You are on page 1of 5

Produk: J.

CO

Segmentation

Segmentation/segmentasi adalah cara penggolongan jenis konsumen yang harus


dilakukan suatu perusahaan agar branding yang tercipta oleh perusahaan dapat ditangkap
oleh konsumen secara tepat. J.CO mempresentasikan mereknya sebagai merek donat lezat
dan sebagai tempat nongkrong yang nyaman.

Segmentasi yang dilakukan J.CO terbagi menjadi 4 segmen utama, yaitu geografis,
demografis, psikografis, dan behavioral. Keempat bagian segmen ini dikombinasikan untuk
memenuhi selera pasar yang kompleks.

Segmentasi secara geografis memperhitungkan selera konsumen dari unsur


geografis. Misalnya, J.CO membuka konter di wilayah urban seperti kota Surabaya,
Jakarta, dan kota-kota besar lainnya di Indonesia. ini dikarenakan konsumen di wilayah
perkotaan besar lebih mudah menerima perubahan terhadap tren.

Sedangkan segmentasi J.CO secara demografis bersifat lebih kompleks karena


faktor-faktor yang terdapat dalam unsure demografis terdir dari banyak faktor. Pertama,
umur. Dari segi umur, J.CO menargetkan konsumen dengan umur 14-35 yang mana adalah
konsumen muda yang suka nongkrong, misalnya kaum pelajar dan eksekutif muda. Selain
itu, konsumennya juga keluarga yang anggota keluarganya masih muda yang menyukai
gaya hidup dinamis dan up to date dengan tren terbaru.

Segmentasi J.CO yang ketiga adalah secara psikografik. Salah satu contohnya
adalah kelas social konsumen J.CO. bagi konsumen J.CO, mebeli donat J.CO atau sekadar
nongkrong di konter J.CO bukan saja tentang makan donat atau minum kopi, tapi juga
menunjukkan kelas social mereka.
Yang keempat adalah segmentasi secara behavioral. Segmentasi ini mengutamakan
bagaimana J.CO menggaet konsumen secara tidak langsung. Misalnya loyalty status,
apakah konsumen cenderung setia terhadap produkk J.CO, ataukah konsumen senang
mencari variasi agar tida bosan.

Targeting

Berbeda dengan segmentasi yang mengkombinasikan berbagai macam faktor dan


unsur, targeting pada suatu perusahaan hanya memiliki satu jenis cara saja. Targeting hanya
bisa dilakukan jika perusahaan telah mensegmentasikan jenis dan seberapa luas konsumen
yang sesuai dengan merek perusahaan tersebut. Setelah segmentasi dilakukan, barulah
perusahaan mengalokasikan target yang sesuai dengan branding mereka. Perusahaan harus
menentukan berapa segmen mana saja yang menjadi target konsumen dan berapa banyak
segmen yang ditargetkan.

Targeting terdiri dari beberapa macam, yaitu mass marketing, segmented


marketing, concentrated marketing, dan micromarketing. J.co menerapkan segmented
marketing. Target utama J.CO adalah kaum muda dan keluarga yang usia anggota
keluarganya kurang dari 55 tahun. Ini bisa kita lihat dar desain konter J.CO dan kemasan
produknya yang berwarna cerah tapi tidak norak dan sesuai dengan kalangan konsumen
mengengah ke atas.

Positioning

Positioning adalah bagaimana produk didefinisikan oleh konsumen atas dasar


atribut- atributnya. Posisi sebuah produk adalah seperangkap persepsi, kesan, serta produk
yang bersangukatan dibandingkan dengan produk lain yang menyainginya. Posisi suatu
produk di pasar dapat di bedakan menjadi beberapa hal. Contohnya adalah market leader,
market pionerr, market followers, market nicher.
Posisi J.Co saat ini di pasaran adalah sebagai market leader, karena saat ini J.Co
sebagai perusahaan donat nomor satu di Indonesia. Hal ini tidak berlebihan Karena
mengingat bahwa saat ini jika konsumen ingin makan donat dan nongkrong J.Co menjadi
salah satu alternative pilihan mereka. Tidak hanya sebagai snack yang disantap untuk
nongkrong J.Co juga menjadi snack favourite keluarga dari anak- anak sampai orang
dewasa pun suka dengan donat J.Co.

J.Co tidak dapat dikatakan sebagai market pioneer karena J.Co bukan merupakan
perusahaan yang menjual donat pertama kali. Meskipun J.Co bukan yang pertama tetapi
J.co dapat menjadi yang paling unggul jika di bandingkan dengan pesaing- pesaingnya. Hal
ini dapat juga dilihat berdasarkan harga produk. Harga J.Co menjadi patokan sebagai leader
price. Jika harga J.Co naik, maka pesaing- pesaingnya juga akan menaikkan harga. Oleh
sebab itu posisi J.Co saat ini sebagai market leader.

Deferentiation

Tidak semua perusahaan tidak menemukan banyak peluang untuk mengadakan


perbedaan atas tawarannya dan memperoleh keunggulan kompetitif. Beberapa perusahaan
menemukan banyak keunggulan kecil yang mudah ditiru oleh pesaing dan, karenanya
sangat mudah rapuh. Penyelesaiannya bagi perusahaan – perusahaan ini adalah terus
mengidentifikasi keunggulan – keunggulan potensial baru dan mengintroduksinya satu per
satu untuk membuat para pesaing kebingungan atau kacau balau. Perusahaan- perusahaan
ini tidak berharap akan memperoleh satu keunggulan besar yang permanen, akan tetapi
banyak keunggulan kecil yang dapat diperkenalkan untuk memenangkan market- share
selama suatu kurun waktu tertentu. Tawaran suatu pasar dapat dibedakan menurut produk,
layanan, personil, atau citra.

Dalam hal ini J.Co melakukan strategi deferensasi produk, diferensasi layanan, dan
deferensasi personil. Di mana dapat dilihat dengan melakukan strategi deferensasi yang
tepat J.Co dapat memposisikan perusahaannya sebagai market leader. Dan dengan strategi
deferensasi yang tepat pulalah para pesaing- pesaing J.Co tidak dapat menjadi competitor
yang cukup tangguh bagi J.Co. Deferensasi produk yang dilakukan J.Co adalah dengan
membuat donat yang sangat empuk dan mempunyai rasa yang khas yang tidak di miliki
oleh pesaingnya. Deferensasi layanan dari J.Co adalah J.Co sangat mengutamakan kualitas
pelayanan terhadap para customer.
Referensi

Terjemahan dari : Kotler, Philip (Northwestern University) dan Amstrong, Gary


(University of North Carolina), PRINSIP-PRINSIP PEMASARAN, edisi keduabelas,
jilid 2. Jakarta: Erlangga,2008.

Meitha, Rosita ; Pawitra, Theresia ; Parastuty, Zulaicha, MARKETING HANDOUT.


Surabaya : Jurusan Teknik Industri Universitas Surabaya, 2007.

You might also like