You are on page 1of 41

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekolah sebagai suatu institusi yang menyelenggarakan kegiatan

pendidikan yang mempunyai peran sebagai tempat pembinaan dan pengembangan

pengetahuan dan kebudayaan yang berjalan menuju satu tujuan. Tujuan tersebut

adalah terbentuknya kedewasaan anak baik sebagai makhluk individual, makhluk

sosial maupun sebagai makhluk bermoral.

Ungkapan ini menyiratkan suatu pengertian bahwa untuk dapat

menggelindingkan bola ke arah tersebut diperlukan keterpaduan berbagai aspek

persekolahan dan mapannya mekanisme pengololaannya. Baik yang menyangkut

segi edukatif, administrasi, kurikulum, kesiswaan, kepegawaian, keuangan,

hubungannya dengan masyarakat maupun koordinasinya dalam bimbingan dan

penyuluhan.

Sekolah Menengah Atas (SMA) sebagai elemen dari sekolah yang ada di

Indonesia tentunya tidak dapat melepaskan diri dari tuntutan di atas, SMAN 03

Lumajang adalah elemen yang tidak berbentuk madrasah melainkan

Lembaga/Sekolah Menengah Atas yang mempergunakan sistem pengetahuan

Islam. Hal ini sesuai dengan visi SMA Negeri 03 Lumajang yaitu “Terwujudnya

sekolah yang kompetitif dalam bidang akademik, ekstrakurikuler yang

berwawasan Iman dan Taqwa”. Disamping itu, SMA Negeri 03 Lumajang juga

1
tidak kalah dengan SMA lain yang ada di Kabupaten Lumajang dalam bidang

prestasi akademik, hal itu terbukti dengan banyaknya lulusan SMAN 03

Lumajang yang bisa diterima diperguruan tinggi ternama di Indonesia baik negeri

maupun swasta.

Dengan keberhasilan tersebutlah kami mahasiswa STAIS tersentuh untuk

mengadakan kegiatan observasi tentang pengelolaan sekolah di SMAN 03

Lumajang.

B. Pengertian PPL II

PPL II merupakan kegiatan lanjutan PPL I yang menekankan pada berbagai

kegiatan dan pengalaman nyata tentang penyelenggaraan pendidikan dan

pengajaran di sekolah/madrasah. Kegiatan ini meliputi menyusun Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), proses pembelajaran,Penelitian Tindakan

Kelas(PTK) dan memberikan layanan bimbingan siswa dan mempelajari

pengelolaan sekolah/madrasah.

C. Tujuan PPL II

PPL II bertujuan agar mahasiswa praktikan mendapatkan :

a. Seperangkat pengetahuan sikap, nilai, dan keterampilan yang di perlukan bagi

profesi keguruan serta mampu menerapkannya di sekolah/madrasah.

b. Agar mahasiswa praktikan mendapatkan pemahaman dan pengalaman

kependidikan faktual di sekolah/madrasah sebagai wahana pembentukan

tenaga pendidikan yang profesional.

2
D. Status PPL II

PPL II merupakan kegiatan lanjutan PPL I yang menekankan pada berbagai

kegiatan dan pengalaman nyata tentang penyelenggaraan pendidikan dan

pengajaran serta pengelolaan sekolah / madrasah.

1. PPL II merupakan bagian integral dari kurikulum STAI Syarifuddin Wonorejo

Lumajang.

2. PPL II memiliki bobot 6 (enam) satuan kredit semester (SKS) untuk Program

Strata 1 (S-1).

3. PPL II merupakan mata kuliah yang wajib deprogram oleh semua mahasiswa

STAIS program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan menjadi persyaratan

untuk menempuh Kuliah Kerja Nyata (KKN).

E. Metode Pembahasan

Metode yang digunakan untuk menyelenggarakan evaluasi pengelolaan

sekolah antara lain :

1. Metode Survey

Metode ini merupakan usaha untuk mengenal keadaan sesungguhnya

dari suatu sekolah secara menyeluruh sebagaimana adanya kegunaan metode

ini adalah untuk pandangan personil sekolah lainnya dan pandangan sekolah

terhadap program pengelolaan sekolah.

3
2. Metode Observasi

Metode observasi adalah penelitian yang dilakukan dengan cara terjun

secara langsung ke lapangan. Sebelum observasi dilaksanakan, observer perlu

membuat pedoman atau kriteria terlebih dahulu yang mencakup perilaku-

perilaku siswa yang akan diamati, kapan akan diamati, oleh siapa dan akan

direkam dengan cara yang bagaimana.

3. Metode Wawancara

Metode wawancara merupakan metode penelitian yang dilakukan

penulis untuk mendapatkan data-data yang valid. Metode ini dilakukan antara

pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan secara lisan dengan

yang diwawancarai (interviewe) yang menjawab pertanyaan dengan jelas dan

jujur secara lisan pula.

4. Metode Dokumentasi

Metode dokumenter adalah metode yang digunakan mencari data

mengenai hal yang berupa catatan, agenda dan daftar kelengkapan sekolah.

Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data tentang struktur

organisasi SMAN 03 Lumajang, data personalia guru dan pegawai SMAN 03

Lumajang dan denah lokasi SMAN 03 Lumajang serta data-data lain yang

bisa mendukung terhadap penyelesaian laporan ini.

4
F. Materi Pembahasan

Kegiatan dan materi pengelolaan sekolah meliputi : organisasi sekolah,

kurikulum, kesiswaan, kepegawaian, keuangan, sarana dan prasarana, dan

hubungan masyarakat. Adapun perinciannya sebagai berikut :

1. Organisasi sekolah meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Mempelajari sejarah singkat sekolah.

b. Mempelajari struktur organisasi sekolah dan uraian tugas

setiap komponennya.

c. Mempelajari berbagai kebijakan sekolah di bidang organisasi

sekolah

2. Kurikulum meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Mempelajari struktur kurikulum sekolah

b. Mempelajari program tahunan (semester, pembagian tugas

guru dan penyusunan jadwal pelajaran).

c. Mempelajari penyusunan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

d. Mempelajari pelaksanaan penilaian

e. Mempelajari laporan kemajuan belajar siswa

f. Mempelajari peraturan kenaikan kelas dan kelulusan siswa

g. Mempelajari berbagai kebijakan sekolah di bidang

pengajaran

5
3. Kesiswaan meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Mempelajari perencanaan dan pelaksanaan penerimaan siswa

baru

b. Mempelajari mekanisme pengelompokan siswa

c. Mempelajari pencatatan kehadiran siswa di sekolah

d. Mempelajari mekanisme pembinaan dan tata tertib siswa

e. Mempelajari prosedur mutasi siswa

f. Mempelajari pengaturan kegiatan ekstra kurikuler

g. Mempelajari berbagai kebijakan sekolah di bidang kesiswaan

4. Kepegawaian meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Mencatat Daftar Urutan Kepangkatan (DUK) pegawai.

b. Memahami mekanisme pengadaaan, pengangkatan, kenaikan

pangkat dan mutasi pegawai.

c. Mempelajari pelaksanaan aturan disiplin pegawai.

d. Mempelajari Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP 3).

e. Mempelajari pemberian kesejahteraan pegawai.

f. Mempelajari pelaksanaan pembinaan dan pengembangan

pegawai.

g. Mempelajari berbagai kebijakan kepala sekolah di bidang

kepegawaian.

