Professional Documents
Culture Documents
TUGAS INDIVIDU
CLOUD COMPUTING DAN WEB OS (OPERATING SYSTEM)
Disusun Oleh:
Ahmad Zaky Ghozali
10523409
Segala puji bagi ALLAH SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
taufiq serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini sesuai dengan kemampuan serta ilmu pengetahuan yang dimiliki.
Dalam proses penyusunan makalah ini tentu tidaklah sempurna, karena
tak ada yang sempurna di dunia ini, kesempurnaan hanyalah milik ALLAH SWT.
Namun atas bimbingan, arahan, koreksi dan saran yang telah kami dapatkan, kami
sampaikan rasa terima kasih yang dalam kepada :
Bapak M. Hari Suharto selaku dosen mata kuliah “Sistem Operasi”
Rekan-rekan mahasiwa yang telah banyak memberikan masukan untuk
ini.
Demikian makalah ini saya buat, semoga bermanfaat untuk kedepannya,
Penulis
i
Daftar Isi
Kata Pengantar............................................................................... i
Daftar Isi........................................................................................ ii
Pembahasan :
A. Sejarah Cloud Computing........................................................1
B. Pengertian Cloud Computing...................................................4
C. Pengertian Web OS..................................................................6
D. Implementasi Cloud Computing dan Web OS.........................7
Daftar Pustaka................................................................................9
ii
A. Sejarah Cloud Computing
Ide awal dari cloud computing bisa ditarik ke tahun 1960-an, saat John
McCarthy, pakar komputasi MIT yang dikenal juga sebagai salah satu pionir
intelejensia buatan, menyampaikan visi bahwa "suatu hari nanti komputasi akan
menjadi infrastruktur publik--seperti listrik dan telpon".
Namun baru di tahun 1995 lah, Larry Ellison, pendiri Oracle , memunculkan
ide "Network Computing" sebagai kampanye untuk menggugat dominasi
Microsoft yang saat itu merajai desktop computing dengan Windows 95-nya.
Penulis sendiri pada tahun '98 sempat mencoba Network Computing yang
dikoneksikan ke sebuah Windows NT Server di mana NC client dapat
menggunakan berbagai aplikasi yang tersedia di dalam server tersebut secara
remote.
Hal ini ditangkap sebagai peluang oleh sejumlah pemilik data center untuk
menawarkan fasilitasnya sebagai tempat ‘hosting’ aplikasi yang dapat diakses
oleh pelanggan melalui jaringan komputer.
1
Dengan demikian pelanggan tidak perlu investasi di perangkat data center.
Hanya saja ASP ini masih bersifat "privat", di mana layanan hanya dikastemisasi
khusus untuk satu pelanggan tertentu, sementara aplikasi yang di sediakan waktu
itu umumnya masih bersifat client-server.
Dengan misinya yang terkenal yaitu "The End of Software", Benioff bisa
dikatakan berhasil mewujudkan visi bos-nya di Oracle, Larry Elisson, tentang
Network Computing menjadi kenyataan satu dekade kemudian.
Semua inisiatif ini masih terus bergerak, dan bentuk Cloud Computing pun
masih terus mencari bentuk terbaiknya, baik dari sisi praktis maupun dari sisi
akademis. Bahkan dari sisi akademis, jurnal-jurnal yang membahas tentang ini hal
ini baru bermunculan di tiga tahun belakangan.
Sehingga saat gelombang besar Cloud Computing ini sampai di sini, tidak
hanya pemain asing besar saja yang akan menangguk keuntungan. Tentu saja
peran pemerintah sebagai fasilitator dan regulator sangat diperlukan di sini, karena
sekali lagi: Everybody wants to be in the Cloud!
3
B. Pengertian Cloud Computing
Apakah anda tahu dengan apa yang disebut Cloud Computing? Jika diartikan
perkata, cloud berarti awan, computing sendiri berarti komputer, apakah yang
dimaksud dari kata tersebut adalah komputer awan? Mungkinkah dalam benak
anda terlintas ilustrasi komputer anda berarti harus berada di atas awan agar bisa
bekerja, namun bukan itu yang disebut komputer awan atau dengan bahasa asing
disebut Cloud Computing.
Namun tidak semua layanan yang ada di internet bisa dikategorikan sebagai
Cloud Computing, ada setidaknya beberapa syarat yang harus dipenuhi :
Dari sisi jenis layanan tersendiri, Cloud Computing, terbagi dalam 3 jenis
layanan, yaitu : Software as a Service (SaaS), Platform as a Service (PaaS) dan
Infrastructure as a Service (IaaS).
