You are on page 1of 24

à Ã

   


à 


SD Negeri 25 Ambarang didirikan pada tahun 1984 dengan lokasi


terletak di Desa Ambarang Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak. Secara
geografis SD Negeri 25 Ambarang berjarak ± 7 km dari pusat kota Kabupaten
Landak.
Sebagai bagian dari wilayah Kota Ngabang, Kabupaten Landak,
mayoritas religiusitas Kristiani masyarakat lingkungan di sekitar SD Negeri 25
Ambarang sangatlah menonjol, tetapi hal ini tentulah tidak akan terlepas dari
kultur pola kehidupan sebagian besar masyarakat yang bermata pencaharian
sebagai petani Karet dan Sawit serta nelayan. Walaupun sebagai petani sawit dan
karet animo masyarakat ³orangtua´ sangat antusias untuk menyekolahkan
anaknya. terbukti jumlah siswa di SD Negeri 25 Ambarang dari tahun ke tahun
berkembang cukup baik.
Prestasi akademik dan non-akademik SDN 25 Ambarang selama ini
cukuplah membanggakan dan mampu memenuhi harapan orang tua dan
masyarakat sebagai stokeholder pendidikan. Tetapi kami sebagai komponen
warga sekolah tentulah tidak akan hanya puas dengan hasil dan prestasi itu, kami
terus berupaya untuk meningkatkan mutu akademik dan non-akademik serta
memberikan pelayanan terbaik bagi siswa, orang tua dan sekolah kami.
Hubungan yang harmonis antar siswa guru dan warga sekitar menuntut
tenaga pendidik yang ada di SD Negeri 25 Ambarang untuk tetap eksis dalam
keberadaannya, oleh karena itu relevansi kurikulum dan budaya setempat selalu
menjadi perhatian kami.
Pemberlakuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintah Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan
wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan yang
semula bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Penerapan
desentralisasi pengelolaan pendidikan adalah dengan diberikannya wewenang
kepada sekolah untuk menyusun kurikulum
Memperhatikan kewenangan yang dilimpahkan pada sekolah, maka di SD
Negeri 25 Ambarang memandang sangat perlu untuk menyusun kurikulum yang
sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum.
Berdasarkan Permendiknas No. 22 Tahun 2006, tentang Standar Isi yang
mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi
lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu, termasuk dalam SI ini adalah
kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap
jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah. Serta Permendiknas No. 23
Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Guna mencapai semua tujuan pendidikan yang diamanatkan oleh
Undang-Undang, maka kami menyusun dan mengembangkan sebuah Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sesuai dengan kekhasan dan potensi daerah
yang ada di Desa Ambarang, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak.

c 


Kurikulum ini diharapkan sebagai acuan dan landasan penyelenggaraan
pendidikan di SD Negeri 25 Ambarang, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak

Ã
  
Pengembangan Kurikulum di SD Negeri 25 Ambarang Kecamatan
Ngabang, Kabupaten Landak berpedoman pada:

B.1Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional (Sisdiknas) Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP
adalah pasal 1 ayat (19); Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1),
(2), (3); Pasal 35 ayat (2); Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1),
(2), (3); Pasal 38 ayat (1), (2) (BSNP 2006:4). Dalam Undang-Undang
tentang Sisdiknas dikemukakan bahwa Standar Nasional Pendidikan
(SNP) terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan
penilaian yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala. Selain
itu juga dikemukakan bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah
wajib memuat : pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, bahasa,
matematika, IPA, IPS, seni dan budaya, pendidikan jasmani dan olah
raga, keterampilan/kejuruan, dan muatan lokal. Kurikulum pendidikan
dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh
setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di
bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen
agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk
pendidikan menengah.
B.2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (SNP) Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 adalah peraturan tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP).
SNP merupakan kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh
wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Terdapat 8
standar nasional pendidikan yang harus diacu oleh sekolah dalam
penyelenggaraan kegiatannya. Ke 8 standar tersebut yaitu :
1) Standar isi (SI)
2) Standar proses
3) Standar kompetensi lulusan (SKL)
4) Standar tenaga kependidikan
5) Standar sarana dan prasarana
6) Standar pengelolaan
7) Standar pembiayaan
8) Standar penilaian pendidikan

