You are on page 1of 7

PENJELAJAHAN SAMUDRA

“Penjelajahan Samudera” adalah abad dimana banyak ditemukan daerah-daerah baru juga jalur-
jalur pelayaran baru menuju dunia timur untuk mencari rempah-rempah.

Zaman atau Abad Penjelajahan mengacu pada periode sejarah sejak awal abad ke-15 hingga akhir
abad ke-17 yang ditandai dengan berlayarnya para pionir penjelajah Eropa untuk menemukan sumber-
sumber komoditi dagang dari "Timur". Dilihat dari kronologi sejarah, zaman ini menjadi titik balik penting
dalam sejarah Eropa menuju Zaman Renaisans dan Zaman Pencerahan, tetapi menjadi pemicu penjajahan
di Amerika dan Asia.

Penjelajahan samudra juga disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :

1. Setelah bangsa Turki Usmani dapat menguasai Konstatinopel pada tahun 1453 masehi, maka para
pedagang bangsa Eropa dilarang berdagang dilaut tengah. Sehingga bangsa-bangsa Eropa sulit
memperoleh rempah-rempah.
Peristiwa jatuhnya Konstantinopel tersebut telah mendorong bangsa Eropah berlayar mencari jalan ke
Timur. Hal ini dikarenakan mereka ingin mencari jalan ke Timur untuk menemukan daerah penghasil
rempah-rempah. Hal itulah yang mendorong terjadinya perubahan jalur perdagangan dari barat ke
timur.

2. Terpengaruh oleh ajaran Copernicus bahwa bumi itu bulat.


Keinginan untuk melakukan pelayaran mencari rempah-rempah tersebut juga di dorong oleh adanya
penemuan dan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada akhir abad ke-15 setelah
melepaskan diri dari ikatan Istana dan dominasi gereja. Terjadilah perkembangan di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi. Misalnya pandangan Copernicus.

Copernicus mengajarkan bahwa bumi dan planet yang lain berputar mengelilingi matahari, selain itu
juga Copernicus mengajarkan bahwa bentu bumi itu bulat sepereti bola. Pandangan tersebut yang
diajarkan Copernicus terwujud dalam tulisannya yang membahas mengenai pandangan bentuk bumi
bulat. Sejalan dengan itu, sedikit banyak akan berpengaruh terhadap kegiatan pelayaran bagi bangsa
Eropah untuk menentukan arah berlayar.

3. Tertarik dengan kisah perjalanan Marcopollo seorang musafir dari Venesia, Italia, yang dikatakan dalam buku
"Imago Mundi" yaitu berhasil mengunjungi India, Indonesia dan China
Maka memberikan inspirasi bangi bangsa Eropa mencari jalan kedunia timur.
4. Timbulnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti penemuan kompas, navigasi, mesin, dan
peralatan kapal yang mempermudah pelayaran.
Penemuan tersebut dapat menggantikan alat transportasi dan petunjuk arah pelayaran yang sifatnya
tradisioonal. Maka kegiatan pelayaran tidak tergantung pada alam, baik arah angin untuk
menggerakkan kapal layar maupun rasi bintang bisuk sebagai petunjuk arah pelayaran.

5. Terdorong mewujudkan semangat GOLD, GLORY, dan GOSPEL yang artinya mencari kekayaan,
kejayaan, dan menyebarkan agama Kristen.
Gold adalah keinginan untuk mencari kekayaan.
Glory adalah Keinginan untuk memperoleh kejayaan.
Gospel adalah keinginan untuk menyebarkan agama Nasrani.

6. Semangat Reqounquesta (balas dendam ) yang dimiliki oleh bangsa Eropa akibat kekalahan dalam
perang salib.
Bangsa-bangsa Eropa ingin membalas kekalahannya pada orang-orang Islam, terutama terhadap
bangsa Turki, sehingga timbul semangat untuk melanjutkan Perang Salib kedunia timur ( negara-
negara dikawasan benua Asia ).

