Professional Documents
Culture Documents
Filsafat Ilmu
Oleh
Bambang Prihantoro
K1210014
Ê
Ê
c
c
Ê
Dari fenomena ini, kita dapat menelusuri dari mana guru berasal. Telah kita
ketahui bersama bahwa guru berasal dari kampus ilmu pendidikan. Saat ini kehidupan
kampus ilmu pendidikan di Indonesia umumnya mengalami degradasi moral. Realita
bahwa profesprofesii guru adalah profesi yang menjanjikan semakin memperburuk
wajah kampus yang bertugas menelurkan calon-calon pendidik masa depan di Indonesia.
c
B. Rumusan Masalah
c
BAB II
PEMBAHASAN
Kata moral selalu mengacu pada baik buruknya manusia sebagai manusia.
Bidang moral adalah kehidupan manusia dilihat dari segi kebaikanya sebagi manusia.
Norma moral adalah tolok ukur untuk menentukan betul salahnya sikap dan tindakan
manusia dilihat dari segi baik buruknya sebagai manusia bukan sebagai pelaku peran
tertentu dan terbatas. Dalam kamus psikologi, dinyatakan bahwa karakter adalah
kepribadian ditinjau dari titik tolak etis atau moral. Jadi dari kedua pernyataan diatas
dapat dikatakan bahwa baik-buruknya perilaku manusia secara tidak langsung
menunjukan perilaku manusia tersebut.
Dalam fase kehidupan manusia, seorang pendidik mempunyai andil dalam proses
pembentukan karakter. Guru secara tidak langsung juga memberikan pendidikan
karakter pada peserta didiknya. Oleh karena itu, profil dan penampilan guru seharusnya
memiliki sifat-sifat yang dapat membawa peserta didik kearah pembentukan karakter
yang kuat. (M.Furqon Hidayatullah,2009:15).
Seorang guru yang baik, ketika dia mengajarkan suatu materi kepada peserta
didiknya, dia tidak hanya sekadar mentrasfer pengetahuan tetapi juga memberikan
pemahaman tentang bagaimana berfikir dan bersikap ilmiah. Dwi Budiyanto,2009:229
mengatakan beberapa cara mengajar yang baik,yaitu:
1.c Menanamkan sturuktur berfikir ilmiah yang berpijak pada alasan dan
dasar hokum yang jelas.
2.c Memberi jawaban tidak sekadar pada pertanyaan,tetapi menjawab dengan
kaidah umum agar peserta didik mendapatkan hasil dengan sendirinya
tanpa dikte dari pengajar.
3.c Member perhatian terhadap potensi yang dimiliki perserta didik.
c
4.c Menghubungkan materi dengan kenyataan sehari-hari.
5.c Memberi apresiasi positif bagi peserta didik.
6.c Menyampaikan materi dengan menarik dan variatif.
Tapi pada kenyataanya telah kita ketahui bersama bahwa kondisi moral
mahasiswa sebagai calon pendidik masih sangat memprihatinkan. Keadaan mahasiswa
saat ini menunjukan terjadinya ketidakseimbangan antara pengembangan pendidikan
hati (moral) dan akal (kecerdasan) yang secara fitrah melekat pada hati manusia.
Penurunan kualitas moral mahahsiswa sebagai calon pendidik ini terjadi Karena
kurangnya kesadaran mahasiswa sebagai calon pendidik untuk menaati nilai-nilai dan
moral oleh orang dewasa di sekitarnya.
c
Upaya untuk mengurangi degradasi moral kalangan mahasiswa dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut:
c
Ê
Ê
1.c Kondisi moral mahasiswa saat ini masih sangat memprihatinkan. Maka perlu
mendapat perhatian yang khusus.
2.c Pendidikan moral sangat penting bagi salah satu sarana pembentukan karakter
yang kuat bagi calon seorang pendidik, karena mahasiswa yang di persiapkan
sebagai calon pendidik perlu mendapatkan penekanan khusus mengenai
pendidikan moral sebagai bekal untuk menjadi seseorang yang memiliki kualitas
moral yang tinggi yang nantinya akan berinteraksi dengan peserta didik.
3.c Upaya mewujudkan pendidikan moral dapat dilakukan dengan cara: menyisipkan
nilai moral kedalam perkuliahan,di bentuknya kelas motivasi,menambah
matakuliah tentang pendidikan moral dan dilaksanakan dengan lebih aplikatif.
1.c Perlu diperhatikanya kondisi moral mahasiswa sebagai calon guru masa depan.
2.c Dibentuknya kelas motivasi, yang dalam hal ini lebih menekankan pada
penggugahan motifasi internal peserta didik.
3.c Menambah matakuliah tentang pendidikan moral.
4.c Menyeimbangkan porsi antara pendidikan intelektual dengan pendidikan moral.
c
DAFTAR PUSTAKA