c 
 

Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP adalah Pasal 1 ayat
(5), (13), (14), (15); Pasal 5 ayat (1), (2); Pasal 6 ayat (6); Pasal 7 ayat (1),
(2), (3), (4), (5), (6), (7), (8); Pasal 8 ayat (1), (2), (3); Pasal 10 ayat (1),
(2), (3); Pasal 11 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 13 ayat (1), (2), (3), (4);
Pasal 14 ayat (1), (2), (3); Pasal 16 ayat (1), (2), (3), (4), (5); Pasal 17 ayat
(1), (2); Pasal 18 ayat (1), (2), (3); Pasal 20.
Dalam peraturan tersebut dikemukakan bahwa kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Selain itu, dalam peraturan tersebut juga dikemukakan bahwa KTSP
adalah kurikulum operasional yang dikembangkan berdasarkan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), dan Standar Isi (SI). SKL adalah kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Sedangkan standar isi adalah ruang lingkup materi dan
tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi
tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan
silabus yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu.
Standar isi memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar,
kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender pendidikan/akademik.
Kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah diorganisasikan ke dalam lima
kelompok, yaitu :
1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.
3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
4) Kelompok mata pelajaran estetika.
5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan.

c 
 

Ã

          
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006
mengatur tentang standar isi yang mencakup lingkup materi dan
tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang
dan jenis pendidikan tertentu. Secara keseluruhan standar isi
mencakup: 
(1) Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman
dalam penyusunan KTSP.
(2) Beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar
dan menengah.
(3) KTSP yang akan dikembangkan oleh satuan pendidikan
berdasarkan panduan penyusunan kurikulum sebagai bagian tidak
terpisahkan dari standar isi.
(4) Kalender pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada
satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah.
B.4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 mengatur
tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk satuan pendidikan
dasar dan menengah digunakan sebagai pedoman penilaian dalam
menentukan kelulusan peserta didik. Standar Kompetensi Lulusan
meliputi :
(1) Standar kompetensi lulusan minimal satuan pendidikan dasar dan
menengah.
(2) Standar kompetensi lulusan minimal kelompok mata pelajarn; dan
(3) Standar kompetensi lulusan minimal mata pelajaran.
(4) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006

B.5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 24 tahun


2006 mengatur tentang pelaksanaan peraturan menteri pendidikan
nasional nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan
pendidikan dasar dan menengah serta peraturan menteri pendidikan
nasional nomor 23 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan untuk
satuan pendidikan dasar dan menengah. Selain itu, dalam Permendiknas
tersebut dikemukakan pula bahwa satuan pendidikan dasar dan
menengah dapat mengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih
tinggi dari yang telah ditetapkan, dengan memperhatikan panduan
penyusunan KTSP pada satuan pendidikan dasar dan menengah yang
disusun Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Sementara bagi
satuan pendidikan dasar dan menengah yang belum atau tidak mampu
mengembangkan kurikulum sendiri dapat mengadopsi atau

c 
 

mengadaptasi model kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan
menengah yang disusun oleh BSNP, ditetapkan oleh kepala satuan
pendidikan dasar dan menengah setelah memperhatikan pertimbangan
dari komite sekolah / madrasah


   !  "#

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan


peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi
peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi
sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.

1. Beragam dan terpadu Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan


Keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis
pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan
agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender.
Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan
lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam

keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

2. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.


Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu,
semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik
untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.

3. Relevan dengan kebutuhan kehidupan masa kini dan mendatang.


Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan,
dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan
pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan
akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

4. Menyeluruh dan berkesinambungan.


Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang
kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan
secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

c 
 

5. Belajar sepanjang hayat.
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik agar mampu dan mau belajar yang
berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan
antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan
memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang
serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

6. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.


Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional
dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah
harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka
Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).
Ã
$ !  " 
Sebelum diuraikan tentang tujuan pengembangan kurikulum, terlebih
dahulu akan dipaparkan tentang kerangka dasar kurikulum. Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
Pasal 6 Ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum,
kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri
atas:
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
4. Kelompok mata pelajaran estetika;
? Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan

No. Kelompok Mata Cakupan
Pelajaran
1. Agama dan Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia di-
Akhlak Mulia maksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia
mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai
perwujudan dari pendidikan agama.
 Kewarganegaraan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
dan Kepribadian kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran
dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan
kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya
sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk
wawasan kebangsaan, jiwa, dan patriotisme bela
negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup,
kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan
sikap serta perilaku anti- korupsi, kolusi, dan
nepotisme.

c 
 

 Ilmu Pengetahuan Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
dan Teknologi teknologi pada jenjang SD/MI/SDLB dimaksudkan
untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan
kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis,
kreatif, dan mandiri.
 Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk
meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresi
diri, dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan
harmoni. Kemampuan mengekspresikan diri dan
mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup
apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual
sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup
maupun dalam kehidupan masyarakat sehingga mampu
menciptakan kebersamaan yang harmonis.
? Jasmani, Olahraga, Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan
dan Kesehatan kesehatan pada jenjang SD/MI/SDLB dimaksudkan
untuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan
sportivitas dan kesadaran hidup sehat. Budaya hidup
sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup
sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat
kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dan
perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS,
demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang
potensial untuk mewabah.

























c 
 

à Ã
%#&# ' #"( 


%#
³
Membentuk Manusia   ,   , Ã ! ) dan  *+ Terhadap
Tuhan Yang Maha Esa´

Ã
#
Sesuai dengan visi sekolah yang diinginkan, maka misi sekolah kami SD
Negeri 25 Ambarang Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak adalah sebagai
berikut:
1. Memotivasi siswa-siswi untuk berprestasi di bidang
(a) Akademik; lomba cerdas cermat, lomba mata pelajaran
(b) Y  akademik; pencak silat
2. Melaksanakan kegiatan sekolah yang berhubungan dengan budaya warga
setempat; misalnya; pembinaan adat istiadat melalui materi mulok.
3. Melaksanakan pembelajaran bahasa asing (Bahasa Inggris) untuk
keperluan diri siswa dalam berinteraksi dengan lingkungannya
4. Membiasakan siswa-siswi untuk hidup sopan santun baik di sekolah
maupun di lingkungan tempat tinggalnya
5. Menanamkan sikap taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa melalui
pembinaan agama sesuai dengan kepercayaan yang dianut oleh siswa-
siswi.


' #"( 
I. Tujuan Jangka Pendek
a. Membiasakan siswa-siswi di SD Negeri 25 untuk hidup bersih, aman dan
damai di lingkungan belajarnya
b. Meningkatnya nilai NEM tiap tahunnya sebesar 0,50
c. Menciptakan insan yang berkreasi dan inovasi dalam kegiatan belajar

II. Tujuan Jangka Menengah


a. Menanamkan sikap disiplin dan mandiri
b. Memiliki sarana belajar yang memadai
c. Memiliki tenaga pengajar yang cukup dan berkualitas

III. Tujuan Jangka Panjang


a. Meluluskan siswa yang mampu berkompetisi di tingkat lokal, nasional
dan global
b. Memiliki tenaga pengajar yang berjenjang SI
c. Mampu memanfaatkan teknologi sesuai dengan tuntutan lokal, nasional
dan global







c 
 

à Ã
#,",   "," 


#,","," 