Penjelajahan Bangsa Eropa

A. Penjelajahan Bangsa Portugis

Orang-orang Portugis merupakan pelopor untuk berlayar mencari daerah penghasil rempah-
rempah. Keberanian orang-orang Portugis untuk menjelajahi Samudra itu juga di dukung oleh
seorang Pangeran Portugis yang bernama Henrry Pelaut (1394-1460). Oleh sebab itu
berkembanglah pelayaran yang dipimpin oleh para pelaut Portugis seperti tokoh-tokoh berikut :

Bartolomeuz Diaz (1450 - 1500 masehi )

Bartolomeuz Diaz mulai berlayar dari Lisabon, ibu kota Portugal. Dalam perjalanannya ia berlayar
dengan mengambil rute menyusuri pantai Barat Afrika pada tahun 1486, yang pada akhirnya sampai
di ujung Selatan Benua Afrika. Dia terpaksa berhenti karena daerah tersebut ombaknya cukup besar
dan angina bertiup kencang. Oleh sebab itu pelayarannya mengalami kegagalan sehingga dia
kembali ke Portugis. Bartolomeuz Diaz menamakan tempat berlabuhnya dengan sebutan Tanjung
Harapan.

Vasco da Gama (1469 - 1524 masehi )

Pada tahun 1497 Vasco da Gama berlayar ke Timur mencari asal rempah-rempah. Vasco da Gama
juga memulai pelayarnnya dari Lisabon. Rombongannya menyusuri pantai Barat Afrika. Setelah
sampai di Tanjung Harapan, Vasco da Gama melanjutkan ekspedisinya memasuki Samudera Hindia
dan pada tahun 1498 rombongan Vasco da Gama tiba di Kalikut dan Goa di pantai Barat India.
Ditempat itu, Vasco da Gama mendirikan kantor dagang yang dilengkapi dengan benteng.Dengan
adanya kantor dagang di Goa yang terletak di tepi Barat India, Portugis mulai meluaskan daerah
jangkauan perdagangannya. Sejak dibangunnya kantor dagang di Goa itu, banyak kapal-kapal
Portugis yang berdatangan. Mereka tidak terlalu sulit untuk memperolah rempah-rempah, bahkan
sebelum pulang ke Eropa mereka sudah banyak memborong rempah-rempah. Vasco da Gama dan
para pedagang dari Portugis mengira bahwa daerah itu (India) adalah daerah penghasil rempah-
rempah.

Alfonso d’Albuquerque (1453 - 1515 masehi )

Setelah beberapa tahun kemudian, orang-orang Portugis baru sadar bahwa India yang diperkerikan
sebagai daerah penghasil rempah-remah itu ternyata salah. Orang-orang Portugis juga mengetahui
bahwa ada tempat lain yang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Asia, yaitu di Malaka.
Oleh karena itu, ekspedisi dilanjutkan dibawah pimpinan Alfonso d’Albuquerque. Setelah samapi di
perairan Selat Malaka, Alfonso d’Albuquerque dengan armadanya ingin menguasai Selat Malaka.
Hal ini menandai jatuhnya Kerajaan Malaka.

B. Penjelajahan bangsa Spanyol

Portugis dan Spanyol saling bersaing dalam upaya menemukan daerah penghasil rempah- rempah.
Untuk memecahkan persaingan itu maka diadakan perjanjian Tordesillas pada tahun 1494. Dalam
perjanjian itu ditegaskan oleh Paus bahwa dunia dibagi dua bagian. Daerah sebelah Timur
dikuasakan oleh Portugis, dan belahan bumi sebelah Barat untuk Spanyol. Batas dari kedua belahan
dinamakan garis Tordesillas. Kalau dilihat pada peta garis itu membentang dari kutub utara tersus
ke kutub Selatan dengan melalui kepulauan Verdi di sebelah Barat Afrika. Dengan demikian
dimulailah pelayaran orang-orang Spanyol.

