You are on page 1of 17

Pertemuan 6

PENGARUH PAJAK
DAN SUBSIDI
PENGARUH PAJAK
• Pajak yang dikenakan atas penjualan suatu barang
menyebabkan harga jual barang tersebut naik.
• Sebab setelah dikenakan pajak, produsen akan
berusaha mengalihkan sebagian beban pajak
tersebut kepada konsumen, yaitu dengan
menawarkan harga jual yang lebih tinggi, artinya
harga penawaran bertambah.
• Akibatnya harga keseimbangan yang tercipta di
pasar menjadi lebih tinggi dan jumlah
keseimbangan lebih rendah.
Fungsi permintaan produk Qd = 15 – P
Fungsi penawaran produk , Qs = 2P – 6
• Terhadap produk dikenakan pajak satuan sebesar 3
• Nilai P dan Q kesetimbangan pra & pasca pajak:
• Pra: Pd = Ps -> 15 – Q = Q/2 + 3
sehingga diperoleh Q = Qd = Qs = 8 dan P = 7
• Pasca : Pd = Ps ’ => 15 – Q = Q/2 + 3 + 3
sehingga diperoleh Q = 6 dan P = Pd ’ = Ps = 9
• Pajak total = 3 X Q pasca pajak = 3 X 6 = 18
Pajak ditanggung konsumen =
(Ppasca – Ppra) X Qpasca = (9 - 7) X 6 = 12
Pajak ditanggung produsen =
Pajak total – Pajak konsumen = 18 – 12 = 6
Fungsi permintaan produk Qd = 15 – P
Fungsi penawaran produk , Qs = 2P – 6
• Terhadap produk dikenakan pajak satuan sebesar 3
• Nilai P dan Q kesetimbangan pra & pasca pajak:
• Pra: Qd = Qs => 15 – P = 2P – 6
sehingga diperoleh P = 7 dan Qd = Qs = 8
• Pasca : Qd = Qs’ => 15 – P = 2(P – 3) – 6
sehingga diperoleh P = 9 dan Qd = Qs’ = 6
• Pajak total = 3 X Q pasca pajak = 3 X 6 = 18
Pajak ditanggung konsumen =
(Ppasca – Ppra) X Qpasca = (9 - 7) X 6 = 12
Pajak ditanggung produsen =
Pajak total – Pajak konsumen = 18 – 12 = 6
Solusi Geometrik (Visual)
Q
Qs
15

(7,8)

(9,6)
Qd

3 6 15 P
Pengaruh Pajak Proposional
• Pajak Proposional adalah pajak yang besarnya
ditetapkan berdasarkan persentase tertentu dari
harga jual, bukan ditetapkan secara spesifik per
unit barang.
• Pajak spesifik menyebabkan kurva penawaran
bergeser ke kanan (atas) sejajar dengan kurva
penawaran sebelum pajak, artinya kemiringan
tetap.
• Pajak proposional menyebabkan kemiringan
kurva penawaran lebih besar dari pada kurva
penawaran sebelum pajak.
Fungsi permintaan produk Qd = 15 – P
Fungsi penawaran produk , Qs = 2P – 6
• Terhadap produk dikenakan pajak satuan sebesar 10%
• Nilai P dan Q kesetimbangan pra & pasca pajak:
• Pra: Qd = Qs => 15 – P = 2P – 6
sehingga diperoleh P = 7 dan Qd = Qs = 8
• Pasca : Qd = Qs’ => 15 – P = 2(P – 10%P) – 6
sehingga diperoleh P = 7,5 dan Qd = Qs’ = 7,5
• Pajak total = 10%Ppra X Qpasca pajak = 0,7 X 7,5 = 5,25
Pajak ditanggung konsumen =
(Ppasca – Ppra) X Qpasca = 0,5 X 7,5 = 3,75
Pajak ditanggung produsen =
Pajak total – Pajak konsumen = 5,25 – 3,75 = 1,50
Solusi Geometrik (Visual)
Q
Qs
15

(7,8)

(7,5;7,5)