Struktur Kurikulum pada dasarnya merupakan pola dan susunan mata pe-
lajaran yang harus ditempuh oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan
pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai siswa sesuai
dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum
tersebut.Kompetensi yang dimaksud terdiri atas Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar yang dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi
Lulusan. Muatan Lokal dan kegiatan Pengembangan Diri merupakan bagian
integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Jika ditelaah dari dokumen Standar Isi sebagai lampiran Permendiknas No.
22/2006, struktur ku-rikulum tersebut dibedakan pada masing-masing tingkat
satuan pendidikan (SD/MI, SD/MTs, SMA/MA, dan SMK).
Di SD Negeri 25 Ambarang struktur kurikulum meliputi substansi
pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam
tahun mulai kelas I sampai dengan kelas VI. Struktur Kurikulum disusun
berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi pada 8 mata
pelajaran yang telah ditetapkan. Pembelajaran pada Kelas I s.d. III
dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan pada Kelas IV s.d. VI
dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.

Berikut ini adalah Struktur Kurikulum yang dilaksanakan di SD Negeri 25


Ambarang, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak

 "  V 




  

V  
1 Pendidikan Agama 3
2 Pendidikan Kewarganegaraan 2
3 Bahasa Indonesia 5
4 Matematika 52
‘ 

5 Ilmu Pengetahuan Alam 4


6 Ilmu Pengetahuan Sosial 3
7 Seni Budaya dan Ketrampilan 4
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 4
B Muatan Lokal
a. Karet 2
b. Bahasa Inggris 2
C Pengembangan diri 1*
Pencak Silat 1*
Jumlah 28 29 32 36
* Ekuivalen 2 jam pelajaran

c 
 

Keterangan :

u 1 jam pelajaran alokasi waktu 35 menit


u Kelas 1, 2, dan 3 pendekatan tematik, alokasi waktu pertama pelajaran 35
menit
u Kelas 4, 5, dan 6 pendekatan mata pelajaran
u Sekolah memasukkan pendidikan yang berbasis keunggulan lokal dan
global, yang merupakan bagian dari mata pelajaran yang diunggulkan
dan sesuai karakteristikdaerah yaitu adat istiadat dan bahasa Inggris

Ã
  "," 
1. Mata Pelajaran
   

1). Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk :


‡ Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian,
pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan,
pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik
tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang
terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
TYME.

‡ Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan


berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin
beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin,
bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara
personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama
dalamkomunitas sekolah

,   

Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek


sebagai berikut.
‡ Al-Qur¶an dan Hadits
‡ Aqidah
‡ Akhlak
‡ Fiqih
‡ Tarikh dan Kebudayaan Islam

Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan,


keselarasan, dan keserasian antara hubungan manusia dengan
Allah TYME, hubungan manusia dengan sesama manusia,
hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia
dengan alam sekitarnya.
2). Pendidikan Agama Kristen bertujuan untuk :

Mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen (PAK ) adalah :

‡ Memperkenalkan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus dan


karya-karya- Nya agar peserta didik bertumbuh iman
percayanya dan meneladani Allah Tritunggal dalam hidupnya

‡ Menanamkan pemahaman tentang Allah dan karya-Nya kepada


peserta didik, sehingga mampu memahami dan menghayatinya

c 


‡ Menghasilkan manusia Indonesia yang mampu menghayati
imannya secara bertanggungjawab serta berakhlak mulia di
tengah masyarakat yang pluralistik.

,  

Ruang lingkup Pendidikan Agama Kristen meliputi aspek-aspek


sebagai berikut.

u Allah Tritunggal (Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus) dan karya-
Nya
u Nilai-nilai kristiani.
u Pada jenjang pendidikan SD peserta didik diperkenalkan pada
hakikat Allah dan perspektif hubungan-Nya dengan manusia.
u Allah tidak berkarya di dalam ruang kosong, tetapi
berkomunikasi dengan manusia. Allah membina relasi dengan
manusia melalui karya-Nya.

!
 "+   

Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta


didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
‡ Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam
menanggapi isu kewarganegaraan
‡ Berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab, dan bertindak
secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, serta anti-korupsi

‡ Berkembang secara positif dan demokratis untuk


membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat
Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa
lainnya

‡ Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia


secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi.