Christoper Columbus (1451 - 1506 masehi )

Pada tahun 1492, bagi bangsa Spanyol merupakan tahun yang memiliki arti penting. Hal itu
disebabkan Benteng Granada sebagai benteng pertahanan terakhir kekuasaan Islam di Spanyol
dapat dikuasi oleh tentara Spanyol, kemudian pada tahun itu juga Ratu Isabella menghadiahkan
kapal yang diberi nama Santa Maria kepada Columbus. Columbus kemudian merencanakan
mengadakan penjelajahan samudera untuk mencari tanah Hindia yang diyakini merupakan tempat
penghasil rempah-rempah.Pada tanggal 3 Agustus 1492, Columbus mulai berlayar. Oleh karena ia
percaya bahwa bumi itu bulat maka ia berlayar mengambil arah ke barat melaui samudra Atlantik.
Columbus percaya bahwa tanah Hindia dpat dicapai dengan berlayar ke arah barat seperti orang
berlayar ke timur.Setelah melakukan pelayaran yang panjang dan sulit, akhirnya pada tanggal 12
Oktober 1492 Columbus mendarat di daerah kepulauan Bahama, Amerika. Columbus mengira sudah
sampai di Hindia. Oleh karena itu, penduduk yang ditemuinya di daerah itu ia sebut dengan orang
Hindian (Indian).Setelah itu menyusul ekspedisi yang dipimpin oleh Amerigo Vespuci. Ia telah
melakukan penyelidikan pada suatu daerah yang amat luas, tidak jauh dari kepulauan Bahama.
Amerigo Vespuci telah menyusun laporan atau buku yang berkaitan dengan benua. Benua itulah
yang kemudian dinamakan Amerika, diambil dari nama Amerigo. Berkaitan dengan nama itu
(Amerika) maka Columbus di sebut-sebut sebagai penemu dunia baru, yaitu Amerika.

Ferdinand Magelhaens (1480-1521 masehi)

Ferdinand Magelhaens (Magelhaens atau Magellan) adalah keturunan Portugis. Ia sudah lama
bekerja untuk pemerintah Spanyol. Ia mempersiapkan suatu ekspedisi untuk mencari jalan menuju
daerah penghasi rempah-rempah (Maluku).Pada tanggal 10 Agustus 1519, rombongan Magelhaens
dengan lima buah kapal berangkat dari Spanyol. Rombongan Magellhaens berjumlah sekitar 265
orang. wakil dari Magellhaen adalah Kapten Juan Sebastian del Cano. Dalam rombongan itu juga
terdapat seorang penulis dari Italia bernama Pigafetta. Penulis inilah yang mengisahkan perjalanan
Magellan. Seperti rombongan Columbus, di dalam melakukan pelayaran, Magelhaens melalui
Samudera Atlantik terus ke Barat sampai pantai timur Amerika selatan. Sampailah rombongan
Magelhaens di sebuah Selat di ujung Selatan Benua Amerika. Mereka menyusuti selat itu kemudian
disebut selat Magelhaens.Pada tahun 1521, setelah menyeberangi Samudera Pasifik sampailah
rombongan Magelhaens di kepulauan Massava. Kepulauan itu kemudian lebih dikenal dengan nama
Filipina (diambil dari nama Raja Spanyol Philips III). Di kepulauan itu, Magelhaens mendirikan sebuah
tugu peringatan untuk menyatak bahwa kepulauan itu menjadi milik Spanyol. Selain itu Magelhaens
juga menyebarkan agama Kristen.Tindakan penguasaan daerah dan penyebaran agama ini telah
menimbulkan perlawanan dari orang-orang penduduk asli. Dari perlawanan itu ternyata
Magelhaens terbunuh. Akibatnya orang-orang Spanyol menjadi kacau dan ahirnya meninggalkan
Filipina.

