Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
oleh potensi wisata yang boleh di bilang merata di semua bahagian kepulauan
Indonesia. Hal ini dapat di lihat dari banyaknya daerah tujuan wisata yang
sosial politik, teknologi, tetapi juga terkait dengan industri pariwisata. Jika
1
industri pariwisata ini berkembang dengan maksimal, Indonesia bisa
dari pembangunan nasional dan terkait dalam sektor lain. Hal ini berarti
nasional.
adalah suatu hal yang sangat penting artinya bagi kemajuan. Daerah juga
sementara waktu, dari suatu tempat ke tempat lain, dengan maksud bukan
untuk berusaha dan mencari nafkah di tempat yang di kunjungi, akan tetapi
3
pada masa sekarang dan masa yang akan datang sebagai pariwisata yang
potensial.
dalam otonomi daerah telah disahkan melalui UU No. 22 Tahun 1999 tentang
pemerintahan daerah dan UU No. 25 Tahun 1999 antara pemerintah pusat dan
kebupaten baru, yang berhak mengatur rumah tangganya sendiri secara terarah
memiliki nilai budaya serta sejarah tinggi yaitu objek wisata yang berbentuk
Melayupura terdiri dari candi Pulau Sawah, Candi Rambahan, candi Padang
hubungan yang saling berkaitan satu sama lain yang berpusat di candi Pulau
merupakan potensi bagi objek wisata Pulau Sawah sebagai daya tarik
dengan perencanaan dan pengelolaan yang matang serta optimal, maka objek
wisata tersebut akan mampu menjadi objek wisata potensial yang bisa
wisatawan asing.
depannya, karena sarana dan prasarana yang tersedia sangat penting bagi
pengunjung.
5
Kabupaten Dharmasraya”
B. Pentingnya Masalah
C. Fokus penelitian
1. Tujuan Penelitian
Dharmasraya.
6
2. Manfaat Penelitian
Dharmasraya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritis
1. Kepariwisataan
namun demikian tidak semua orang yang memahami betul arti penting
sementara waktu, dari suatu tempat ketempat lain dengan bukan untuk
7
8
istiadat, serta pandangan dan nilai hidup yang ada dalam masyarakat dan
lokal.
“Tourist Attraction” yaitu segala sesuatu yang menjadi daya tarik bagi
dimaksud dapat yang berasal dari alam, hasil budaya, dan yang merupakan
PP. RI No. 24 tahun 1979 tanggal 3 Agustus 1979, adalah suatu tempat
perwujudan dari ciptaan manusia, tata hidup, seni dan budaya serta sejarah
kesan tersendiri pada diri seseorang apabila didukung oleh sarana dan
10
hal, cara atau hasil kerja. Secara umum pengembangan objek wisata
lebih baik.
dikunjunginya.
bersangkutan.
internasional.
kepariwisataan.
sendiri.
wisata.
menjadi daerah tujuan wisata ditentukan oleh pihak pengelola dan sikap
bahwa perlu adanya keterpaduan dan kerjasama yang baik antara unsur
objek wisata tersebut. Di samping itu, jika objek wisata ini tidak
kalah bersaing dengan daerah tujuan wisata lain dan pada akhirnya
14
terlupakan begitu saja, padahal daerah ini mempunyai prospek yang bagus
pariwisata yaitu :
perjalanan
Ansori (2004).
15
antara lain :
b. Fasilitas
pariwisata dapat dibagi menjadi dua sektor yaitu dynamic sektor dan
kunjungan wisata yang baik dan juga memiliki fasilitas yang layak.
Disamping itu pada setiap objek wisata belum terdapat atraksi khusus
jenuh dan juga sebagai penahan wisatawan untuk bisa merasa betah
c. Promosi
luaskan informasi tentang barang atau jasa yang dijual dengan maksud
dikarenakan objek wisata tersebut selain baru juga berada pada lokasi
dalam promosi dan publikasi. Hal ini bukan disebabkan oleh daya tarik
promosi.
wisata.
masyarakat setempat.
