You are on page 1of 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.


Manusia diciptakan Alloh tidaklah dibiarkan begitu saja dalam melakukan
aktivitas di dunia. Mereka akan dimintai pertanggungjawabannya kelak tentang
apa yang pernah dilakukannya untuk itu Alloh SWT. Mengingatkan bahwa tujuan
penciptaan manusia adalah agar mereka beribadah kepada-Nya dan sesuatu yang
belum diketahuinya, dengan menuntut, membaca dan membaca, baik itu makhluk
hidup ( biologi ), zat-zat yang ada disekitar kita, kita harus mengetahui itu semua.
Alloh maha besar lagi berkuasa atas semua yang ada di alam beserta isinya,
dan dengan perkembangan tekhnologi kita bisa mengetahui makna sesuatu yang
dikehendaki dan diciptakan Alloh.
1.2 Rumusan Masalah.
Dari beberapa uraian diatas kita dapat menarik permasalahan yang
berhubungan dengan perkembanganilmu biologi, fisika dan kimia, menurut ilmu
pengetahuan barat dan Al-qur'an yaitu:
1. Biologi ditinjau dari pengetahuan barat
2. Biologi ditinjau dari segi agama islam
3. Fisika ditinjau dari ilmu pengetahuan barat
4. Fisika ditinjau dari segi agama islam
5. Kimia ditinjau dari ilmu pengetahuan barat
6. Kimia ditinjau dari degi agama islam
1.3 Tujuan penulisan
Perkembangan ilmu biologi, fisika dan kimia menurut ilmu pengetahuan barat
dan Al-qur'an, bertujuan untuk mengetahui kedaan alam yang sebenarnya secara
menditail, dan juga bisa mengetahui bukti-bukti kebesaran Alloh yang telah
diterangkan dalam Al-qur'an.

1
BAB II
PEMBAHASAN

Perkembangan Ilmu Biologi Fisika, dan Kimia Menurut Ilmu


Pengetahuan Barat dan Al- qura'an
2.1 Biologi Di tinjau Dari Ilmu Pengetahuan Barat
Penemuan dan catatan tentang fosil tidak dapat memberikan petunjuk
tentang asal mula kehidupan karma fosil-fosil tertua yang di temukan adalah
organisme yang rumit kemudian para ahli menyusun pemikiran mengenai asal
mula kehidupan.
Anggapan kuno di kemukakan oleh ARIS TOTELES dengan teorinya
Abiogenesis atau Generation Spontanca yang menerangkan bahwa mahluk
hidup terjadi dari benda mati.Pada pertengahan abad XVII LEEUWEN
HOEK dengan mikrosopnya, berhasil mengamati air, hal ini menimbulkan
anggapan bahwa mahluk hidup dapat muncul begitu saja dari benda-benda
mati. LAZZARO SPALLANZA dan FRANSESCO REDI dari italic dan
LOUSIS itu dan bahkan mereka berhasilmembuktikan kekeliruan teori
tersebut.
Kemudian muncul teori baru yang berdasarkan anggapan modern, yaitu
teori Omne vivum Exovo dan Omne Ovum Exvivo, yang artinya bahwa mahluk
hidup berasal dari telur dan semua telur berasal dari mahluk hidup.
Pada tahun 1893 HAWOLD URAY, Ahli kimia dari University Of
Chicango dengan teori Uray berpendapat bahwa bumi kaya akan molekul-
molekul CH4 ( Mentana ), NH3 ( Amoniak ) serta H2 dalam bentuk gas karma
pengaruh aliran listrik halilintar dari radiasi sinar Kosmos . Unsur tersebut
membentuk asam Amino yang merupakan komponen penting dari
Protoplasma yang merupakan substansi dasar sel mahluk hidup teori ini di
pandang, sebagai dasar konsep tentang terjadinya mahluk hidup menurut
Biologi modern.
Pada tahun 1965 Di temukan Fosil pada batuan di Ontorio selatan yang
berumur 1,9 milyar tahun, di Afrika selatan di temukan Fosil berumur 3,1
milyar tahun,Organisme ini di beri nama Eobaceerion isolation. Dengan

