Professional Documents
Culture Documents
Y TUJUAN
~ Y Menentukan konsentrasi larutan HCl dengan larutan NaOH melalui titrasi
asam basa
a Y Menentukan konsentrasi larutan × H dengan larutan Na H melalui
titrasi asam basa
Ô Y Membuat indicator asam basa alami
Y VASAR TEOR
~ Y eori Asam Basa
Asam-basa merupakan salah satu sifat zat baik yang berbentuk larutan
maupun non pelarut Asam dan basa penting dalam proses kimia yang
terjadi disekitar kita, mulai dari proses industry sampai proses biologi
dalam tubuh makhluk hidup, mulai reaksi ya ng terjadi di laboratorium
hingga reaksi yang terjadi di lingkungan sekitar Dalam industry besar
ataupun home industry, banyak proses -proses produksinya atau kualitas
produksinya sangat bergantung pada tingkat keasaman atau kebasaan
mediumnya Misalnya pa da pembuatan tahu, kualitas pembentukan tahu
(proses pengendapan) ditentukan keasaman larutan medianya Di dalam
tubuh kita terdapat system yang sangat rumit yang secara ketat
dikendalikan oleh keasaman darah Ada deviasi sedikit saja tingkat
keasaman darah dapat mengakibatkan fatal bahkan kematian, sebab
darah menjadi malfungsi akibat tidak dapat mengikat oksigen hasil
pernafasan Dengan demikian, kimia asam basa penting dipelajari
disebabkan aplikasinya yang sangat dalam kehidupan sehari -hari
Y A MENURU ARRHENIUS
HCl --> H + + Cl -
NaOH --> Na + + OH -
NH 4 OH --> NH 4 + + OH -
×ontoh:
~) H×l(aq) --> H + (aq) + ×l - (aq)
CHCOOH + H 2O CHCOO- + H O +
C MENURU G N LEWIS
Selain dua teori mengenai asam basa seperti telah diterangkan diatas,
masih ada teori yang umum, yaitu teori asam basa yang diajukan
oleh Gilbert Newton Lewis ( ~-~46 ) pada awal tahun ~2 Lewis
lebih menekankan pada perpindahan elektron bukan pada perpindahan
proton, sehingga ia mendefinisikan : as am penerima pasangan elektron
dan basa adalah donor pasangan elekton
eori Lewis dapat lebih luas meliput reaksi-reaksi yang tidak ternasuk
asam basa Bronsted-Lowry, termasuk kimia Organik misalnya:
CH + + C 6 H6C 6 H 6 CH +
Reaksi antara titran dan analit haru s berlangsung dengan cepat, hal
ini untuk memastikan proses titrasi cepat berlangsung dan titik
equivalent(perubahan warna tertentu yang terjadi saat asam dan basa
telahmencapai perbandingan yang tepat untuk saling menetralkan) cepat
diketahui
idak ada reaksi lain yang mengganggu reaksi antara titran dan
analit
Bila ada zat-zat pengganggu maka zat tersebut harus dihilangkan Sebagai
contoh bila kita melakukan titrasi asam asetat dengan NaOH maka tidak
boleh ada asam lain seperti H2SO4 yang nantinya akan mengganggu
reaksi antara asam asetat dan NaOH
Bila reaksi antara titran dengan analit telah berjalan deng an
sempurna (artinya titran dan analit sama -sama habis bereaksi) maka
harus ada sesuatu yang dapat dipergunakan untuk penanda keadaan ini
oerubahan ini bisa berupa berubahnya warna larutan, perubahan
aruslistrik, ataupun perubahan sifat fisik larutan yang lain oerubahan ini
dalam titrasi asam basa bisa dipergunakan indicator tapi yang perludi
ingat jarak antara titik akhir titrasi dengan titik equivalent harus
berdekatan
Kesetimbangan reaksi harus mengarah jauh ke pembentukan produk
sehingga dapat diukur secara kuantitatif Bila reaksi tidak mengarah jauh