5. Keuangan meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

6
a. Mempelajari sumber keuangan sekolah.

b. Mempelajari mekanisme pencairan pengelolaan Dana

Penunjang Pendidikan (DPP) baik dana rutin maupun pembangunan.

c. Mempelajari pengelolaan dana sekolah yang berasal dari

Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

d. Mempelajari pengelolaan dan sekolah yang berasal dari

sumber lain.

e. Mempelajari berbagai kebijakan sekolah dalam pengelolaan

keuangan.

6. Sarana dan prasarana meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berkut :

a. Mengenal denah gedung dan fasilitas sekolah.

b. Mempelajari perencanaan dan pelaksanaan inventarisasi

c. Mempelajari pengaturan pendayagunaan sarana dan

prasarana, yang meliputi : laboratorium, perpustakaan, media pembelajaran,

olah raga dan lain-lain.

d. Mempelajari pengaturan pemeliharaan (pengamanan,

pengembanga, penghapusan) sarana dan prasarana sekolah.

e. Mempelajari berbagai kebijakan sekolah di bidang pengaturan sarana dan

prasana sekolah.

7. Hubungan masyarakat meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Mempelajari hubungan kerja sama sekolah dan komite


sekolah

7
b. Mempelajari usaha dan cara pendayagunaan sumber daya
lingkungan
c. Mempelajari pengaturan penyelenggaraan peringatan hari-hari besar Islam
atau Nasional dan upacara sekolah.
d. Mempunyai kebijakan sekolah dibidang hubungan masyarakat.

G. Analisis Data
Sesuai dengan data yang diperoleh dalam subyek penelitian SMA
Negeri 03 Lumajang maka peneliti menggunakan teknis analisis data
kuantitatif deskriptif. Analisis ini untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang dirumuskan dalam penelitian yaitu, mengapa, alasan apa, dan
bagaimana.
Tahap analisis data dimulai dari data awal yang diperoleh sejak awal

peneliti melakukan praktik pengalaman lapangan (PPL)2 di SMA Negeri 03

Lumajang, analisis data imi memakan waktu kurang lebih selama tiga bulan

lamanya. Hasil penelitian ini akan dievaluasi ulang dalam rangka

mendapatkan kebenaran data yang diperoleh peneliti di SMA Negeri 03

Lumajang. Dengan demikian, hasil pembahasan penelitian didapat hasil yang

akurat dan valid

8
BAB II
PENGELOLAAN SEKOLAH

A. ORGANISASI SEKOLAH

Dalam sebuah organisasi sekolah terdapat beberapa hal yang penulis telili

diantaranya :

1. SEJARAH BERDIRNYA SMA NEGERI 03 LUMAJANG

SMA Negeri 03 Lumajang berdiri pada tanggal tahun 1989 yang

bertempat di jalan Panjaitan No. 79 Lumajang, sebelah barat bersebelahan

dengan SAMSAT Lumajang, sebelah timur bersebelahan dengan Gereja

Ummat Katolik Lumajang, Letaknya yang berada diperkotaan yang

bersebrangan jalan dengan stasiun radio Sentral FM Lumajang

9
menjadikan salah satu kemudahan untuk dapat mempublikasikan

keberadaan sekolah tersebut.

SMA Negeri 03 Lumajang berada pada zona pemukiman kelas

menengah atas yang sangat memungkinkan input peserta didiknya dari

wilayah sekitar, sebab bukan hal yang mustahil bahwa masyarakat

menginginkan setiap anaknya bisa mengenyam pendidikan yang

berkualitas. Seperti halnya SMA Negeri 03 Lumajang seperti tampak

pada gambar 2.1 di bawah ini :

Gambar 2.1

SMA Negeri 03 Lumajang berada dikawasan Kabupaten Lumajang,


yang mempunyai sebutan “ Kota pisang “. Di lihat dari sisi petumbuhan
pendidikan , SMA Negeri 03 Lumajang mengalami perkembangan dan
peningkatan baik kualitas dan kuantintas yang pesat.
Adapun visi dan misi SMA Negeri 03 Lumajng yaitu :

Visi :
Terwujudnya sekolah yang berkompetitif dalam bidang
Akademik, Ekstrakulikuler yang berwawasan Iman dan Taqwa.
Misi :
1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara intensif,
kreatif dan inavatif
2. Melaksanakan dan mengintensifikan Latihan Olahraga,
Bahasa Inggris dan Ketrampilan Komputer
10
3. Mengaplikasikan dan Mengintensifkan pendidikan Agama,
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam kehidupan
sehari-hari.
Kepala SMA Negeri 03 Lumajang Pertama adalah Bapak Suhartoyo
Gunawan, namun jauh sebelum sekolah ini menjadi sebuah lembaga SMA
Negeri 03 Lumajang, dalam sejarahnya dulu sekolah ini merupakan lembaga
Sekolah Guru Bawah ( SGB ) yakni pada tahun 1954 dan pada sekitar tahun
1961 berubah menjadi Sekolah Guru Atas ( SGA ).
Kemudian pada tahun 1967 Pemerintah Daerah Lumjang menetapkan
sekolah ini menjadi sekolah pendidikan Guru ( SPG ). Selama kurang lebih
22 Tahun SPG tersebut akhirnya berubah fungsi menjadi SMA yang
kemudian ditetapkan dengan nama SMA Negeri 03 Lumajang.
Selama 3 ( tiga ) tahun Bapak Suhartoyo Gunawan menjadi Kepala
Sekolah SMA Negeri 03 Lumajang dan pada tahun 1992 digantikan oleh
Bapak Rongseng. Beliau menjabat sebagai Kepala Sekolah hanya dalam
waktu singkat yakni 6 (enam) bulan, karena dipindahtugaskan, kemudian
digantikan oleh Bapak Sudiartono. Setelah tiga tahun beliau sebagai Kepala
SMA Negeri 3 Lumajang kemudian beliau digantikan oleh Bapak Drs.H.
Hernanadi Hamzah, M.Si pada tahun 2004. Beliau menjabat sebagai Kepala
Sekolah SMA Negeri 03 Lumajang dalam kurun waktu 2,5 tahun yang
kemudian kepemimpinannya digantikan oleh Ibu Dra. Jumalah,MM pada
bulan Pebruari 2007, kemudian kepemimpinan SMA Negeri 3 Lumajang
beralih ke Ibu Dra.Hj.Widowati Tjindarwasih,MM pada tahun 2008. Kini
SMA Negeri 3 Lumajang berada di bawah kepemimpinan Ibu Dra. Widowati
Tjindarwasih, MM.
Gambar 2.2 bentuk Asri halaman Sekolah.

11
12
2.1.2. Struktur Organisasi SMA Negeri 03 Lumajang
Adapun Susunan struktur organisasi SMA Negeri 03 lumajang., tampak
pada bagan 2.1 berikut ini
2.1 Struktur Organisasi SMA Negeri 03 Lumajang
Komite Kepala Sekolah

Suharyo AP, SH Dra. Hj. Widowati Tjindarwasih

Koordinator TU

Usman Ali

Waka Kurikulum Waka Kesiswaan Waka Sapras Waka Humas

Noor Junianto, S. Pd Purwa Santosa Drs. Prayudi Dra.Siti Chotijah

GURU

Keterangan :
Garis Koordinasi
Garis Perintah SISWA

13
• Antara kepala sekolah dengan komite saling mengadakan koordinasi
program yang sekolah adakan dan saling keterpaduan.
• Seorang pemimpin dan bawahan terdapat aturan-aturan yang
sistematis dan merupakan suatu komando atasan kepada bawahan yang harus
dilaksanakan .