Qd

3 15 P
PENGARUH SUBSIDI
• Subsidi yang diberikan atas pproduksi suatu
barang menyebabkan harga jual barang tersebut
turun, karena biaya produksi menjadi lebih
rendah.
• Subsidi dapat dinikmati oleh produsen dan
konsumen, sebab dengan biaya produksi lebih
rendah maka harga beli konsumen juga lebih
murah, artinya harga penawaran berkurang.
• Akibatnya harga keseimbangan yang tercipta di
pasar menjadi lebih rendah dan jumlah
keseimbangan lebih tinggi.
Fungsi permintaan produk Qd = 15 – P
Fungsi penawaran produk , Qs = 2P – 6
• Terhadap produk dikenakan subsidi satuan sebesar 3
• Nilai P dan Q kesetimbangan pra & pasca subsidi:
• Pra: Pd = Ps -> 15 – Q = Q/2 + 3
sehingga diperoleh Q = Qd = Qs = 8 dan P = 7
• Pasca : Pd = Ps ’ => 15 – Q = Q/2 + 3 - 3
sehingga diperoleh Q = Qd = Qs = 10 dan P = 5
• Subsidi total = 3 X Q pasca subsidi = 3 X 10 = 30
Subsidi diterima konsumen =
(Ppra – Ppasca ) X Qpasca = (7 - 5) X 10 = 20
Subsidi diterima produsen =
Subsidi total – Subsidi konsumen = 30 – 20 = 10
Fungsi permintaan produk Qd = 15 – P
Fungsi penawaran produk , Qs = 2P – 6
• Terhadap produk dikenakan subsidi satuan sebesar 3
• Nilai P dan Q kesetimbangan pra & pasca subsidi:
• Pra: Qd = Qs => 15 – P = 2P – 6
sehingga diperoleh P = 7 dan Qd = Qs = 8
• Pasca : Qd = Qs’ => 15 – P = 2(P + 3) – 6
sehingga diperoleh P = 5 dan Qd = Qs’ = 10
• Subsidi total = 3 X Q pasca subsidi = 3 X 10 = 30
Subsidi diterima konsumen =
(Ppra – Ppasca ) X Qpasca = (7 - 5) X 10 = 20
Subsidi diterima produsen =
Subsidi total – Subsidi konsumen = 30 – 20 = 10
Solusi Geometrik (Visual)
Q
Qs
15
(5,10)

(7,8)
Qd

3 15 P
Pengaruh Subsidi Proposional
• Subsidi Proposional adalah subsidi yang besarnya
ditetapkan berdasarkan persentase tertentu dari
harga jual, bukan ditetapkan secara spesifik per
unit barang.
• Subsidi spesifik menyebabkan kurva penawaran
bergeser ke bawah sejajar dengan kurva
penawaran sebelum subsidi, artinya kemiringan
tetap.
• Subsidi proposional menyebabkan kemiringan
kurva penawaran lebih rendah dari pada kurva
penawaran sebelum subsidi.
Fungsi permintaan produk Qd = 15 – P
Fungsi penawaran produk , Qs = 2P – 6
• Terhadap produk dikenakan subsidi satuan sebesar 10%
• Nilai P dan Q kesetimbangan pra & pasca pajak:
• Pra: Qd = Qs => 15 – P = 2P – 6
sehingga diperoleh P = 7 dan Qd = Qs = 8
• Pasca : Qd = Qs’ => 15 – P = 2(P + 10%P) – 6
sehingga diperoleh P = 6,5625 dan Qd = Qs’ = 8,4375
• Subsidi total = 10%Ppra X Qpasca = 0,7 X 8,4375 = 5,90
Subsidi diterima konsumen =
(Ppasca – Ppra) X Qpasca = 0,4375 X 8,4375 = 3,69
Subsidi diterima produsen =
Subsidi Total – Subsidi konsumen = 5,90 – 3,69 = 2,21
Solusi Geometrik (Visual)
Q
Qs
15
(6,5;8,5)

(7,8)
Qd

3 15 P
Soal Latihan
4. Pada soal no.3, bagaimana analisa
keseimbangan pasar jika pemerintah
mengambil kebijakan berupa:
a. penarikan pajak penjualan sebesar Rp.
1.000 perunit
b. pemberian subsidi sebesar Rp. 750 perunit
c. pajak dan subsidi di atas bersamaan
5. Pada soal no.3, bagaimana analisa
keseimbangan pasar jika pemerintah
mengambil kebijakan berupa:
a. penarikan pajak penjualan sebesar 5%
perunit
b. pemberian subsidi sebesar 7% perunit
c. pajak dan subsidi di atas bersamaan

You might also like