Professional Documents
Culture Documents
Diajukan oleh :
i
MOTTO
ii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, karena berkat taufiq
dan hidayah-Nya lah penulisan makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini
SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah membimbing kita dari
bagi kami khususnya, dan segenap pembaca umumnya. Kami menyadari bahwa
paper ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari berbagai
penulisan makalah ini. Semoga semua bantuan dicatat sebagai amal sholeh di
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................ ii
MOTTO........................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR..................................................................................... iv
DAFTAR ISI................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah................................................................... 2
D. Metode.................................................................................... 3
E. Sistematika Penulisan............................................................. 3
A. Definisi Melamin.................................................................... 5
B. Pencetus Kanker..................................................................... 6
C. Asal Formaldehid.................................................................... 7
MASALAH
iv
C. Mengidentifikasi Peralatan Makanan..................................... 17
A. Kesimpulan ................................................................ 18
B. Saran .......................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 19
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Melamin adalah basa organik dengan rumus kimia C3H6N6. Zat ini
Hal ini biasa dilakukan pada hewan ruminant (sapi, kerbau, dan
lainnya, hewan ruminant seperti sapi memperoleh asupan nitrogen dari proses
rumputan) oleh bakteri yang terdapat dalam sistem pencernaan. Nitrogen hasil
fermentasi ini disebut sebagai non-protein nitrogen (NPN). Nah melamin ini
dianggap bisa menjadi sumber non-protein nitrogen (NPN). Meskipun hal ini
pada susu. Melamin ditambahkan sebagai aditive sumber NPN. Padahal jelas-
jelas manusia berbeda dengan sapi dan ruminant lainnya. Sistem pencernaan
manusia tidak memiliki bakteri yang dapat melakukan fermentasi seperti pada
vi
sapi. Alih-alih dapat meningkatkan asupan nitrogen, melamin malah
nitrogen yang besar. Padahal sebenarnya angka tesebut diperoleh bukan hanya
dari protein, namun juga melamin. Karena melamin ini memiliki gugus
nitrogen, maka jumlah nitrogen yang terukur akan semakin bertambah dan
B. Rumusan Masalah
vii
D. Metode
E. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai definisi melamin dan kajian
viii
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
perumusan masalah.
ix
BAB II
KAJIAN TEORI
A. DEFINISI MELAMIN
66% nitrogen, dan sering digunakan untuk bahan campuran plastik dan pupuk.
Melamin akan menyebabkan seolah-olah kadar protein susu lebih banyak dari
bahan melamin segera memikat konsumen. Ringan dan tak mudah pecah.
bijak. Sebab, ada yang berharga murah tapi terbuat dari bahan yang
membahayakan kesehatan.
kalau harganya sangat murah? Bayangkan, produk melamin dari segala jenis
dan ukuran hanya dihargai Rp 10.000,- untuk 3-4 buah. Bahkan di sejumlah
Onyx, Vanda) berupa sendok, gelas, cangkir, piring, pinggan sampai mangkuk
x
Tak heran jika produk melamin murah itu makin mudah dijumpai dalam
dari beling dan gelas dengan perlengkapan yang mengurangi risiko rugi
karena pecah ini. Produsen makanan siap saji dari kacang kulit sampai biskuit
bubur bayi pun menyertakan perlengkapan makan dari melamin murah itu
produk-produk tadi yang mengandung zat berbahaya atau beracun dan bisa
B. PENCETUS KANKER
Zat berbahaya itu formaldehid namanya. Dalam kadar tinggi bahan ini
xi
formaldehid menyebabkan kanker hidung pada tikus. Penelitian ini didukung
memicu kanker.
formaldehid berisiko terserang kanker lebih besar beberapa kali, apalagi jika
radang pada mata (perih), hidung, saluran pernapasan atas, batuk, bronkitis,
terbakar. Bila air yang terkontaminasi formaldehid terhirup atau tertelan akan
lendir tubuh (misalnya pada pipi bagian dalam dan bibir). Gejala keracunan
C. ASAL FORMALDEHID
belakang ketika pada 1907 ahli kimia Belgia, Leo Hendrik Baekeland,
cikal bakal melamin yang awalnya digunakan sebagai bahan dasar pesawat
xii
Kemudian senyawa ini dikembangkan dan diterapkan untuk industri
Ciba, dan Henkel mengembangkan senyawa ini untuk industri tekstil sebagai
produk-produknya.
dan monomer fenol. Bila kedua senyawa bergabung, sifat racun formaldehid
yang bersifat racun. Pemicunya bisa berupa paparan panas, sinar ultraviolet,
terlepas.
bawah nol, tapi karena menyerap panas, melamin tak tahan dipapar panas
xiii
terlalu tinggi. Apalagi terpapar dalam jangka waktu lama. Oleh sebab itu
residu. Sisa formaldehid dan fenol yang tak bersenyawa itu akan terjebak
Dari uji produk melamin, melamin lokal dan impor dari Cina
sementara yang impor terbuat dari bahan bukan melamin, salah satunya urea
menghasilkan fenol.