,  

Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi


aspek aspek sebagai berikut.

‡ Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun

dalam perbedaan, Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai


bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan
negara, Sikap positif terhadap Negara Kesatuan
Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan

‡ Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam


kehidupan keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang
berlaku di masyarakat, Peraturan-peraturan daerah, Norma-

c 


norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Sistim
hukum dan peradilan nasional, Hukum dan peradilan
internasional

‡ Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak,Hak


dan kewajiban anggota masyarakat, Instrumen nasional dan
internasional HAM, Pemajuan, penghormatan dan perlindungan
HAM

‡ Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong,


Harga diri sebagai warga masyarakat, Kebebasan
berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan pendapat,
Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri , Persamaan
kedudukan warga negara

‡ Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan


konstitusi yang pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah
digunakan di Indonesia, Hubungan dasar negara dengan
konstitusi

‡ Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan


kecamatan, Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah
pusat, Demokrasi dan sistem politik, Budaya politik, Budaya
demokrasi menuju masyarakat madani, Sistem pemerintahan,
Pers dalam masyarakat demokrasi

‡ Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar


negara dan ideologi negara, Proses perumusan Pancasila
sebagai dasar negara, Pengamalan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka

‡ Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar


negeri Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi
Hubungan internasional dan organisasi internasional, dan
Mengevaluasi globalisasi.

Ô
à  

Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik


memiliki kemampuan sebagai berikut :
‡ Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika
yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis

‡ Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai


bahasa persatuan dan bahasa negara
‡ Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan
tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan

‡ Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan


kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial
‡ Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk
memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti,serta

c 
 

meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa

‡ Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai


khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.

,  

Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup


komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang
meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
‡ Mendengarkan
‡ Berbicara
‡ Membaca
‡ Menulis.


  

Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki


kemampuan sebagai berikut :
‡ Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan
antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara
luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.

‡ Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan


manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun
bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.

‡ Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami


masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan
menafsirkan solusi yang diperoleh
‡ Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau
media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah
u Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan,
yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam
mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam
pemecahan masalah.
,  

Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SD/MI meliputi


aspek aspek sebagai berikut.

‡ Bilangan

‡ Geometri dan pengukuran

‡ Pengolahan data.

c 
 


    

Mata pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki


kemampuan sebagai berikut :
‡ Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha
Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-
Nya

‡ Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA


yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
‡ Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran
tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara
IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat

‡ Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam


sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan

‡ Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara,


menjaga dan melestarikan lingkungan alam

‡ Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala


keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan
‡ Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA
sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SD/MTs.

,   

Ruang Lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspek-aspek


berikut.

‡ Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan,


tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan

‡ Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan


gas

‡ Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet,


listrik, cahaya dan pesawat sederhana

‡ Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-
benda langit lainnya.


   # 

Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan


sebagai berikut
‡ Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungannya
‡ Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin
tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam
kehidupan sosial

c 
 

 Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai
sosial dan kemanusiaan

‡ Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi


dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan
global.
,  

Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

‡ Manusia, Tempat, dan Lingkungan

‡ Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan

‡ Sistem Sosial dan Budaya

‡ Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.


#Ã )  "   

Mata pelajaran Seni Budaya dan Ketrampilan bertujuan agar peserta


didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
‡ Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan ketrampilan.

‡ Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan ketrampilan.

‡ Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan ketrampilan.

‡ Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan ketrampilan


dalam tingkat lokal, regional, maupun global.

,  

Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi aspek-aspek


sebagai berikut.
‡ Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai
dalam menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran,
cetak-mencetak, dan sebagainya

‡ Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah


vokal, memainkan alat musik, apresiasi karya musik
‡ Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh
dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari

‡ Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan


memadukan seni musik, seni tari dan peran
‡ Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup r  
 yang meliputi keterampilan personal, keterampilan sosial,
keterampilan vokasional dan keterampilan akademik

c 
 


 '  &(   & " 

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta


didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
 Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam
upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani srta
pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga
yang terpilih.
‡ Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang
lebih baik.
‡ Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.

