You are on page 1of 8

Laporan Biologi

KELOMPOK 9

Anggota Kelompok :

1. AMALIA (XII IPA4 / 01)


2. AYU DEWANTI (XII IPA4 / 04)
3. DIAN SARITA W. (XII IPA4 / 07)

DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG


SMA Negeri 1 Malang
AGUSTUS, 2009
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, yang telah


memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan sederhana ini dengan cukup baik.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu menyusun laporan ini terutama kepada Guru mata
pelajaran Biologi SMAN 1 Malang kelas XII IPA. Karena atas
bimbingan beliau laporan sederhana ini dapat terselesaikan.
Laporan hasil kerja kami yang berjudul “Enzim Katalase“ berisi
hasil eksperimen atau percobaan yang telah kami lakukan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih belum
sempurna. Untuk meningkatkan kualitas laporan ini, penulis
mengharapkan pemikiran serta kritik dan saran dari semua pihak semoga
bermanfaat. Untuk semua yang telah membantu kami dalam menciptakan
laporan hasil kerja, kami ucapkan terima kasih.

Malang, 7 Agustus 2009

Penulis
1. Judul
Enzim Katalase
2. Perumusan Masalah
1) Apa perana enzim katalase dalam tubuh manusia?
2) Bagaimana cara kerja enzim katalase pada tubuh manusia?
3) Apa faktor-faktor yang mempengaruhi enzim katalase?
3. Hipotesa
1) Enzim katalase dalam tubuh manusia berperan sebagai penetral racun
dalam tubuh manusia yang dihasilkan tubuh seperti pada sistem ekresi
yang menghasilkan racun H2O2
2) Enzim katalase bekerja dengan menguraikan racun tersebut menjadi zat-
zat yang tidak akan membahayakan tubuh manusia. Seperti racun
Hidrogen Peroksida akan diuraikan oleh enzim katalase menjadi air dan
oksigen.
3) Suhu, pH, kondisi tubuh, konsentrasi enzim., aktivitor dan inhibitor.
4. Tujuan
Mengetahui perananan enzim katalase
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase
5. Nama Praktikan
1. Amalia (XII IPA4 / 01)
2. Ayu Dewanti (XII IPA4 / 04)
3. Dian Sarita W. (XII IPA4 / 07)
6. Tanggal Percobaan
3 Agustus 2009
7. Teori Dasar
Enzim katalase adalah enzim yang dapat menguraikan Hidrogen Peroksida
(H2O2) yang tidak baik bagi tubuh makhluk hidup menjadi air (H 2O) yang sama
sekali tidak berbahaya.Enzim katalase berfungsi dalam penguraian racun H2O2
menjadi H2O dan O2 Molekul Enzim katalase mampu mengubah 5jt molekul H2O2
tanpa enzim tersebut mengalami perubahan. Selain itu, enzim ini di dalam tubuh
manusia juga menguraikan zat-zat oksidatif lainnya, seperti fenol, asam format,
maupun alkohol yang juga berbahaya bagi tubuh manusia. Katalase terdapat
hampir di semua makhluk hidup. Enzim ini diproduksi oleh sel di bagian badan
mikro, yaitu Perioksisom bagi sel. Enzim ini adalah bodyguard yang melindungi
bagian dalam sel dari kondisioksidatif yang bagi kebanyakan organisme rawan
dengan kerusakan. Misalnya, enzim katalase dari mamalia seperti manusia atau
sapi hany dapat berfungsi di antara suhu 37-40C. Jika suhu terlalu rendah, maka
enzim ini akan berhenti bekerja, tetapi tidak mengalami kerusakan dan kan
bekerja kembali jika suhu telah normal. Sebaliknya, jika suhu terlalu tinggi, enzim
akan mengalami kerusakan sehingga tidak dapat digunakan kembali.
8. Alat dan Bahan
Alat : Bahan :
 Gelas ukur 1 buah  Ekstrak hati segar (EH)
 Gelas kimia 1 buah  Ekstrak jantung (EJ)
 Tabung reaksi 12 buah  H2O2 (Hidrogen Peroksida 10%)
 Rak tabung reaksi 1 buah  NaCl 10%
 Pipet tetes 5 buah  KOH 10%
 Penbakar spirtus  Ekstrak umbi (EU) - kentang
 Mortar dan kain lap  Aquades
 Lidi dan korek
 Pengaduk dan pisau
 Penyaring teh dan sendok
9. Cara Kerja
1. Mengisi tabung reaksi sesuai dengan gambar di bawah ini
2 ml H2O2 2 ml H2O2 2 ml H2O2 2 ml H2O2 2 ml H2O2 2 ml H2O2

