Professional Documents
Culture Documents
Oleh::
Oleh
RONIE ROMIANDIE 269 10 006
GUGUN GUNTARA 269 08 301
1
11/04/2011
massa tan ah (M d )
γd = ( g / cm3 )
Volume
Pada umumnya ada dua cara stabilisasi tanah, yaitu dengan cara mekanis dan
cara kimiawi. Stabilisasi tanah secara mekanis bertujuan untuk mendapatkan
tanah yang bergradasi baik (well graded) sedemikian rupa sehingga dapat
memenuhi spesifikasi yang diinginkan. Pada prinsipnya stabilisasi tanah secara
mekanis dengan penambahan kekuatan dan daya dukung terhadap tanah yang
ada dengan mengatur gradasi dari butir tanah yang bersangkutan dengan
meningkatkan kepadatanya. Menambah dan mencampur tanah yang ada
(natural soil) dengan jenis tanah yang lain sehingga mempunyai gradasi baru
yang lebih baik. Yang perlu diperhatikan dalam stabilisasi tanah secara
mekanis adalah gradasi butir tanah yang memiliki daya ikat (binder soil) dan
kadar air.
2
11/04/2011
Perbaikan Secara dinamis yaitu pemadatan tanah dengan alat pemadat gradasi dengan
cara menambah tanah pada fraksi tertentu yang dianggap kurang sehingga tercapai
suatu gradasi yang rapat. Fraksi yang kurang biasanya adalah fraksi yang berbutir kasar,
cara yang dilakukan adalah mencampur tanah dengan fraksi butir kasar seperti pasir dan
kerikil atau pasir saja
Stabilisasi kimiawi dengan menambahkan bahan kimia tertentu sehingga terjadi reaksi
kimia. Bahan yang biasanya digunakan antara lain portland cement, kapur tohor dan
bahan kimia lainya. Stabilisasi ini dilakukan dengan dua cara yaitu mencampur tanah
dengan bahan kimia kemudian diaduk dan dipadatkan, cara kedua adalah memasukan
bahan kimia kedalam tanah (grouting).
Pembongkaran dan penggantian tanah jelek. Pada tanah yang mengandung bahan
organik akan terjadi pembusukan apabila terkena beban akan mengalami penurunan
yang tidak sama. Perbaikan dilakukan dengan mengganti tanah dengan tanah yang
berkualitas baik, misalnya dengan tanah yang memiliki CBR yang sesuai.
3
11/04/2011
2.20
2.10
2.00
1.90
1.80
0 2 4 6 8 10 12
Kadar air w (% )
4
11/04/2011
0, 45
d
P = 100
D
Dilakukan ketika stabilisasi secara mekanis belum menghasilkan daya dukung yang mampu
menerima beban tanpa terjadi keruntuhan.
Teknis pelaksanaanya dengan menghampar loose soil, mencampurnya dengan semen (using
pulvermixer), diberi air lalu dipadatkan.
Sering diaplikasikan pada tanah berpasir .
10
5
11/04/2011
Material Semen
Portland Cement:
- Aggregate soil stabilizer.
- Quantity will dictate strength of soil.
(less=soil modification)
(more=soil stabilization)
- In soil stabilization, the soil will almost be a solid
cement mass.
-Used in on many different construction sites,
usage is dependent on job site variables and Picture Reference:
relevance. http://www.cca.org.nz/images/cem
Reference: ents.bmp
http://china.cat.com/cda/files/408341/15/Soil%20Stabilization%2
0QEDQ1229.pdf
12
6
11/04/2011
Soil-Cement. Tipe stabilisasi tanah-semen ini merupakan tipe yang umum, dimana pencampuran
tanah dan semen biasa digunakan untuk pondasi bangunan, perlindungan tanah terhadap erosi dan
pembekuan tanah.
Cement Improved Granuler-Soil Mix. Stablisasi tipe ini digunakan untuk mengurangi sifat kembang
susut dan sifat plastisitas tanah yang tinggi sehingga dapat meningkatkan daya dukung tanah,
dengan jalan menambah sedikit kadar semen sebesar yang diperlukan. Pada umumnya digunakan
untuk perlindungan tanah terhadap erosi dan pembekuan tanah.
Cement Improved Silt-Clay Mix. Penambahan kadar semen dilakukan secara bertahap dalam jumlah
yang lebih besar disbandingka dengan tipe 2) untuk mengurangi sifat kembang susut tanah dan
meningkatkan daya dukung tanah sesuai dengan kadar air yang ada di lapangan.
Plastic Soil-Cement. Tipe stabilisasi ini digunakan untuk tanah dengan kadar air yang lebih tinggi
misalnya untuk aliran irigasi, parit dan bangunan pengairan lainnya. Hasil stabilisasi dapat
memberikan perlindungan terhadap tanah dari erosi.
Cement-Treated Soil Pastes and Mortars. Tipe ini digunakan untuk kondisi tanah dengan kadar air
yang sangat tinggi dengan cara menginjeksi campuran tanah – semen ke dalam tanah sebagai
perkuatan. Pada umumnya ditambahkan beberapa bahan kimia pembantu.
13
7
11/04/2011
15
16
8
11/04/2011
Mekanisme Stabilisasi
Semen portland terdiri dari kalsium-silikat dan kalsium-
aluminat itu, ketika dikombinasikan dengan air, hidrat untuk
membentuk senyawa kalsium-penyemenan silicatehydrate dan
kalsium-aluminate-hidrat, serta kelebihan kalsium hidroksida.
Karena bahan semen, serta kalsium hidroksida (kapur)
terbentuk, semen Portland mungkin bisa berhasil dalam
menstabilkan baik tanah granular dan halus, serta agregat dan
lain-lain bahan. Pozzolanat Reaksi antara kalsium hidroksida
dilepaskan selama hidrasi silika dan alumina tanah dan tanah
terjadi pada tanah liat halus dan merupakan aspek penting dari
stabilisasi tanah tersebut. Permeabilitas cement stabilized
material sangat berkurang. Hasilnya adalah bahan yang tahan
kelembaban yang sangat tahan lama dan tahan terhadap
pencucian dalam jangka panjang.
17
18
9
11/04/2011
19
10
11/04/2011
21
22
11