2.1.3 Kebijakan Sekolah di Bidang Organisasi Sekolah


Untuk menuju pada pencapaian tujuan pendidikan, sekolah
memberlakukan kebijakan-kebijakan dalam bidang organisasi sekolah
sebagai berikut :
1. Kepala sekolah memberikan bimbingan kepada personal yang
melaksanakan tugas tidak sesuai dengan jobnya. Bila langkah tersebut
tidak berhasil, maka diadakan penukaran bidang setelah masa jabatan
habis;
2. Pembagian bidang studi disesuaikan dengan kemampuan guru;
3. Untuk mata pelajaran pendidikan Agama Islam nilai yang
harus dicapai oleh siswa minimal 75. Apabila ada siswa yang memiliki
nilai kurang dari 75 maka diberi kesempatan untuk memperbaiki nilai
tersebut (remidi) dalam jangka waktu yang telah ditentukan, bila masih
tetap sampai pada akhir semester nilai belum mencapai SKBM, maka
anak tersebut tidak dinaikkan kelas.
Kebijaksanaan-kebijaksanaan yang lain, untuk menempatkan personal
sesuai dengan jobnya maka disesuaikan dengan lulusan dan tingkat
profesionalitasnya dengan pendekatan musyawarah.

14
B. KURIKULUM SEKOLAH
Dalam pengelolah kurikulum sekolah terdapat beberapa hal yang
perlu diteliti oleh peneliti yaitu :

2.2.1. Struktur Kurikulum SMA Negeri 03 Lumajang


Struktur kurikulum yang meliputi muatan kurikulum, nama mata
pelajaran, jumlah jam pelajaran dan lain-lain sebagaimana tercantum pada
tabel 2.1 dibawah ini :
Tabel 2.1 Struktur Kurikulum SMA Negeri 03 Lumajang

Komponen X-1 X–2


A. Mata Pelajaran
1. Pend. Agama 2 2
2. Pkn 2 2
3. Bhs. Indonesia 4 4
4. Bhs. Inggris 4 4
5. Matematika 4 4
6. Fisika 2 2
7. Biologi 2 2
8. Kimia 2 2
9. Sejarah 1 1
10. Geografi 1 1
11. Ekonomi 2 2
12. Sosiologi 2 2
13. Seni Budaya 2 2
14. Penjas Orkes 2 2
15. Tik 2 2
16. Ketrampilan / Bhs. Asing 2 2
B. Muatan Lokal 2 2
C. Pengembangan Diri 2* 2*
Jumlah 38 38

15
Program IPA

Komponen / Kelas-Semester Xl-1 XI-2 XII-1 XII-2


A. Mata Pelajaran
1. Pend. Agama 2 2 2 2
2. PKn 2 2 2 2
3. Bhs. Indonesia 4 4 4 4
4. Bhs. Inggris 4 4 4 4
5. Matematika 4 4 4 4
6. Fisika 4 4 4 4
7. Biologi 4 4 4 4
8. Kimia 4 4 4 4
9. Sejarah 1 1 1 1
10. Seni Budaya 2 2 2 2
11. Penjas Orkes 2 2 2 2
12. Tik 2 2 2 2
13. Ketrampilan/Bhs. Asing 2 2 2 2
B. Muatan Lokal 2 2 2 2
C. Pengembangan Diri 2* 2* 2* 2*
Jumlah 39 39 39 39
Program IPS
Komponen / Kelas-Semester Xl-1 XI-2 XII-1 XII-2
B. Mata Pelajaran
1. Pend. Agama 2 2 2 2
2. PKn 2 2 2 2
3. Bhs. Indonesia 4 4 4 4
4. Bhs. Inggris 4 4 4 4
5. Matematika 4 4 4 4
6. Sejarah 3 3 3 3
7. Geografi 3 3 3 3
8. Ekonomi 4 4 4 4
9. Sosiologi 3 3 3 3
10. Seni Budaya 2 2 2 2
11. Penjas Orkes 2 2 2 2
12. Tik 2 2 2 2
13. Ketrampilan/Bhs. Asing 2 2 2 2
B. Muatan Lokal 2 2 2 2
C. Pengembangan Diri 2* 2* 2* 2*

16
Jumlah 39 39 39 39

1. Mata Pelajaran

Berisi “Struktur Kurikulum Tingkat Sekolah“ yang disusun berdasarkan


kebutuhan siswa dan sekolah terkait dengan upaya pencapaian SKL.
Pengembangan Struktur Kurikulum dilakukan dengan cara antara lain :
o Mengatur alokasi waktu pembelajaran “tatap muka“ seluruh
mata pelajaran wajib dan pilihan Ketrampilan / Bahasa asing lain ).
o Memanfaatkan 4 jam tambahan untuk menambah jam
pembelajaran pada mata pelajaran tertentu atau menambah mata pelajaran
baru.
o Mencantumkan jenis mata pelajaran muatan lokal dalam
struktur kurikulum
o Tidak boleh mengurangi mata pelajaran yang tercantum
dalam standar isi.

2. MUATAN LOKAL

Berisi tentang Jenis, Strategi Pemilihan dan Pelaksanaan Mulok yang


diselenggarakan oleh Sekolah. Dalam pengembangannya mempertimbangkan
hal-hal sbb :
o Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler yang bertujuan
untuk mengembangkan kompetensi sesuai dengan ciri khas dan potensi
daerah, termasuk keunggulan daerah.
o Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan
o Substansi yang akan dikembangkan, materinya tidak sesuai
menjadi bagian dari mapel lain, atau terlalu luas substansinya sehingga
harus dikembangkan menjadi mapel tersendiri ;

17
o Merupakan mata pelajaran wajib yang tercantum dalam
Struktur kurikulum;
o Bentuk penilaian kuantitatif (angka)
o Setiap sekolah dapat melaksanakan mulok lebih dari satu
jenis dalam setiap semester, mengacu pada : minat dan atau karakteristik
program studi yang diselenggarakan disekolah
o Siswa boleh mengikuti lebih dari satu jenis mulok pada
setiap tahun pelajaran, sesuai dengan minat dan program mulok yang
diselenggarakan sekolah.
o Substansinya dapat berupa program ketrampilan produk dan
jasa
o Contoh :
- Bidang Budidaya : Tanaman Hias, Tanaman Obat,
Sayur, Pembibitan Ikan Hias dan kombenasi, dll.
- Bidang Pengolahan : Pembuatan Abon, Kerupuk,
Ikan Asin, Baso dll.
- Bidang TIK dan lain-lain : Web Desain,
Berkomunikasi sebagai Guide, Akuntansi Computer, Kewirausahaan dll.

