You are on page 1of 4

Analisis Saringan

Tujuan Percobaan
Untuk menentukan gradasi atau pembagian ukuran butir tanah (grain size
distribution) dari suatu sample tanah.

Alat-alat yang Digunakan


a. Enam buah saringan type ASTM, masingmasing No. 4,10, 18, 35, 60, 100,
200.
b. Timbangan dan neraca dengan ketelitian 0,2 % dari berat benda uji.
c. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai (110 ±
5)°C
d. Alat pemisah contoh.
e. Mesin pengguncang saringan.
f. Talam-talam.
g. Kwas, sikat kuningan, sendok dan alat-alat lainnya.

Dasar Teori
 Koefisien Uniformitas

D60
Cu =
D10

dimana: Cu = koefisien keseragaman


D60 = diameter yang bersesuaian dengan 60% lolos ayakan.
D10 = diameter yang bersesuaian dengan 10% lolos ayakan.

 Koefisien Gradasi
2
D30
Cc =
D60 × D10

dimana: Cc = koefisien gradasi


D30 = diameter yang bersesuaian dengan 30% lolos ayakan.
• Tanah yang bergradasi baik akan mempunyai Cu>4 dan Cc antara 1 dan 3
untuk tanah berkerikil,
• Untuk tanah pasir memiliki Cu>6 dan Cc antara 1 dan 3.
Tanah dikatakan bergradasi buruk (poorly graded) jika sebagian dari butirannya
mempunyai ukuran yang sama, tidak beragam ukurannya. Bergradasi baik (well
graded) jika ukuran butiran tanah terbagi merata artinya ukuran dari yang besar
sampai ke yang kecil ada disana.

Prinsip Percobaan
a. Analisis ayakan merupakan mengayak dan menggetarkan contoh tanah
melalui satu set ayakan dimana lubang ayakan tersebut makin kecil secara
berurutan.
b. Sebelum memulai mengayak, contoh tanhan dikeringkan dulu dan semua
gumpalan yang ada dipecah menjadi partikel yang lebih kecil lagi.
c. Setelah diayak dengan cara getaran, massa tanah yang tertahan pada setiap
ayakan ditimbang.
d. Untuk tanah yang lembut (kohesif), tanah harus dicampur dengan air sampai
menjadi lumpur encer kemudian dibasuh seluruhnya melewati ayakan
tersebut.
e. Bagian yang padat yang tertahan pada setiap ayakan dikumpulkan sendiri-
sendiri
f. Masing-masing ayakan beserta tanahnya dikeringkan dalam oven lalu berat
tqanah kering tersebut ditimbang.
g. Kemudian besarnya butiran-butiran tanah tersebut di-plotkan dalam grafik
semi log yang disebut grafik lengkung pembagian butiran.

Prosedur Percobaan
a. Ambil sampel tanah di lapangan secukupnya.
b. Gumpalan-gumpalan tanah dilepaskan dengan cara menekan-nekan dengan
jari atau ditumbuk dengan penumbuk karet.
c. Sample tanah dioven sampai 24 jam lamanya dengan suhu antara 1050 –
1100 C .
d. Ambil tanah sebanyak 200 gram.
e. Sampel tanah tersebut dicuci pada saringan no.200, dan dibebaskan dari
bahan-bahan organis.
f. Setelah lolos dari saringan no. 200, oven lagi selama 24 jam, juga dengan
suhu yang sama seperti sebelumnya.
g. Masukan ke dalam saringan tersusun dari saringan no. 10 yang disebut di
atas.
h. Kemudian diayak dengan gerakan horizontal selama 10 menit.
i. Sisa-sisa butir tanah pada tiaptiap saringan ditimbang.

Data Percobaan dan Contoh Perhitungan


Data hasil percobaan dan perhitungan secara lengkap disajikan pada tabel
Sehingga didapat :
Kumulatif
Saringan Yang Tertahan Tertahan Kumulatif Lolos
No Diameter Gram % Gram % Gram %
4 4.76 0.00 0.00 0.00 0.00 44.12 100.00
10 2.00 2.38 5.39 2.38 5.39 41.74 94.61
18 1.00 2.24 5.08 4.62 10.47 39.50 89.53
35 0.50 7.00 15.87 11.62 26.34 32.50 73.66
60 0.25 14.83 33.61 26.45 59.95 17.67 40.05
100 0.15 12.55 28.45 39.00 88.40 5.12 11.60
200 0.08 5.12 11.60 44.12 100.00 0.00 0.00

Analisis Saringan

120.00

100.00
% Kumulatif Lolos

80.00

60.00

40.00

20.00

0.00
0.01 0.10 1.00 10.00
Diameter Saringan (mm)
D60 D30
2
Cu = Cc =
D10 D60 × D10
0,35
= 0,22 2
0,15 =
0,35 ×0,15
= 2,33
= 0,92

Analisis dan Kesimpulan


Dari grafik terlihat bahwa turunnya persen lebih halus (percent finer) dari 100 ke
0 tidak mulus, akan tetapi terjadi lereng yang landai pada diameter butiran yang
lebih kasar daripada 1 mm diikuti dengan lereng yang curam pada diameter
butiran yang lebih halus daripada 1 mm. Berarti sampel tanah yang diambil
tergradasi dengan buruk (poorly graded). Maksudnya variasi ukuran butiran agak
merata.
Hasil percoban dan pengamatan :
- Koefisien uniformitas sampel tanah tersebut adalah 2,33.
- Koefisien gradasi sampel tanah tersebut adalah 0,92.
Menurut kriteria untuk tanah berpasir (kita ambil asumsi bahwa sampel tanah
adalah tanah berpasir), tanah akan tergradasi dengan baik apabila memiliki Cu
lebih besar daripada 6 dan memiliki Cc antara 1 dan 3. Karena sampel tanah
yang diamati memiliki Cu lebih kecil daripada 5, maka disimpulkan bahwa tanah
tersebut tergradasi dengan buruk.
Kesimpulan yang diambil berdasarkan pengamatan grafik secara visual sama
dengan kesimpulan yang diambil secara perhitungan data.

You might also like