Juan Sebastian del Cano (1480-1522 masehi)

Pelayaran dilanjutkan oleh Juan Sebastian del Cano dari Filipina menuju arah selatan, maka
sampailah dikepulauan Maluku tahun 1522 masehi. Dengan demikian di Maluku terjadi persaingan
dagang antara bangsa Portugis dengan bangsa Spanyol. Untuk menghindari persaingan tersebut
maka pada tahun 1528 masehi dikota  Saragosa (Spanyol) diadakan perjanjian. Isi perjanjian tersebut
bahwa Portugis tetap melanjutkan perdagangannya di Maluku. Sedangkan Spanyol melanjutkan
kegiatan dagangnnya di kepulauan Massava di Filipina.

C. Penjelajahan bangsa Belanda

Pada tahun 1580 Portugis diduduki oleh Spanyol, sementara itu Belanda terlibat perang
kemerdekaan melawan Spanyol tahun 1568-1648 maka oleh Spanyol para pedagang Belanda tidak
diijinkan membeli rempah-rempah yang berpusat di Lisabon. Para pedagang Belanda kemudian
berusaha mencarikan sendiri pusat rempah-rempah di dunia Timur.Para petualang Belanda
beruntung karena mereka memperoleh informasi perjalanan bangsa Portugis ke Asia dan Indonesia
dari Jan Huygen Van Linschoten, seorang penjelajah Belanda yang ikut pelayaran Portugis sampai di
Indonesia. Ia menulis buku yang berjudul “Itinerario, Voyage Ofte Schipvert naer Oost ofte
Portugaels Indiens “ (catatan perjalanan ke Timur, atau Hindia Portugis).

Rute penjelajahan samudra bangsa Belanda dimulai pada tahun 1594, dipelopori oleh Barents yang
berlayar kearah kutub utara dan menemukan pulau Novaya Zemlya.

Cornelis de Houtman (1595 masehi)

Pada tahun 1595, Cornelis de Houtman dengan empat buah kapal yang memuat 249 orang awak
beserta 64 meriam,memimpin pelayaran mencari daerah asal rempah-rempah ke arah Timur
mengambil jalur seperti yang ditempuh Portugis. Pada tahun 1596 Cornelis de Houtman bersama
rombongan sampai di Indonesia dan mendarat di Banten.Mereka ditolak oleh rakyat Banten karena
sifatnya yang kasar dan tamak sehingga hanya membawa sedikit rempah-rempah.

Dari Banten Cornelis de Houtman melanjutkan pelayarannya kearah Indonesia bagian timur, untuk
memperoleh rempah-rempah. Mereka singgah di Madura, Bali, kemudian berlayar kearah utara
sehingga sampai di kepulauan Maluku pada tahun 1598 masehi.

Jacob Van Neck

Pada tahun 1598, setelah Cornelis de Houtman, Jacob Van Neck menyusuri jalan Cornelis de
Houtman untuk pergi ke Banten.Di Banten mereka disambut dengan baik karena tidak seperti
sebelumnya, mereka mengganti sikapnya menjadi baik dan ramah sehingga mereka pulang dengan
membawa banyak rempah-rempah.Di Belanda mereka menjual rempah-rempah tersebut dengan
harga yang berkali-kali lipat. Sehingga banyak Kongsi dagang Belanda yang lain berbondong-
bondong ke Indonesia untuk mendapatkan rempah-rempah.Karena rempah-rempah yang dibawa
ke Belanda banyak menyebabkan harga rempah-rempah menjadi turun sehingga para pedagang
merugi. Atas perakara Johan van Olden barnevelt supaya seluruh usaha dagang tersebut dijadikan
satu menjadi VOC.

D. Penjelajahan bangsa Inggris

Sir Francis Drake

Pada tahun 1577 Drake berangkat berlayar dari Inggris ke arah Barat. Dalam pelayarannya,
rombongan ini memborong rempah-rempah di Ternate.Setelah mendapatkan banyak rempah-
rempah Drake pulang ke negerinya dan sampai di Inggris pada tahun1580. Pelayaran Drake ini
belum memiliki arti penting secara ekonomis dan politis.

