You are on page 1of 5

Komponen kimiawi tubuh hewan selalu dalam kondisi dinamis.

Bagaimana keterkaitan
antar molekul kimiawi tersebut dalam mendukung kehidupan hewan?
Berikan analisis fisiologisnya!

ANALISIS

Tubuh hewan tersusun atas bermacam- macam komponen kimia, yang saling
bergabung dan berhubungan untuk melaksanakan fungsinya sebagai pendukung kehidupan
hewan. Atom dan molekul merupakan unit kimiawi struktural dan fungsional bagi kehidupan.
Atom karbon, nitrogen, hidrogen, dan oksigen merupakan elemen kimiawi tubuh. Terdapat
108 elemen kimiawi yang essensial bagi struktur dan fungsi tubuh, 4 elemen terbesar yaitu,
karbon,hidrogen, nitrogen dan oksigen yang hampir 90% menyusun atom-atom tubuh,
sisanya tubuh tersusun atas mikro elemen dan trace elemen. Atom-atom yang bergabung satu
sama lain membentuk molekul, contoh molekul adalah C6H12O6 (glukosa) dan H2O (air).
Molekul-molekul dalam tubuh sekanjutnya bergabung membentuk suatu senyawa. Sebagian
besar senyawa yang ada di dalam tubuh adalah senyawa organik yang, merupakan senyawa
yang mengandung atom karbon. Senyawa organik yang penting dalam tubuh adalah
karbohidrat,lipid,protein, dan asam nukleat.

Karbohidrat merupakan pusat dari penghasil energi. Tersusun atas unit-unit monomer
monosakarida yang menjadikan rasanya menjadi manis. Contoh monosakarida adalah
glukosa yang merupakan nutrien utama dalam sel, sebagai bahan bakar utama kerja seluler.
Karbohidrat bentuk lain selain monosakarida adalah polisakarida dan oligosakarida. Sumber
pakan hewan umumnya bersifat nabatiartinya berasal daribahan alam tumbuhan.

Lipid merupakan polimer dari asam-asam lemak yang disusun oleh atom C, H, O.
Golongan lipid utama di dalam tubuh adalah trigliserida, fosfolipid, dan steroid. Trigliserida
tersusun atas 3 asam lemak dan 1 gliserol. Asam lemak terbagi atas asam lemak jenuh dan
asam lemak tidak jenuh. Asam lemak tidak jenuh tersusun atas rantai satu atau lebih ikatan
ganda, dan asam lemak jenuh berantai lusrus tanpa ikatan ganda. Asam esensial merupakan
asam lemak yang dibutuhkan oleh hewan, namun tidak dapat disintesis oleh tubuh hewan itu
sendiri, contoh asam lemak essensial adalah asam linoleat dan asam linolenat. Peran lemak
bagi hewan adalah sebagai unsur penyusun struktural. Selain itu lemak berperan sebagai
sumber energi atau substrat biosintesis. Sumber lemak biasanya bersifat hewani.

Protein merupakan senyawa organik dengan penyusun C,H,O,dan N. Kadang-kadang


juga tersusun atas P Dan S. Monomer protein adalah asam amino, berdasarkan strukturnya
protein dibedakan menjadi protein simpleks yang hanya tersusun oleh asam amino dan
protein kompleks yang selain tersusun atas asam amino juga tersusun atas gugus lainnya.
Selain itu berdasarkan bentuk molekulnya dibedakan menjadi protein globuler dan fibrosa.
Protein mempunyai fungsi yang beragam bagi kehidupan. Berdasarkan fungsi, protein dalam
kehidupan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu :

- Proein struktural sebagai penyusun struktur sel maupun molekul organik.


- Protein metabolik berperan dalam proses metabolisme selluler.
- Protein transportatif berperan dalan proses transportasi dalam tubuh hewan.
- Protein immmunitas berperan dalam melindungi tubuh hewan.