ke pembentukan produk maka akan sulit untuk menentukan titik akhir
titrasi
Y Indikator alami
Kita telah mengetahui bahwa asam mempunyai rasa asam, sedangkan basa
mempunyai rasa pahit Namun begitu, tidak dianjurkan untuk mengenali
asam dan basa dengan, cara mencicipinya, sebab banyak diantaranya yang
dapat merusak kulit (korosif) atau bahkan bersifat racun Asam dan basa
dapat dikenali dengan menggunakan za t indikator, yaitu zat yang
memberi warna berbeda dalam lingkungan asam dan lingkungan basa (zat
yang warnanya dapat berubah saat berinteraksi atau bereaksi dengan
senyawa asam maupun senyawa basa)
Kelopak bunga tumbuhan memiliki pigmen sehingga ketika diekstrak
menghasilkan berbagai warna oeng gunaan alcohol adalah untuk
mempercepat proses ekstraksi karena sifat alcohol yang dapat
melisiskan dinding sel tumbuhan tersebut Zat warna tumbuhan
menunjukan warna yang berbeda dalam kondisi pH yang berbeda -beda
Asam kuat dan basa kuat akan terurai sempurna dalam air da n pada titik
ekivalen memiliki pH sama dengan Indicator alami dapat dipakai
sebagai penentuan konsentrasi dalam titrasi asam basa
Di samping menggunakan indikator buatan, seperti lakmus,
fenolftalein,metil merah dan brom timol biru, kita juga dapat men genali
senyawaasam atau basa dengan menggunakan indikator alami, seperti
bungasepatu, bunga hidrangea, kol merah, kunyit dan beberapa
jenis tumbuhan lainnya Indikator asam -basa yang baik adalah zat warna
yang memberi warna berbeda dalam larutan asam dan l arutan basa
Y ALAT VAN BAHAN
Alat : Bahan :
~ Y oipet ~ Y NaOH ,~ N
2 Y Erlenmeyer 2Y
J J
J
J
J
J
J
J
"#
J
J
!
J
Y
Y 66 6
$%!$ J
'
J
&
&'&%%
&
J#
)
$%
J
J'
(
(
J
rY VATA PENGAMATAN
Y
I
Bug yg gu = ~,~ g
W
= ugu
Z hs f
s = ugu h
p
u
h w
s
ug :
o o
2 Merah
6 Merah keunguan
Coklat
Hijau
~ Hijau Muda
a
le ~
Analisis :
Berdasarkan ta
le ~ dan ta
le 2 di atas dapat di prediksikan pH dari
masing-masing
ahan perco
aan
o
Susu
Detergent
oasta gigi ~
Sa
un
Sampo
Cuka 2
Air soda
Dari table berikut dapat disimpulkan bahwa beberapa jenis bahan
percobaan dapat di kelompokan ke dalam 2 kelompok berdasarkan sifat
asam atau basa nya
Bahan percobaan yang memiliki sifat basa ialah:
~ Y Detergent
2 Y oasta gigi
Y Sabun
~ Y Susu
2 Y Sampo
Y Air soda
~ Y Cuka
B Y
N NOH = ,~ N
V HCl = 2 ml
V = ~ ml
NaOH + HCl NaCl +
V NaOH I = 2,2 ml
II = 2, ml
III = 2, ml
NaOH = = 2, ml
V HCl I = II = III = 2 ml
2, ml x ,~ N = 2 ml x
= ,2 N
NaOH + ; ; ; ;
V NaOH I = ~, ml
II = ~,4 ml
III = ~, ml
NaOH = = ~, ml
V = ~ ml
~, ml x ,~ N = ~ ml x
= ,~ N
Dari hasil percobaan titrasi larutan HCl terjadi perubahan warna pada
larutan ketika volume (rata ² rata) NaOH = 2, ml di tetesi ke dalam
larutan sehingga di dapat bahwa konsentrasi larutan HCl adalah ,2 N
sedangkan pada laruta n terjadi perubahan warna pada larutan
ketika volume (rata ² rata) NaOH = ~, ml di tetesi ke dalam larutan
sehingga di dapat bahwa konsentrasi larutan adalah ,~ N
r Y 6ESMPULAN
~ Y Dengan melakukan titrasi, kita dapat menentukan konsentrasi suatu zat
dengan menggunakan indicator asam basa (hingga terjadi perubahan
tertentu) yang di tambahkan pada larutan lain yang sudah di ke tahui
konsentrasi dan volumenya
Kemudian dapat ditemukan konsentrasi nya dengan rumusan sebagai
berikut: