Professional Documents
Culture Documents
Sesi Pertama
Jika suatu gedung terjadi8 kebakaran pada lantai 20, fasilitas apa yang disediakan oleh
gedung?
Ada alat diteksi berupa smoke detector, bila suhu mencapai 60` C otomatis akan
memadamkan api. Kemampuan pemadam kebakaran dari luar maks sampai lantai ke 12,
sehingga untuk keperluan gedung yang lebih tinggi harus dirancang bisa memadamkan api
seberapa tingginya gedung tersebut.
Apa letak perbedaan yang ditangani oleh sendiri, outsourching, dan ekpertis?
Pekerjaan yang ditangani oleh outsourching biasanya jenis pekerjaan yang berkala setiap 3
bulan, 6 bulan, atau 12 bulan sekali, hal ini ditujukan untuk mengefisiensikan jumlah
karyawan. Kegiatan yang melibatkan outsourching ini perlu diawasi oleh seorang tenaga ahli
(ekpertis)
Sejauh mana tingkat outsourching sehingga dapat mencapai kepuasan oleh pemlik ? apa
perlu ada sertifikasi dari pihak berwenang? Seperti apa?
Untuk tenaga kerja outsourching yang dipilih berdasarkan pengalamannya, sertifikasi ini
disertai dengan pendidikan/pelatihan yang dilakukan oleh asosiasi (ASATHI) yang melibatkan
BPW dan BPP.
Langkah apa yang diperlukan bila ada orang terjebak dalam kebakaran? Ada alat khusus?
Evakuasi orang dalam situasi kebakaran dengan asap yang tebal adalah dengan cara
merayap(menghindar asap), kemudian badan dibasahi dengan alat semprot anti api.
Apakah untuk mendapat sertifikasi manager building harus menjadi anggota AMPRI?
Untuk dapat sertifikasi memang harus menjadi anggota AMPRI, dengan menjadi anggota
akan mendapat fasilitas sebagai berikut: dapat mengikuti training AMPRI, mendapat
sertifikasi, mendapat pengakuan secara internasional lewat BOMI (pendidikan selama 5
tahun)
Baiknya usia berapa penggantian panel akustik?
Untuk perawatan panel akustik saat ini di Indonesia sudah ada kontraktor yang mampu
membersihkan (merawat) sehingga tidak perlu diganti. Untuk penanganan SAR di antaranya:
pemasangan exhaust selama 24 jam, pembersihan dengan alkohol 70%, kontak WHO,
penggunaan Disinfectan
LAMPIRAN KERANGKA ACUAN
KEGIATAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tuntutan Makro Indstri Konstruksi
Makin bertumbuhnya gedung perkantoran, apartemen, hotel, resor, areal perumahan, kawasan
industri dan bangunan lainnya, seiring pembangunan fisik bangsa.
Tuntutan dan kebutuhan kian terasa ketika kita mulai memasuki era globalisasi, dimana manajemen
gedung pun terimbas pada aturan dan standar baku yang global.
Tuntutan Dunia Pendidikan dalam Menghasilkan Ahli dalam Bidang Perawatan Gedung dan
Pengelolaan Kawasan
Saat ini belum ada suatu program pendidikan dan pelatihan di tanah air yang khusus dan
komprehensif dibidang ini. Oleh karena itu, hendaknya dunia pendidikan berinisiatif untuk membuka
Program Studi Perawatan Gedung dan Pengelolaan Kawasan sebagai upaya terobosan baru untuk
menjembatani tuntutan kebutuhan tersebut.
Tujuan :
1. Terkumpulnya informasi yang komprehensifdari para pakar dibidang perawatan gedung dan
pengelolaan kawasan
2. Mendapatkan arah kompetensi yang tepat bagi penyusunan program studi baru
3. Dapat merancang kurikulum program studi yang kompeten dan terarah
4. Dapat meletakkan basis keilmuannya lebih komprehensif
PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN
PLUMBING
Definisi
Plumbing adalah sistem perpipaan beserta perlengkapannya yang dipasang di dalam bangunan atau
gedung serta persil atau halaman.
Permasalahan :
1. Kebocoran
2. Penyumbatan
3. Penurunan tekanan
4. Penurunan kualitas air
5. Temperatur/aliran tercampur
6. Bau kurang sedap
7. Genangan
8. Suara
Pencegahan :
1. Perencanaan yang baik dan benar
2. Pemeliharaan yang teratur
Septic Tank & Sumur
Peresapan(Rembesan)
Persyaratan pembuatan & pemeliharaan Septic Tank
1. Dibuat dengan kedalaman min 2,00m di bawah permukaan tanah agar bakteri penghancur
tinja (bakteri anaerob) dapat hidup.
2. Septic tank yang baru harus di isi penuh dengan air. Pada minggu pertama septic tank belum
bekerja, baru setelah 3 minggu bakteri dapat hidup. Agar cepat matang septic tank yang
baru diberi lumpur dari septic tank yang lama.
3. Tidak diijinkan membuang air sabun kedalam closet karena bakteri akan mati dan septic tank
tidak dapat berfungsi (cepat penuh)
4. Dinding septic tank dibuat dari dinding bata diplester 1:2 (kedap air) dan di aci. Bagian atas
(tutup) septic tank dicor beton dan diberi tulangan besi.
5. Septic tank harus diberi pipa hawa dengan ketinggian diatas bangunan atap dan bak kontrol
untuk memeriksa keadaan septic tank.
6. Setiap septic tank harus dilengkapi dengan sumur peresapan yang jaraknya dari septic tank
paling sedikit 2,00m
7. Kelebihan air dari septic tank dan sumur kotoran dialirkan ke sumur resapan dengan pipa
berlubang dengan diameter 10cm.
8. Agar sumur peresapan dindingnya dan bagian atasnya tidak terisi butiran tanah maka harus
dilapisi ijuk yang cukup.