4. Inventarisasi
(KBBI, 1999)
perusahaan.
dilakukan dengan memberi kesempatan kepada pihak swasta untuk ikut serta
objek wisata di lihat dari penyebaran objek wisata, sarana dan prasarana serta
C. Kerangka Konseptual
menimbulkan kesan tersendiri pada diri seseorang. Agar tidak timbul rasa
jenuh pada pengunjung untuk itu objek wisata memerlukan adanya upaya
22
Objek wisata candi Pulau Sawah dan candi Padang Roco merupakan
berikut :
Inventarisasi objek
wisata budaya
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
penelitian ini terjadi secara alamiah, apa adanya dalam situasi normal yang
primer dan data skunder. Data primer dapat dikumpulkan melalui daftar
Data skunder adalah data yang di peroleh dari buku perpustakaan, karya
1. Setting Penelitian
kenagarian Siguntur yang terdapat dua buah candi yaitu candi Pulau
Sawah yang terletak lebih kurang 4 km dari jalan raya Sumatera di ujung
23
kenagarian Siguntur, sedangkan candi Padang Roco terletak di jorong
2. Subjek Penelitian
tidak ada lagi informasi yang dapat dijaring, maka penarikan subjek pun
sudah dapat diakhiri. Jika sudah mulai terjadi pengulangan informasi maka
c. Mengurus perizinan
b. Turun kelapangan
D. Sumber Data
perpustakaan, surat kabar, karya ilmiah dan data lainya yang langsung
kepada para informan kunci yang telah di tetapkan. Data juga di kumpulkan
Observasi
Wawancara
Wawancara Bebas
Wawancara Terstruktur
1. Perpanjangan Keikutsertaan
dalam pengumpulan data. Hal ini bertujuan agar data yang diperoleh betul-
sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian
3. Trianggulasi
yang memanfaatkan sesuatu diluar data yang telah diperoleh. Teknik ini
suatu informasi berdasarkan waktu dan alat termasuk orang yang berbeda.
akhir sementara yang diperoleh dari penelitian. Hal ini dapat dilakukan
oleh Miles dan Hubermen yang dikutip oleh Sugiyono (2005) yaitu dengan
1. Reduksi Data
pada hal-hal yang penting. Dengan demikian data yang telah direduksi
BAB IV
A. Temuan Umum
Kondisi Fisik
3
31
Sumatera Barat sesuai dengan peraturan daerah No.9 Tahun 2000 tentang
kota Pulau Punjung, yang ada saat ini adalah kecamatan Pulau Punjung
(Lihat Tabel 1)
Tabel 1
b. Topografi
32
merupakan lahan datar dengan ketinggian 100 meter sampai 500 meter
dari permukaan laut. Selama tahun 2007 rata-rata hari hujan mencapai
mm/bulan di Sitiung.
a. Penduduk
kecamatan dan terus meningnkat pada tahun berikutnya (lihat Tabel 2).
Tabel 2
Jumlah penduduk kabupaten Dharmasraya
Menurut persebaran wilayah kecamatan tahun 2005-2007
b. Mata Pencarian
Pada tahun 2007 terdapat sebanyak 8.300 orang yang bekerja pada
jasa sebanyak 8.125 orang, industri 5.107 orang dan yang bekerja pada
bidang transportasi sekitar 1.741 orang hanya sebesar 1,74% dari seluruh
c. Agama
kerajaan Cola dari India, banyak bangsawan Sriwijaya yang melarikan diri
dengan kerajaan Melayu Tua dan pada 1088 kerajaan Melayu Jambi
sebagai berikut :
1325, mempunyai dua istri Mambang Talena atau disebut juga Dewi
anak. Anak raja ini bernama Dara Petak dan Dara Jingga.
Melayupura.
b. Sora
35
pertempuran di Singasari.
c. Paramisona
panglima perang sahabat dari Gajah Mada selama lima tahun. Akan
lahirnya Hayam Wuruk yang lebih berhak menjadi raja. Dengan hiba
yang masih beragama Hindu Budha, dia sangat kejam dan suka
Banyak nilai sejarah dan budaya Hindu Budha yang dapat kita
yang terdiri dari candi Pulau Sawah, candi Padang Roco, candi
1. Penyebaran Objek
Wisata Budaya di
Kabupaten
Dharmasraya
Prinsip penyebaran yaitu suatu gejala dan fakta yang tersebar tidak
gejala yang diselidiki atau di pelajari dapat disajikan dengan tulisan atau
Jorong Sungai Lansek dimana candi yang pertama yaitu candi Pulau
38
penduduk Siguntur dan candi yang kedua yaitu candi Padang Roco yang
penduduk Siguntur.
memakan waktu kira-kira 5 menit dan berjalan kaki dari tepi sungai
kearah utara dari candi pulau sawah I menuju candi Pulau Sawah II.