‡ Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi


nilai- nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani,
olahraga, dan kesehatan.

‡ Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung


jawab, kerjasama, percaya diri, dan demokrasi.

‡ Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri


sendiri, orang lain dan lingkungan.
‡ Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di
lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai
pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan
kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.
,  

Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan


Kesehatan meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

‡ Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional,


permainan. eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-
lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak
bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu
tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya

‡ Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh,


komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas
lainnya

‡ Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa


alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya
‡ Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan
senam aerobic serta aktivitas lainnya

‡ Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air,


keterampilan bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya

‡ Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata,


pengenalan lingkungan, berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung

c 
 

‡ Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam
kehidupan sehari- hari, khususnya yang terkait dengan perawatan
tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih
makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera,
mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam
kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek
tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.


   


    

Mata pelajaran adat istiadat bertujuan agar peserta didik memiliki


kemampuan sebagai berikut :
‡ Mengembangkan dan melestarikan budaya dengan sikap saling
menghargai keanekaragaman adat istiadat setempaat
‡ Meningkatkan kepekaan dan penghayatan nilai adat masing-masing.

‡ Memupuk tanggung jawab untuk melestarikan hasil kreasi budaya


daerah sebagai salah satu unsur kebudayaan nasional

‡ Mengembangkan ketrampilan sesuai karakteristik daerah Landak


sebagai daerah yang sedang berkembang
,  

Ruang lingkup mata pelajaran adat istiadat mencakup tata cara


pergaulan antar sesama suku maupun agama setempat
 !
à   

Mata pelajaran bahasa Inggris di SD Negeri 25 Ambarang bertujuan
agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
‡ Membekali pengetahuan siswa di SD Negeri 25 Ambarang untuk
beradaptasi terhadap budaya asing
‡ Melatih siswa di SD Negeri 25 Ambarang untuk mampu
berkomunikasi bahasa Inggris secara sederhana

‡ Mempersiapkan siswa di SD Negeri 25 Ambarang agar memiliki


rasa percaya diri ke jenjang pendidikan selanjutnya
,  

Ruang lingkup Mulok bahasa Inggris mencakup 4 keterampilan


berbahasa, yaitu:
1. Listening
2. Speaking
3. Reading, dan
4. writing

c 
 


!   
Meliputi beragam kegiatan 
   sesuai dengan minat dan
bakat siswa, yang terdiri atas:


-"    


(   
1) Pencak Silat
. Tenis Meja 
!
#
1) Seni Lukis
2) Seni Tari
3) Seni Musik dan Vokal
Ô
 
1) English Club

 

" !  
a. Pembiasan Rutin
Merupakan proses pembentukan akhlaq dan penanaman/
pengamalan ajaran agama.
Adapun kegiatan pembiasaan meliputi:
1) Memungut sampah halaman bersama setiap pagi
2) Upacara Bendera
3) Kegiatan ibadah sesuai agama
 b. Pembiasaan Terprogram
Merupakan proses pembentukan akhlaq dan penanaman/
pengamalan ajaran Islam.
Adapun kegiatan pembiasaan meliputi:
1) Kegiatan Keagamaan Ibadah minggu (Kristen dan katolik)
2) Pesantren Ramadhan (moeslem)
3) Pelaksanaan ¶Idul Qurban (moeslem)



" "    
1. Pembinaan Ketertiban Pakaian Seragam Anak Sekolah (PSAS)
2. Pembinaan Kedisiplinan
3. Penanaman Nilai Akhlak Islami dan kristiani
4. Penanaman Budaya Minat Baca
5. Penanaman Budaya Keteladanan:
a. Penanaman Budaya Bersih Diri
b. Penanaman Budaya Bersih Lingkungan Kelas dan Sekolah
c. Penanaman Budaya Lingkungan Hijau
d. Peringatan Hari Bumi dan Lingkungan Hidup

c 
 


  Ã! Ã $ 
Beban belajar yang digunakan adalah system paket sebagaimana tertera
dalam struktur kurikulum, yaitu:  
Jumlah jam Minggu Efektif Waktu belajar
Kelas Menit/Jam
Per-minggu Per-tahun Ajaran /Jam Per-tahun
Ô    
    
