Professional Documents
Culture Documents
PERCOBAAN 01 & 02
PEMISAHAN DAN PEMURNIAN ZAT CAIR & ZAT PADAT
“Distilasi dan Titik Didih—Rekristalisasi dan Titik Leleh”
08563170833
Jalan Kanayakan Baru No. 43, Bandung
PERCOBAAN 01
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menentukan indeks bias distilat melalui korelasi indeks bias referensi
dengan suhu.
2. Melakukan pemisahan methanol dan air dengan metode distilasi
sederhana.
3. Melakukan pemisahan sikloheksana dan toluena dengan metode
distilasi bertingkat.
4. Melakukan pemisahan azeotrop terner (metanol, air, dan benzena)
dengan metode distilasi bertingkat.
Untuk 5 ml ketiga
1,3220−1,3289
%kesalahan= x 100 %=0,519 %
1,3289
%kemurnian=100 %−0,519 %=99,481 %
Untuk 5 ml keempat
1,3383−1,3289
%kesalahan= x 100 %=0,707 %
1,3289
%kemurnian=100 %−0,707 %=99,293%
Untuk 5 ml kelima
1,3404−1,3289
%kesalahan= x 100 %=0,865 %
1,3289
%kemurnian=100 %−0,865 %=99,135 %
b) Persen kemurnian sikloheksana – toluena hasil distilasi bertingkat
Diketahui :
Indeks bias sikloheksana menurut literatur = 1,42662
Untuk 5 ml pertama
1,4650−1,42662
%kesalahan= x 100 %=2,690 %
1,42662
%kemurnian=100 %−2,690 %=97,31 %
Untuk 5 ml kedua
1,6604−1,42662
%kesalahan= x 100 %=16,386 %
1,42662
%kemurnian=100 %−16,386 %=83,614 %
Untuk 5 ml ketiga
1,6410−1,42662
%kesalahan= x 100 %=15,027 %
1,42662
%kemurnian=100 %−15,027 %=84,973 %
Untuk 5 ml keempat
1,6764−1,42662
%kesalahan= x 100 %=17,508 %
1,42662
%kemurnian=100 %−17,508 %=82,492 %
Untuk 5 ml kelima
1,6596−1,42662
%kesalahan= x 100 %=16,330 %
1,42662
%kemurnian=100 %−16,330 %=83,670 %
c) Persen kemurnian metanol hasil distilasi azeotrop terner
Diketahui :
Indeks bias metanol menurut literatur = 1,3289
indeks bias hasil percobaan−indeks biasmenu rut literatur
%kesalahan= x 100 %
indeks bias menurut literatur
%kemurnian=100 %−%kesalahan
Untuk 5 ml pertama
1,391−1,3289
% kesalahan= x 100 %=4,673 %
1,3289
% kemurnian=100 %−4,673 %=95,326 %
Untuk 5 ml kedua
1,4775−1,3289
%kesalahan= x 100 %=11,182 %
1,3289
%kemurnian=100 %−11,182 %=88,817 %
Untuk 5 ml ketiga
1,4805−1,3289
%kesalahan= x 100 %=11,408 %
1,3289
%kemurnian=100 %−11,408 %=88,592 %
Untuk 5 ml keempat
1,338−1,3289
%kesalahan= x 100 %=0,684 %
1,3289
%kemurnian=100 %−0,684 %=99,31%
Untuk 5 ml kelima
1,325−1,3289
%kesalahan= x 100 %=0,293 %
1,3289
%kemurnian=100 %−0,293 %=99,707 %
IV. PEMBAHASAN
1. Destilasi Sederhana
Prinsip percobaan destilasi sederhana adalah perbedaan titik didih
senyawa-senyawa sehingga dapat dipisahkan dengan metode destilasi. Pada
percobaan ini, digunakan campuran metanol dan air sebanyak masing-
masing 20 ml (1:1). Metanol dan air memiliki perbedaan titik didih hanya
sekitar 35o, sementara untuk mendapatkan hasil yang maksimal, komponen
yang akan dipisahkan dengan metode distilasi sederhana sebaiknya memiliki
perbedaan titik didih lebih dari 70 o. Untuk memisahkan metanol dari air
dengan menggunakan metode distilasi sederhana, suhu termometer harus
dijaga agar tidak melebihi 80 oC karena suhu tersebut terlalu dekat dengan
suhu titik didih air yaitu 100 oC pada tekanan 1 atm sehingga dikhawatirkan
air akan ikut menguap. Tetesan pertama terjadi pada suhu 68 oC. Komponen
yang didapatkan dari distilat tetesan pertama kemungkinan besar adalah
metanol karena metanol memiliki titik didih sebesar 64,7 oC. Pada
pengambilan sampel ke-5 suhu sengaja diturunkan karena mendekati 80 oC
agar air tidak ikut menguap.
2. Destilasi Bertingkat
V. KESIMPULAN
1. Titik didih methanol dalam distilasi biasa adalah 68oC dengan gallat 5.26%.
Titik didih sikloheksana dalam distilasi bertingkat adalah 68oC dengan gallat
15.77%.
Titik didih metanol dalam distilasi azeotrop terner adalah 58oC dengan
gallat 10,22%.
2. Indeks bias methanol dari distilasi sederhana adalah 1.3310, 1.3315,
1.3320, 1.3383 dan 1.3404, dengan persentasi kemurniannnya adalah
99.842%, 99.805%, 99.481%, 99.293%, dan 99.135%.
3. Indeks bias sikloheksana hasil percobaan dari distilasi bertingkat adalah
1.4650, 1.6604, 1.6410, 1.6764, dan 1.6596 dengan persentasi
kemurniannya sebesar 97,31%, 83,614%, 84,973%, 82,492%, dan
83,670%.
4. Distilasi azeotrop terner diperoleh rata-rata indeks bias terukur 1,325 dan
persentasi kemurnian 99,62%
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Memisahkan dan memurnikan asam benzoat dari pengotor
menggunakan metode rekristalisasi
2. Memisahkan dan memurnikan kamper dari pengotor menggunakan
metode sublimasi.
3. Menentukan kemurnian hasil pemurnian zat padat dengan korelasi
perbandingan antara titik leleh percobaan dengan titik leleh referensi.
Sublimasi Kamper
Massa awal kamper dan wadah : 38,9 gr
Massa akhir kamper dan wadah : 38,7 gr
Titik leleh kamper sample : 73 - 78°C
Titik leleh kamper referensi : 76 - 78°C
V. KESIMPULAN
1. Asam benzoat dapat dipisahkan dan dimurnikan dengan cara
rekristalisasi menggunakan pelarut air.
2. Didapatkan krital asam benzoat murni sebesar 50.5% dengan titik
leleh 118-119 oC dengan galat sebesar 3,816%
3. Kamper dapat dipisahkan dan dimurnikan dengan cara sublimasi.
4. Didapatkan kristal kamper murni sebesar 20% dengan titik leleh 73-
78 oC dengan galat sebesar 0,497%