40
Hindu Budha yang terletak di Jorong Sungai Lansek yang terdiri dari
41
tiga buah candi yaitu canndi induk dan dua buah candi perwara dengan
ukuran terbesar 20x20 meter dan yang paling kecil 8x8 meter.
perjalan selama 15 menit atau bisa juga melalui jalur koto tuo
pengunjung.
Siguntur dan Arca setengah badan yang dapat berfungsi sebagai objek
sebagai berikut:
a. Rumah Gadang
43
Ada seorang raja dengan nama raja Angek Garang masih keturunan
sangat kejam siapa yang melawan akan dia bunuh. Raja Angek Garang
sampai rata.
44
kira-kira 30 meter dari rumah gadang kearah utara dan 10 meter dari
dengan gaya purbakala yang unik, batu nisan yang aneh yaitu batu
Arca ini terbuat dari batu andesit, yang dapat di jumpai di depan
Arca ini berdiri di atas lapik dengan posisi kaki lurus hingga kini arca
e. Sungai Batanghari
Sungai Batanghari merupakan objek wisata pendukung dari
Objek Wisata
tergolong minim atau belum maksimal karena dari sarana itu sendiri baik
objek wisata, hal tersebut tidak jauh berbeda dengan kondisi pada objek
kenagarian Siguntur.
objek wisata candi Pulau Sawah masih kurang memadai karena untuk
situs Padang Roco tersebut, walaupun disini belum juga ada jembatan
candi Padang Roco ini memerlukan investasi yang cukup besar dan dalam
jangka waktu yang cukup lama serta adanya kebijakan dan perencanaan
wisata tersebut.
penginapan tidak terlalu jauh dari tempat objek wisata agar mudah
dijangkau. Untuk menjalankan itu harus ada RT, RW (payung hukum) dari
3. Pengembangan
dari masyarakat. Yang menjadi daya tarik wisata pada objek wisata
Melayupura yang mengandung nilai budaya dan sejarah tinggi, untuk itu
candi) untuk menjadi objek wisata yang potensial pada masa akan datang,
Modal
51
a. Promosi
dan Dinas terkait telah melakukan promosi baik dalam negeri maupun
tahap perencanaan.
C. Pembahasan
terpenting karena sumber daya wisata merupakan objek atau tujuan yang
53
Yang menjadi daya tarik bagi wisatawan pada objek wisata ini
dengan cepat sehingga objek wisata ini dapat menjadi objek wisata yang
potensial yang memiliki nilai budaya dan sejarah yang tinggi dan banyak
dikunjungi oleh wisatawan baik dari dalam maupun dari luar negeri dan
balai cagar budaya (BCB), yang mana tujuannya agar keaslian dari candi
tersebut tetap terjaga sehingga nilai budaya dan sejarah tetap dapat di
a. Prasarana Pariwisata
objek wisata candi Pulau Sawah dan candi Padang Roco saat ini agak
Batanghari.
berupa jalan.
b. Sarana Akomodasi
55
kawasan objek wisata candi Pulau Sawah maupun candi Padang Roco,
komersil.
yang ada.
c. Cindera Mata
belum ada cindera mata sehingga pengunjung yang datang tidak bisa
wisata tersebut.
56
waktu yang relatif singkat dan merupakan usaha untuk memperbesar daya
kunci penanaman kesan yang baik kepada setiap calon wisatawan yang
Padang Roco memerlukan investasi yang cukup besar dan dalam jangka
waktu yang cukup lama, oleh karena itu diperlukan keterlibatan berbagai
pihak pemerintah
wisatawan mengetahui kelebihan dari objek wisata candi Pulau Sawah dan
pada dunia pariwisata umumnya dan objek wisata budaya yang ada di
kesana.
pada daerah tujuan wisata (DTW) sapta pesona telah terlaksana dengan
baik maka pengunjung akan merasa aman, nyaman, dan betah selama
pariwisata Indonesia yaitu : (1) aman, (2) tertib, (3) bersih, (4) sejuk, (5)
oleh wali nagari Siguntur agar melatih dan membimbing genersi muda
untuk menjadikan mereka orang yang memiliki jiwa sadar terhadap dunia
wisata.
