You are on page 1of 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bayi memilki reflek saat lahir yang membantunya untuk menyusuaikan diri
hidup diluar rahim. Salah satu yang terpenting adlah reflek menghisap. Ketika
bibir tersentuh, bayi akan langsung melakukan gerakan menghisap menyentuh
mulut-mulut langit bayi. Semakin mengintensifkan reflek hisapan . Jika ibu
menyentuh pipi bayi dia akan menghadap ke arah itu dan membuka mulutnya
untuk menghisap itu disebut reflek dasar. Reflek menghisap dan dasar bekerja
sama menyentuh bayi menyusui pada ibunya sejak lahir.
Refleks menarik lain disebut reflek moro atau reflek kejut. Jika bayi tiba-
tiba mendengar suara keras atau dianggkat dengan kasar, dia akan terkejut dan
mengayunkan kedua tanganya dengan cepat kemungkinan anda akan melihat
reflek menggenggam. Bayi akan langsung menyambar dan menggenggam
dengan erat benda seperti jari atau benda serupa kekuatan genggaman BBL luar
biasa kuat .
1.2 Maksud dan tujuan
Untuk mengetahui tentang reflek apa saja yang ada pada Bayi Baru Lahir .
1.3 Rumusan masalah
1. Refleks mengisap (sucking)
2. Refleks mencari/memutar (rooting).
3. Refleks menelan (swallowing)
4. Refleks tonic neck
5. Refleks tonic Labyrinthine / labirin
6. Refleks menggenggam/merenggut (palmar grasping)
7. Refleks kaget (refleks moro)
8. Refleks merangkak (crawling)
9. Refleks berjalan dan melangkah (stepping)
10. Reflex Babinski
11. Refleks blinking.
12. Refleks yawning,
13. Reflek Plantar
14. Reflek Swimming
1
1.4 Metode penulisan
Dalam menyusun makalah ini kami menggunakan metode kajian buku dan
multimedia dimana dalam metode ini kami memanfaatkan sarana
buku/perpustakaan dan internet.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Refleks Bayi Baru Lahir


Refleks pada bayi merupakan gerakan primitif yang tak terkontrol atau
geakan involuntary. “gerakan ini idak diajarkan, tapi ada dalam diri bayi secaa
biologis, bahkan mungkin sejak di kandungan,”(fakultas psikologi UI, Dra. Retno
Pujianti Azhar) jadi sifatnya bawaan. Fungsinya sebagai pertahanan diri dari
sesuatu hal yang bisa membahayakan diri bayi.
Pada awalnya sebagian besar gerakan bayi dipicu oleh refleks, gerakan
naluriah sebagai tanggapan terhadap rangsangan. Banyak gerakan refleks yang
penting bagi kehidupan, seperti refleks pernafasan, proses otomatis pengosongan
kandung kemih, serta refleks usus besar dan rasa lapar untuk meminta makanan.
Saat tumbuh dan berkembang, sebagian besar tingkah laku bayi mulai dapat
dikendalikan, dan tidak lagi merupakan gerakan refleks.
Refleks yang dilakukan bayi bersifat spontan, sebagai respons otomatis
terhadap rangsangan dari luar atau dalam. Gerak refleks merupakan blok
bangunan kecerdasan dan dasar dari koordinasi fisik. Beberapa gerak refleks
tersebut antara lain muntah/tersedak dan berkedip, merenggut dan berjalan,
bersembunyi dan hanya akan muncul kembali sebagai perilaku terkendali yang
disadari. Bidan atau tenaga kesehatan lainnya akan memeriksa keberadaan
sebagian gerak refleks bayi sebagai petunjuk adanya sistem saraf yang sehat.

1. Refleks mengisap (sucking)


Bayi secara otomatis mengisap benda yang diletakkan di mulutnya, dan
mungkin telah berlatih di dalam rahim dengan mengisap ibu jarinya (bibir bayi
mengerut, sedangkan lidahnya dilipat ke dalam). Refleks mengisap yang baik
penting untuk mendapatkan makanan pada bulan-bulan pertama dan setelah
6 bulan akan berkurang dan secara berangsur-angsur akan menghilang.

2. Refleks mencari/memutar (rooting).


Jika seseorang mengusapkan sesuatu di pipi bayi, ia akan memutar
kepala ke arah benda itu dan membuka mulutnya. Gerakan ini disebut refleks

3
mencari/memutar (rooting refleks), dan membantu bayi menemukan puting
susu/makanan. Refleks ini terus berlangsung selama bayi menyusu.