   Ô 
    Ô 
    Ô 
   ÔÔ


"   Ã $ 

"    "    
   $ 
   

1 Pendidikan Agama 75 Tujuh puluh lima

2 Pendidikan Kewarganegaraan 70 Tujuh puluh

3 Bahasa Indonesia 60 Tujuh puluh lima

4 Matematika 60 Enam puluh lima

5 60 Tujuh puluh
Ilmu Pengetahuan Alam
6 70 Tujuh puluh
Ilmu Pengetahuan Sosial
7 Seni Budaya dan Keterampilan 70 Tujuh puluh

8 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 70 Tujuh puluh

B Mulok :

a. Adat Istiadat 65 Enam puluh lima

b. Bahasa Inggris 65 Enam puluh lima



"    " 

"   
a. Tuntas /nilai baik untuk 5 Kelompok Mata pelajaran
u Agama
u PKn
u Kertakes
u Penjaskes
u Teknologi dan Komunikasi
b. Maksimal 3 mata pelajaran (selain 5 kelompok Mata Pelajaran) yang
tidak tuntas KKM.(SK/KD)
c. Persentase kehadiran paling sedikit 85%

c 
 


" 
a. Menyelesaikan seluruh mata pelajaran dari kelas 1-6.
b. Tuntas semua:
u Agama
u PKn
u Kertakes
u Penjaskes
u Teknologi dan Komunikasi
c. Lulus Ujian sekolah
d. Lulus Ujian Nasional
e. Persentase kehadiran paling sedikit 85%

U
 "Ô   / #.
Pendidikan kecakapan hidup di SD Negeri 25 Ambarang adalah Bahasa
Inggris
(a) Mendengar
(b) Berbicara
(c) Membaca
 Menulis
Bahasa Inggris yang diajarkan di SD Negeri 25 Ambarang adalah bahasa
Inggris yang terkait dengan percakapan sederhana serta mengenal berbagai
tulisan sederhana pada barang-barang makanan

 
 Ã !     ! 
Pendidikan berbasis lokal dan global SD Negeri 25 Ambarang adalah
perikanan. Program unggulan lokal dan global, sebagai berikut:

"    
 Pembibitan dan Pemeliharaan bibit ikan
 Pembibitan, Pemilihan bibit dan Pemliharaan bibit ikan
 Pembibitan, Pemilihan bibit dan Pemliharaan bibit ikan
% Pembibitan, Pemilihan bibit dan Pemliharaan bibit ikan
% Pembibitan, Pemilihan bibit dan Pemliharaan bibit ikan
% Pembibitan, Pemilihan bibit, Pemliharaan bibit ikan dan
Pemasaran hasil ikan
























c 
 

à Ã%
" ," 

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada setiap jenjang


diselenggarakan dengan mengikuti kelender pendidikan pada setiap tahun ajaran.
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun pengajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.


  0  
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran. Sekolah/madrasah dapat mengalokasikan lamanya minggu
efektif belajar sesuai dengan keadaan dan kebutuhan.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pelajaran setiap minggu,
meliputi jumlah jam pelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal
ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat
berbentuk jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran, hari
libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur
khusus.
Hari libur sekolah/madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional dan/atau Keputusan Menteri Agama dalam hal yang terkait
dengan hari raya keagamaan. Kepala Daerah Tingkat Kabupaten/Kota dan/atau
organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
Sekolah/madrasah atau sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur
keagamaan lebih panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif. Bagi
sekolah/madrasah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu
secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif dan waktu pembelajarann
efektif. Hari libur umum/nasional atau penetapan libur serentak untuk jenjang dan
jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten

Ã
 "   
1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada
bulan Juni tahun berikutnya.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional dan/atau Keputusan Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan
hari raya keagamaan. Kepala Daerah Tingkat Kabupaten/Kota dan/atau
organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
3. Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota dapat menetapkan hari libur
serempak untuk satuan-satuan pendidikan.
4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-
masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut
pada dokumen standar isi dengan memerhatikan ketentuan dari
pemerintah/pemerintahdaerah.

c 
 

5. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk
kegiatan pembelajaran, sesuai dengan ketentuan kurikulum.
6. Jumlah hari belajar efektif dalam 1 (satu) tahun pelajaran adalah 210 (dua ratus
sepuluh) hari, sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
7. Jam belajar efektif adalah jam belajar yang betul-betul digunakan dalam proses
pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum. Jumlah jam belajar efektif
setiap minggu untuk kelas I III (dengan model pembelajaran tematik) adalah
26 28 jam pelajaran, sedangkan untuk kelas IV VI adalah 36 jam pelajaran.
Berdasarkan ketentuan tersebut, maka kalender pendidikan SD Negeri
adalah seperti berikut.
" ," 
#1 Ã ,  
  ' , -2--
   


Hari
à Mg
# # , ! "  ' # !
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
' 12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31

1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
  16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30 31

1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
# !  13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30

1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
( !  11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31

1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
3!  15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30

1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
Desember 13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31

c 
 

     
Hari
à Sn Sel Rab Ka Jum Sab 
m
1 
3 4 5 6 7 8 4
10 11 12 13 14 15 -
'  
17 18 19 20 21 22 
24/ 25 26 27 28 29 
31

1 2 3 4 5 
7 8 9 10 11 12 -
14 15 16 17 18 19 
U!  
21 22 23 24 25 26 5
28 


1 2 3 4 5 
7 8 9 10 11 12 -
   14 15 16 17 18 19 
21 22 23 24 25 26 5
28 29 30 31 

1 2 
4 5 6 7 8 9 -
 11 12 13 14 15 16 -5
18 19 20 21 22 23 6
25 26 27 28 29 30 

-
2 3 4 5 6 7 7
9 10 11 12 13 14 -1

16 17 18 19 20 21 
23 24 25 26 27 28 4
30 31 

1 2 3 4 1
6 7 8 9 10 11 -
Juni 13 14 15 16 17 18 -4
20 21 22 23 24 25 
27 28 29 30 31 

#   2Ã2 "   
12 Juli 2010 Masuk sekolah
10-12 Agustus 2010 Libur Awal puasa
3-10 September 2010 Libur Idul Fitri
I 13-18 Desember 2010 Ulangan semester
24 Desember 2010 Pembaagian Rapor
25 Desember -2 januari Libur Natal
2011
#   2Ã2 "   
3 Januari 2011 Masuk sekolah
11 Maret 2011 Try out
1-5 April 2011 UASBN SD
II 10-16 Mei 2011 Mid semester
10-17 Juni 2011 Ulangan kenaikan kelas
25 Juni 2011 Pembagian Rapor
27 Juni-10 Juli Libur semester 2

c 
 

à Ã%


Selesainya penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini,


maka SD Negeri 25 Ambarang telah memiliki Panduan untuk menyelenggarakan
proses pembelajaran pada tahun pelajaran 2011/2012. Oleh karena itu mulai tahun
2011/2012 SD Negeri 25 Ambarang, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak secara
serempak akan melaksanakan KTSP untuk semua kelas. Harapan kami, Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang kami susun ini telah memenuhi syarat
sehingga layak untuk digunakan pada seluruh kegiatan yang kami telah rencanakan.
Sehingga program ini diharapkan dapat berjalan dengan lancar.
Kami juga sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak, khususnya para
guru, karyawan, peserta didik, dan wali murid agar proses pembelajaran dapat
berjalan dengan maksimal. Semoga Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
ini dapat menjadi sarana bagi sekolah kami khususnya SD Negeri 25 Ambarang
untuk meningkatkan kualitas peserta didik secara lahiriah maupun batiniah.

c 
 

You might also like