You are on page 1of 2

Pithecanthropus 

Mojokertensis
Pithecanthropus Mojokertensis itu artinya manusia kera dari Mojokerto.

Itu sebenarnya cuma salah satu jenis dari phitecanthropus yang ditemukan Ralph von
Koeningswald di Mojokerto tahun 1936 dalam rupa fosil anak- anak. Disebut juga
Pithecanthropus Robustus.

Pithecanthropus secara tipologi berada pada lapisan Pucangan dan Kabuh. Umurnya
diperkirakan 30.000- 2 juta tahun.

Pithecanthropus Mojokertoensis, merupakan fosil manusia praaskara yang ditemukan oleh


duyfjes dan koeningswald, di perning, mojokerto, tahun 1936. Fosil tersebut berupa tengkorak
anak usia 6 tahun. Berdasarkan penelitian, fosil tersebut telah berumur 1, 9 juta tahun. Hasil
penemuan tersebut diteliti ulang oleh De Tera dan Movius pada tahun 1938 dan memutuskan
bahwa fosil tersebut merupakan fosil manusia praaksara yang tertua.

Tabel Pembagian Lapisan Bumi dan Jenis Manusia Purba


 
Lapisan Jenis Manusia Purba
Pleistosin bawah Pithecantropus Mojokertensis
(Lapisan fauna Jetis) Meganthropus Palaeojavanicus
Pleistosin tengah Pithecantropus Erectus
(Lapisan fauna Trinil)
Pleistosin awal/atas Pithecantropus Soloensis
(Lapisan fauna Homo Wajakensis
Ngandong)
Holosin Homo Sapiens

CORAK KEHIDUPAN PRASEJARAH INDONESIA DAN HASIL BUDAYANYA


Hasil kebudayaan manusia prasejarah untuk mempertahankan dan memperbaiki pola hidupnya
menghasilkan dua bentuk budaya yaitu :
• Bentuk budaya yang bersifat Spiritual
• Bentuk budaya yang bersifat Material
i. Masyarakat Prasejarah mempunyai kepercayaan pada kekuatan gaib yaitu :
• Dinamisme, yaitu kepercayaan terhadap benda-benda yang dianggap mempunyai kekuatan gaib.
Misalnya : batu, keris
• Animisme, yaitu kepercayaan terhadap roh nenek moyang mereka yang bersemayam dalam batu-batu
besar, gunung, pohon besar. Roh tersebut dinamakan Hyang.
ii. Pola kehidupan manusia prasejarah adalah :
• Bersifat Nomaden (hidup berpindah-pindah), yaitu pola kehidupannya belum menetap dan
berkelompok di suatu tempat serta, mata pencahariannya berburu dan masih mengumpulkan makanan
• Bersifat Sedenter (menetap), yaitu pola kehidupannya sudah terorganisir dan berkelompok serta
menetap di suatu tempat, mata pencahariannya bercocok tanam. Muali mengenal norma adat, yang
bersumber pada kebiasaan-kebiasaan
iii. Sistem bercocok tanam/pertanian
• Mereka mulai menggunakan pacul dan bajak sebagai alat bercocok tanam
• Menggunakan hewan sapi dan kerbau untuk membajak sawah
• Sistem huma untuk menanam padi
• Belum dikenal sistem pemupukan
iv. Pelayaran
Dalam pelayaran manusia prasejarah sudah mengenal arah mata angin dan mengetahui posisi bintang
sebagai penentu arah (kompas)
v. Bahasa
• Menurut hasil penelitian Prof. Dr. H. Kern, bahasa yang digunakan termasuk rumpun bahasa
Austronesia yaitu : bahasa Indonesia, Polinesia, Melanesia, dan Mikronesia.
• Terjadinya perbedaan bahasa antar daerah karena pengaruh faktor geografis dan perkembangan
bahasa.

You might also like