Professional Documents
Culture Documents
Tekanan adalah jumlah gaya tiap satuan luas. Jika gaya terdistribusi secara merata kepada
suatu luasan, maka besarnya tekanan adalah gaya dibagi luas. Tekanan zat cair
disebarkan ke segala arah dengan sama rata. Pada bidang horisontal, intensitas tekanan
adalah sama.
dP ( N )
Biasanya ditulis sebagai p (N/m2 atau Pa) =
dA ( m 2 )
Takanan satuan :
P( N )
P (Pa) =
A( m 2 )
P( N )
P (bar) = 2
x10 −5
A(m )
Perbedaan Tekanan
Perbedaan tekanan diantara dua titik pada level zat cair yang berbeda adalah :
p 2 − p1 = ρg ( h2 − h1 ) dalam satuan Pa
Dengan :
ρ g = berat satuan dari zat cair (N/m3).
h2 – h1 = perbedaan elevasi (m)
Jika titik 1 berada di permukaan bebas (free surface), maka persamaan di atas menjadi :
Dengan :
h = tinggi tekanan (m kolom air)
p = tekanan satuan (Pa)
ρ = rapat massa zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/dt2)
Pada setiap titik pada suatu bidang datar di dalam suatu Zat cair yang diam akan
mengalami suatu tekanan/gaya yang disebut GAYA HIDROSTATIS.
Dengan demikian setiap benda atau bidang yang berada di dalam Zat cair yang
diam akan mengalami gaya Hidrostatis.
“Resultante dari suatu tekanan hidrostatis selalu bekerja tegak lurus bidang
dimana ia bekerja.”
pn
p
pt
P diuraikan Menjadi :
Pn = P normal
Pt = 0 , karena air diam
Pt = P Tangensial
Besar gaya Hidrostatis, dipengaruhi oleh kedalaman benda terhadap muka air.
Bidang
l
Komponen tegak gaya Hidrostatis pada suatu bidang datar adalah sama dengan
berat zat cair yang berada diatas benda tersebut :
Jadi :
γ .h1
P1
P2
γ .h2
P1 = γ . h1.A ;
dengan titik gaya pada jarak
h1 + h2 dari muka air , berasal dari h1 +½ ( h2-h1)
2
P2 =½ γ .(h2-h1).A
dengan titik gaya pada jarak
1/3 (h1+2h2), berasal dari : h1+ 2/3 (h2-h1)
Untuk memperoleh titik kerja dari total gaya horizontal adalah sebagai berikut :
(statis Momen terhadap muka air).
Dengan mengetahui besar dari masing-masing gaya P1 dan P2 serta jarak titik
kerjanya, maka nilai h dapat diketahui.
1.
Pv
Ph
Ptotal yang bekerja pada bidang dapat diuraikan atas Ph dan Pv.
γ .h
P = ½. γ . h.h’.b.
A = Luas Bidang datar
P bekerja pada jarak 2/3 h’ dari Titik A.
b = arah tegak lurus bidang gambar.
h’
h
γ .h
P = ½. γ . h.h’.b.
h Ph
Pv
γ .h
Bidang seluas A terletak mendatar dalam zat cair dengan γ tententu, total tekenan pada
bidang adalah P = γ .h.A
x
yg
dp yp
p cg
cp
Dengan:
P = Total Tekanan pada bidang
γ = Berat jenis cairan
yg = Kedalaman titik berat bernda dari permukaan zat cair.
I Cg
Yp = + yg
A. yg
Dengan
Yp = Kedalaman titik pusat tekanan dari muka air
I Cg = Momen Inertia benda/bidang
Yg = Kedalaman titik berat berat benda dari muka air
A = Luas bidang
x yg
yp
dp dx
Cg
p
Cp
Dp.x = γ .b.x.dx.x
∫ dp.x = ∫ γ .b.x².dx
P.Yp = γ ∫ bx2.dx
Yp = γ .lo
P
Yp = γ .( I cg + A.Yg²)
h1
P
D
Yg
A
Cg
Y'cg
Yp
B
L
60˚
A
Dengan :
P = Total Tekanan pada Bidang
γ = Berat jenis zat cair
Yg = Kedalaman titik berat bidang ( dari muka air )
A = Luas bidang
P bekerja pada titik pusat bidang tekanan (Cp), dimana Cp terletak sedalam Yp
dari muka air.
Yp = Yg + I Cg. Sin²α
A.Yg