Hasil hidrolisis protein adalah asam amino. Tubuh hewan memiliki potensi biosintesis asam
amino, akan tetapi tidak semua asam amino dapat disintesis sendiri oleh tubuh hewan. Oleh
karena itu asam amino dapat dibedakan menjadi asam amino esensial, non essensial, dan
semi essensial. Asam amino essensial sangat dibutuhkan oleh tubuh namun tubuh hewan
tidak mampu mensintesisnya, sehingga harus diddayangkan dari luar tubuh, contonya leusin,
lisin, dan metionin.

Asam nukleat dibagi menjadi 2 yaitu DNA dan RNA. DN A tersusun atas 3 macam
makromolekul yaitu : gula deoksiribosa, asam fosfat, dn basa nitrogen. Berfungsi untuk
membawa informasi genetik, mutasi, replikasi, dan ekspresi gen. Sedangkan RNA merupakan
suatu polimer asam nukleotida yang disusun oleh empat ribonukleotida. Susunan kimiawi
RNA adalah gula pentosa, molekul gugus fosfat, dan basa nitrogen. Terdapat 3 macam RNA
yaitu :

- Messenger RNA berfungsi untuk membawa kode genetik ke sitoplasma untuk


mengatur sintesis protain.
- Transfer RNA berfungsi untuk mengikat asam amino dalam sitopasma yang telah
diaktifkan ke ribosom untuk dipakai dalam pemasangan molekul protein.
- Ribosom RNA berperan penting dalam sintesi protein yang sesungguhnya.

Mineral merupakan komponen kimia dalam tubuh hewan yang memiliki peran struktural
maupun metabolik namun bukan merupakan sumber energi. Klasifikasi mineral berdasarkan
kebutuhan hewan, menunjukkan bahwa terdapat mineral-mineral yang dibutuhkan dalam
jumlah relatif banyak. Mineral ini dikelompokkan sebagai makromineral. Sedangkan yang
dikelompokkan dalam jumlah yang sedikit disebut mikromineral. Contoh makromineral
adalah Ca,P,K,Na,Cl, dan Mg. Sedangkan mikromineral adalah Cr,Co,F,I,Fe,Mn,Si, dan Zn.
Secara umum mineral berfungsi dalam pertumbuhan dan regenerasai jaringan tubuh hewan,
sebagai regulator, dan berperan dalam proses produksi. Mineral merupakan komponen an
organik dalam tubuh.

Molekul- molekul kimia diatas selalu saling berhubungan dalam menjalankan


fungsinya masing- masing, karena apabila salah satu molekul kimia tersebut terganggu
stabilitas komposisinya maupun metabolismenya maka proses fisiologi hewan pun terganggu.
Keadaan komponen kimiawi hewan dalam tubuh harus selalu stabil agar keadaan internal
maupun eksternal hewan dalam keadaan yang setimbang. Kestabilan keadaan komponen
kimiawi di dalam tubuh hewan harus selalu di jaga agar hewan dalam keadaan yang
homeostasis, keadaan dimana menjalankan fungsi kehidupannya dengan stabil. Homeostasis
adalah suatu keadaan komposisi kimia dan fisiokimia yang konstan pada medium internal
organisme. Selain komponen kimiawi faktor lingkungan internal lain yang uga harus dijaga
oleh hewan antara lain, PH ( keasaman), kadar garam, Kandungan air tuban, suhu tubuh, dan
kandungan nutrien.
Homeostasis merupakan manifestasi keberadaan sejumlah faktor biologis yang
konstan seperti indikasi kuantitatif, karakteristik suatu organisma pada kondisi normal.
Termasuk temperatur tubuh, tekanan osmotik pada cairan, konsentrasi ion hidrogen,
kandungan protein dan gula, konsentrasi ion dan ratio ion-ion aktif yang berhubungan dengan
biologis dan sebagainya. Keberadaan mineral sebagai garam yang larut dalam medium sel,
cairan interstitial, darah dan lymp, berperan langsung maupun tidak langsung dalam menjaga
parameter - parameter biologis dalam keadaan yang konstan .
TUGAS

FISIOLOGI HEWAN

NAMA : LIBRIANA NURUL LISA


NIM : J2B009011

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS DIPONEGORO

You might also like