Professional Documents
Culture Documents
Kapasitor adalah komponen elektronika yang terbentuk oleh dua plat yang dipisahkan oleh sebuah bagian
yang disebut dielektrikum. Kapasitor adalah komponen yang dapat menyimpan muatan listrik. Kapasitor
sering juga disebut dengan kondensator.
Simbol Kapasitor :
Simbol Kapasitor
Bentuk Fisik Kapasitor :
Macam-macam RESISTOR
Berdasarkan dari bahan utama untuk membuat Resistor ini , maka Resistor di bagi menjadi
beberapa bagian misal nya : resistor kawat, resistor arang, resistor oksida logam, resistor
film, resistor karbon, dan masih banyak lagi jenis yang ada.
Tapi jika kamu membeli Resistor di toko maka Resistor cuma di bagi menjadi 2 yaitu :
- Fuse Resistor
Resistor jenis ini selain berfungsi sebagai penghambat arus juga sebagai sekering. Resistor
jenis ini didesain sedemikian rupa sehingga bila ada arus yang sangat besar melaluinya,
maka hambatanya menjadi tak terhingga.
- Carbon Composition
Resistor jenis ini merupakan resistor yang paling banyak di jumpai dipasaran, dan sangat
mudah untuk mendapatkannya. Resistor ini mempunyai koefisien temperatur dengan batas
1000 ppm / derajat celcius. Selain itu resistor ini juga memiliki koefisien tegangan, dimana
nilai hambatannya akan berubah ketika diberi tegangan. Semakin besar tegangan yang
melewatinya maka akan semakin besar pula perubahannya. Voltage Rating dari resistor
karbon ditentukan berdasarkan fisik, nilai, dan dayanya. Dan dalam pemasangan resistor ini
harus hati-hati karena bisa salah dapat menimbulkan noise dimana noise ini tergantung
pada nilai dan besar ukuranya.
- Foil Resistor
Resistor ini mempunyai karakteristik yang sama dengan resistor film. Kelebihan utamanya
adalah pada tingkat kestabilan yang tinggi, TCR paling kecil, dan frekuensi respon yang
tinggi. Selain kelebihan terdapat pula kelemahan yaitu nilai resistansi maksimum dari resistor
ini lebih kecil dari pada resistor film. Resistor ini biasanya dipakai dalam strain gauge,
dimana nilai straindapat diukur berdasarkan perbahan resistansinya.
Resistor tidak tetap adalah resistor yang mempunyai nilai resistansi yang dapat
diubah2 sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Perubahannya dapat dilkaukan dengan
cara memutar atau menggeser pengaturnya yang memang sudah disediakan, namun ada
pula nilai perubahan resistansinya akan dipengaruhi oleh keadaan disekitarnya misalnya
suhu, cahanya, suara, dll, sehingga dapat dijadikan sebagai sakelar otomatis.
Potensiometer
• Potensiometer liniar
• Potensiometer linier mempunyap unsur resistif dengan penampang konstan,
menghasilkan peranti dengan resistansi antara penyapu dengan salah satu terminal
proporsional dengan jarak antara keduanya.. Potensiometer linier digunakan jika
relasi proporsional diinginkan antara putaran sumbu dengan rasio pembagian dari
potensiometer, misalnya pengendali yang digunakan untuk menyetel titik pusat layar
osiloskop.
• Potensiometer logaritmik
• Potensiometer logaritmik mempunyai unsur resistif yang semakin menyempit atau
dibuat dari bahan yang memiliki resistivitas bervariasi. Ini memberikan peranti yang
resistansinya merupakan fungsi logaritmik terhadap sudut poros potensiometer.
Sebagian besar potensiometer log (terutama yang murah) sebenarnya tidak benar-
benar logaritmik, tetapi menggunakan dua jalur resistif linier untuk meniru hukum
logaritma. Potensiometer log juga dapat dibuat dengan menggunakan potensiometer
linier dan resistor eksternal. Potensiometer yang benar-benar logaritmik relatif sangat
mahal. Potensiometer logaritmik sering digunakan pada peranti audio, terutama
sebagai pengendali volume.
