You are on page 1of 4

REAKSI KIMIA

A. Pengertian Umum Reaksi Kimia

Semua reaksi kimia

 memiliki 2 bagian, yaitu 1) reaktan. Reaktan adalah zat yang akan bereaksi, 2) produk, zat yang
dihasilkan. Dengan kata lain reaktan berubah menjadi produk dalam reaksi kimia. Reaksi kimia dapat
diterangkan dengan beberapa cara :
 Dalam sebuah kalimat dinyatakan, misalnya tembaga beraksi dengan klorin untuk membentuk tembaga
(II) klorida atau tembaga + klorin → tembaga (II) klorida

Simbol atau lambang yang digunakan dalam persamaan reaksi kimia

 Tanda panah, memisahkan antara reaktan dari produk. Tanda panah dibaca ‘bereaksi untuk
membentuk’
 Tanda plus (+) dibaca ‘dan’
 (s) setelah rumus kimia berarti padat, (g) berarti gas, (l) berarti cairan, (aq) berarti berair atau dilarutkan
dalam air
 ↑ digunakan setelah suatu produk, menunjukkan produk tersebut adalah gas, sama dengan (g), ↓
digunakan setelah suatu produk menunjukkan produk tersebut adalah padatan, sama dengan (s)


 ↔ menunjukkan reaksi dapat balik, memperlihatkan bahwa panas diberikan pada reaksi,

Pt
 digunakan untuk menunjukkan sebuah katalis digunakan, dalam kasus ini digunakan
platinum. Katalis adalah suatu zat yang mempercepat suatu reaksi tanpa dapat diubah oleh reaksi.
Enzim adalah katalis yang behubungan dengan biologi atau protein.

Kerangka Persamaan Reaksi Kimia


 Semua reaksi kimia dijelaskan dalam persamaan kata
 Menggunakan rumus-rumus kimia dan lambang-lambang untuk menerangkan suatu reaksi kimia
 Tidak menunjukkan penjumlahan

Latihan ! Ubah kalimat-kalimat berikut ke bentuk persamaan reaksi kimia

 Tembaga (II) oksida bereaksi dengan gas hydrogen untuk menghasilkan tembaga dan air
 Besi (III) sulfida padat bereaksi dengan gas hidrogen klorida untuk membentuk besi (II) klorida padat
dan gas hydrogen sulfida!
 Asam nitrat yang dilarutkan dalam air bereaksi dngan natrium karbonat padat untuk membentuk air
dan gas karbon dioksida dan natrium nitrat yang dilarutkan dalam air.
 Besi padat bereaksi dengan gas oksigen untuk membentuk besi (III) oksida padat.

Page 1 of 4
 Tembaga padat bereaksi dengan perak nitrat yang dilarutkan dalam air untuk menghasilkan perak padat
dan tembaga nitrat yang dilarutkan dalam air

B. Jenis-jenis Reaksi Kimia


1. BERDASARKAN PERUBAHAN ENERGI
a. Reaksi eksoterm = terbentuk panas (energi)

Contoh :

SO2 (g) + ½ O2 (g) → SO3 (g) ∆ H = - 395.5 kJ

Gambar 1 dan 2. Contoh reaksi yang menimbulkan panas (reaksi eksoterm)

Contoh yang lain :

o Mencampurkan bubuk besi dan belerang


o Mencampurkan natrium dan klorin untuk menghasilkan garam dapur. Reaksi ini
menghasilkan energi sebesar 411 kJ untuk setiap mol garam dapur yang dihasilkan

b. Reaksi endoterm = menyerap energi (panas)

Contoh :

SO3 (g) → SO2 (g) + ½ O2 (g) ∆ H = + 395.2 Kj

Contoh yang lain :

o Mencampurkan air dan ammonium nitrat


o Mencampurkan air dengan kalium karbonat
o Mereaksikan asam etanoat dengan natrium karbonat
o Fotosintesis (Klorofil digunakan untuk mereaksikan karbon dioksida + air + energy
untuk membuat glukosa dan oksigen). Reaksi ini membutuhkan energy (cahaya matahari)
sebesar 15MJ untuk setiap kilogram glukosa yang dihasilkan

Page 2 of 4
2. BERDASARKAN KOMPLEKSITAS PARTIKEL
a. Reaksi analisis = penguraian

Contoh :

2 Ag2O (s) → 4 Ag (s) + O2 (g)

4 KClO3 (s) → 2 KCl (s) + 3 O2 (g)

b. Reaksi sintesis = penggabungan

Contoh :

2 H2 (g) + O2 (g) → 2 H2O (g)

CO (g) 2 H2 (g) → CH3OH (g)

CO2 (g) + H2O (g) → C6H12O6 (s) + O2 (g)

c. Reaksi metatesis = pertukaran


1) Reaksi pertukaran tunggal/penggatian

Contoh :

2 AgCl (aq) + Cu → 2 Ag + CuCl2

2) Reaksi pertukaran ganda = antara dua pereaksi

Contoh :

AgNO3 (aq) + NaCl (s) → AgCl (s) + NaNO3 (aq)

d. Reaksi pembentukan endapan = zat padat dengan tingkat kelarutan sangat kecil

Contoh :

AgNO3 (aq) + NaCl (s) → AgCl (s) + NaNO3 (aq)

BaCl2 (aq) + H2SO4 (aq) → BaSO4 (s) + 2HCl (aq)

e. Reaksi pembentukan gas = produk tidak larut dlm air, tdk stabil shg terurai

Contoh :

•Zn (s) + 2HCl (aq) → ZnCl2 (aq) + H2 (g)

•CaCO3 (s) + HCl (aq) → CaCl2 (aq) + H2CO3 (aq) ⇒H2O (l) + CO2 (g)

f. Reaksi penetralan = ion H+ dr asam dan ion OH- dr basa membentuk H2O

Contoh :
Page 3 of 4
NaOH (aq) + HCl (aq) → NaCl (aq) + H2O (l)

2NaOH (aq) + H2SO4 (aq) → Na2SO4 (aq) + 2H2O (l)

Ba(OH)2 (aq) + H2SO4 (aq) → Ba2SO4 + H2O

3. BERDASARKAN TERJADI TIDAKNYA PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASI


a. Reaksi redoks

Reaksi reduksi-oksidasi (redoks) adalah reaksi-reaksi kimia yang melibatkan terjadinya perubahan
bilangan oksidasi suatu zat

Contoh :

H2(g) + O2(g) → 2H2O(l)

2Ag2O(s) → 4 Ag(s) + O2(g)

b. Reaksi bukan redoks


Reaksi bukan redoks adalah reaksi-reaksi kimia yang tidak melibatkan perubahan bilangan oksidasi
zat
Contoh :
HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
AgNO3(aq) + HCl(aq) → AgCl(s) + NaNO3(aq)

Lengkapi reaksi-reaksi kimia berikut :

 CaCl2 + NaOH →
 CuCl2 + K2S →
 KOH + Fe(NO3)3 →
 KOH + Fe(NO3)3 →
 H3PO4 + Ca(OH)2 →

Page 4 of 4

You might also like