MIFTAHUL HUDA AL – AZHAR (STAIMA) CITANGKOLO BANJAR Aliran-aliran psikologi 1. Psikologi psikoanalisa Tokoh : Sigmund Freud Gustav Jung Alfred Adler Pandangan psikoanalisa bahwa psikis manusia terdiri atas bagian sadar dan bagian tak sadar. Psikis manusia bisa digambarkan sebagai gunung es dengan bagian dasar yang tidak kelihatan yaitu ketidaksadarannya dan hanya sebagian kecil puncak gunung yang kelihatan yaitu kesadarannya. Ketidaksadaran manusia dibentuk oleh masa lalunya semasa kecil. Struktur psikis manusia terdiri atas ID (naluri, tak sadar), EGO (logika, sadar) dan SUPER EGO (moral, sadar). Hingga kini psikologi ketidaksadaran ini banyak digunakan untuk merancang iklan, kampanye politik, entertainment & metode pendidikan. Bahwa manusia lebih dominan dikuasai ketidaksadarannya ternyata benar dan banyak fakta yang bisa mendukungnya. Fokus aliran ini adalah totalitas kepribadian manusia bukan pada bagian-bagiannya yang terpisah. Menurut aliran ini, perilaku manusia dianggap sebagai hasil interaksi sub sistim dalam kepribadian manusia yaitu : Id yaitu bagian kepribadian yang menyimpan dorongan-dorongan biologis manusia merupakan pusat insting yang bergerak berdasarkan prinsip kesenangan dan cenderung memenuhi kebutuhannya . Bersifat egoistis, tidak bermoral dan tidak mau tahu dengan kenyataan. Id adalah tabiat hewani yang terdiri dari dua bagian: i). libido - insting reproduktif penyediaan energi dasar untuk kegiatan – kegiatan konstrukstif. ii). thanatos–insting destruktif dan agresif Ego berfungsi menjembatani tuntutan Id dengan realitas di dunia luar. Ego adalah mediator antara hasrat-hasrat hewani dengan tuntutan rasional dan realistik. Egolah yang menyebabkan manusia mampu menundukkan hasrat hewaninya dan hidup sebagai wujud rasional. Ia bergerak berdasarkan prinsip realitas Super ego yaitu unsur yang menjadi polisi kepribadian, mewakili sesuatu yang normatif atau ideal super ego disebut juga sebagai hati nurani, merupakan internalisasi dari norma-norma sosial dan kultur masyarakat. Super ego memaksa ego untuk menekan hasrat-hasrat yang tidak berlainan di bawah alam sadar. 2. Behaviorisme Tokoh : Thomas Watson Ivan Pavlov Pandangan behaviorisme bahwa perilaku manusia bisa diramalkan, perilaku manusia dibentuk oleh lingkungannya melalui mekanisme reward & punishment. Manusia adalah pembelajar dengan orientasi memaksimalkan dapat reward dan menghindari punishment. Aliran behaviorisme lahir sebagai reaksi aliran instropeksionisme ( menganalisa jiwa manusia berdasarkan laporan-laporan subjektif ) dan juga aliran psikoanalisis (berbicara tentang alam bawah sadar yang tidak tampak). Behaviorisme hanya menganalisa perilaku yang nampak saja yang dapat diukur dilukiskan dan diramalkan Teori dari aliran ini dikenal dengan teori belajar, karena menurut mereka seluruh perilaku manusia adalah hasil belajar. Behaviorisme mempersoalkan bagaimana perilaku manusia dikendalikan oleh faktor-faktor lingkungan. Walaupun demikian asumsi yang digunakan oleh aliran behaviorisme aliran ini banyak menentukan perkembangan psikologi. Salah satu yang sering muncul dalam literatur psikologi adalah tentang teori “tabula rasa” sebagai kelanjutan pendapat Aristoteles yang secara garis besar menganalogikan manusia ( bayi ) sebagai kertas putih dan menjadikan hitam atau menjadikan berwarna lain adalah pengalaman atau hasil interaksi dengan lingkungannya. 