Professional Documents
Culture Documents
A A-1 = A-1 A = I
2. Metode OBE
Mencari Invers dengan Matriks Adjoint
Ingat kembali sifat matriks adjoint, yaitu :
A A-1 = A-1 A = I
C11 C21 d b
adj(A) = =
C12 C22 c a
| A | = ad – bc
adj ( A) 1 d b
A-1 = =
| A| ad bc c a
Contoh soal : matrik ordo 2x2
Ingat kembali pertemuan yang lalu
Minor dan Kofaktor
Andaikan A berdimensi n, determinan dari submatriks yg berdimensi (n-1)
disebut minor.
Kofaktor yang berhubungan dengan minor Mij adalah Cij = (-1)i+j Mij.
2 1 1
A= 1 3 4
2 1 1
3 4 C23 = - M23 = 0
C11 = (-1)1+1 M11 = (-1)2 = 1 (7) = 7
1 1
C31 = M31 = 7
1 4
C12 = (-1)
1+2
M12 = (-1) 3 = (-1) (9) = -9
2 1
C32 = - M32 = - 9
C13 = (-1) M13 = M13 =
4 1 3 =5
2 1
C33 = M33 = 5
1 1
C21 = (-1)3 M21 = - M21 = - =0
1 1
C22 = M22 = 0
2 4 4
Contoh soal 1
Carilah invers dari A = 1 3 2
1 2 3
5 4 4 52 2 2
adj ( A) 1 1
A =
-1
= 1 2 0 = 2 1 0
| A| 2 1 0 2
1 0 1
2
Contoh soal 2
Ingat !!
Jawab :
Kofaktor yang
berhubungan dengan
minor Mij adalah
Cij = (-1)i+j Mij.
Mencari invers dengan OBE
Jika A matriks persegi non singular, dengan OBE terhadap A dapat
direduksi menjadi bentuk normal I sedemikian hingga :
PA=I
dengan P hasil penggandaan matriks elementer (baris).
Selanjutnya, PA=I
P-1 P A = P-1 I
I A = P-1
A = P-1
(A | I) ~ (I | A-1)
2 4 4
Carilah invers dari A = 1 3 2 dengan melakukan OBE !
1 2 3
Solusi :
2 4 4 1 0 0 b 1 2 3 0 0 1 b 1 2 3 0 0 1 b1(-1)
13 21(1)
(A | I) = 1 3 2 0 1 0 ~ 1 3 2 0 1 0 ~ 0 1 1 0 1 1 ~
1 2 3 0 0 1 2 4 4 1 0 0 b31(2) 0 0 2 1 0 2 b3(-1/2)
1 2 3 0 0 1 b13(-3) 1 2 0 3
0 2 b12(-2) 1 0 0 5
2 2
2
2
0 1 1 0 1 1 ~ 12
0 1 0 12 1 0 ~ 0 1 0 1 0
0 0 1 12 0 1 b23(1) 0 0 1
0 0 1 12 0 1 12 0 1
= (I | A-1)
52 2 2
1
Jadi A-1 = 2 1 0
1 0 1
2
Sifat-sifat Matriks Invers
(1) Matriks invers (jika ada) adalah tunggal (uniqe)
Andaikan B dan C adalah invers dari matriks A, maka berlaku :
AB = BA = I, dan juga
AC = CA = I
Tetapi untuk : BAC = B(AC) = BI = B ....................(*)
BAC = (BA)C = IC = C .....................(**)
Dari (*) dan (**) haruslah B = C.
1
det (A-1) =
det( A)
ini berarti bahwa det (A-1) adalah tidak nol dan kebalikan dari det (A).
Menurut sifat determinan : AT = A 0, oleh sebab itu (AT)-1 ada,
dan haruslah :
(AT)-1 AT = AT (AT)-1 = I (*)
Di sisi lain menurut sifat transpose matriks :
(A A-1)T= (A-1)T AT
IT= (A-1)T AT
(A-1)T AT = I, hubungan ini berarti bahwa (A-1)T adalah juga invers dari AT.
Padahal invers matriks bersifat tunggal, oleh karena itu memperhatikan (*),
haruslah :
(A-1)T = (AT)-1 .
Latihan Soal :
Diketahui :
5 2 2
A 1 1 2
3 0 0
Selamat mengerjakan
Sampai Jumpa di pertemuan berikutnya
Wassalam