You are on page 1of 21

I WAYAN MUSTIKA

1004305016
HEAT TREATING
Perlakuan panas
Dalam dunia industri,
utamanya dalam bidang
ilmu logam dan
microstruktur, dikenal
adanya perlakuan panas.
Perlakuan panas berarti
mengubah struktur mikro
dari suatu logam menjadi
yang kita inginkan
(gambar struktur mikro)
Perlakuan panas dapat
mengubah struktur
kristal suatu logam
dari BCC menjadi
FCC atau sebaliknya,
(tabel struktur logam
BCC,FCC,HCP dsb)
Selain itu, unsur suatu logam juga
dapat digabungkan dengan unsur lain,
misalnya antara Fe dengan C yang
akan menghasilkan suatu logam baru
yang biasa disebut ‘baja’ (gambar
unsur besi dan carbon).

Jika ditambahkan unsur lain lagi


seperti nikel ‘Ni’ dan krom ’Cr’ maka
akan menjadi baja tahan karat
‘stainless steel’ (gambar campuran
stainless steel).
Untuk mencampur unsur-
unsur tersebut maka perlu
sebuah alat yang dapat
melelehkan unsur logam
namun alat yang digunakan
tidak ikut meleleh.
Tungku, merupakan alat
pemroses logam untuk
menghasilkan struktur logam
baru.
Agar tungku tidak meleleh
dalam suhu yang sangat tinggi
maka unsur yang digunakan
haruslah lebih tahan panas.
Dulu orang melelehkan perak,
namun ada bagian perak yang
tidak ikut meleleh meski
sudah dinaikkan suhunya.
Namun setelah diteliti barulah
orang tahu bahwa itu adalah
refraktori/polimer (gambar
refraktori). Maka refaktori
banyak digunakan untuk
dapur/tungku.
Macam-macam
tungku menurut
penemunya
antara lain (cari
di fotokopian
SMK)
Ada banyak macam jenis tungku yang
digunakan diantaranya tungku vakum,
pemanasan listrik, induksi, gas dan minyak
bakar (gambar berbagai jenis tungku, nama
serta penjelasan)
Perlakuan panas adalah kelompok
kerja industri dan proses logam
yang digunakan untuk mengubah
bentuk fisik, sifat material dan
kadang-kadang kimia. Aplikasi
yang paling umum adalah
metalurgi.
Perlakuan panas melibatkan
penggunaan pemanasan atau
pendinginan, biasanya ke suhu
yang ekstrim, untuk mencapai
hasil yang diinginkan seperti
pengerasan atau pelunakan
material. Teknik perlakuan
panas termasuk annealing,
pengerasan kasus, penguatan
presipitasi, tempering dan
quenching.
Pengatur suhu
Tungku menggunakan
berbagai jenis pengendalian
untuk penyesuaian suhu dan
pengendalian. Kontrol
menggunakan termokopel
yang ditempatkan di dalam
tungku di dekat beban kerja
untuk mengendalikan proses
pemanasan dengan
memonitor suhu proses.
termokopel adalah
persimpangan antara dua
logam yang berbeda yang
menghasilkan tegangan yang
terkait dengan perbedaan
suhu. Setiap persimpangan
logam berbeda akan
menghasilkan potensial listrik
yang berkaitan dengan suhu.
Tungku sebagian
besar dilengkapi
dengan dua
kontroler suhu
termokopel: yang
pertama
digunakan untuk
mengatur suhu
operasi tungku
("set " suhu) dan
kontroler
termokopel
kedua digunakan
sebagai saklar
(gambar
termokopel)
Proses
Bahan dari logam terdiri dari mikro kristal
kecil yang disebut "butir" atau kristal. Sifat
butir (butir yaitu ukuran dan komposisi)
adalah salah satu faktor paling efektif yang
dapat menentukan sifat mekanis logam
keseluruhan. Perlakuan panas memberikan
cara yang efisien untuk memanipulasi sifat
dari logam dengan pengaturan laju difusi,
dan laju pendinginan dalam struktur mikro.
(gambar kristal)
Campuran super mungkin
mengalami lima atau lebih
proses perlakuan panas yang
berbeda untuk
mengembangkan sifat yang
diinginkan. Hal ini dapat
mengakibatkan masalah kualitas
tergantung pada keakuratan
kontrol suhu tungku dan timer.
(video perlakuan panas)
video
Quenching
Pengerasan oleh pendinginan,
sebuah logam (biasanya baja atau
besi tuang) harus dipanaskan ke
dalam fase kristal austenitic dan
lalu cepat-cepat didinginkan.
Tergantung pada paduan dan
pertimbangan lainnya (seperti
kepedulian terhadap kekerasan
maksimum vs cracking dan distorsi),
pendinginan dapat dilakukan
dengan udara paksa atau gas lain
(seperti nitrogen), minyak, polimer
dilarutkan dalam air, atau air garam.
Annealing digunakan untuk
menginduksi daktilitas,
melembutkan material,
meredakan tekanan internal,
memperbaiki struktur
dengan membuatnya
homogen, dan meningkatkan
sifat pengerjaan dingin.
(video quenching)
Umumnya, praktek perlakuan panas dapat dipisahkan
menjadi dua kategori berdasarkan persyaratan, pesawat
atau komersial. Bahan yang mengalami perlakuan panas
akan disertifikasi dan dikirim kelaboratorium logam
dimana struktur mikro yang dihasilkan akan dianalisis
untuk memenuhi spesifikasi MIL. Sebaliknya, persyaratan
untuk praktek perlakuan panas komersial biasanya
kurang ketat. Perbedaan utama hanya dalam proses
sertifikasi, tungku tidak perlu disertifikasi.
Kontrol atmosfer dalam tungku
Jenis-jenis pendinginan

You might also like