3. Psikologi Humanistik Tokoh : Abraham Maslow, Herzberg Pandangan Humanistik Lahir sebagai revolusi ketiga atau dikatakan sebagai mazhab ketiga psikologi. Psikologi humanistik melengkapi aspek-aspek dasar dari aliran psikoanalisis dan behaviorisme dengan memasukan aspek positif yang menentukan seperti cinta , kreativitas , nilai makna dan pertumbuhan pribadi. Psikologi Humanistik banyak mengambil penganut Psikoanalisis Neofreudian. Asumsi dasar aliran ini yang membedakan dengan aliran lain adalah perhatian pada makna kehidupan bahwa manusia bukanlah sekedar pelakon tetapi pencari makna kehidupan Krtik-kritik dari psikologis humanistik menunjukan perbedaaan dan asumsi yang berbeda dengan aliran –aliran lain : Psokologi humanistik tidak mengagungkan metode statistik dan serba rata-rata tetapi melihat pada yang mungkin dan harus ada. Psikologis humanistik tidak berlebihan melakukan penelitian eksperimen pada binatang tetapi pada kodrat manusia beserta sifat-sifat manusia yang positip. Dengan demikian pendekatan yang dilakukan bersifat multi displiner lebih luas lagi menyeluruh terhadap masalah-masalah umat manusia. Menurut Maslow perilaku manusia didorong oleh motivasi. Motivasi didasarkan pada tingkat kebutuhannya yang berjenjang seperti piramida : kebutuhan fisik makan dan minum, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan harga diri dan kebutuhan aktualisasi diri. Maslow meneliti ratusan tokoh2 dunia paling berhasil dan ternyata perilaku mereka terdorong oleh aktualisasi diri. Dan kemudian Maslow melengkapi Teorinya bahwa di atas aktualisasi diri masih ada kebutuhan Transendental yaitu kebutuhan akan makna hidup. Hirarki Kebutuhan Manusia Hirarkhi kebutuhan Abraham Maslow
Kebutuhan untuk aktualisasi diri
Kebutuhan untuk dihargai
Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi
Kebutuhan akan rasa aman dan tentram
Kebutuhan fisiologis dasar
4. Psikologi Kognitif Aliran ini lahir pada awal tahun 70-an ketika psikologi sosial berkembang ke arah paradigma baru manusia tidak lagi dipandang sebagai makhluk pasif yang digerakkan oleh lingkungannya tetapi makhluk yang paham dan berpikir tentang lingkungannya (homo sapiens). Aliran ini memunculkan teori rasionalitas dan mengembalikan unsur jiwa ke dalam kesatuan dalam diri manusia . Merupakan suatu aliran psikologi yang mendasarkan bahwa perilaku manusia dibentuk berdasarkan bagaimana cara mereka mempersepsi, mengorganisasi dan mengolah informasi Asumsi yang digunakan adalah manusia bersifat aktif yang menafsirkan stimuli secara tidak otomatis bahkan mendistorsi lingkungan. Jadi manusialah yang menentukan stimuli . Semua iklan dirancang untuk membangun AIDA (Awareness-Interest-Desired-Action) adalah suatu bentuk praktis dari psikologi kognitif. Psikologi Kognitif ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari Psikologi Gestalt. Salah satu nama yang muncul dari aliran ini yaitu Kurt Lewin dan dikenal dengan teori :B = f ( P. E ). Behavior adalah hasil interaksi antara Persons dengan Enviroment 5. PSIKOLOGI FENOMENOLOGI Tokoh : Edmund Husserl (1900 – 1970) suatu psikologi yang dipengaruhi oleh filsafat eksistensialisme dan filsafat fenomenologi yang bertujuan membangun psikologi dengan mendasarkan pada kesadaran diri manusia. Manusia bisa membangun psikisnya sendiri apabila kepadanya dibangunkan kesadaran dirinya, misalnya kesadaran akan keyakinan keagamannya, kesadaran nasionalismenya, kesadaran kelas sosialnya, kesadaran akan keturunan dan rasnya. Dan ternyata psikologi yang menyentuh kesadaran diri manusia ini jauh lebih ampuh dan lebih mampu bertumbuh tiada batas dari semua aliran psikologi yang ada. THE END