Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Latar Belakang
Karena pentingnya kecerdasan emosional pada diri siswa sebagai salah satu
faktor untuk meraih prestasi akademik, maka peneliti tertarik untuk meneliti :
”Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar pada Siswa
Kelas II SMU Lab School Jakarta Timur”.
Rumusan masalah
Tujuan Penelitian
Tinjauan Pustaka
Prestasi belajar
♠ Pengertian belajar
Prestasi belajar merupakan hasil usaha belajar yang dicapai seorang siswa
berupa suatu kecakapan dari kegiatan belajar bidang akademik di sekolah
pada jangka waktu tertentu yang dicatat pada setiap akhir semester di
dalam buki laporan yang disebut rapor (Wahyuningsih, 2004).
Faktor internal
Merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang dapat
mempengaruhi prestasi belajar. Faktor ini dapat dibedakan menjadi
dua kelompok, yaitu :
ℵ Faktor fisiologis
Dalam hal ini, faktor fisiologis yang dimaksud adalah faktor
yang berhubungan dengan kesehatan dan pancaindera. Seperti :
kesehatan badan, berfungsinya pancaindera.
ℵ Faktor psikologis
Faktor eksternal
Selain faktor-faktor yang ada dalam diri siswa, ada hal-hal lain diluar
diri yang dapat mempengaruhi prestasi belajar yang akan diraih, antara
lain :
Kecerdasan emosional
♠ Pengertian emosi
Banyak usaha yang dilakukan oleh para siswa untuk meraih prestasi belajar
agar menjadi yang terbaik seperti mengikuti bimbingan belajar. Usaha
semacam itu jelas positif, namun masih ada faktor lain yang tidak kalah
pentingnya dalam mencapai keberhasilan selain kecerdasan ataupun
kecakapan intelektual, faktor tersebut adalah kecerdasan emosional. Karena
kecerdasan intelektual saja tidak memberikan persiapan bagi individu untuk
menghadapi gejolak, kesempatan ataupun kesulitan-kesulitan dan kehidupan.
Dengan kecerdasan emosional, individu mampu mengetahui dan menanggapi
perasaan mereka sendiri dengan baik dan mampu membaca dan menghadapi
perasaan-perasaan orang lain dengan efektif. Individu dengan keterampilan
emosional yang berkembang baik berarti kemungkinan besar ia akan berhasil
dalam kehidupan dan memiliki motivasi untuk berprestasi. Sedangkan
individu yang tidak dapat menahan kendali atas kehidupan emosionalnya akan
mengalami pertarungan batin yang merusak kemampuannya untuk
memusatkan perhatian pada tugas-tugasnya dan memiliki pikiran yang jernih.
Oleh sebab itu, kecerdasan emosional merupakan salah satu faktor yang
penting yang seharusnya dimiliki oleh siswa yang memiliki kebutuhan untuk
meraih prestasi belajar yang lebih baik di sekolah.
Hipotesis
Berdasarkan landasan teori yang ada serta rumusan hipotesis penelitian maka
yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah :
Definisi Operasional
♠ Prestasi belajar adalah hasil belajar dari suatu aktivitas belajar yang
dilakukan berdasarkan pengukuran dan penilaian terhadap hasil kegiatan
belajar dalam bidang akademik yang diwujudkan berupa angka-angka
dalam raport. Pada penelitian ini menggunakan nilai raport kelas 2
semester 1.
♠ Populasi
Mengacu pada tabel Morgan maka diperoleh jumlah sampel sebesar 148
orang. Adapun metode pengambilan sampel yang dipakai pada penelitian
ini adalah menggunakan teknik proporsional random sampling. Menurut
Sutrisno Hadi (dalam Wahyuningsih, 2004) alasan penulis menggunakan
random sampling ini adalah memberikan peluang yang sama bagi setiap
anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Selain hal tersebut,
Sutrisno Hadi (dalam Wahyuningsih, 2004) mengatakan suatu cara disebut
random apabila peneliti tidak memilih-milih individu yang akan
ditugaskan untuk menjadi sampel penelitian. Teknik random sampling
yang dipergunakan adalah dengan cara undian. Langkah pertama adalah
dengan memberi nomor urut pada masing-masing sampel, setelah
membuat nomor yang dimasukkan kedalam gelas yang berlubang
kemudian diambil sebanyak 148 kali. Nomor yang keluar dipergunakan
sebagai sampel penelitian. Sedangkan yang dimaksud dengan proporsional
adalah dimana tiap-tiap sub populasi mendapat bagian atau kesempatan
yang sama untuk menjadi sampel dalam penelitian.
ni =