2
demikian perkiraan mahluk hidup berasal dari gabungan Asam Amino yang
terbentuk dari gas-gas Mentana ( CH4 ), Hiorogen ( H2 ) , Amoniah ( NH3 ) ,
karna uap air yang terdapat pada Atmosfer.
2.2 Biologi di Tinjau dari Segi Agama Islam
Ada bayak cara yang untuk mengamati dunia biologi
misalnya,memanfaatkan wacana untuk paradikma Genetika dan membahas
Palseotologi secara panjang lebar,meskipun demikian kekejian intelektual
terbesar dalam sejarah Biologi dapat di temukan dalam Sosiobiologi,sekalipun
demikian bahaya yang sesungguhnya akan tiba jika di siplin, Biologi
mendorong pencarian karakter moral tidak melalui medium Idiologis.
Melainkan mengambil paradikma-paradikma naturalistik , kekuasaan
Biologis atas amoralitas adalah surga bagi para kaum Determis.
Tampa adanya moralitas seksual abiologis, apa jadinya dengan pandangan
muslim? Islam tidak mengatakan Virgo Intacta dalam bentuknya yang
dangkal. Islam menolak paradigma biologis sebagai Raison Di Entre bagi
perilaku moral manusia, Al-qur'an telah mengemukakan dalam surat A-Nur
(24) :30-31: yang intinya Al-Qur'an menganjurkan terhadap pria dan wanita
saling percaya yang diwujudkan dalam kesucian dan kerendahan hati.
2.3 Fisika di Tinjau dari Ilmu Pengetahuan Barat
Aristoteles Berpendapat bahwa setiap gerakan selalu memerlukan gaya
yang bekerja terus menerus untuk mempertahankan gerakannya tetapi
pendapat ini ternyata salah.
Menurut NEWTON, benda bermasa m mendapat gaya F akan
mamperoleh kecepatan sebesar a=F/m. Bila gaya F bekerja terus pada benda
tersebut, benda yang bergerak akan semakin besar.
Hukum NEWTON hanya berlaku pada mekanika klasik, yaitu mekanika
yang bergerak dengan kecepatan rendah. Mekanika Relativistik yang diperoleh
dari ALBERT EINSTEIN yang membahas benda atau materi yang bergerak
dengan kecepatan cahaya.
Pada tahun 1923 AH COMPTON mempelajari gejala tumbuhan antara
Foton dan Elektron, dari percobaan ini diperoleh kesimpulan bahwa paket
energi gelombang elektromagnetik dapat berfungsi sebagai partikel.

3
2.4 Fisika di tinjau dari segi agama islam.
Kaum muslimin mempunyai perhatian khusus dalam mempelajari
Optic dan Fenomena cahaya. Kegiatn ini terjadi pada abad ke-4 di kairo oleh
Ibnu Al-Manadzir (the saurus optical), yang menerapkan metode
eksperimental untuk mempelajari Fenomena Cahaya. Dua abad kemudian di
Persia, Quthib Al-din Asy-Syurazi dan muridnya Kamal Al-din Al-Fariri
manulis kitab al-manadzir, mereka menjelaskan tentang pembentukan pelangi
yang disebabkan oleh Fraksi dan Refleksi.
Bidang fisika kedua yang dipelajari kaum muslim adalah gerak.
Masalah fundamental ini dipersiapkan oleh Galileo untuk menjadi
dasarrevolusi keilmuan, Ibnu Sina mengemukakan gagasan dibeberapa tulisan
filosof Kristen sebelumnya yaitu John Filophonas, dalam kritiknya, Ibnu Sina
menemukan perkembangandoktrin baru tentang inklinasi (al mayl) dan juga
gagasan tentang momentum.
Bidang fisika yang dipelajari kaum muslimin adalah masalah tentang
berat ukuran serta tradisi Archimedes yang menyangkut penentuan berat
spesifik pengukuran berat dan volume. Gagasan ini berkembang dan
muncullah karangan besar mengenai hal ini, yang paling terkenal adalah
karangan Al-Biruni dan Al-Khazini.
2.5 Kimia di Tinjau dari Ilmu Pengetahuan Barat
Pada akhir abad ke-17, ilmu kimia berkembang setelah Antoine
(AUZENT CAVOISIER) melalui metode ilmiah, yaitu metode dengan
pengamatan-pengamatan yang menghubungkan kenyataan, mengemukakan
perkiraan dan mengujinya serta akhirnya menarik kesimpulan.
LAVOISIER menarik kesimpulan bahwa pada pembakaran ada
suatu zat yang diambil dari uadara. YOSEPH PRISTLY berexperimen dengan
cahaya matahari pada serbuk merah dan mendapatkan zat cair dan zat tak
berwarna, zat tersebut oleh Lavoisier disebut oksigen.
2.6 Kimia di Tinjau dari Segi Agama Islam.
Manusia tradisional ialah manusia yang memiliki kemampuan
terbatas sehingga interaksinya dengan lingkungan hidupnya bersifat terbatas.
Sebaliknya manusia modern mampu mengoptimalisasi segi-segi positif