59
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
sebagai berikut :
kisah kerajaan masih ada sekarang yang dijaga oleh keturunan kerajaan
wisata.
B. Saran
59
Dari hasil penelitian di atas, maka penulis memberikan saran serta
2. Pembugaran fisik candi dipercepat agar puing-puing candi yang masih ada
DAFTAR PUSTAKA
Juliana, (2002). Upaya Pemulihan Hutan Wisata Lawe Gurah Kec. Ketambe Kab.
Aceh Tenggara NAD. UNP Padang.
INSTRUMEN PENELITIAN
KABUPATEN DHARMASRAYA.
Pengantar
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
keadaan sehat walafi’at dan selalu dilindungi oleh Allah SWT, sehingga
rela dan penuh kejujuran serta keadilan. Daftar pertanyaan ini saya susun
menyelesaikan skripsi atau tugas akhir dari pendidikan yang sedang saya
Nama :
Pekerjaan :
Alamat :
PANDUAN WAWANCARA
D. Pengunjung / Wisatawan
1. Bagaimana pendapat Bapak/ibu/saudara tentang objek wisata ini?
2. Apa yang menjadi daya tarik bagi
Bapak/ibu/saudara untuk mengunjungi objek wisata
ini?
3. Menurut Bapak/ibu/saudara bagaimana pemeliharaan objek wisata ini?
4. Bagaimana sapta pesona yang Bapak/ibu/saudara
rasakan di tempat objek wisata ini?
5. Apakah Bapak/ibu/saudara berkeinginan untuk
datang lagi ke kawasan objek wisata ini?
Ya/Tidak Jelaskan
6. Apakah saran Bapak/ibu/saudara untuk
pengembangan objek wisata ini dimasa yang akan
datang?
E. Keturunan Raja
1. Bagaimana sejarah dari objek wisata budaya ini?
2. Sudah berapa lama objek wisata ini di temukan oleh
masyarakat?
3. Menurut Bapak/ibu sejauh ini apa kendala yang di
temui sehingga objek wisata ini belum berkembang
dengan baik?
4. Apakah ada upaya tertentu yang akan dilakukan
oleh Bapak/ibu sebagai seorang keturunan raja
untuk pengembangn objek wisata ini kedepannya?
Tabel 3.2 Peranan Pemerintah, Masyarakat dan Pihak Penyelenggara terhadap Pengembangan Objek Wisata Budaya
Subjek Instrumen Tanggapan
1. Kepala Bidang 1. Faktor penyebab terhambatnya 1.1 Payung hukum dari sistem pemerintahan belum ada yang
Promosi Pariwisata pengembangan objek wisata budaya menangani sepenuhnya tentang objek wisata budaya
68
1. Kepala Bidang 2. Upaya yang dilakukan dalam 2.1 Pengembangan sumber daya wisata, pengadaan dan
Promosi pengembangan objek wisata budaya peningkatan sarana dan prasarana, penngembangan
Pariwisata promosi serta melakukan pengembangan sosialisasi
masyarakat sadar wisata.
2. Wali Nagari
2.2 Dengan mengenbangkkan objek wisata pendukung seperti
Siguntur
menbuat pacu jalur, pentas seni di sekitar lokasi objek
wisata agar wisatawa lebih menarik serta bekerja sama
dengan biro-biro travel dan mempromosikan lewat
kalender tahunan atau memasukan lokasi objek wisata
kedalam kawasan objek wisata yang ada di Sumatera
Barat.
70
2. Mulianda 3.2 Candi, dengan melihat candi tersebut kita dapat melihat
bukti bahwa di Dharmasraya itu dulunya merupakan suatu
kerajaan, selain dari itu yang menjadi daya tarik bagi saya
yaitu dengan melihat adanya Rumah Gadang, Arca dan
pemandangan Alam yang berada di sepanjang perjalanan
menuju candi tersebut.
4. Alhamra 3.4 Candi, selain dari candi tersebut yang menjadi daya tarik
kalau bagi saya lebih tertarik lagi dengan keindahan sungai
Batang Hari yang luas yang dapat menghilangkan rasa
jenuh dengan melihat pemandangan dan berbagai aktivitas
masyarakat setempat di sepanjang sungai selama
menyebrangi sungai Batang Hari tersebut.