Sementara dari sifat jangkauan layanan, terbagi menjadi Public Cloud, Private
Cloud dan Hybrid Cloud.
Dengan konsep ini, maka semakin banyak orang yang bisa memiliki akses
dan memanfaatkan sumber daya tersebut, karena tidak harus melakukan investasi
besar-besaran.
Makanya tidak heran, jika nama-nama besar itu sudah memulai memukul
genderang perang menjadi penguasa awan. Everybody wants to be in the Cloud!
Manfaat dari Cloud Computing yang dirasakan oleh user yakni user tidak
perlu menginstal program di komputernya semua nya bisa dilakukan secara online
contohnya banyak web yang menyediakan penggunaan adobe photoshop dengan
gratis yang bisa dimanfaatkan oleh user namun dengan catatan user hanya sebatas
menggunakan tanpa harus memiliki. nah begitulah nantinya teknologi cloud
komputing bekerja. untuk saat ini pengusa internet yakni google telah
mengembangkan google apps nya untuk menjadi layanan komputer awan.
5
C. Pengertian Web OS
Secara teknis, Web OS atau juga disebut Web Desktop (webtop) adalah sebuah
desktop environment yang berjalan di atas web. Web OS dapat diartikan sebagai
“sistem operasi” yang berjalan di atas web browser. Tentunya, Web OS bukanlah
sebuah sistem operasi yang sebenarnya. Web OS hanyalah meniru tampilan, look-
and-feel, dan beberapa fitur yang biasanya ditemukan pada sebuah sistem operasi
seperti Windows, Linux, atau Mac OS. Dengan kata lain, Web OS bisa juga
disebut sebagai virtual desktop yang berjalan di dalam web browser. Semua
aplikasi, data, file, dan konfigurasi berada di server (cloud) dan diakses secara
remote dari client melalui jaringan. Fungsi web browser hanya sebagai media
penampil dan input.
Web aplikasi berbasis PHP, XML, dan JavaScript. Tiga hal tersebut
merupakan platform utama dari pembuatan web aplikasi tersebut. Dalam aplikasi
tersebut sudah terdapat office dan beberapa aplikasi (±67 aplikasi).
Saat ini kendala yang dihadapi dalam implementasi total cloud computing
adalah masalah kecepatan transfer data dari back end ke front end. Karena
diantara keduanya terjadi pertukaran data. Saat ini infrastruktur internet
kebanyakan belum ada yang bisa menyamai harddisk dalam hal kecepatan transfer
data. Transfer data harddisk berkisar 50 MB/s, sedangkan internet rata-rata
mungkin hanya 50 KB/s. Jauh sekali bukan? Oleh karena itu, aplikasi-aplikasi
cloud computing saat ini masih terbatas dalam hal ukuran aplikasinya. Apabila
ukurannya terlalu besar, tentu saja waktu loading aplikasinya akan sangat lama.
Meski bisa diakali dengan caching dan AJAX, tetap saja sebelumnya harus
mendownload file-file yang dibutuhkan lebih dahulu. Karena itulah saat ini
interaktifitas aplikasi web masih kalah dengan aplikasi desktop. Dan itu salah satu
sebab mengapa aplikasi web selalu kalah dalam hal fiturnya, misalnya aplikasi
Google Docs tentu saja fiturnya tidak selengkap MS Word.
Sistem operasi berbasis web juga isinya tidak selengkap Distro Linux yang
paling hemat. Apabila fitur yang ditanamkan terlalu berat, yang ada hanya waktu
loading yang sangat lambat. Namun apabila masalah koneksi tidak menjadi
masalah lagi, dalam artian kecepatannya sudah sesuai untuk lalu lintas data yang
besar seperti yang saat ini dimiliki oleh harddisk. Bukan tidak mungkin pengguna
komputer tidak lagi perlu menginstal banyak sekali software di komputernya, tapi
cukup mengandalkan koneksi internet.
8
Daftar Pustaka
http://febripuguhpermana.blogspot.com/2011/03/cloud-computing-web-operating-
system.html?showComment=1300893673848#c6242882645822179183
http://heldinisafitri.blogspot.com/2010/06/implementasi-cloud-computing-pada-
suatu.html
www.wilsarbali.co.cc
http://pusteka.depkominfo.go.id
http://linux.blog.gunadarma.ac.id/2010/11/30/cloud-computing/
http://bayanu.wordpress.com/2010/10/26/cloud-computing-atau-komputer-awan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan
http://www.indowebster.web.id/showthread.php?t=74783&page=1
9