• Rheostat
• Cara paling umum untuk mengubah-ubah resistansi dalam sebuah sirkuit adalah
dengan menggunakan resistor tidak tetap atau rheostat. Sebuah rheostat adalah
resistor tidak tetap dua terminal dan seringkali didesain untuk menangani arus dan
tegangan yang tinggi. Biasanya rheostat dibuat dari kawat resistif yang dililitkan
untuk membentuk koil toroid dengan penyapu yang bergerak pada bagian atas
toroid, menyentuh koil dari satu lilitan ke lilitan selanjutnya. Potensiometer tiga
terminal dapat digunakan sebagai resistor tidak tetap dua terminal dengan tidak
menggunakan terminal ketiga. Seringkali terminal ketiga yang tidak digunakan
disambungkan dengan terminal penyapu untuk mengurangi fluktuasi resistansi yang
disebabkan oleh kotoran.
• Potensiometer digital
• Potensiometer digital adalah sebuah komponen elektronik yang meniru fungsi dari
potensiometer analog untuk diterapkan pada isyarat digital.
LDR adalah singkatan dari Light Dependent Resistor, yaitu sebuah resistor yang nilai
resistansinya akan berubah-ubah sesuai dengan cahaya yang diterimanya. Biasanya LDR
digunakan untuk rangkain-rangkaian sakelar otomatis tertentu seperti lampu taman, lampu
jalan, dll, dimana LDR akan bekerja secra otomatis sesuai dengan tingkat cahaya yang ada
didepannya.
VDR adalah singkatan dari Voltage Dependent Resistor, yaitu sebuah resistor tidak tetap
yang nilai resistansinya akan berubah tergantung dari tegangan yang diterimanya. Sifat dari
VDR adalah semakin besar tegangan yang diterima, maka nilai tahanannya akan semakin
mengecil, sehingga arus yang melaluinya akan semakin besar. Dengan adanya sifat
tersebut maka VDR akan sangat cocok digunakan sebagai stabilizerbagi komponen
transistor.
Misal :
I. Coklat : 1
II. Hitam : 0
III. Merah : 00
IV. Perak : 10%
Jadi nilai resistor tersebut adalah 1000 Ohm atau 1 K Ohm dengan toleransi 10% artinya
nilai aslinya bisa berkisar antara 900 Ohm – 1100 Ohm. Angka 900 didapat dari 1000 –
(1000 x 10%) dan 1100 Ohm dari 1000 + (1000 x 10%).
GABUNGAN RESISTOR
Resistor yang dihubungkan paralel hasilnya adalah 1/Rt = 1/R1 + 1/R2 + 1/R .....
Misal : 1K Ohm diparalel dengan 1K Ohm hasilnya adalah 0,5 K Ohm.
mungkin cuma ini yang dapat aku sampaikan,,,,singkat nya resistor adalah suatu komponen
yang berfungsi untukmenurunkan tegangan....
klo ada yang kurang mengerti silahkan tulis commnet di bawah....
,dan misal nya masih kurang lengkap kamu bisa nambah , untuk kemajuan blog ini...
Diposkan oleh ilmu elektronika di 16:25 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke
Google Buzz
1.TRANSFORMATOR(TRAFO)
cara kerja transformator adalah dengan cara induksi elektro magnetik.Teganganac yang berada
pada lilitan primer mengakibatkan terjadinya fluks magnet, fluks magnet tersebut semuanya
terhubung dengan lilitan skunder.
fluck bolak-balik inilah yang menginduksikan GGL dalam lilitan skunder.
-macam-macam transformator.
sebenarnya ada beberapa macam transformator sperti:step up,step down,autotransformator,
autotransformator variabel,dll.namun yang dalam komponen dasar elektronika ini yang kita bahas
adalah transformator step up dan step down.
*step up
-transformator step up berfungsi sebagai penaik tegangan,oleh karena itu transformator ini
mempunyai jumlah lilitan primer lebih banyak daripada lilitan primer.
transformator step up
*step down
-kebalikan dari step up,transformator step down mempunyai jumlah lilitan primer lebih banyak
daripada lilitan skunder.sehingga transformator ini berfungsi sebagai penurun tegangan.
2.DIODA
Diode, dioda, adalah komponen elektronk yang berfungsi untuk membatasi arah pergerakan
listrik, dimana dioda hanya mengijinkan arus listrik untuk mengalir ke satu arah saja dan
menghalangi aliran ke arah yang berlawanan(sbg penyearah arus listrk). Dioda mempunyai dua
buah elektroda yaitu anoda (anode) dan katoda (cathode). Anoda untuk polaritas positif dan
katoda untuk polaritas negatif. Di dalam dioda terdapat pertemuan dimana semikonduktor type-p
dan semi type-n bertemu.