3. Pengembangan diri

o Bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik


untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,
kemampuan, bakat, minat peserta didik, dan kondisi sekolah
o Dapat dilaksanakan dalam bentuk kegiatan : Pelayanan
konseling (kehidupan pribadi, sosial, kesulitan belajar, karir), dan atau

18
pengembangan kreativitas, kepribadian siswa seperti : Kepramukaan,
Kepemimpinan, KIR dll.
o Bukan Mata Pelajaran dan tidak perlu dubuatkan SK, KD
dan silabus
o Dilaksanakan melalui Ekstra kurikuler
o Penilaian dilakukan secara kualitatif (deskripsi), yang
difokuskan pada “Perubahan Sikap dan Perkembangan Perilaku Peserta
Didik setelah mengikuti kegiatan pengembangan diri”.
Di SMA Negeri 03 Lumajang selalu mengikuti perkembangan
kurikulum yang ada seperti adanya kurikulum yang senantiasa berubah-ubah
secara bertahap. SMA Negeri 03 Lumajang menerapkan kurikulum
diantaranya , Untuk kelas X,XI,XII kurikulum yang dipakai adalah kurikulum
KTSP.
Menurut hasil wawancara dengan Bapak Wakasek Kurikulum, Noor
Junianto, S.Pd mengatakan bahwa. :
“Kurikulum KTSP sangat tipis perbedaanya, baik pembelajaran, pemahaman,
dan penilaiannya, jadi tidak sulit untuk diterapkan pada siswa, bahkan target
pencapainnya mampu mencapai 90%. Karena perubahan kurikululm ini.
Metode yang dipakai untuk mensosialisasikan pada siswa selain waktu KBM
juga pada waktu MOS (Masa Orientasi Siswa). Juga pada saat upacara bendera
setiap hari senin. Namun sejauh ini peran Guru pamonglah yang berkompeten
sehingga mudah di pahami dan diserap oleh siswa “. (Wawancara dengan
Bapak Noor Junianto,S.Pd, tanggal 17 September 2010).

Adapun mata pelajaran yang ada pada SMA Negari 03 Lumajang


sebagaimana terlampir dan mata pelajaran yang masuk dalam kelompok mulok
di antaranya : (1) Bahasa Jerman; (2) Elektronika umum. Muatan lokal ini
dipilih berdasarkan persentase minat siswa.

19
Dalam pelaksanaan pendidikan, sekolah membuat program tahunan
ddan program semester. Adapun penyusunannya dilakukan oleh guru bidang
studi masing-masing dan di bawah naungan atau pembinaan kepala sekolah. Hal
lain yang menunjang pembuatan program tahunan dan program semester adalah
sekolah tetap menfasilitasi kebutuhan-kebutuhannya, misalnya blanko dan
format-format yang dibutuhkan.

2.2.2. Tim Pengembangan Kurikulum


Dalam sebuah buku pengembangan kurikulum di sekolah Drs.
Muhammad, M.Pd, MA Menjelaskan bahwa :
“Perumusan rancang-bangun kurikulum bisa berbeda antara penyusunan
yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan ini muncul dengan adanya pola
pikir yang berhubungan dengan komponen-komponen mana yang termasuk
ke dalam kurikulum, atau komponen-komponen mana yang perlu mendapat
penekanan dalam kurikulum itu “ (Drs. H. Muhammad Ali, M Pd, MA,
2005:81).
Seperti halnya di SMA Negeri 03 Lumajang tim pengembangan terdiri
dari dua tim : (1) tim evaluasi yang yang berfungsi menangani masalah
dalam pengawasan bagian kurikulum. Tim ini akan terus mempelajari dan
memantau dan memberikan solusi atas masalah yang timbul pada setiap
pencapaian ; (2) Tim litbang yang berfungsi menangani bagian penelitian
dan pengembangan secara independen yang dilakukan oleh masing-masing
Guru bidang studi atau pamong. Hal tersebut di luar Wakasek Kurikulum
dalam artian guru bidang studi juga bertanggung jawab atas pengembangan
kurikulum.

20
2.2.3. Pelaksanaan Penilain
Adapun pelaksanaan penilain di SMA Negeri 03 Lumajang
dilaksanakan dalam bentuk tagihan yang mana tagihan tersebut diantaranya
adalah : (1) hasil ulangan harian; (2) hasil ulangan hari blok; (3) hasil
diskusi; (4) hasil quisioner, (5) hasil tugas portofolio dan ekstra kurikuler.
Adapun jenis soal yang diterapkan adalah soal obyektif dan subyektif,
bentuk-bentuk penilaian yang ada adalah tes tulis, tes lisan dan perbuatan.
Pengaturan laporan penilaian ada 2 (dua) macam meliputi :
1. Laporan Kasus Siswa
Laporan kasus siswa diberikan pada setengah semester dalam rapat wali
murid. Kasus yang dimaksud menyangkut pelanggaran-pelanggaran,
namun selama ini kerap kali terjadi adalah kasus non akademik. Selain
merealisasikan kasus siswa terhadap wali murid, pihak sekolah juga
memintak saran dan kritik sebagai bekal dan acuan untuk lebih maju lagi
bagi perbaikan di masa mendatang.
2. Laporan Sisipan
Laporan sisipan diberikan setiap akhir semester yang berupa satu lembar
daftar nilai.

2.2.4.Kebijakan Sekolah di Bidang Pengajaran


Kebijakan yang dilakukan oleh SMA Negeri 03 Lumajang berkenan
dengan pengajaran yaitu : (1) Mendelegasikan guru untuk mengikuti
pelatihan-pelatihan atau diklat; (2) setiap hari senin diadakan pembinaan
secara intern yang di tangani oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 03
Lumajang dan para dewan guru yang di anggap senior.

C. KESISWAAN

21
Uraian tentang kesiswaan perlu dibahas dalam rangka mengetahui kondisi
secara riil siswa, agar mempermudah penelitian untuk menguraikan
pembahasan selanjutnya. Adapun uraian tentang kesiswaan sebagai berikut :

2.3.1. Pelaksanaan dan Penerimaan Siswa Baru


Dalam perencanaan dan pelaksanaan penerimaan siswa baru, pada
SMA Negeri 03 Lumajang sudah ditentukan oleh Dinas Pendidikan Propinsi
Jawa Timur yang berupa :
1. Pedoman penerimaan siswa baru TK/RA, SD/MI. SMP/MTs,
SMA/MA diproses dengan cara menampung semua pendaftar, namun
pada dasarnya dititik beratkan pada tinggi rendahnya Danun siswa.
Akan tetapi Danun belum dianggap cukup, Karena untuk lebih efisien
dan realistis tentang kemampuan siswa dengan cara mengadakan tes
masuk atau seleksi secara maksimal.
2. Penerimaan melalui DANEM
Siswa yang diterima dalam pendaftaran adalah siswa yang memiliki
danem maksimal dari seluruh pendaftar yang ada. Jika tidak mencukupi
target yang akan dicapai, maka sekolah mengadakan tes potensi
akademik.

2.3.2. Jumlah Siswa SMA Negeri 3 Lumajang periode 2010-2011


Adapun Rekapitulasi jumlah siswa SMA Negeri 0 3 Lumajang tahun
ajaran 2010/2011 adalah sebagai berikut : (1) kelas X sejumlah 232 siswa;
(2) kelas XI sejumlah 252 siswa; (3) kelas XII sejumlah 227 siswa. Jadi
jumalah keseluruhan mulai kelas X,XI dan Kls XII adalah 711.