1 2 3 4 5 5

A B C D E F

1 ml EH 1 ml EH + 1 ml EH + 1 ml EH + 1 ml EJ 1 ml EU
5 tetes HCl 5 tetes KOH dipanaskan
2. Menuangkan tabung 1 ke tabung A, tabung 2 ke tabung B dan seterusnya
3. Menutup tabung reaksi dengan ibu jari pada waktu mereaksikan dan
mengamati pembentukan gelembung gas
4. Kemudian memasukkan bara api pada tabung tersebut, mengamati apa
yang terjadi.
10. Data Pengamatan
NO Perlakuan Gelembung Gas Bara Api
1 EH + H2O2 ++++ ++++
2 EH + HCl + H2O2 +++ +
3 EH + KOH + H2O2 ++++ +
4 EH panas + H2O2 + +
5 EJ + H2O2 ++ ++
6 EU (kentang) + H2O2 +++ -
11. Analisa Data
Dari percobaan yang kami lakukan diperoleh hasil bahwa :
 Pada tabung yang berisi EH + H2O2 menghasilkan gelembung paling banyak
karena di dalam hati terdapat enzim katalase yang berfungsi menetralkan
racun. Yang bekerja pada pH normal dan suhu normal. Ketika dimasuki bara
api, api tetap menyala karena terbentuk oksigen (O2) yang merupakan hasil
reaksi EH + H2O2.
 Pada tabung yang berisi EH + H2O2 + HCl gelembung yang dihasilkan
berukuran lebih sedikit dari tabung pertama karena HCl menghambat kerja
enzim katalase. Campuran ini membentuk larutan yang bersifat asam(pH<7),
sedangkan enzim katalase dapat bekerja dengan optimal pada keadaan netral
(pH=7). Ketika dimasuki bara api, api tetap menyala karena terbentuk oksigen
(O2) yang merupakan hasil reaksi EH + H2O2, namun nyalanya kecil.
 Pada tabung yang berisi EH + H2O2 + KOH menghasilkan gelembung yang
lebih sedikit dari tabung pertama karena KOH menghambat kerja enzim
katalase. Campuran ini membentuk larutan yang bersifat basa (pH>7). Ketika
dimasuki bara api, api tetap menyala karena reaksi antara enzim katalase dari
EH + H2O2 tetap berjalan dan terbentuk oksigen (O2) yang merupakan hasil
reaksi namun nyalanya kecil.
 Pada tabung yang berisi EH panas + H2O2 menghasilkan gelembung yang
sedikit sebab reaksi tehambat pada suhu yang telah melebihi batas toleransi
enzim. Sebab enzim katalase bekerja secara optimum pada suhu netral
(ruangan) dan lebih tinggi namun masih dalam batas toleransi. Sedangkan
ketika dimasuki bara api, api tetap menyala karena reaksi antara enzim
katalase dari EH + H2O2 tetap berjalan dan terbentuk oksigen (O2) yang
merupakan hasil reaksi namun nyalanya kecil.
 Pada tabung berisi EJ + H2O2 menghasilkan gelembung yang sedang karena
jumlah enzim katalase pada jantung hanya sedikit sehingga lajur reaksinya
juga menjadi lama. Sedangkan ketika dimasuki bara api, api tetap menyala
dalam jumlah sedang karena reaksi antara enzim katalase dari EJ + H 2O2 tetap
berjalan dan terbentuk oksigen (O2) yang merupakan hasil reaksi.
 Pada tabung berisi EU + H2O2 menghasilkan gelembung tidak lebih banyak
dari sebelumnya. Sedangkan ketika dimasuki bara api, api tetap menyala kecil
karena reaksi antara enzim katalase dari EU + H 2O2 tetap berjalan dan
terbentuk oksigen (O2) yang merupakan hasil reaksi
12. Jawab Pertanyaan
1. Pada perlakuan manakah pembentukan gas paling banyak?
 Pembentukan gelembung paling banyak terjadi pada perlakuan Ekstrak
Hati dan H2O2. Karena di dalam hati mengandung enzim katalase yang
berguna untuk menetralkan racun dimana hanya dapat bekerja optimal