4
lingkungan hidupnya, menghindari segi negatifnya dan mampu mengubah
lingkungan hidupnya manjadi lebih menguntungkan.
Dalam era industrialisasi, diperlukankemampuan manusia yang
lebih unggul. Keunggulan manusia ini diperoleh dari hasil penggunaan
akalnya yaitu melalui pengetahuan IPA dan Tekhnologi., IPA dan teknilogi
juga memegang peranan penting dalam persaingan ini, peranan teknologi
menjadi factor yang menentukan, sehingga wajarlah bila pengembangan
tekhnologi harus dilakukan secara sistematis, terarah dan bertahap.

5
BAB III
KESIMPULAN

1. Penemuan organisme yang rumit dengan cara penelitian fosil tertua,


sehingga para ahli menyusun pemikiran mengenai asal mula kehidupan.
2. Islam menolak pradigma biologis sebagai Raison di Entre bagi perilaku
moral manusia. Al-qur'an menganjurkan terhadap pria dan wanita saling
percaya, yang diwujudkan dalam kesucian dan kerendahan hati.
3. Gerakan yang ada di bumi selalu memerlukan gaya yang bekerja terus
menerus untuk mempertahankan gerakannya.
4. Dalam bidang fisika yang dipelajari tentang gerak, berat, ukuran serta
tradisi Archimedes yang menyangkut penentuan berat spesifik pengukuran
berat dan volume.
5. Kimia berpangakal dari pekerjaan Lavoisier ini, metode ilmiah
mwngalami perkembangan pesat sehingga oleh seseorang permasalahannya
sulit dikuasai, dengan demikian perlu dipecahkan menjadi beberapa cabang
ilmu seperti fisika, kimia, biologi, kimia dan geokimia.
6. Tujuan membangun dalam era tinggal landas adalah meningkatkan
kualitas manusia Indonesia, dengan kata lain manusia dibina dari manusia
tradisional sehingga mampu menjadi manusia modern.

6
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR……………………………………………………………. i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………... ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………...1
1.1 Latar Belakang……………………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………...1
1.3 Tujuan………………………………………………………………. 1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………. 2
2.1 Biologi ditinjau dari ilmu pengetahuan barat………………………. 2
2.2 Biologi ditinjau dari segi agama islam………………………………3
2.3 Fisika ditinjau dari ilmu pengetahuan barat…………………………3
2.4 Fisika ditinjau dari segi agama islam ……………………………….4
2.5 Kimia ditinjau dari ilmu pengetahuan barat…………………………4
2.6 Kimia ditinjau dari segi agama islam………………………………. 4
BAB III KESIMPULAN…………………………………………………………. 6
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….. 7

7
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah aly, Drs., Eny Rahma, Ir., MKDU – Ilmu alamiah Dasar , PT . Bumi
Aksara, Jakarta, 1991

Cornick, Jr. Mc., atom, Energi and Machine , Creative Educational Society, New
York, 1965

Djokowoerjo, Sastradipradja, IPA Teknologi dan Masalah Kehidupan Manusia,


USN, 1985

Isrin Nurdin, Perkembangan Sains dan Teknologi l, Universitas Terbuka,


Dekdikbuk, Jakarta, 1985

8
KATA PENGANTAR

Puji syukur Al–hamdulillah penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT. Yang


telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayahnya sehingga penulisan makalah
yang berjudul "Perkembangan ilmu biologi, fisika dan kimia menurut ilmu
pengetahuan barat dan Al-qur'an" dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat
beserta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad
SAW. Beserta keluargany a, para sahabatnya, serta para pengikutnya termasuk
kita semua. Tidak lupa pula penulis ucapkan banyak terima kasih kepada dosen
pembimbing yang telah membimbing penulis dalam penulisan makalah ini.
Beberapa pembahasan dalam makalah ini masih bersifat pengantar
sehingga perlu penyempurnaan dikemudian hari. Kepada semua pihak yang
memberikan perhatian, saran, kritik, dan masukan demi penyempurnaan makalah
ini, penulis ucapkan banyak terima kasih.
Besar harapan penulis semoga dengan makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.

.
Wonorejo, 28 Oktober 2008

Penulis.

9
10

You might also like