Rincian Jumlah Siswa SMA Negeri 03 Lumajang

No Kls Jml Islam Katolik Protestan Hindu


L P L P Jum L P J L P JM L P J

22
M L M
L L
1 X.I 33 15 18 14 13 33 1
2 X.2 34 17 17 17 17 34
3 X.3 36 18 16 20 13 36 1 1
4 X.4 30 10 20 10 19 29 1 1
5 X.5 34 12 22 11 22 34 1 1
6 X.6 35 17 18 16 23 34 1 1 1
7 X.7 34 19 15 19 15 34
Jml 236 108 128 106 128 232 2 3 4
8 XI.A1 32 8 24 8 24 32
9 XI.A2 32 8 24 8 24 32
10 XI.A3 34 10 24 10 24 34
Jml 98 26 72 26 72 98
11 XI.S1 39 19 29 18 20 38 1 1
12 XI.S2 39 18 21 18 21 39
13 XI.S3 39 18 21 18 21 39
14 XI.S4 38 16 22 16 22 38
Jml 155 71 84 70 84 154 1 1
253 97 156 96 156 252 1 1
15 XII.A1 36 12 24 12 22 34 2 2
16 XII.A2 36 12 24 11 24 35 1 1
17 XII.A3 36 12 24 11 23 34 1 1 2
Jml 108 36 72 34 69 103 2 3 5
18 XII.S1 33 20 13 19 13 32 1 1
19 XII.S2 33 19 14 18 13 31 1 1 2
20 XII.S3 33 18 15 17 14 31 1 1 1 1
21 XII.S4 32 19 13 17 13 30 1 1 1 1
Jml 131 76 55 71 53 124 3 1 4 2 1 3
239 112 127 105 122 227 3 1 4 4 4 8
Sel 728 317 411 307 404 711 4 1 5 6 6 12

2.3.3. Jumlah Rombongan Belajar (rombel)


Jumlah rombongan belajar sebanyak 2 kelompok / rombongan. Untuk
kelas XII terdapat 7 (Tujuh) rombongan belajar, kelas XI terdapat 7 (tujuh)
rombongan belajar dan untuk kelas X terdapat 7 (tujuh) rombongan belajar.

2.3.4. Kegiatan Ekstrakuler


Tujuan diadakan kegiatan ekstrakuler adalah untuk mengembangkan
atau menyalurkan bakat dan minat secara menyeluruh atau merata. Kegiatan
ekstrakulikuler diadakan setiap minggu sekali dengan cara bergantian dan

23
beruntun, namun kadang dilaksanakan 2 (dua) kali dalam satu minggu
tergantung situasi dan kondisi.
Sedangkan yang melaksanakan kegiatan tersebut tergantung pada jenis
kegiatannya, misalnya : olahraga, maka yang melaksanakan adalah siswa
dan guru bidang studi olahraga. Begitu juga kegiatan ekskul yang lain.
Adapun kegiatan ekstrakuler yang terdapat pada SMA Negeri 3
Lumajang antara lain : (1) Program pengembangan diri (khusus kelas X);
(2) remush; (3) Palang Merah Remaja (PMR); (4) Jurnalistik; (5) KIR
(Kelompok Ilmiah Remaja atau madding); (6) PA (Pecinta Alam); (7)
olahraga yang terdiri dari : basket, volley, tennis meja, sepaka bola; (8)
beladiri yang terdiri dari : Pencak Organisasi (PO) dan taekwondo; (9)
English club; (10) musik; (11) Tari.

2.3.5. Pengelolaan dan Pelaksanaan Tata Tertib Sekolah


Adapun kriteria penilaian ada 2 (dua) macam yaitu akademik dan non
akademik. Aspek penilaian akademik berupa kegiatan belajar mengajar
yang ada pada sekolah tersebut, dan adapun aspek penilaian non akademik
berupa perilaku, kerajinan dan kerapian.
Tata tertib sekolah yang ada pada SMA Negeri 03 Lumajang terdiri
dari beberapa bab yaitu :
a) Bab I berisi tentang Ketentuan Umum
Tata tertib sekolah adalah semua peraturan yang berlaku di sekolah dari
sekolah untuk peserta didik;
b) Bab II berisi tentang Kewajiban dan Hak-hak Siswa
Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, yaitu berdo’a sebelum
pelajaran pertama dimulai dan sebelum pelajaran terakhir ditutup. Taat
kepada guru;
c) Bab III berisi tentang Pembinaan Siswa

24
Setiap ada pelanggaran tata tertib akan dilaksanakan pembinaan
terhadap, disesuaikan dengan kualitas pelanggaran yang dilakukan;
d) Bab IV berisi tentang Fasilitas Sekolah
Dapat menggunakan semua fasilitas sekolah dengan tanggung jawab;
e) Bab V tentang Kegiatan Ekstrakulikuler
Mengikuti salah satu atau lebih cabang ekstrakulikuler yang diminati;
f)Bab VI berisi tentang Iuran Rutin BP-3 Sekolah
Iuran BP-3 merupakan iuran wajib yang harus dibayar oleh setiap siswa,
pembayaran BP-3 selambat-lambatnya tanggal 10 tiap bulan;
g) Bab VII berisi tentang Kegiatan OSIS
Siswa wajib mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan di sekolah dan
dikoordinasikan ileh pengurus OSIS sesuai dengan ketetapannya;
h) Bab VIII berisi tentang Upacara Bendera dan Pembinaan
Khusus
Siswa wajib mengikuti upacara bendera mingguan, hari besar nasional
dan ulang tahun sekolah;
i) Bab IX berisi tentang Hal Les Privat
Siswa yang terbelakang dalam bidang suatu mata pelajaran dapat
mengajukan permintaan les tambahan;
j) Bab X berisi tentang Koperasi Sekolah
Koperasi sekolah merupakan usaha pembinaan, pengetahuan, sikap, dan
ketrampilan siswa dalam bidang pengkoperasian;
k) Bab XI berisi tentang Penutup
Setiap tahun tata tertib akan ditinjau kembali dan bilamana perlu akan
diadakan perubahan;

D. KEPEGAWAIAN

25
Dalam bidang kepegawaian terdapat beberapa hal yang perlu dibahas
dalam pelaporan pengelolaan sekolah diantaranya adalah :
2.4.1. Mencatat Daftar Urut Kepegawaian (DUK) di SMA Negeri 03
Lumajang.
1. Bila terjadi kesamaan pangkat/golongan, maka
ditekankan pada tanggal SK kerja, apabila masih tetap sama maka
ditinjau dari segi usia dan masa kerja, bila masa kerjanya lama, maka
kepangkatannya tinggi, jika masih terjadi kesamaan maka dilihat dari
Nomor Induk Pegawai (NIP) nya. Adapun jumlah pegawai negeri di
SMA Negeri 03 Lumajang sebanyak 38 pegawai.
2. Bagi pegawai swasta, maka yang terjadi
prioritas utama adalah memiliki nilai lebih yakni : (a) kualitas kerja; (b)
kedisiplinan; (c) tanggung jawab. Bila masih ada yang sama, maka
dilihat dari urutan masuk kerjanya. Adapun jumlah pegawai swasta
sebanyak 6(enam) orang pegawai.