Senyawa melamin dan urea berasal dan hasil reaksi formaldehid dengan
lebih stabil. Ikatan kimia urea formaldehid berupa rantai lurus, makanya
suhu 62 derajat celcius hingga lebih mudah pecah atau berubah bentuk pada
xiv
D. JENIS MAKANAN YANG MENGANDUNG MELAMIN
xv
18. Yili Bean Club Red Bean Ice Bar
terhadap tikus. Melamin dapat membuat iritasi bila terhisap dan bila kontak
dengan mata atau kulit. Melamin juga dapat mengakibatkan kerusakan pada
reproduksi, kandung kemih, dan batu ginjal. Juga dapat menyebabkan kanker.
Ini adalah bukti nyata bahwa yang namanya sintetis buatan manusia pasti
suatu saat ada kesalahannya. ASI jauh lebih baik dari susu formula. Ini yang
harus di ingat oleh para ibu. Jadi apabila tidak dalam kondisi darurat (misal:
ASI tidak keluar) sebaiknya ASI menjadi pilihan utama bagi bayi.
xvi
BAB III
PEMECAHAN MASALAH
MELAMIN
pada Melamin
Peralatan :
- Neraca analitik;
- Tanur;
- Pemanas/kompor;
- Gelas piala;
- Corong/kertas saring;
Cara Kerja :
xvii
c. Panaskan dengan api kecil kemudian dengan api langsung;
hampir putih;
Melamine
Peralatan :
- Neraca analitik;
- Vessel;
xviii
- Microwave digester;
- Corong;
- Corong/kertas saring;
Cara Kerja :
digester;
xix
Untuk menguji kadar formaldehid pada beberapa produk berbahan
menit dalam panci tertutup berlubang kecil untuk menghindari tekanan. Ini
itu bagi air mendidih, misalnya menyeduh teh, kopi, atau sebagai wadah bakso
kuah dan sup panas yang biasa disantap selama 15 - 30 menit. Juga untuk
berkadar formaldehid tinggi, 4,76 - 9,22 mg/l. Sementara merek lokal (Onyx,
Maunya aman, tapi justru berbahaya. Kandungan formaldehid dari mug yang
Agar tak waswas, kita bisa melakukan uji sederhana untuk memastikan
apakah perangkat makan melamin kita asli atau tak memenuhi food grade.
xx
Pertama, uji bakar sederhana. Bakarlah ujung melamin dengan lilin
selama 20 detik. Jika tercium gas formaldehid yang menyengat, berarti tidak
memenuhi food grade. Pada melamin asli hanya tampak gosong tanpa bau
formaldehid.
Kedua, uji rebus selama 30 menit sampai satu jam. Melamin palsu
(dalam hal ini impor dari Cina) akan berubah bentuk, meliuk, bahkan rapuh
dan mencair. Uap rebusannya pun menyebabkan mata perih, batuk, dan mual.
Walau sekilas sama, secara fisik kita bisa membedakan melamin asli
dan palsu. Melamin asli lebih tebal dan berat dibandingkan dengan melamin
palsu yang lebih terkesan sebagai plastik. Bila sesama melamin asli
(misalnya, teh atau kopi) hingga warnanya lebih gelap. Walau lama-kelamaan
akan kusam juga, melamin asli lebih stabil ketimbang yang palsu.
bisa layak digunakan 6 - 10 tahun. “Ini laporan dari salah satu konsumen,”
tutur Dedi Cahyadi, asisten manajer Research and Development Onyx Design
masalah apakah menggunakan pembersih sabun cair atau sabun colek. Yang
penting, jangan digosok kasar. Gunakan spons halus dan hindari penggunaan
xxi
sabut kelapa, abu gosok, apalagi bahan penggosok dari logam yang mulai
ditawarkan di pasaran.
karena pengaruh atau minuman makanan macam teh, kopi, makanan asam
yang lebih mudah terserap, juga bila mulai kusam dan tergores-gores,
kesehatan, tentu tak elok lagi dipandang. Selera makan mungkin ikut
berkurang. Bekas peralatan makan kita ini masih bisa dimanfaatkan sebagai
xxii
BAB IV
A. Kesimpulan
untuk menentukan kualitas susu. Sehingga bila di atas kertas suatu produk
B. Saran
sangat merugikan, namun ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk
1. Uji rebus
Pharmacopoeia Standard
xxiii
DAFTAR PUSTAKA
Dewan Redaksi Hamparan Dunia Ilmu. 2008. Bahaya Melamin Pada Anak-
anak. Jakarta : Tiara Pustaka.
xxiv