You are on page 1of 3

MENGENAL CARA KERJA MODEM

Untuk dapat berselancar menggunakan internet, salah satu komponen utama yang harus ada adalah
modem. Modem merupakan singkatan yang berarti modulator-demodulator, namanya ini disesuaikan
dengan fungsinya sebagai modulator dan demodulator. Dalam kerjanya, modem melakukan proses
modulasi dan demodulasi terhadap data yang dipancarkan. Modem menerima rangkaian pulsa biner
dari periferal komputer, kemmudian memodulasi karakteristik sinyal analog (level tegangan, frekuensi
atau fasa) agar dapat disalurkan melalui saluran telepon atau cable lines. Sedangkan pada si penerima,
sinyal yang ditumpangi ini oleh rangkaian demodulator dipisahkan kembali dari sinyal yang
menumpanginya sehingga dapat dibaca oleh komputer, proses ini dinamakan demodulasi. Standarisasi
dari modulasi dewasa ini berfungsi untuk mencapai kecepatan yang lebih baik lagi. Pada awalnya
kecepatan dari modem ini adalah 300bps dan dewasa ini telah mencapai 56kbps, tetapi dengan kondisi
jaringan telepon yang ada, kecepatan tersebut mungkin maksimal hanya sekitar 33,6kbps saja.

JENIS - JENIS FISIK DAN FASILITAS DARI KOMPUTER


Secara umum jenis fisik dari modem dibagi menjadi dua yaitu eksternal dan internal (onboard). Sesuai
dengan namanya, keduanya dibedakan karen apeletakkanya yang berbeda. Modem eksternal
merupakan modem yang terpisah dari PC atau dengan kata lain, modem ini tidak dipasangkan pada slot
ekspansi yang ada pada mainboard. Modem eksternal lebih mahal dibandingkan modem internal,
karena lebih aman dan lebih mudah diperbaiki jika rusak. Modem eksternal selain menggunakan casing
dan power supply sendiri juga mempunyai alat pemonitoran dan tombol reset tersendiri sehingga lebih
mudah dipantau keadaannya. Sedangkan dalam pemasangannya, modem eksternal ini tinggal
menyambungkan kabel-kabel ke interface serial atau USB dari PC. Sedangkan modem internal
(onboard), sesuai dengan namanya, modem ini diletakkan langsung ke dalam PC atau Laptop, modem
langsung dipasangkan pada slot ekspansi yang ada pada main board. Kebanyakan modem internal
sekarang ini menggunakan interface PCI. Dewasa ini modem telah berkembang dengan berbagai fasilitas
yang cukup bermanfaat, misalnya voice modem. Dengan adanya fasilitas voice modem ini, merubah
fungsi modem bukan sebagai penyambung ke internet tetapi lebih dari itu, modem dapat menjadi
saluran radio, audio, percakapan telepon sampai steaming video. Malah saat ini sudah banyak modem
yang mempunyai fasilitas yang dapat dijadikan sebagai mesin penjawab telepon dan perekam suara.
Selain itu modem mempunyai kemampuan manjadi fax modem. Fax modem ini bekerja seperti faksimil,
dengan sebuah software yang dirancang khusus, dapat mengubah modem menjadi sebuah mesin
faksimil.

