Professional Documents
Culture Documents
INDIKASI OBAT
Indikasi obat adalah suatu khasiat atau kegunaan dari suatu obat tertentu.
KONTRAINDIKASI
Contoh :
1. Paracetamol
2. Misoprostol
Indikasi : konstipasi
4. Metildopa
Indikasi : hipertensi
5. Diazepam
Interaksi obat adalah peristiwa dimana kerja obat dipengaruhi oleh obat lain yang diberikan
Efek obat dapat bertambah kuat atau berkurang akibat dari interaksi obat.
1. Interaksi Farmasetik
Terjadi jika antara 2 obat yang diberikan bersamaan dapat terjadi reaksi langsung yang
biasanya di luar tubuh, sehingga terjadi perubahan atau hilangnya efek farmakologik dari
obat yang diberikanpat terjadi reaksi langsung yang biasanya di luar tubuh, sehingga
terjadi perubahan atau hilangnya efek farmakologik dari obat yang diberikan.
2. Interaksi Farmakokinetik
Terjadi jika perubahan efek obat terjadi dalam proses absorbsi, distribusi, metabolisme
a. Absorbsi :Tetrasiklin diberikan bersama kalsium, zat besi, magnesium dan aluminium
dapat menyebabkan absorbsi tetrasiklin berkurang.
b. Distribusi : Warfarin, Tolbutamid, dan Klorpropamid diberikan bersama fenilbutazon,
sulfa dan asetosal menyebabkan kadar obat meningkat dalam darah, sehingga
menimbulkan efek toksik.
c. Metabolisme : Rifampicin diberikan bersama kontrasepsi hormonal menyebabkan
kegagalan tujuan dari kontrasepsi, karena menurunnya kadar hormon dalam darah.
d. Ekskresi : penisillin diberikan bersama probenesid menyebabkan meningkatnya kadar
penisillin dalam darah.
3. Interaksi Farmakodinamik
Terjadi ditingkat reseptor dan mengakibatkan perubahan efek salah satu obat yang
bersifat sinergis bila efeknya menguatkan dan antagonis bila efeknya saling mengurangi.
1. Interaksi kimiawi
Contoh : Salisilat, Fenilbutazon, Indometasin dan Kinidin mendesak obat lain dari
3. Induksi enzim
4. Inhibisi Enzim
1. Absorbsi
Obat dapat dikat oleh makanan, sehingga absorpsinya di usus dapat diperlambat atau
Contoh : Antikoagulan dengan sayuran tinggi vitamin K ( Bayam, Brokoli dan Kol kecil ) bila
2. Perombakan obat dapat dirintangi, sehingga kadarnya meningkat dan menimbulkan efek
toksik.
Contoh : interaksi MAO-Blocker dengan keju dan coklat. Enzim MAO bertanggungjawab
Diet ketat dapat meningkatkan PH urin (alkalis) dan memperlancar ekskresi obat yang
bersifat asam lemah, contohnya vitamin C dan AINS, buah-buahan, sayuran dan susu.
Dan Diet kaya protein (daging, ikan keju, coklat, telur) dapat menurunkan PH urin.