Sir James Lancester dan George Raymond


Pada pelayaran tahun 1591, Lancester berhasil mengadakan pelayaran sampai ke Aceh dan Penang,
sampai di Inggris pada tahun 1594. Pada bulan Juni 1602, Lancester dan maskapai perdagangan
Inggris (EIC) berhasil tiba di Aceh dan terus menuju Banten. Di Banten, dia mendapatkan izin dan
mendirikan kantor dagang.

Sir Henry Middleton

Pada tahun 1604 pelayaran kedua EIC yang dipimpin Sir Henry Middleton berhasil mencapai Ternate,
Tidore, Ambon, dan Banda. Terjadi persaingan dengan VOC. Selama tahun 1611 - 1617, orang-orang
Inggris mendirikan kantor dagang di Sukadana (Kalimantan Barat Daya), Makassar, Jayakarta,
Jepara, Aceh, Pariaman, dan Jambi.

James Cook

Pada tahun 1770 Cook berhasil mendarat di pantai Timur Australia dan menjelajahi pantai Australia
secara menyeluruh pada tahun 1771. Oleh karena itu, James Cook sering dikatakan sebagai penemu
Benua Australia.
Cara-cara yang digunakan oleh bangsa Eropa untuk mencapai tujuan .

Melalui penjelajahan samudra maka sejak tahun 1511 sampai tahun 1598 masehi bangsa-bangsa Eropa
datang ke Indonesia. Adapun bangsa-bangsa Eropa yang datang ke Indonesia adalah Portugis, Spanyol,
Belanda dan Inggris. Mereka datang ke Indonesia dengan tujuan sebagai berikut :

a.   Mencari kekayaan atau gold yaitu dengan cara berdagang, mencari rempah-rempah, menanamkan
modal. Sehingga di negara-negara Asia dan Afrika berdiri perusahaan-perusahaan swasta milik bangsa-
bangsa Eropa.

b.   Mencari kejayaan atau glory yaitu dengan cara menguasai  negara-negara dibenua Asia dan Afrika.

c.   Menyebarkan agama Nasrani atau gospel ke negara-negara di Asia dan Afrika, serta melanjutkan
perang Salib terhadap orang-orang Islam.

Agar tujuan tersebut diatas dapat tercapai, maka bangsa-bangsa Eropa melakukan upaya-
upaya sebagai berikut :

1. Melaksanakan politik monopoli dagang di Indonesia, dengan maksud agar bangsa-bangsa Eropa
dapat menguasai serta mengendalikan kegiatan ekonomi dan perdagangan di Indonesia. Untuk itu
maka bangsa-bangsa Eropa membentuk kongsi atau perusahaan perdagangan. Contohnya adalah
Verenigde oost Indische Copagnie (VOC) merupakan kongsi dagang milik orang-orang Belanda.

2. Melaksanakan politik Devide Et Impera atau politik adu domba. Untuk menguasai wilayah Indonesia
maka bangsa-bangsa Eropa mengadu domba rakyat Indonesia. Contoh pemerintah VOC Belanda
mengadu domba Sultan Ageng Tirtaya dari kerajaan Banten dengan putranya yaitu Sultan Haji.

3. MengEropakan bangsa Indonesia, maksudnya kondisi politik, ekonomi, sosial dan budaya yang ada
di Indonesia diganti seperti kondisi yang ada di negara-negara Eropa. Contohnya kota Jakarta pada
masa pemerintahan VOC Belanda diganti menjadi Batavia, karena di Belanda ada negara bagian
yang namanya Republik Batav.

4. Di Indonesia bangsa-bangsa Eropa membentuk pemerintah jajahan atau kolonial. Dengan tujuan
agar dapat mengendalikan seluruh kegiatannya di Indonesia. Disamping itu juga membangun
kekuatan militer untuk mempertahankan kekuasaannya di Indonesia. Contohnya adalah “
Pemerintahan VOC Belanda yang dipimpin oleh Gubernur Jendral.”

You might also like