3. Refleks menelan (swallowing)


Muncul ketika benda-benda yang didekatkan ke mulut / langit-langit mulut,
memungkinkan bayi memasukkan makanan. Refleks tidak akan menghilang.

4. Refleks tonic neck


Disebut juga posisi menengadah, muncul pada usia satu bulan dan
akan menghilang pada sekitar usia lima bulan. Saat kepala bayi digerakkan ke
samping, lengan pada sisi tersebut akan lurus dan lengan yang berlawanan
akan menekuk (kadang-kadang pergerakan akan sangat halus atau lemah).
Jika bayi baru lahir tidak mampu untuk melakukan posisi ini atau jika reflek ini
terus menetap hingga lewat usia 6 bulan, bayi dimungkinkan mengalami
gangguan pada neuron motorik atas. Berdasarkan penelitian, reflek tonick
neck merupakan suatu tanda awal koordinasi mata dan kepala bayi yang akan
menyiapkan bayi untuk mencapai gerak sadar.

5. Refleks tonic Labyrinthine / labirin


Pada posisi telentang, reflek ini dapat diamati dengan menggangkat
tungkai bayi beberapa saat lalu dilepaskan. Tungkai yang diangkat akan
bertahan sesaat, kemudian jatuh. Hilang pada usia 6 bulan.

6. Refleks menggenggam/merenggut (palmar grasping)


Bayi baru lahir menggenggam/merenggut jari ibu jika ibu menyentuh
telapak tangannya. Genggaman tangan ini sangat kuat hingga ia bisa
menopang seluruh berat badan jika ibu mengangkatnya dengan satu jari
tergenggam dalam setiap tangannya. Gerakan refleks ini juga terdapat di
telapak kaki yang melengkung saat di sentuh. Gerakan refleks ini hilang
setelah beberapa bulan. Ia harus belajar menggenggam dengan sengaja.
Menurun setelah 10 hari dan biasanya menghilang setelah 1 bulan.
Untuk gerakan kaki berlanjut hingga 8 bulan.

4
7. Refleks kaget (refleks moro)
Jika bayi dikagetkan oleh suara keras, gerakan mendadak atau
seperti memeluk bila ada rangsangan, cahaya atau posisi secara mendadak,
seluruh tubuhnya bereaksi dengan gerakan kaget atau refleks moro, yaitu
gerakan mengayunkan/merentangkan lengan dan kaki seolah ia akan meraih
sesuatu dan menariknya dengan cepat ke arah dada dengan posisi tubuh
meringkuk seperti berpegangan dengan erat, mendorong kepala ke belakang,
membuka mata, dan mungkin menangis.
Terjadi pada usia 1-2 minggu dan akan menghilang ketika berusia 6
bulan.

8. Refleks merangkak (crawling)


Jika ibu atau seseorang menelungkupkan bayi baru lahir, ia
membentuk posisi merangkak karena saat di dalam rahim kakinya tertekuk ke
arah tubuhnya.

9. Refleks berjalan dan melangkah (stepping)


Jika ibu atau seseorang menggendong bayi dengan posisi berdiri dan
telapak kakinya menyentuh permukaan yang keras, ibu/orang tersebut akan
melihat refleks berjalan, yaitu gerakan kaki seperti melangkah ke depan. Jika
tulang keringnya menyentuh sesuatu, ia akan mengangkat kakinya seperti
akan melangkahi benda tersebut. Refleks berjalan ini akan hilang dan berbeda
dengan gerakan berjalan normal, yang ia kuasai beberapa bulan berikutnya.
Menurun setelah 1 minggu dan akan lenyap sekitar 2 bulan.

10. Reflex Babinski


Jari-jari mencengkram ketika bagan bawah kaki diusap, indikasi syaraf
berkembang dengan normal. Hilang di usia 4 bulan.

11. Refleks blinking.


Jika bayi terkena sinar atau hembusan angin, matanya akan menutup
atau dia akan mengerjapkan matanya.

5
12. Refleks yawning,
Yakni refleks seperti menjerit kalau ia merasa lapar, biasanya
kemudian disertai dengan tangisan.

13. Reflek Plantar


Reflek ini juga disebut reflek plantar grasp, muncul sejak lahir dan
berlangsung hingga sekitar satu tahun kelahiran. Reflek plantar ini dapat
diperiksa dengan menggosokkan sesuatu di telapan kakinya, maka jari-jari
kakinya akan melekuk secara erat.

