)
To prohibit certain work on premises where a notifiable disease exists (section 28)
h)
To cleanse or disinfect premises and destroy articles (section 31)
j)
To sign any notice, order or other document which the authority are authorised or required by or
under the Act to give, make or issue (section
59).
k)
Section 61 Power of entry
l)
To be duly authorised to take such action as may be implied or construed as a result of the
forgoing or any powers conferred on the authority by
any amendments of the above Act, any regulation issued thereunder or any subsequent
legislation relating to the control of communicable
penyakit.
• Warga
• Pengunjung
• Investor
• QuickHelp
• E-jasa
• Pemberitahuan
•
Top of
Form
Cari
Botto
m of
Form
SITUS RESMI KOTA DARI Johannesburg 4 Februari 2011