You are on page 1of 2

Pengertian Humas

Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran, Prof.Dr. Soleh Sumirat,M.S. dalam
bukunya Dasar-Dasar Public Relations menyimpulkan bahwa public relations atau hubungan
masyarakat adalah tindakan pencitraan yang dilakukan untuk menarik simpati masyarakat
terhadap suatu organisasi atau perusahaan.

Humas merupakan jembatan penghubung antara sekelompok manusia di suatu organisasi dengan
sekelompok manusia lain. Keberagaman karakter dan sifat manusia lebur menjadi satu dalam
memahami organisasi atau perusahaan tertentu karena adanya hubungan masyarakat atau humas
yang menerangkan tentang fungsi dari kelembagaan tersebut. Oleh karena itu, humas bisa
dikatakan sebagai bagian dari ilmu sosial.

Bicara mengenai ilmu sosial, komunikasi menjadi kebutuhan yang mendasar. Humas dianggap
bisa menjadi yang paling memegang peranan dalam berhasil tidaknya komunikasi yang terjalin
di tengah-tengah masyarakat. Dalam hal ini, humas harus benar-benar memahami budaya,
bahasa, norma yang berlaku, pendekatan psikologis, serta bagaimana hubungan sosial yang
tercipta di antara individu atau kelompok masyarakat satu dengan individu atau kelompok
lainnya.

Kriteria Humas

Humas dibentuk untuk menunjukkan citra positif suatu organisasi sekaligus mendapatkan
kepercayaan dari masyarakat. Target mereka datang dari kalangan internal dan eksternal.

Humas menjadi bagian dari suatu manajemen perusahaan yang dapat menghubungkan interaksi
sosial yang terjadi di sekitar lingkungan kerja perusahaan. Selain itu juga penting baginya
membina hubungan sosial yang baik ke masyarakat luar dalam rangka go public atau kebutuhan
promosi lainnya.

Di antara kegiatan yang humas sering lakukan adalah memberikan informasi, menerangkan
hingga melakukan tindakan persuasif, berpromosi melalui iklan, brosur, press release, buklet,
juga mengadakan acara seperti konferensi pers, pameran, dan charity.

Untuk bisa melakukan semua tugasnya, seorang humas haruslah memiliki kriteria sebagai
berikut:

 Communicative, mampu berkomunikasi dengan baik, verbal maupun tulisan.


 Leadership skill, memiliki kemampuan dalam memimpin.
 Make friends, fleksibel dalam bergaul.
 Credibility, mendapatkan kepercayaan dari masyarakat karena kejujurannya dalam
menerangkan sesuatu yang positif tentang perusahaan secara netral dan objektif tentunya.
 Plenty of ideas, seorang humas dituntut untuk menciptakan hal-hal baru yang kreatif dan
inovatif dalam mempromosikan perusahaan.
Ruang Lingkup Humas

Pada masa lalu, praktisi humas berpandangan bahwa humas hanya sebagai komunikasi
satu arah yang bertujuan membujuk pihak lain. Namun dewasa ini pandangan mengenai
pengertian humas mulai mengalami perubahan dengan memasukkan aspek komunikasi atau
hubungan dua arah (two-way communications). Definisi mengenai humas kemudian
memasukkan kata-kata seperti reciprocal (timbal balik), mutual (saling) dan between (antara).
Dengan demikian pengertian humas sudah mengandung pengertian aksi timbal balik (interaktif).

Humas dan Teori Komunikasi

Kegiatan humas cenderung dipandang sebagai kegiatan praktis belaka yang tidak
membutuhkan teori sebagai pendukungnya. Ini adalah pandangan keliru. Humas adalah salah
satu cabang ilmu komunikasi yang sangat penting. Pada bagian ini kita akan melihat bahwa
humas merupakan salah satu cabang ilmu komunikasi yang paling banyak menggunakan teori
komunikasi sebagai dasar berpijaknya. Bahkan kita dapat mengatakan tidak ada teori komunikasi
yang tidak dibutuhkan humas. Praktisi humas idealnya harus mempelajari seluruh teori
komunikasi karena seorang praktisi humas berkomunikasi dalam segala level, mulai dari
komunikasi tatap muka hingga komunikasi massa, dengan menggunakan segala media atau
saluran yang ada.

You might also like