CARA KARJA MODEM


kebanyakan modem yang digunakan PC atau Laptop dewasa ini adalah dengan menggunakan teknik
asynchronous. Asynchronous ini maksudnya bahwa ketika modem ini mengirimkan data tanpa
menggunakan clock untuk menyinkronisasikan kegiatan dari kedua sistem yang terhubung. Data dikirim
dalam 1 byte yang berada dalam sebuah frame pada satu waktu. Frame tersebut berisikan sebuah start
bit, data, dan biasanya satu atau lebih stop bit. Start dan stop bit inilah yang memberitahukan kapan dan
dimana data tersebut. Karena fungsinya inilah, si penerima akan tahu mana data dan mana yang noise,
sehingga dapat diketahui yang dapat diterima atau tidak. Modem ini juga bisa menggunakan parity
sebagai error detection. Ada dua parity yang digunakan, odd dan even. Jenis modem yang menggunakan
parity sudah jarang digunakan pada masa sekarang ini. Untuk standarisasi sistem transmisi dari modem,
maka dua badan dunia yaitu CCITT (Committee Consultative International Telegraphique et
Telephoneque) dan ITU (International Telecmmunication Union), mengeluarkan sebuah standar yang
dinamakan V-dot. Standar ini berhubungan dengan kecepatan kerja modem, tipe kompresi data dan
penanganan kesalahan data. Misalnya, V22bis mengacu pada kecepatan modem 2,4kbps, V.32 yang
diperkenalkan tahun 1984 mengacu pada kecepatan 9,6kbps, V.32bis pada tahun 1991 dengan
kecepatan 14,4kbps. Standar V.34 pada tahun 1994 memperkenalkan kecepatan 28,8kbps, yang pada
tahun 1996 diperbaharui dengan V.34+ dengan kecepatan 33,6kbps. Kemudian pada tahun 1998
dikembangkan V.90 dari ITU yang mempunyai kecepatan 42kbps dan disempurnakan kecepatannya
menjadi 55.6kbps. batasan tersebut tidak berhubungan dengan kabel tambaga pada jaringan telepon
umum , tetapi berhubungan dengan converter analog ke digital yang dipasang pada jaringan tersebut.
Setiap line telepon memiliki 4KHz bandwidth analog yang setara dengan 64kbps bandwidth digital.
Dalam kondisi baik, sebuah line telepon secara teori mendukung 64kbps. Kecepatan operasi sebuah
modem tergantung pada rintangan yang harus diatasinya. Ada tiga rintangan utama untuk mendapatkan
kecepatan yang maksimal yaitu port serial, kondisi saluran telepon, dan jenis modem yang terpasanag.
Rintangan pertama berhubungan dengann port serial yang diakibatkan karena keterbatasan chip
UART(Universal Asynchronous Receiver/Transmitter),m yaitu chip yang menghubungkan antara port
serial dan sistem bus PC atau Laptop. Sistem bus PCIbekerja dalam blog 32bit, sedangkan kabel serial
hanya menyalurkan bit-bit dalam satu rangkaian . UART harus manangani semua lalu-lintas data yang
terjadi dan menyesuaikannya dengan port serial tanpa boleh terjadi kemacetan. Rintangan kedua
berhubungan dengan saluran telepon. Walaupun saluran telepon menggunakan sistem digital, tetapi
masih ada elemen analog yang tersisa. Saluran yang masuk ke rumah biasanya adalah analog, tetapi
masih rentan dengan gangguan dan jenis kawat yang masih jelek. Selain itu, dalam media analog ini juga
terdapat keterbatasan bandwidth. Sedangkan yang terakhir, kecepatan model berkomunikasi akan
dibatasi oleh komponen yang paling lambat dalam rantai komunikasi. Misalnya, sebuah modem 55,6
kbps harus bekerja pada 33,6kbps jika ia terhubung dengan modem yang memiliki kecaepatan 33,6kbps.