pada pH netral. Sedangkan pada campuran hati dengan KOH dan HCl
akan menghasilkan gelembung tidak terlalu banyak karena pH larutan
menjadi asam saat dicampur dengan HCl dan menjadi basa ketika
dicampur dengan KOH.
2. a. Gas apakah yang terbentuk dari reaksi tersebut ? Jelaskan!
 Gas yang terbentuk dari reaksi di atas adalah gas O2 . Karena hati
apabila di tambah dengan H2O2 ditutup lalu dibuka maka akan timbul
gelembung gas O2. Dan apabila dimasukkan bara api ke dalam tabung
reaksi tersebut maka bara api tersebut akan menyala, ini membuktikan
bahwa reaksi pembakaran tadi menghasilkan O2.
b. Apakah fungsi lidi membara dalam percobaan tersebut?
 Lidi yang membara apinya tersebut digunakan untuk menguji
campuran yang terbentuk dari masing-masing reaksi, jika saat
dimasukkan bara api ke dalam tabung reaksi tersebut bara api tersebut
menyala, maka hal ini membuktikan bahwa reaksi pembakaran tadi
menghasilkan O2.
c. Mengapa setelah H2O2 ditetesi ekstrak harus ditutupi ibu jari?
 setelah H2O2 ditetesi ekstrak, tabung harus ditutupi ibu jari agar
oksigen yang dihasilkan enzim katalase dan hidrogen peroksida tidak
langsung menguap ke udara, dan membentuk gelembung-gelembung
udara. Sehingga kita dapat mengetahui seberapa banyak gelembung O2
yang dihasilkan oleh reaksi tersebut.
3. a. Faktor apakah yang mempengaruhi kerja enzim katalase?
 Suhu : enzim katalase tidak akan bekerja secara optimal pada suhu
tinggi, enzim katalase dapat bekerja secara optimal pada suhu normal.
 pH : enzim katalase bekerja pada pH netral (7)
 Konsentrasi : konsentrasi berbanding lurus dengan kecepatan reaksi.
b. Selain faktor yang nampak pada percobaan, faktor apalagi yang
mempengaruhi kerja enzim? Sebutkan dan jelaskan!
 Aktivator : molekul yang mempermudah ikatan antara enzim dengan
substratnya. Cth : Ion Klorida yang berperan dalam aktivitas amilase
dalam saliva.
 Inhibitor : molekul yang menghambat ikatan enzim dengan
substratnya. Cth: Ion Sianida yang menutupi sisi aktif enzim yang
terlibat dalam respirasi.
 Konsentrasi enzim : semakin besar konsentrasi enzim maka akan
semakin cepat reaksi yang berlangsung.
 Konsentrasi substrat : peningkatan konsentrasi substrat ketika enzim
dalam jumlah tetap mengakibatkan peningkatan kecepatan reaksi.
Namun pada sisi aktif semua enzim bekerja, penambahan substat tidak
dapat meningkatkan kecepatan reaksi lebih lanjut karena substrat telah
dalam kondisi jenuh atau Vmaks.
4. a. Di dalam sel hidup dihasilkan H2O2, dari peristiwa apakah zat tersebut
dihasilkan ?
 Hidrogen Peroksida (H2O2) dihasilkan pada proses ekskresi.
b. Apa yang terjadi di dalam tubuh banyak tertimbun H2O2?
 Timbunan H2O2 yang banyak dalam tubuh dapat menyebabkan
berbagai macam penyakit timbul dalam tubuh karena keracunan zat
tersebut.
c. Bagaimana usaha tubuh untuk menetralisirnya ?
 Cara menetralisir timbunan H2O2 dalam tubuh dalam jumlah banyak
dapat dilakukan dengan cara banyak mengkonsumsi makanan yang
mengandung protein, seperti hati, ikan, dan telur.
5. Tentukan reaksi kimianya!
katalase
2H2O2 2H2O + O2
6. Berikan contoh enzim lain yang terlibat dalam metabolisme berikut
perananya!
 Enzim amilase. Amilase memecah amilum menjadi maltosa. Amilase