2.4.2. Mekanisme Pengadaan, Pengangkatan, Kenaikan Pangkat dan


Mutasi Pegawai di SMA Negeri 03 Lumajang
1. Pengadaan pegawai baik negeri maupun
swasta, yaitu dengan cara : (a) bagi pegawai negeri diserahkan kepada
Dinas atau Pusat; (b) bagi pegawai swasta berdasarkan kebutuhan lokal.
2. Pengangkatan pegawai melalui tahapan-
tahapan sebagai berikut : (a) mengajukan data pribadi secara tertulis; (b)
bila ada lowongan, maka langsung praktek; (c) bila dalam prakteknya
bagus, maka bisa langsung diterima; (d) bila dalam prakteknya tidak
bagus, maka dirundingkan 4 (empat) orang yaitu pimpinan sekolah,
orang yang bersangkutan dan dua orang staf lainnya.

26
2.4.3. Pelaksanaan Pengaturan Disiplin Pegawai
Terdapat beberapa pelaksanaan dalam pengaturan disiplin pegawai
diantaranya adalah

TATA TERTIB PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


SMA NEGERI 03 LUMAJANG
A. Hal Kehadiran Pendidik
1. Hari kerja pendidik, wajib hadir kesekolah 6 hari kerja.
2. Jam kerja pendidik, senin sd sabtu di mulai jam 06:45 sd 13:45
kecuali jum’ad di mulai jam 06:45 sd 11.25
3. Wajib bagi pendidik untuk hadir di sekolah 15 menit sebelum bel
masuk.
4. Wajib bagi pendidik untuk hadir tepat di kelas untuk
mendampingi peserta didik ,berdo’a bersama yang di pandu secara
sentral.
5. Wajib bagi pendidik yan sakit untuk mmbuat surat
pemberitahuan sedan sakit kepada kepala sekolah.
6. Wajib bagi pendidik yang tidak hadir keseklah karna sakit
mengirimkan tugas yang harus di kerjakan siswa.
7. pendidik yang meninggalkan jam mengajar karena sesuatu hal
yang tidak bisa di hadiri, harus sepengetahuan dan se izin kepala
sekolah.
8. pendidik yang tidak masuk karena sakitlebih karena 2 hari, wajib
menyerahkan surat keterangan dari dokter.
B. Hal Seragam Pendidik
1. Hari senin –kamis wajib bagi pendidik memakai seragam
warna abu-abu, bagi pendidik wanita bawahan panjang sampai mata
kaki, bagi,guru /pendidik wanita beragama islam berkerudung putih.

27
2. Hari jum’ad dan sabtu memakai atasan batik.
3. Pendidik yang pada hari jum’ad tidak memliki jam mengajar
dan bergabung dala program jum’ad bersih I ijinkan memakai
pakaian olah raga.
C. Hal Proses Belajar Mengajar
1. Wajib bagi pendidik membuat perangkat mengajar yang terdiri
dari, kalender pendidikan,program tahunan,program
semester,silabus,rencana program pengajaran,sosialisasi kriteria
penilaian, Alat evaluasi, kisi-kisi kartu so,al, analisa butir, jurnal
mengajar, daftar nilai.
2. Wajib bai pendidik membuat program remidial untuk
menangani siswa / peserta didik yang tidak tuntas.
3. Wajib bagi pendidik membuat program pemberian tugas, baik
secara mandiri / kelompok yang terstruktur maupun yang tidak
terstruktur.
4. Wajib bagi pendidik membuat program pengayaan
D. Kewajiban Tenaga Pendidik
1. Wajib bagi tenaga pendidik menyesuaikan kehadiran di
sekolah sebaaimana aturan kehadiran pendidik diseklah.
2. Wajib bagi tenaga pendidik melaksanakan tugas dan fungsi
sebagai tenaga admnistrasi di sekolah.
3. Wajib bagi tenaga pendidik melaksanakan pelayanan prima
kepada masyarakat di dalam dan di luar sekolah
4. Wajib bagi tenaga pendididik menyesuaikan seragam sebagai
mana yang di wajibkan pada seragam pendidik.
5.
KODE ETIK GURU

28
1. Guru berbakti membimbing peserta didik seutuhnya untuk
membentuk manusia pembangun yang berjiwa pancasila
2. Guru memiliki kejujuran professional dalam menerapkan
kurikulum sesuai dengan kebutuhan peserta didik masing-masing
3. Guru mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh
informasi tentang peserta didik, tetapi menghindarkan diri dari
segala bentuk penyalahgunaan.
4. Guru menciptakan suasana kehdupan sekolah dan memelihara
hubungan dengan oran tua wali murid sebaik baik nya bagi
kepentingan peserta didik.
5. Guru memelihara hubungan dengan masyarakat di sekitar
sekolah nya maupun masyarakat yang luas untukkepentingan
pendidikan.
6. Guru secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama berusaha
mengembangkan dan meningkatkan mutu profesinya.
7. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru
baik berdasarkan lingkungan maupun di dalam hubungan
keseluruhan
8. Guru bersama-sama memelihara membina dan meningkatkan
mutu organisasi guru profesional sebagai sarana pengabdian nya.
9. Guru mlaksanakan segala ketentuan yang merupakan
kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan.
2.4.4 Pendekatan yang Digunakan Bagi yang Melanggar
peraturan
Adapun pendekatan-pendekatan yang digunakan bagi yang melanggar
peraturan di SMA Negeri 03 Lumajang yaitu :
1. Pegawai negeri : (a) cara kekeluargaan; (b) cara dinas

29
2. Pegawai swasta : (a) cara kekeluargaan; (b) dikeluarkan
apabila melanggar 3 (tiga) kali.
Tujuannya adalah untuk mendisiplinkan pegawai dan menertibkan
waktu masuk kerja serta menyeragamkan pemberlakuan peraturan sekolah.
2.4.5 Sangsi Bagi yang Melanggar Disiplin Pegawai
1. Bagi pegawai negeri diberikan peringatan sebanyak 3 (tiga) kali, jika
masih tetap maka dilakukan penundaan gaji berkala, untuk langkah
selanjutnya adalah penurunan pangkat apabila masih belum ada
perbaikan maka diambil tindakan tegas yaitu dimutasi/diberhentikan
secara hormat.
2. Bagi pegawai swasta diberi kesempatan 3 (tiga) kali bila masih
melanggar diserahkan sepenuhnya pada otoritas kepala sekolah, jika
sudah melampau batas, maka terpaksa dikeluarkan dari lembaga.
3. Bila ada pegawai negeri/swasta yang tidak bekerja selama 3 (tiga) hari
berturut-turut/lebih, maka langkah yang diambil yaitu Home Visit. Bila
ternyata tidak ada alasan yang mendukungnya, maka diberikan sanksi
sebagaimana di atas.

