You are on page 1of 2

Ciri-ciri penelitian kuantitatif deskriptif, korelasi dan komparatif

1. Penelitian deskriptif
Adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau
kejadian-kejadian secara sistematis danakurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.
Dalampenelitian deskriptif, cenderung tidak perlu mencari ataumenerangkan saling hubungan
dan menguji hipotesis.
Ciri-ciri penelitian deskriptif, antara lain:
2. Penelitan korelasi
Adalah penelitian yang akan melihat hubungan antara variableatau beberapa variable
dengan variable lain. Variable yangdigunakan untuk memprediksi disebut variable predictor
atauvariable independen atau bebas. Sedangkan variable yang diprediksidisebut variable
kriterium/criteria atau variable terikat atau dependen.
Cirri-ciri penelitian korelasi adalah:
-Menghubungkan dua variable atau lebih
-Besarnya hubungan didasarkan kepada koefisien korelasi
- Dalam melihat hubungan tidak dilakukan manipulasi
sebagaimana dalam penelitian eksperimental
-Datanya bersifat kuantitatif.
Contoh dari penelitian korelasional adalah:
-Studi untuk mempelajari/ mengetahui hubungan antara skortes UMPTN dengan prestasi belajar
mahasiswa di PerguruanTinggi
-Studi untuk memprediksi keberhasilan belajar mahasiswa
berdasarkan skor motivasi belajarnya
3.Penelitian kausal komparatif
Adalah penelitian yang diarahkan untuk menyelidiki hubungansebab-akibat berdasarkan
pengamatan terhadap akibat yang terjadidan mencari factor yang menjadi penyebab melalui data
yangdikumpulkan.
Dalam penelitian ini pendekatan dasarnya adalah memulaidengan adanya perbedaan dua
kelompok dan kemudian mencarifactor yang mungkin menjadi penyebab atau akibat dari
perbedaantersebut. Dalam hal ini ada unsure membandingkan antara dua ataulebih variable
(Fraenkel dan Wallen, 1990:326).
Penelitian kausal komparatif merupakan jenis penelitian exposfacto, yaitu bahwa penelitian
tersebut dilakukan setelah perbedaan-perbedaan dalam variable bebas itu terjadi karena
perkembangankejadian itu secara alami (Donald Ary, dkk, dalam Arief Furchan,1982:382)
semua kejadian yang dipersoalkan sudah berlangsunglewat, sehingga tidak memungkinkan untuk
dilakukan treatmentsebagaimana dalam penelitian eksperimen. Menurut Kerlinger
(dalam Donald Ary) memberikan batasan tentang penelitian expostfacto yakni merupakan
penyelidikan empiris yang sistematis dimanailmuwan tidak mengendalika variable bebas secara
langsung karena perwujudan variable tersebut telah terjadi, atau karena variable tersebut pada
dasarnya memang tidak dapat dimanipulasi.Kesimpulan tentang hubungan diantara variable-
variabel itudilakukan tanpa intervensi langsung, berdasarkan perbedaan yangmengiringi variable
bebas dan variable terikat itu.
Ciri dari penelitian kausal komparatif adalah bahwa penelitiankomparatif merupakan
penelitian expost facto, dimana penelitidalam membandingkan dan mencari hubungan sebab-
akibat darivariabelnya, tidak dapat melakukan treatment. Dan penelitian inicenderung
mengandalkan data kuantitaif.
Contoh dari penelitian kausal komparatif adalah:
-Penelitian untuk mencari perbedaan prestasi belajar bidangstudi IPA siswa SD yang berada di
daerah perkotaan danperdesaan
- Penelitian untuk mencari perbedaan prestasi belajarmahasiswa antara mahasiswa yang samba
bekerja dan yangtidak bekerja
-Penelitian untuk mencari perbedaan prestasi belajar siswadilihat dari jenis kelamin, usia dan tingkat
social ekonomi orang tua

You might also like