dihasilkan oleh kelenjar ludah dan dikeluarkan ke rongga mulut untuk
melakukan fungsinya.
7. Jelaskan komponen yang menyusun enzim!
 Apoenzim, komponen protein
 Kofaktor, komponen non-protein, terdiri dari :
 Ion – ion anorganik, ion-ion ini membuat fungsi enzim lebih
efektif. Contoh: Amilase dalam saliva yang dapat bekerja dengan
baik dibantu oleh ion klorida dan kalsium
 Gugus prostektik, terdiri dari molekul-molekul organik yang terikat
rapat dengan enzim, berperan memberi vkekuatan tambahan
terhadap kerja enzim. Contoh : Heme, yaitu Suatu molekul
berbentuk cincin pipih yang mengandung besi merupakan gugs
prostetik sejumlah enzim, diantaranya katalase, peroksidase,
sitrokom oksidase.
 Koenzim, berfungsi memindahkan gugus kimia, atom, atau
molekul dari satu enzim ke enzim lain
8. Sebutkan sifat-sifat enzim !
 Berfungsi sebagai katalisator : enzim merupakan biokatalisator dalam
tubuh yang dihasilkan oleh makhluk hidup. Katalis berarti enzim
bekerja untuk mempercepat reaksi namun tidak mengubah produk
akhir yang di bentuk dan tidak mempengaruhi keseimbangan reaksi
(tidak ikut bereaksi).
 Bekerja secara khusus/spesifik : tiap enzim hanya bekerja untuk
mengkatalis reaksi yang spesifik, hanya dapat bekerja untuk subsratnya
yang cocok.
 Enzim adalah suatu protein : membutuhkan kondisi lingkungan ( suhu,
pH, konsentrasi ion, dsb) yanng sesuai. Jika tidak sesuai enzim tidak
mampu bekerja dengan baik.
 Dapat digunakan berulang kali : karena enzim tidak berubah pada saat
terjadi reaksi. Satu molekul enzim dapat bekerja berulang kali, selama
enzim itu sendiri tidak rusak.
 Rusak oleh panas : karena enzim merupakan priotein. Kebanyakan
enzim rusak pada suhu 50C.
 Hanya diperlukan dalam jumlah sedikit : sejumlah kecil enzim dapat
meningkatkan kecepatan reaksi secara hebat.
 Dapat bekerja secara Bolak Balik : enzim tidak mempengaruhi arah
reaksi, ia dapat menguraikan suatu senyawa menjadi senyawa lain dan
dapat menyusun beberapa senyawa menjadi senyawa tertentu.
 Dipengaruhi oleh faktor lingkungan : faktor lingkungan seperti pH,
suhu, aktivator dan inhibitor, konsentrasi enzim dan substrat
berpengaruh pada kerja enzim.

13. Kesimpulan
Enzim katalase berperan dalam penguraian racun dari H 2O2 manjadi H2O dan
O2. Enzim katalase bekerja pada kondisi suhu dan pH yang netral. Karena itu,
reaksi antara H2O2 dengan Ekstrak Hati menghasilkan gelembung yang lebih
banyak dari reaksi lain. O2 yang dihasilkan dari reaksi tersebut dibuktukan dari
besar kecilnya bara api yang muncul ketika lidi dimasukkan dalam tabung reaksi.
Bara api baling besar muncul pada reaksi tabung pertama karena banyaknya O2
yang dihasilkan pada reaksi yang dalam kondisi netral. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kerja enzim katalase adalah suhu, pH, konsentrasi enzim dan
substrat, serta aktivator dan inhibitor yang tidak terlihat langsung.
DAFTAR PUSTAKA

 http://google-enzimkatalase.com//

 Yani,Riana,dkk.2008.Biologi 3A SMA kelas XII.Bandung : Erlangga.

 Syamsuri, Istamar. 2004. Biologi untuk SMA kelas XII.

Malang:Erlangga.

 Aryulina,Diah,dkk.2007. Biologi 3 SMA dan MA Kelas XII.

Jakarta:ESIS.

You might also like