2.4.6 Pelaksanaan Penilaian (DP 3) Pegawai


1. Manfaat Penilaian (DP 3) pegawai : (a) sebagai syarat kenaikan pangkat;
(b) untuk melihat sejauh mana tanggung jawab pegawai
2. Komponen yang dinilai dari pegawai sekolah : (a) disiplin kerja dengan
melihat daftar hadir; (b) kepatuhan pada pimpinan (loyalitas); (c)
hubungan dengan personel sekolah yang lain; (d) etos kerja; (e)
tanggung jawab; (f) kejujuran; (g) kerjasama; (h) prakarsa dan
kepemimpinan.
3. Evaluasi tersebut dilaksanakan secara objektif. Untuk peninjauannya
dilakukan 1 (satu) bulan sekali. Yaitu untuk mentolerir pegawai yang

30
bersangkutan, karena tenaga kerja kurang, sedangkan pekerjaan yang
harus diselesaikan banyak sekali. Bagi pegawai, evaluasi ini dilakukan
oleh kepala sekolah, dan bagi kepala sekolah, dilakukan oleh Dinas
Pendidikan Kabupaten.

2.4.7 Pengaturan Kesejahteraan Pegawai


a.Bagi pegawai negeri yang bekerja melebihi jam kerja, mendapatkan
konsumsi dan transport;
b. Pegawai yang lama dan baru tidak sama gaji dan tunjangannya;
c.Setiap hari raya pegawai mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR)
berupa uang dan dari koperasi sekolah berupa sembako;
d. Pegawai akan mendapatkan bonus tambahan apabila prestasi
kerjanya membanggakan, rajin dan patuh pada peraturan.

2.4.8 Kebijakan Kepala Sekolah di Bidang Kepegawaian


Kebijakan kepala sekolah bila ada pegawai yang prestasinya
membanggakan, rajin dan patuh pada peraturan :
a.Bagi pegawai negeri, akan mendapatkan bonus tambahan dan
tunjangan kesejahteraan;
b. Bagi pegawai swasta, diberikan kesempatan untuk melanjutkan
studi apabila masih diperlukan untuk kenaikan pangkatnya, atau
disesuaikan dengan kebutuhan sekolah.

E. KEUANGAN
Dalam pelaksanaan pendidikan, khususnya pada lembaga pendidikan
SMA Negeri 03 Lumajang, factor keuangan sangat menentukan berhasil
tidaknya kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, faktor keuangan perlu
mendapatkan perhatian tersendiri.

31
Adapun sumber keuangan SMA Negeri 03 Lumajang adalah berasal dari;
(1) Dana Alokasi Umum (DAU) yang diperoleh dari subsidi pemerintah; (2)
dana insidental yang berasal dari sumbangan wali murid yang diminta di awal
penerimaan siswa baru; (3) BP3 rutin yang ditarik dari siswa dan bagi siswa
yang mendapat keringanan diantaranya mendapat beasiswa dan biaya anak
kurang mampu; (4) Badan Amil Zakat Infak dan Shodaqoh (BAZIS) yang
diambil setiap satu bulan sekali dari gaji guru dan pembayaran BP3 siswa
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
Adapun Badan Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (BAZIZ) di gunakan
sebagai berikut:
a) Untuk anak yang tidak mampu
b) Banyar SPP Anak yang tidak mampu
c) Bakti social
d) Anak yang sakit
e) Untuk anak yang ingin melanjutkan
keperguruan tinggi tapi tiodak mampu jadi BAZIZ tersebut di berikan
kepada anak tersebut.
f) Untuk pakaian siswa yang tidak
mampu
g) Intensivikasi (Les)
Kebijakan Sekolah dalam menangani Keuangan yang sesuai dengan
hasil rapat antara dewan guru dan seluruh staf serta perwakilan wali murid.
Kebijakan bersama tersebut berdampak berupa; (1) kebijakan dispensi siswa
berprestasi; (2) Pengurangan jumlah pembayaran BP3 siswa yang bersaudara;
(3) dispensasi bagi siswa yang kurang mampu

RINCIAN KEUANGAN BAZIZ SMA NEGERI 03 LUMAJANG


APRIL 2008 S.D AGUSTUS 2010
No Bulan Tahun Penerimaan Penyaluran Sisa Akhir

32
(Rp) (Rp) Bulan (Rp)
45 April 2008 4.496.000 4.070.000 26.144.950
46 Mei 2008 3.490.000 3.740.000 25.584.950
47 Juni 2008 4.460.000 4.015.000 26.029.950
48 Juli 2008 3.344.000 300.000 29.073.950
49 Agustus 2008 2.884.500 980.000 30.978.450
50 September 2008 2.360.000 1.120.000 32.759.950
51 Oktober 2008 2.268.000 1.520.000 33.599.950
52 November 2008 2.310.000 4.780.000 31.087.950
53 Desember 2008 2.310.000 1.590.000 31.807.950
54 Januari 2009 2.204.000 1.910.000 32.101.950
55 Februari 2009 3.285.000 1.710.000 33.676.950
56 Maret 2009 1.710.000 Di pinjam sarana @4.000.000 29.286.950
2.100.000
57 April 2009 798.000 - 30.084.950
58 Mei 2009 525.000 Dipinjam sarana 609.950
@30.000.000
59 Juni 2009 10.175.000 150.000 10.634.950
60 Juli 2009 143.000 694.000 10.083.950
61 Juli 2009 2.260.000 - 12.343.950
62 Agustus 2009 - 12.343.950
63 September 2009 1.228.000 2.150.000 11.421.950
64 Oktober 2009 2.933.000 - 14.354.950
65 November 2009 1.510.000 100.000 15.764.950
66 Desember 2009 1.267.000 - 17.031.950
67 Januari 2010 Pengembalian 2.697.000 45.816.450
Dari sarana
@30.000.000
1.481.500
68 Maret 2010 1.317.000 3.774.000 43.359.450
69 April 2010 1.294.000 - 44.653.450
70 Mei 2010 465.000 87.000 45.031.450
71 Juni 2010 460.000 950.000 44.541.450
72 Juli 2010 746.000 1.746.000 43.541.450
73 Agustus 2010 995.000 - 44.536.450

F. SARANA DAN PRASARANA


Komponen ini sangat penting dibahas lebih mendalam, karena
komponen ini berhubungan langsung dengan Kegiatan Mengajar Belajar
( KMB ). Komponen ini sangat erat kaitannya dengan komponen sebelmnya
yaitu keuangan. Karena dalam pengadaannya, perawatannya, sertausaha
melengkapi tidak lepas dari pembiayaan,
2. Denah gedung, fasilitas yang ada ( data terlampir )
3. Perencanaan dan pelaksanaan inventarisasi

33
Adapun pembiayaan sarana dan prasarana yang ada di SMA Negeri
03 Lumajang ini diperoleh dari beberapa sumber berikut; (a) pemerintah;
(b) insidental ( wali murid ); BP3 rutin
Usaha dalam upaya melengkapi dan memajukan bidang sarana dan
prasarana dilakukan dengan cara melihat dan mendata kekurangan yang
diperlukan
4. Susunan sarana dan prasarana yang ada di SMA Negeri 3
Lumajang terdiri dari; ruang kelas ( masih perlu penambahan ), 1 ( satu )
ruang kepala sekolah. 1 ( satu ) ruang guru, 1 ( satu ) ruang TU, 1 ( satu )
ruang perpustakaan, 2 (dua) ruang laboratorium ( IPA dan TIK ), 1 ( satu )
ruang BK, 1 ( satu ) ruang UKS, 1 ( satu ) ruang sekretariat OSIS, 1
( satu ) ruang sekretariat PALAGA dan remush, 1 ( satu ) ruang pramuka,
gudang alat-alt olah raga, gudang penyimpanan inventaris sarana dan
prasana, lemari majalah dinding, 2 ( dua ) ruang kamar mandi guru, 6
( enam ) ruang kamar mandi siswa dan 3 ( tiga ) ruang kamar mandi
siswi, 1 ( satu ) musholla. Bangunan lain yang masih dibutuhkan lagi
adalah: ruang audotorium dan lapangan olah raga;
Pada gambar di bawah ini siswa sedang membaca buku di
perpustakaan dan suasana kegiatan belajar mengajar di kelas.