ISDN, DSL, dan CABLE MODEM


Pekembangan kecepatan koneksi ke internet semakin baik, hal itu dengan semakin berkembangnya
jenis-jenis modem yang dapat mempercepat koneksi ke intenet, misalnya ISDN(Integrated Services
Digital Networking), DSL(Digital Subscriber Line) dan Cable Modem. Seprti ISDN, jaringan layanan digital
terintegrasi saat ini sekarang tersedia dalam dua versi, yaitu Basic rate ISDN(BRI atau ISDN-2) yang
memiliki tiga saliran 64kbps, dua untuk transmisi data dan satu untuk informasi kontrol yang kedua
saluran ini dapat digunakan terpisah atau secara bersama sehingga menghasilkan satu saluran yaitu
128kbps dan Primary Rate ISDN (PRI atau ISDN-30) yang memiliki 30 saluran 64kbps. Cara kerjanya
dengan mengaktifkan minimal enam saluran dan jika disatukan keseluruhannya akan menghasilkan
kecepatan sekitar 1,92Mbps. Ada beberapa jenis modem DSL yang berkembang dewasa ini. Masing-
masing memiliki kecepatan yang berbeda yaitu kecepatan upstream(dari anda ke ISP) dan
downstream(dari ISP ke anda). Misalnya IDSL(ISDN over DSL) yang mempunyai kecepatan downstream
hingga 52Mbps dan upstream 1,5Kbps. SDSL(Symmetric DSL) yang menyediakan kecepatan downstream
dan upstream sama besar sekitar 1,5Mbps. ADSL(Asymmetric DSL) yang terdiri dari full-rate ADSL dan
ADSL-lite atau G.lite. ADSL menawarkan kecepatan downstream hingga 8Mbps dan upstream 2Mbps,
rata-rata kecepatan yang digunakan secara efektif adalah 256bps hingga 1,5Mbps. Pada dasarnya
teknologi DSL lebih menguntungkan dibandingkan koneksi internet dial-up seperti koneksi yang jauh
lebih cepat, stabil, lebih aman dan dapat melewatkan data serta suara pada sebuah jalur kabel. Jika
koneksi diberlakukan selama 24 jam terus menerus maka biayanya juga lebih murah. Misalnya, bila
modem biasa dengan kecepatan 56bps hanya dapat mendownload file 7 KB per detik maka modem DSL
mampu sekitar 1Mbper detik. Adapun kelemahan DSL, yaitu masalah jarak antara pengguna dengan
sentral telepon. Semakin jauh jaraknya semakin lambat pula koneksinya, karena akan terjadi distorsi
saat data lewat pada kabel telepon dan sinyal data akan banyak yang rusak. Karena itu, untuk
memasang sebuah koneksi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan DSL, yaitu
pertama kita harus mengetahui apakah layanan tersebut ada di wilayah layanan DSL. Kedua, tentukan
jenis modem DSL yang digunakan, hal ini berhubungan dengan jenis layanan yang ditawarkan oleh jenis
ISP pilihan anda, beberapa perusahaan menyewakan modem tersebut dan termasuk dengan paket yang
anda pilih, beberapayang lain mungkin menjualkannya dengan harga promosi. Hal yang perlu
diperhatikan, menggunakan modem eksternal memerlukan komputer yang dilengkapi dengan kartu
Ethernet dan jika kita memilih paket full-rate, kita harus memasang splitter pada kabel telepon agar
hubungan telepon tidak terganggu. Ketiga, biasanya perusahaan telepon bertindak dengan penyediaan
jasa DSL dan ISP sekaligus, walaupun beberapa ISP yang menyediakan layanan DSL sendiri-sendiri, kita
harus tetap membutuhkan jaringan telepon untuk mengaksesnya. Cable modem dewasa ini memiliki
prospek yang cukup cerah, karena menawarkan kecepatan akses Internet yang lebih cepatdengan
menggunakan jaringan TV kabel. Perangkat kabel modem ini berupa sebuah kotak eksternal yang
disambung langsung ke PC melalui Interfere Ethernet. Cable modem tipe lama menggunakan fasilitas
jaringan dari TV cable. Sementara tipe yang lebih baru menggunakan Hybrid Fibre-Coax(HFC).

BEBERAPA TIPS PENTING


Untuk menggunakan modem secara tepat dan aman ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Jika
anda masih menggunakan modem konvensional yang berbasisi dial-up ke jaringan telepon, pastikan
anda tidak sedang melakukan koneksi ketika terjadi hujan deras disertai petir, hal ini dilakukan untuk
menghindari kerusakan modemakibat sambaran petir, apalagi jika modem tersebut tidak menggunakan
perangkat pelindung petir. Lebih baik putuskan sambungan telepon anda dari modem tersebut. Selain
itu, perhatikan budget pemakaian dan kecepatan modem ketika hendak membali sebuah modem.
Semua itu dihubungkan dengan kebutuhan kita akan hubungan dengan internet.seorang yang bekerja
dan menggunakan internet hampir sepanjang hari, dengan aktifitas download dan pengiriman data yang
besar dan banyak, tentu berbeda kabutuhannya dengan seseorang yang hanya menggunakan internet
untuk mengirim dan mengecek E-mail biasa, sehingga membedakan akan kebutuhan modem dan jenis
koneksi ke internet yang berbeda pula. Orang pertama tentu lebih menyukai fasilitas DSL atau cable
modem yang tentu memerlukan biaya koneksi yang mahal. Sedangkan orang kedu sudah cukup hanya
dengan menggunakan modem konvensional 56bps yang berbasis dial-up dengan jaringan telepon biasa.
Satu hal yang sangat perlu diperhatikan, gunakan modem yang tersedia dan banyak digunakan
dipasaran. Jika fasilitas komputer dan prasarana disekeliling anda belum siap menggunakan teknologi
seperti DSL dan cable modem, jangan dipaksakan, karena teknologi tersebut akan terbuang percuma
dan tidak bekerja dengan maksimal

You might also like