14. Reflek Swimming


Reflek ini ditunjukkan pada saat bayi diletakkan di kolam yang berisii
air, ia akan mulai mengayuh dan menendang seperti gerakan berenang.
Reflek ini akan menghilang pada usia empat sampai enam bulan. Reflek ini
berfungsi untuk membantu bayi bertahan jika ia tenggelam. Meskipun bayi
akan mulai mengayuh dan menendang seperti berenang, namun meletakkan
bayi di air sangat berisiko. Bayi akan menelan banyak air pada saat itu.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pada awalnya sebagian besar gerakan bayi dipicu oleh refleks, gerakan
naluriah sebagai tanggapan terhadap rangsangan. Banyak gerakan refleks yang
penting bagi kehidupan, seperti refleks pernafasan, proses otomatis pengosongan
kandung kemih, serta refleks usus besar dan rasa lapar untuk meminta makanan.
Saat tumbuh dan berkembang, sebagian besar tingkah laku bayi mulai dapat
dikendalikan, dan tidak lagi merupakan gerakan refleks.
Refleks yang dilakukan bayi bersifat spontan, sebagai respons otomatis
terhadap rangsangan dari luar atau dalam. Gerak refleks merupakan blok bangunan
kecerdasan dan dasar dari koordinasi fisik. Beberapa gerak refleks tersebut antara
lain muntah/tersedak dan berkedip, merenggut dan berjalan, bersembunyi dan hanya
akan muncul kembali sebagai perilaku terkendali yang disadari. Bidan atau tenaga
kesehatan lainnya akan memeriksa keberadaan sebagian gerak refleks bayi sebagai
petunjuk adanya sistem saraf yang sehat.
Reflek BBL diantaranya :
1. Refleks mengisap (sucking)
2. Refleks mencari/memutar (rooting).
3. Refleks menelan (swallowing)
4. Refleks tonic neck
5. Refleks tonic Labyrinthine / labirin
6. Refleks menggenggam/merenggut (palmar grasping)
7. Refleks kaget (refleks moro)
8. Refleks merangkak (crawling)
9. Refleks berjalan dan melangkah (stepping)
10. Reflex Babinski
11. Refleks blinking.
12. Refleks yawning,
13. Reflek Plantar
14. Reflek Swimming

7
3.2 Saran
Ibu harus bisa mengamati atau memeriksa setiap gerak gerik anak
termasuk Reflek pada Bayi Baru Lahir.

8
DAFTAR PUSTAKA

 Kelly,Paula.You And Your Baby.2008.Golden Book:Yogyakarta.


 Ilmu Kesehatan Anak Jilid 3. Fakultas Kedokteran Ui. 1995. Jakarta
 http://nyzas-world.blogspot.com/2009/01/reflek-primitif.html

9
REFLEK PRIMITIF BAYI BARU LAHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah ASNET
Dosen : Karwati,SST.

Disusun Oleh :
Intan Suryaman Nurhalimah
Isfi Riskiani Nuranisa
Lisma Kania Rahmi Dwi
Liza Dwi S Rany Fitriani
Mia Kusmiati Reni Puspita Sari
Neni Nurjanah Renny Putriany
Nita Utami Rina Karina
Novia Prasanty

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI


LUHUR CIMAHI
PRODI DIII KEBIDANAN
2010
10
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat serta hidayahnya sehingga dapat menyelesaikan pembuatan
makalah ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu mata kuliah ASNET
dengan judul Refleks Primitif Bayi Baru Lahir.
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini, yang mana tidak dapat saya sebut satu
persatu.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini baik materi maupun pembahasannya. Namun demikian, penulis
berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi penulis
sendiri. Maka dari itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun khususnya dari dosen mata kuliah ajaran ini maupun dari teman-teman
sejawat dalam rangka membantu penyempurnaan makalah penulis berikutnya. Akhir
kata semoga Allah SWT senantiasa memberikan hidayah dan manfaat-Nya, aamiin. 

Cimahi, November 2010

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................. i


Daftar Isi ............................................................................................. ii

11
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2 Maksud dan Tujuan ..................................................................... 1
1.3 Pokok Permasalahan ................................................................... 1
1.4 Metode Penulisan ........................................................................ 2

Bab II Pembahasan
2.1 Reflek Pada Bayi Baru Lahir ....................................................... 3

Bab III Penutup


3.1 Kesimpulan ........................................................................ 7
3.2 Saran ................................................................................ 8

Daftar Pustaka

12

You might also like