Gamabar 2.3

34
5. Sarana media pembelajaran yang sudah dimiliki meliputi :
televisi dan VCD sebanyak 17 buah, 1 (satu) buah LCD dan OHP, alat
peraga lainnya;
6. Alat-alat lain :
(a) seperangkat alat musik band dan Al-Banjari; (b) alat-
alat olahraga : volley, basket, tennis meja, dan sepak bola.
Dari sekian banyak sarana dan prasarana yang ada secara pemilikan
dimiliki oleh SMA Negeri 03 Lumajang secara utuh;
7. Pengaturan pemeliharaan dan pelaksanaan sarana dan
prasarana
Dalam pemeliharaannya diserahkan sepenuhnya langsung kepada
Waka sarana dan prasarana, dan di dalam praktek pelaksanaannya sering
berhubungan dengan bagian Tata Usaha (TU);
8. Kebijakan sekolah di bidang sarana dan prasarana
Pihak sekolah khususnya kepala sekolah bersikap lentur terhadap
pengelolaan sarana dan prasarana.

G. HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT

Sekolah merupakan bagian hak terpisadari masyarakat sekitarnya, yang


berfungsi melayani anggota-anggota masyarakat dalam bidang pendidikan.
Ppendidikan sekolah yang berorientasi pada pembangunan dan kemajuan

35
sekolah bertujuan untuk menjamin terpeliharanya komunikasi yang kontinue
antara sekolah, wmurid dan masyarakat.
Demi tercapainya keinginan tersebut maka SMA Negeri 03 Lumajang
berusaha untuk selalu menjalin kerjasama dengan masyarakat, hal ini dapat
kita ketahui dengan terbentuknya BP3 yang merupakan kelanjutan yang wajib
dikeluarkan oleh setiap siswa, tetapi ada juga sebagian wali murid yang
meminta keringanan dalam pembayaran BP3 tersebut. Meskipun demikian
sekolah mempunyai tindakan khusus yang menangani hal tersebut demi
terciptanya hubungan baik antara sekolah dengan masyarakat.
Adapun program-program dan kegiatan serta kebijakan sekolah yang
telah dilaksanakan selama 1 (satu) tahun ini adalah :
1. Anjangsana keluarga besar SMA Negeri 03 Lumajang setiap 2 (dua)
bulan sekali;
2. Mengadakan berbagai event seperti volley ball, sepak bola, festival band
dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun SMA Negeri 03
Lumajang
3. Mengadakan acara khitanan massal setiap tahun, yang mana acara
tyersebut diselenggarakan pada acara Hari Ulang Tahun SMA Negeri 03
Lumajang yang kurang lebih diikuti oleh 30 anak.
4. Perpisahan kelas XII pada setiap akhir tahun pelajaran, dengan
mengundang para wali murid;
5. Pertemuan antara pihak sekolah dengan wali murid pada setiap
pembagian raport;
6. Pertemuan antara pihak sekolah dengan wali murid dalam hal
pembangunan gedung;
7. Penarikan infaq yang diadakan setiap hari jum’at oleh anggota remush
kepada para siswa;

36
8. Setiap ada program baru selalu dipublikasikan kepada dewan guru , wali
murid dan tokoh masyarakat
9. Setiap hari senin dan hari-hari besar Nasional seperti HUT RI
mengadakan upacara bendera di halaman SMA Negeri 03
Lumajang;seperti gambar di bawah ini.
Gambar 2.4

10. Memperingati hari-hari besar Islam dan Nasional demi tercapainya


hubungan silaturahmi antara sekolah dan masyarakat;
11. Mengadakan review kegiatan belajar mengajar setiap hari senin sesuai
upacara bendera yang dilaksanakan oleh seluruh dewan guru;
12. Mengadakan study banding ke tingkat yang lebih tinggi.

Hubungan antara sekolah dengan mengadakan di sekitar SMA Negeri 03


Lumajang menggunakan tehnik-tehnik sebagai berikut :
1. Menggunakan via telepon;
2. Menggunakan wali murid yang dilaksanakan kurang lebih dari
3 (tiga) kali dalam 1 (satu) tahun;
3. Penyebaran informasi dengan menggunakan media spanduk;

37
4. Melibatkan orang-orang kunci dalam beberapa kegiatan
sekolah, misalnya : (a) mengangkat ketua komite dari wali murid; (b)
mengundang tokoh dalam acara DIKLAT Remush As-Syuhada’
sebagai penceramah / moderator. Seperti tampak pada gambar 2.6
dibawah ini :
Gambar 2.4

Suasana Kegiatan Diklat Remush Asy-Syuhada’ yang diikuti oleh


seluruh anggota dan pengurus

5. Mengadakan Open House untuk mempublikasikan program


kegiatan sekolah kepada masyarakat, contoh : mengadakan acara
keagamaan.
6. Membuat program untuk kerjasama sekolah dengan
masyarakat misalnya : merayakan hari-hari besar Nasional dan Agama;
7. Memanfaatkan tokoh masyarakat yang memiliki keinginan
tertentu agar program sekolah sama dengan keinginan masyarakat.
Sekolah menghargai setiap gagasan yang sesuai dengan program
sekolah.

38
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dari observasi yang telah kami lakukan, maka dapat kami simpulkan bahwa
secara umum, pengelolaan SMA Negeri 3 Lumajang sudah sangat baik. Hal ini
dapat kami lihat dari mekanisme pengelolaannya, antara lain : Pertama dari
Kurikulum, Kedua Keuangan, Ketiga Kesiswaan, Keempat Sapras, Kelima
Humas, Keenam Kepegawaian.

3.2. Saran – saran

39
1. Dalam bidang organisasi sekolah perlu lebih dioptimalkan akan
rencana-rencana program kerja yang ditetapkan;
2. Dalam bidang keuangan perlu adanya transparansi ke seluruh dewan
Guru supaya tidak terjadi adanya kecemburuan social;
3. Perlu pengoptimalisasian penerbitan majalah dinding;
4. Kegiatan Remush perlu adanya pengkoordinasian yang baik;

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. 2005 . Pengembangan Kurikulum di Sekolah . Bandung : Sinar


Harapan Algensindo.

Depdikbud. 1999 . Panduan Manajemen Sekolah . Jakarta

Hadi, Syamsul. 2003 . Strategi Pengembangan Sumber Daya Guru di Lembaga


Pendidikan Islam (kasus di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Malang 1 Jl.
Bandung). Thesis tidak dipublikasikan. Malang : UIIS Malang.

Saukaha, Ali. dkk. 2000 . Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (edisi IV). Universitas
Malang . Malang.

40
41

You might also like